Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Internalisasi Ayat-Ayat Hukum Syari’at Melalui Bimbingan Tahsin Dan Tafsir Al-Qur’an Di Masa Ppkm Pada Remaja Masjid Baitussalam Murbaya Kec. Pringgarata Loteng Mustapa Ali; M. Musfiatul Wardi; Baiq Ida Astini; Aqodiah Aqodiah
Ibtida'iy : Jurnal Prodi PGMI Vol 7, No 1 (2022): April 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/ibtidaiy.v7i1.8450

Abstract

Abstrak: Internalisasi  Ayat-Ayat Hukum Syari’at Melalui Bimbingan  Tahsin Dan Tafsir Al-Qur’an Di Masa PPKM  Pada Remaja Masjid Baitussalam Murbaya Kec. Pringgarata Loteng, umumnya masyarakat setempat sangat mendukung, karena putra-putri mereka diajak dan diarahkan kepada kegiatan bimbingan yang sangat bernilai positif, untuk mengisi waktu luang mereka terlebih lagi di masa pandemi Covid-19. Dan khususnya oleh ketua mitra yakni ketua remaja masjid sangat antusias dengan kegiatan tersebut. Karena para generasi muda-mudi mendapatkan bimbingan tentang ilmu-ilmu al-Qur’an terutama tahsin dan tajwid al-Qur’an ditambah lagi dengan wawasan pendalaman materi dengan tafsir –Jalalain. Dengan kegiatan tersebut dapat meringankan tugas ketua remaja masjid dalam menanggulangi efek negatif dari banyaknya kegiatan remaja yang sifatnya kurang bermanfaat. Dan kontribusi yang sangat mendukung dari mitra adalah setiap jawal bimbingan ketua remaja senantiasa mengingatkan remaja-remaji untuk tetap semangat dan tepat waktu dalam mengikuti bimbingan tersebut, dan mitra dari remaja masjid ikut berpartisifasi dalam memperbaiki sarana dan prasarana di TPQ Darul Mustofa, dan sekarang kondisi TPQ semakin indah dan bersih. Abstract:  Internalization of Sharia Legal Sites Through Tahsin Guidelines and Al-Qur'an International Time In PPKM Teenagers In Baitussalam Mosque Murbaya Kec. Pringgarata Loteng, generally the local community is very supportive, because their children are invited and directed to guidance activities that have a very positive value, to fill their spare time especially during the Covid-19 pandemic. And especially by the head of the partner, namely the mosque's youth chairman, he was very enthusiastic about this activity. Because the younger generation gets guidance about the sciences of the Qur'an, especially tahsin and tajwid al-Qur'an coupled with insight into the deepening of material with interpretation - Jalalain. With these activities, it can ease the task of the mosque youth leader in overcoming the negative effects of the many youth activities that are less useful. And a very supportive contribution from partners is that every guidance officer of the youth leader always reminds young people to stay enthusiastic and on time in following the guidance, and partners from mosque youth participate in improving facilities and infrastructure at TPQ Darul Mustofa, and now the condition of TPQ more beautiful and cleaner.
Urgensi Multimedia Interaktif untuk Meningkatan Pemahaman Materi Tata Bahasa Arab pada siswa Madrasah Ibtidaiyah Nurul Islam Sekarbela Mataram Mustapa Ali; Aqodiah Aqodiah
Ibtida'iy : Jurnal Prodi PGMI Vol 3, No 2 (2018): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/ibtidaiy.v3i2.523

