Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Postgraduated Community Service Journal

Warisan Budaya (WB) Sebagai Basis Wisata Spiritual Desa Adat Siangan Anak Agung Rai Sita Laksmi; Anak Agung Gede Oka Wisnumurti; I Made Mardika
Postgraduated Community Service Journal Vol. 1 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2067.381 KB) | DOI: 10.22225/pcsj.1.2.2020.59-64

Abstract

Desa Adat Siangan merupakan desa tradisional yang terletak 31 KM sebelah timur laut Kota Denpasar. Desa ini memiliki potensi budaya yang dapat dikembangkan sebagai desa wisata spiritual. Di Desa Adat Siangan terdapat tujuh situs purbakala, keindahan alam, kesenian lokal dan unsur tradisi budaya yang bisa diberdayakan menjadi daya tarik wisata. Masyarakat krama desa adat belum menyadari sepenuhnya potensi warisan budaya yang ada untuk dijadikan basis wisata spiritual. Oleh karena itu, dibutuhkan pemberdayaan masyarakat dalam iventarisasi warisan budaya, dan pemanfaatannya sebagai DTW guna menunjang pengembangan desa wisata Siangan. Program Kemitraan Masyarakat (PKM) menyasar kelompok masyarakat pengelola desa Wisata dengan mitra Bendesa Adat Siangan. Permasalahan yang dihadapi mitra adalah: (1) belum teriventarisirnya warisan budaya yang ada dan (2) belum ada pemanfaatan warisan budaya sebagai ikon wisata spiritual. Pelaksanaan PKM ini merupakan wujud pemberdayaan masyarakat dalam pemanfaatan warisan budaya dengan cara menginventarisasi warisan budaya di Desa Adat Siangan, dan mengelola warisan budaya sebagai daya Tarik wisata. Hasil kegiatan adalah tujuh pura yang mengandung tinggalan arkeologi dapat diinventarisir dan dikonstruksi latar belakang sejarahnya, serta ditata sebagai basis wisata spiritual. Model pengelolaan warisan budaya dilakukan dengan metode dokumentasi arkeologi, dan pendekatan arkeologi publik. Melalui strategi demikian akan muncul kesadaran pelestarian terhadap warisan budaya, dan mitra memahami arti penting warisan budaya sebagai basis wisata spiritual yang berimplikasi kepada kesejahteraan masyarakat.
Collaborative Governance: Model Pengembangan Ekowisata di Desa Siangan Anak Agung Gede Oka Wisnumurti; A.A.A Dewi Larantika
Postgraduated Community Service Journal Vol. 2 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1024.302 KB) | DOI: 10.22225/pcsj.2.1.2021.10-15

Abstract

Siangan Village is one of the villages in Gianyar Regency which is being developed into a tourist village. Beautiful natural panoramas, local arts and elements of unique cultural traditions have the potential to be used as spiritual ecotourism attractions. The community of six traditional villages in Siangan, namely Siangan Traditional Village, Lokasrana, Bandung, Sawan, Purna Desa and Munduk Traditional Village are determined to preserve and utilize these cultural resources. Although an inventory and arrangement of cultural heritage has been carried out, it has not been managed optimally. Therefore, community empowerment is needed in packaging cultural heritage, and relevant ecotourism management strategies are applied in Siangan. The Community Partnership Program (PKM) on the Development of Cultural Heritage-based Spiritual Ecotourism is carried out by targeting community groups, especially the pretenders in the Siangan Village area. The target partner is the village head of Siangan. The problems faced by partners are: (1) the cultural heritage has not been packaged and utilized as a support for spiritual ecotourism, (2) the management of the ecotourism potential has not been integrated. This PKM seeks to carry out the packaging of ecotourism potential in Siangan Village, and a partnership-based ecotourism management model (collaborative governance). The method applied is the method of archaeological documentation, counseling and mentoring. The results of this PKM are expected to increase awareness of cultural heritage conservation, ecotourism management partnership models, which have an impact on community welfare.