Dedi Herdiansah Sujaya
Fakultas Pertanian Universitas Galuh Ciamis

Published : 48 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS KAPABILITAS PETANI DAN PENGARUHNYA TERHADAP PRODUKSI DALAM USAHATANI PADI SAWAH (Studi Kasus di Desa Bugel Kecamatan Ciawi Kabupaten Tasikmalaya) Husni Khamdan Fariz; Dedi Herdiansah Sujaya; Zulfikar Noormansyah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 2, No 2 (2016): Januari 2016
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v2i2.63

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) menganalisis kapabilitas petani dalam berusahatani padi sawah di Desa Bugel Kecamatan Ciawi Kabupaten Tasikmalaya (2) menganalisis pengaruh berbagai tingkat kapabilitas petani terhadap produksi padi di Desa Bugel Kecamatan Ciawi Kabupaten Tasikmalaya. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode survei, yaitu suatu metode pengamatan atau penyelidikan langsung yang kritis untuk mendapatkan keterangan yang jelas dan baik terhadap suatu persoalan tertentu di dalam suatu daerah tertentu. Sasaran penelitian ini adalah petani padi sawah di Desa Bugel Kecamatan Ciawi Kabupaten Tasikmalaya yang melakukan usahatani padi sawah. Hasil penelitian menunjukkan kapabilitas petani di Desa Bugel secara rata-rata tergolong rendah. Rendahnya kapabilitas petani dibentuk oleh komponen pembentuk kapabilitas yaitu akses modal, penggunaan pupuk, akses pasar produk pertanian, pengendalian hama dan penyakit, serta tingkat kosmopolitan. Petani yang memiliki kapabilitas sangat rendah sebesar 27,08 persen, 25,00 persen untuk petani dengan tingkat kapabilitas rendah dan kapabilitas tinggi, dan 22,92 persen untuk kapabilitas sangat tinggi. Produksi padi sawah pada petani dengan tingkat kapabilitas sangat tinggi lebih besar dibanding petani dengan tingkat kapabilitas tinggi rendah, dan sangat rendah. Hal ini berarti kapabilitas petani berpengaruh secara signifikan terhadap produksi padi di Desa Bugel Kecamatan Ciawi Kabupaten Tasikmalaya.
ANALISIS USAHATANI PADI SAWAH (Suatu Kasus di Desa Karyamukti Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis) Reni Herliani; Dedi Herdiansah Sujaya; Cecep Pardani
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 4, No 1 (2017): September 2017
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (85.458 KB) | DOI: 10.25157/jimag.v4i1.1618

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis: 1) Besarnya biaya, penerimaan, dan pendapatan usahatani padi sawah per hektar per satu kali proses produksi di Desa Karyamukti Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis. 2) R/C usahatani padi sawah per hektar per satu kali proses produksi di Desa Karyamukti Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode survai dengan mengambil kasus di Desa Karyamukti Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis. Jumlah petani yang diijadikan responden diambil sebanyak 30 petani, yaitu 30 persen dari jumlah anggota populasi 101 orang petanidengan menggunakan metode acak sederhana (simple random sampling).Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Rata-rata biaya yang dikeluarkan dalam usahatani padi per hektar per satu kali proses produksi sebesarRp. 2.016.588,97, dan penerimaan sebesar Rp. 5.383.840, sehingga diperoleh pendapatan sebesar Rp. 3.367.251,03. 2) Besarnya nilai R/C usahatani padi sawah per hektar per satu kali proses produksi adalah 2,67. Artinya dari setiap Rp. 1,00 biaya yang dikeluarkan maka diperoleh penerimaan sebesar Rp. 2,67, sehingga memperoleh pendapatan sebesar Rp. 1,67.Kata Kunci : Usahatani, Padi, Bajarsari
ANALISIS USAHATANI PADI ORGANIK (Studi Kasus PadaKelompokTani Kelapa Herang Di Desa Setiawaras Kecamatan Cibalong Kabupaten Tasikmalaya) Wiwin Wihastuti; Dedi Herdiansah Sujaya; Tito Herdiyanto
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 3, No 3 (2017): Mei 2017
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1067.896 KB) | DOI: 10.25157/jimag.v3i3.826