Abstract

Penting difahami bahwa dalam pembelajaran bahasa adalah belajar melalui pengalaman langsung. Jangan pernah mengajarkan satu kosa kata dengan kata “ bayangkan, ini adalah sebuah bola” tanpa membawa media apapun, namun lebih baik ketika guru mengatakan “ ini adalah bola” lebih bermanfaat lagi jika bola itu dapat dipegan atau dilemparkan oleh anak atau siswa. Dari ilustrasi tersebut, tentunya dapat tergambar betapa pentingnya media untuk menyampaikan sebuah pesan, terutama jika audiens pesan tersebut adalah anak-anak. Penelitian ini berjudul Urgensi Multimedia Interaktif untuk Meningkatan Pemahaman Materi Tata Bahasa arab pada Madrasah Ibtidaiyah Nurul Islam Sekarbela Kota Mataram. Jenis Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dalam hal ini adalah difokuskan pada pengembangan media pembelajaran dalam bentuk multimedia interaktif disesuaikan dengan materi yang diajarkan pada siswa kelas lima V MI.  Penelitian dilaksanakan di MI Nurul Islam Sekarbela Mataram tahun akademik 2017/2018. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas  lima A dan B berjumlah 51 orang. Sasaran penelitian ini merupakan satu obyek penelitian sekaligus sebagai pengguna media Multimedia interaktif saat aktivitas pembelajaran tata bahasa Arab berlangsung. Dalam penelitian ini melibatkan ahli media dalam proses pembuatan, dan dosen bidang studi bahasa Arab. Adapun hasil dari penelitian ini adalah penggunaan media interaktif  dalam pembelajaran tata bahasa Arab dapat meningkatkan pemahaman siswa, hal ini terbukti dari hasil nilai tes yaitu dari post tes, latihan soal dan free tes yaitu interval nilai yang dicapai kelas VA  bervariasi, walaupun demikian pencapaian hasil yang diharapkan sudah sesuai dengan standar kompetensi atau standar ketuntasan, walaupun ada lima orang siswa yang masih mendapatkan nilai kurang dari 70. Dan 20 orang siswa menperoleh nilai 70- 90. Dan nilai untuk kelas V B juga menunjukan hal yang sama walaupun ada perbedaan tingkat pencapaian seperti Dari 25 orang siswa ada delapan siswa yang mencapai nilai di   bawah 70, dan yang lainnya memperoleh nilai 70 sampai 90. walaupun demikian tetap ada peningkatan pemahaman siswa pada materi tata bahasa arab (nahwu)
Internalisasi Ayat-Ayat Hukum Syari’at Melalui Bimbingan Tahsin Dan Tafsir Al-Qur’an Di Masa Ppkm Pada Remaja Masjid Baitussalam Murbaya Kec. Pringgarata Loteng Mustapa Ali; M. Musfiatul Wardi; Baiq Ida Astini; Aqodiah Aqodiah
Ibtida'iy : Jurnal Prodi PGMI Vol 7, No 1 (2022): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/ibtidaiy.v7i1.10321