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Jumlah usahatani padi organik pada kelompok petani Kalapa Herang di Desa Setiawaras Kabupaten Cibalong Kabupaten Tasikmalaya. 2) Jumlah pendapatan usahatani padi organik pada kelompok Kelapa Herang di Desa Setiawaras Kabupaten Cibalong Kabupaten Tasikmalaya. 3) Jumlah R/C usahatani padi sawah pada kelompok petani Kalapa Herang di Desa Setiawaras Kabupaten Cibalong Kabupaten Tasikmalaya.Metode yang digunakan adalah metode studi kasus. Total sampel 20 petani. Hasil analisis menunjukkan bahwa:1) Biaya produksi per hektar dalam satu proses produksi pada usahatani padi organik sebesar Rp 12.333.887,96, terdiri dari biaya tetap Rp 768.784,62 dan biaya variabel 11.863.376,472) Jumlah pendapatan menjadi Rp 24.297.264, 44 dan jumlah pendapatan per hektar dalam satu proses produksi pada usahatani padi organik Rp 11.963.376,473) Jumlah R / C pada usahatani padi organik per hektar dalam satu proses produksi pada kelompok petani Kalapa Herang di Desa Setiawaras 1,97. berarti biaya produksi sebesar Rp. 1 dapat menghasilkan pendapatan sebesar Rp 1,97 untuk mendapatkan pendapatan sebesar Rp 0,97 sehingga pertanian padi organik pada kelompok petani Kalapa Herang di desa Setiawaras menguntungkan.Kata Kunci : Usahatani, Padi,Organik, Cibalong, Tasikmalaya
ANALISIS USAHATANI KEDELAI (Glycine Max) (Studi Kasus pada Kelompok Tani Harapan Maju Desa Cigugur Kecamatan Cigugur Kabupaten Pangandaran) Gara Nugrahana; Dedi Herdiansah Sujaya; Muhamad Nurdin Yusuf
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 3, No 2 (2017): Januari 2017
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.485 KB) | DOI: 10.25157/jimag.v3i2.712

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Besarnya rata-rata biaya yang dikeluarkan pada usahatani kedelai per hektar per satu kali musim tanam di Kelompok Tani Harapan Maju Desa Cigugur Kecamatan Cigugur Kabupaten Pangandaran, (2) Besarnya rata-rata penerimaan dan rata-rata pendapatan yang diterima petani per hektar per satu kali musim tanam di di Kelompok Tani Harapan Maju Desa Cigugur Kecamatan Cigugur Kabupaten Pangandaran, (3) Besarnya ratarata R/C usahatani kedelai per hektar per satu kali musim tanam di di Kelompok Tani Harapan Maju Desa Cigugur Kecamatan Cigugur Kabupaten Pangandaran. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Data yang dipergunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara dan kuesioner, sedangkan data sekunder diperoleh melalui studi pustaka, dinas dan instansi terkait. Jumlah responden sebanyak 40 petani kedelai yang diperoleh secara sensus. Analisis yang digunakan adalah biaya,penerimaan, pendapatan, dan R/C. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa:1. Rata-rata biaya total usahatani kedelai di Kelompok Tani Harapan Maju Desa Cigugur Kecamatan Cigugur Kabupaten Pangandaran per hektar per satu kali musim tanam adalah Rp 5.347.495,08.2. Rata-rata penerimaan usahatani kedelai di Kelompok Tani Harapan Maju Desa Cigugur Kecamatan Cigugur Kabupaten Pangandaran per hektar per satu kali musim tanam adalah Rp 7.376.292,00; dan rata-rata pendapatan dalam satu kali musim tanam adalah sebesar Rp 2.028.796,92.3. Rata-rata R/C per hektar per satu kali musim tanam adalah 1,42 artinya usahatani kedelai di Kelompok Tani Harapan Maju Desa Cigugur Kecamatan Cigugur Kabupaten Pangandaran menguntungkan dan layak untuk diusahakan.Kata Kunci: Kabupaten Pangandaran, usahatani kedelai, varietas lokon
ANALISIS SALURAN PEMASARAN KECAP (Studi Kasus Pada Perusahaan Kecap Cap Jago Di Desa Cibenda Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran) Rina Sri Wahyuni; Dedi Herdiansah Sujaya; Cecep Pardani
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 4, No 2 (2018): Januari 2018
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (568.148 KB) | DOI: 10.25157/jimag.v4i2.1634

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; 1) Saluran pemasaran Kecap Cap Jago di Desa Cibenda Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran. 2) Marjin, biaya dan keuntungan pemasaran Kecap Cap Jago pada masing-masing saluran pemasaran di Desa Cibenda Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran. 3) Persentase harga yang diterima produsen (producer share) dalam pendistribusian kecap di Desa Cibenda Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus, yaitu dengan memilih perusahaan yang produktivitasnya paling besar diantara perusahaan lain yang sejenis. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Dengan demikian unit usaha yang terpilih untuk dijadikan sampel adalah perusahaan Kecap Cap Jago di Desa Cibenda Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran.Hasil Penelitian menunjukkan bahwa :1) Terdapat dua saluran pemasaran Kecap Cap Jago hingga sampai kepada konsumen akhir. Saluran pemasaran I : Produsen ? Konsumen Akhir(Disebut dengan saluran 0 tingkat) Saluran pemasaran II : Produsen ? Pedagang Besar ? Konsumen Akhir (Disebut dengan saluran 1 tingkat)2) Besarnya marjin, biaya dan keuntungan pemasaran pada saluran pemasaran I tidak ada karena produsen menjual produknya sesuai harga yang ditetapkan yaitu Rp.15.000,- per botol. Sedangkan pada saluran pemasaran II marjin, biaya, dan keuntungan yang diterima pedagang besar yaitu marjin sebesar Rp.1.000,- per botol. Besarnya biaya yang dikeluarkan yaitu Rp. 500,- per botol dan keuntungan pemasarannya yaitu Rp.500,- per botol.3) Bagian harga yang diterima produsen atau Producer’s share pada saluran pemasaran I yaitu 100 persen dan saluran pemasaran II adalah 96,78 %.Kata Kunci : Saluran, Pemasaran, Kecap
TINGKAT PENERAPAN TEKNOLOGI PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (PTT) PADA USAHATANI PADI SAWAH (ORYZA SATIVA L.) (Suatu Kasus Di Desa Rejasari Kecamatan Langensari Kota Banjar) Teti Tresnaningsih; Dedi Herdiansah Sujaya; Tito Hardiyanto
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 2, No 2 (2016): Januari 2016
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v2i2.69

Abstract

Tujuan penelitian penulis adalah untuk melihat tingkat keberhasilan tingkat penerapan teknologi model PTT, dan kendala yang dihadapi petani dalam hal penerapan teknologi PTT. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive sampling, yaitu dengan sengaja di desa Rejasari Kecamatan Langensari Kota Banjar yang didasarkan bahwa desa Rejasari merupakan desa yang terbanyak kelompoktani yang menerapkan teknologi model PTT tersebut, untuk responden diambil petani sebanyak 34 orang, sedangkan untuk melihat tingkat keberhasilan penerapan teknologi model PTT menggunakan scoring. Hasil penelitian tingkat penerapan teknologi PTT adalah: Dalam tingkat penerapan komponen teknologi dasar termasuk dalam kategori sedang, sedangkan dalam tingkat penerapan komponen teknologi pilihan termasuk dalam kategori tinggi. Masih ada beberapa kendala yang dihada pi petani diantaranya: (a) Penerapan teknik sistem tanam jajar legowo dengan jajar legowo 2:1 dan jajar legowo 4:1 belum bisa dilaksanakan oleh sebagian besar petani. (b) Penanaman bibit 1 sampai 3 per rumpun belum bisa dilaksanakan secara maksimal, karena masih ditemukannya serangan hama keong mas.
ANALISIS TITIK IMPAS USAHATANI JAMUR TIRAM (Pleurotus ostreatus) Yoga Prasetya; Dedi Herdiansah Sujaya; Slamet Budi Wibowo
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 1, No 3 (2015): Mei 2015
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v1i3.218