Abstract

Abstrak: Internalisasi  Ayat-Ayat Hukum Syari’at Melalui Bimbingan  Tahsin Dan Tafsir Al-Qur’an Di Masa PPKM  Pada Remaja Masjid Baitussalam Murbaya Kec. Pringgarata Loteng, umumnya masyarakat setempat sangat mendukung, karena putra-putri mereka diajak dan diarahkan kepada kegiatan bimbingan yang sangat bernilai positif, untuk mengisi waktu luang mereka terlebih lagi di masa pandemi Covid-19. Dan khususnya oleh ketua mitra yakni ketua remaja masjid sangat antusias dengan kegiatan tersebut. Karena para generasi muda-mudi mendapatkan bimbingan tentang ilmu-ilmu al-Qur’an terutama tahsin dan tajwid al-Qur’an ditambah lagi dengan wawasan pendalaman materi dengan tafsir –Jalalain. Dengan kegiatan tersebut dapat meringankan tugas ketua remaja masjid dalam menanggulangi efek negatif dari banyaknya kegiatan remaja yang sifatnya kurang bermanfaat. Dan kontribusi yang sangat mendukung dari mitra adalah setiap jawal bimbingan ketua remaja senantiasa mengingatkan remaja-remaji untuk tetap semangat dan tepat waktu dalam mengikuti bimbingan tersebut, dan mitra dari remaja masjid ikut berpartisifasi dalam memperbaiki sarana dan prasarana di TPQ Darul Mustofa, dan sekarang kondisi TPQ semakin indah dan bersih. Abstract:  Internalization of Sharia Legal Sites Through Tahsin Guidelines and Al-Qur'an International Time In PPKM Teenagers In Baitussalam Mosque Murbaya Kec. Pringgarata Loteng, generally the local community is very supportive, because their children are invited and directed to guidance activities that have a very positive value, to fill their spare time especially during the Covid-19 pandemic. And especially by the head of the partner, namely the mosque's youth chairman, he was very enthusiastic about this activity. Because the younger generation gets guidance about the sciences of the Qur'an, especially tahsin and tajwid al-Qur'an coupled with insight into the deepening of material with interpretation - Jalalain. With these activities, it can ease the task of the mosque youth leader in overcoming the negative effects of the many youth activities that are less useful. And a very supportive contribution from partners is that every guidance officer of the youth leader always reminds young people to stay enthusiastic and on time in following the guidance, and partners from mosque youth participate in improving facilities and infrastructure at TPQ Darul Mustofa, and now the condition of TPQ more beautiful and cleaner
BIMBINGAN FIQIH THAHAROH MAJELIS TA’LIM MUSLIMAH DI MASJID AHSANUL QOLBU PERUMAHAN GRIYA SEHATI DESA TERONG TAWAH KECAMATAN LABUAPI LOMBOK BARAT Khaeruddin Said; Hidayatussaliki Hidayatussaliki; Aqodiah Aqodiah
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 1 No. 11: November 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini menjelaskan tentang pentingnya bersuci sebelum sholat. Bersuci dari hadats besar, artinya harus mandi besar, sedangkan bersuci dari hadats kecil maka harus berwudhu. Bagaimana cara mandi besar, berwudhu dan bagaimana menggunakan air serta berapa ukurannya, telah diberikan pedoman atau petunjuknya di dalam Al-Qur’an. Artinya melalui risalah itu, kaum muslimin diajarkan tentang tata cara bersuci dan kesemuanya dalam Islam tercakup didalam Fiqih Thaharah. Fiqih Thaharah merupakan fiqih yang khusus membahas tentang tata cara bersuci dari hadats dan najis, yakni keadaan bersuci setelah berwudhu, tayammum, atau mandi wajib. Berdasarkan kegiatan yang telah terlaksana, hasil dari pengabdian ini diantaranya: Pertama, pemahaman warga berkembang dan bertambah yakni tentang ciri-ciri air yang dapat digunakan untuk berwudhu, cara agar tidak was-was saat berwudhu, mengusap kepala berbarengan mengusap telinga, perbedaan antara mencuci dan mengusap, rukun wudhu, mengusap ujung rambut/ubun saat berwudhu, mengusap jilbab bagi wanita saat wudhu ditempat umum, jumlah gerakan saat wudhu, hukum mengucapkan bismillah saat wudhu, bersentuhan suami-istri saat telah berwudhu, cara bersuci tatkala buang angin, dan cara yang benar membersihkan hidung. Kedua, keberlangsungan kegiatan pengabdian ini menjadi kegiatan rutin Majelis Ta’lim Muslimah di masjid Ahsanul Qolbu Perumahan Griya Sehati Desa Terong Tawah Labuapi Lombok Barat dan masuk dalam program Pengurus Takmir Masjid Ahsanul Qolbu. Ketiga, Universitas Muhammadiyah Mataram, khususnya Fakultas Agama Islam sebagai institusi yang memiliki peran dan fungsi didalam mencerdaskan bangsa dan melahirkan generasi yang berakhlak mulia semakin dikenal oleh masyarakat.
STRATEGI DA’I KESEHATAN DALAM MENINGKATKAN CAKUPAN IMUNISASI RUTIN DI KOTA MATARAM Mardiyah Hayati; Niswatun Hasanah; Aqodiah Aqodiah; Dewi Urifah
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 2 No. 1: Januari 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menurut WHO sekitar 1,5 juta anak mengalami kematian tiap tahunnya karena penyakit yang sesungguhnya dapat dicegah dengan imunisasi. Dai Kesehatan adalah team yang telah dibentuk oleh Dinas Kesehatan Kota Mataram dalam rangka memberikan bimbingan dan penyuluhan Kesehatan kepada masyarakat di kota Mataram. Kegiatan ini sudah dilakukan cukup lama oleh Dinas Kesehatan Kota Mataram. Salah seorang Da’I Kesehatan tersebut adalah personel dosen PGMI Universitas Muhammadiyah Mataram dan kegiatan ini menjadi bagian dari pengabdian kepada masyarakat. Tujuan dari penyusunan pengabdian pada masyarakat ini adalah sebagai wujud dari Catur Darma Perguruan Tinggi Universitas Muhammadiyah Mataram. Dengan tujuan untuk membantu Dikes Kota Mataram dalam rangka promosi Kesehatan khususnya partisipasi da’I dalam menurunkan angka kesakitan akibat rendahnya cakupan imunisasi di Kota Mataram.
Satu Dekade Evaluasi Hasil Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Android di Tingkat Sekolah Dasar David Hermansyah; Aqodiah Aqodiah; Vera Mandailina; Syaharuddin Syaharuddin
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 13 No. 1 (2024): DIDAKTIKA Februari 2024
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.344

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi hasil pengembangan media pembelajaran berbasis Android di tingkat Sekolah Dasar selama satu dekade. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif tipe meta-analisis, dengan sumber data berasal dari hasil-hasil penelitian yang relevan yang telah ditelusuri di database pengindek yang memenuhi kriteria kelayakan inklusi dan eksklusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kevalidan media pembelajaran berbasis Android mencapai 91,7%, menunjukkan bahwa media tersebut dapat diandalkan dalam menyajikan konten pendidikan yang akurat dan sesuai standar. Selain itu, tingkat kepraktisan media pembelajaran mencapai 92%, menunjukkan kemudahan penggunaan dan implementasi dalam konteks pembelajaran di Sekolah Dasar. Tingkat keefektivan media pembelajaran berbasis Android juga tinggi, dengan nilai sebesar 90%, menandakan bahwa media tersebut dapat meningkatkan hasil pembelajaran siswa. Penelitian ini memberikan kontribusi positif terhadap pemahaman kita tentang pengembangan media pembelajaran berbasis Android di tingkat Sekolah Dasar. Dampak praktis dari penelitian ini terhadap praktik pendidikan adalah memberikan dasar yang kuat untuk pengembangan dan implementasi lebih lanjut media pembelajaran berbasis Android di tingkat Sekolah Dasar, dengan tingkat kevalidan, kepraktisan, dan keefektivan yang tinggi, sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa secara signifikan.
Pelatihan Membaca Al Qur'an dengan Metode Tahsin Tilawah Untuk Meningkatkan Kualitas Bacaan Bagi Remaja Masjid Nurul Iman Sumbawa David Hermansyah; Aqodiah Aqodiah
Abdimas Mandalika Vol 3, No 2 (2024): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/am.v3i2.21118

Abstract

Abstrak: Kemampuan membaca Al-Qur’an merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang muslim karena membaca Al-Qur’an merupakan petunjuk hidup dan sumber inspirasi. Kegiatan PKM ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas bacaan Al-Qur'an bagi remaja Masjid Nurul Iman Sumbawa melalui pelatihan menggunakan metode Tahsin Tilawah. Tahapan kegiatan terdiri dari pra kegiatan, pelaksanaan kegiatan dan evaluasi. Hasil pelatihan menunjukkan adanya peningkatan kemampuan tilawah pada diri mitra dengan rata-rata skor sebesar 11,73. Sedangkan rata-rata persentase (%) peningkatan kemampuan tilawah mitra pada masing-masing tingkatan nada atau bacaan diantaranya ta’awudz sebesar 47,27, basmalah sebesar 47,27, qoror (nada dasar) sebesar 38,18, nawa (menengah) sebesar 36,36, jawab (tinggi) sebesar 34,55, jawabul jawab (tertinggi) sebesar 30,91. Hal ini menandakan kegiatan berjalan dengan lancar memberikan kontribusi positif terhadap pengembangan kualitas bacaan Al-Qur'an remaja Masjid Nurul Iman Sumbawa.Abstract: The ability to read the Qur'an is an ability that must be possessed by a Muslim because reading the Qur'an is a guide to life and a source of inspiration. This PKM activity aims to improve the quality of Qur'an reading for teenagers of Nurul Iman Mosque Sumbawa through training using the Tahsin Tilawah method. The stages of activities consist of pre-activity, implementation of activities and evaluation. The results of the training showed an increase in recitation skills in partners with an average score of 11.73. While the average percentage (%) increase in the ability of tilawah partners at each level of tone or reading including ta'awudz of 47.27, basmalah of 47.27, qoror (basic tone) of 38.18, nawa (intermediate) of 36.36, answer (high) of 34.55, answerul jawab (highest) of 30.91. This indicates that the activity runs smoothly making a positive contribution to the development of the quality of Qur'an reading for teenagers of Nurul Iman Mosque Sumbawa.
Inovasi Kepemimpinan Kepala Madrasah dalam Menerapkan Kurikulum Merdeka Baiq Ida Astini; Aqodiah Aqodiah; Niswatun Hasanah
Cendekia Vol. 15 No. 01 (2023): Cendekia 2023
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Billfath

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37850/cendekia.v15i01.408

Abstract

The aims of this study are: 1) To describe the concept of madrasa principal leadership, 2) madrasa principal leadership governance, 3) madrasa principal leadership innovation and 4) challenges faced by madrasah principals in implementing the independent learning curriculum. This study uses a qualitative method with a descriptive approach. Data was collected by means of interviews, observation and documentation. The results of the research are the head of MIN 1 Mataram in Implementing the Independent Learning Curriculum, which is to return students to their rights as human beings as the implementation of humanism education where schools are expected to accommodate students according to their interests because each child has their own uniqueness and preferential treatment that makes that uniqueness unique. valuable and meaningful. The innovations made by the Head of MIN 1 Mataram in the context of implementing the learning curriculum, including: 1) increasing the professionalism of human resources, especially teachers at MIN I Mataram, 2) increasing the ability to supervise learning guided by the supervision instrument 3) Innovation related to governance management using the term division, and increased the number of divisions to 11 divisions, namely: a) Curriculum Division, b) Partnership Division (Humas), c) Language Development Division, d) Language Development Division, e) Library Division, f) Religious Division, g) Sports and Health, h) Infrastructure Division, i) UKS/Health Division, j) Arts and Culture Division, k) Security and Order Division
PROGRAM MERETAS BUTA HIJAIYAH MELALUI BIMBINGAN IQRA’ DAN TA’LIM AL-QUR’AN PADA LANSIA Mustapa Ali; Muhammad Musfiatul Wardi; Aqodiah Aqodiah
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 6 (2023): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i6.18905

Abstract

Abstrak: Program Pengabdian pada masyarakat adalah implementasi dari Tri dharma perguruan tinggi. Di samping sebagai tugas pokok dosen, program ini juga sebagai jembatan untuk misi dakwah amar ma’ruf nahi mungkar. Program ini sangat urgen karena berorientasi pada pemberantasan buta hijaiyah pada lansia, penanaman nilai-nilai ilmu keislaman, pembinaan akhlaqul karimah dan mendampingi para lansia dalam memanfaatkan usia tuanya pada aktivitas yang lebih positif (‘amal solih). PKM ini dilaksanakan di TPQ Darul Mustofa Lombok Tengah, Dusun Murbaya, Kecamatan Pringgarata. Dan yang menjadi mitra dalam Pendampingan ini adalah Pembina TPQ Darul Mustofa dan Kepala Desa setempat. Adapun peserta pembinaan sebanyak 25 orang. Kegiatan ini berlangsung selama tujuh pekan dengan metode bimbingan yang terbagi ke dalam beberapa tahapan, yaitu (a) Tahsin makhraj dan sifat huruf; (b) Tahsin Makhraj dan sifat huruf dalam kata; dan (c) Tahsin bacaan panjang-pendek (tahsin tajwid), serta penggalian makna ayat al-Qur’an yang telah ditadarrus tersebut. Adapun hasil evaluasi dari bimbingan ini adalah (1) peserta bimbingan mampu membaca al-Qur’an dengan benar dan lebih baik, fasih serta dapat memahami beberapa kandungan dari ayat al-Qur’an dan dapat mengamalkannya dalam kehidupan social. Prosentase kemampuan lansia dalam membaca al-qur’an meningkat dari 30% menjadi 75%; (2) Memiliki tambahan media belajar; dan (3) Kesejahteraan guru bisa lebih baik dengan pemberian insentif dari desa setempat.Abstract: The Community Service Program is an implementation of the Tri Dharma of Higher Education. Apart from being the main task of lecturers, this program is also a bridge for the mission of preaching amar ma'ruf nahi munkar. This program is very urgent because it is oriented towards eradicating hijaiyah blindness in the elderly, instilling Islamic knowledge values, developing morals and accompanying the elderly in using their old age in more positive activities ('amal solih). This PKM was carried out at TPQ Darul Mustofa Central Lombok, Murbaya Hamlet, Pringgarata District, which is also a partner in this assistance TPQ Advisor Darul Mustofa and local Village Head, and There were 25 training participants. This activity lasted for seven weeks with a guidance method which was divided into several stages, namely (a) Tahsin Makhraj and the nature of letters; (b) Tahsin Makhraj and the nature of letters in words; and (c) Tahsin long-short reading (tahsin tajwid), as well as exploring the meaning of the verses of the Koran that have been recited. The evaluation results of this guidance are (1) Guidance participants are able to read the Koran correctly and better, fluently and can understand some of the contents of the verses of the Koran and can apply them in social life. The percentage of elderly people's ability to read the Koran increased from 30% to 75%; (2) Has additional learning media; and (3) Teacher welfare can be better by providing incentives from local villages.