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Besarnya biaya, penerimaan dan pendapatan dari usahatani jamur tiram (Pleurotus ostreatus) per satu musim tanam di Kelurahan Pataruman Kecamatan Pataruman Kota Banjar; dan (2) Besarnya titik impas usahatani jamur tiram (Pleurotus ostreatus) per satu musim tanam di Kelurahan Pataruman Kecamatan Pataruman Kota Banjar. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus pada petani jamur tiram di Kelurahan Pataruman Kecamatan Pataruman Kota Banjar. Pengambilan sampel dilakukan dengan sensus, dan analisis data menggunakan analisis biaya, penerimaan, pendapatan dan titik impas/Break Even Point (BEP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Besarnya biaya yang dikeluarkan (biaya tetap dan biaya variabel) dari usahatani jamur tiram per satu musim tanam di Kelurahan Pataruman Kecamatan Pataruman Kota Banjar adalah rata-rata sebesar Rp. 10.659.363,83. Rata-rata produksi usahatani jamur tiram yang dicapai oleh responden sebanyak 1.337 kilogram per satu musim tanam. Adapun harga jual jamur tiram berkisar rata-rata Rp. 9.800,00 per kilogram. Maka penerimaan rata-rata sebesar Rp. 13.123.500,00 per musim tanam, sehingga pendapatan rata-rata sebesar Rp. 2.464.136,17 per musim tanam. Besar BEP pada usahatani jamur tiram di Kelurahan Pataruman, Kecamatan Pataruman Kota Banjar yaitu BEPnp sebesar Rp. 6.221.485,58 dan BEPvp 634,85 kilogram dengan BEPh sebesar Rp. 7.972,60 per kilogram sedangkan BEPLL 88,19 m2 agar usahatani jamur tiram yang dijalankan tidak untung dan tidak rugi dalam satu musim tanam.
HUBUNGAN PERANAN WANITA TANI DALAM BUDIDAYA PADI SAWAH DENGAN PENERAPAN TEKNOLOGI PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (PTT) Eni Edniyanti; Dedi Herdiansah Sujaya; Sudrajat Sudrajat
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 2, No 3 (2016): Mei 2016
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v2i3.275

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Tingkat Peranan wanita dalam budidaya padi sawah, 2) Tingkat penerapan teknologi pengelolaan tanaman terpadu padi sawah dan 3) Hubungan peranan wanita dalam budidaya padi sawah dengan penerapan teknologi pengelolaan tanaman terpadu padi sawah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survai. Subjek penelitian adalah wanita tani yang pernah mengikuti kegiatan SL-PTT Padi Sawah di Desa Wanareja Kecamatan Wanareja Kabupaten Cilacap yang berjumlah 35 orang. Untuk mengetahui peranan wanita dalam usahatani padi sawah dan tingkat penerapan teknologi PTT di Desa Wanareja Kecamatan Wanareja Kabupaten Cilacap dibagi kedalam 3 kategori yaitu tinggi, sedang dan rendah serta dilakukan analisis secara deskriptif. Sedangkan untuk menentukan interval masing-masing kategori dilakukan perhitungan menurut Sudjana (2003). Untuk menguji hipotesis secara parsial digunakan rumus koefisien Korelasi Rank Spearman. Hasil dari penelitian ini adalah: 1)Tingkat peranan wanita tanidalam budidaya padi sawah termasuk dalam kategori sedang. Sedangkan dalam setiap kegiatan budidaya padi sawah yaitu pada kegiatan penanaman, panen dan pasca panen termasuk kategori tinggi, pada kegiatan penggunaan benih dan bibit, pengolahan tanah dan pemeliharaan termasuk 0dalam kategori tinggi dan sedang. 2)Tingkat penerapan teknologi PTT pada usahatani padi sawahyang dijalankannya termasuk dalam kategori sedang. Sedangkan untuk masing-masing komponen teknologi yaitu penggunaan benih dan bibit termasuk kategori tinggi dan sedang , pada komponen penanaman, pemupukan dan pemeliharaan termasuk dalam kategori sedang. Tingkat penerapan teknologi PTT pada komponen panen dan pasca panen termasuk dalam kategori rendah. 3)Terdapathubungan positif yang nyata antara peranan wanita dalam budidaya padi sawah dengan penerapan teknologi Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT).Kata kunci : Peranan Wanita, Budidaya Padi Sawah, PTT
ANALISIS TINGKAT PARTISIPASI PETANI DALAM KEGIATAN SEKOLAH LAPANGAN PENGENDALIAN HAMA TERPADU (SL-PHT) PADA USAHATANI MANGGIS Agus Kurniadi; Dedi Herdiansah Sujaya; Agus Yuniawan Isyanto
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 1, No 3 (2015): Mei 2015
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v1i3.135

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Tingkat partisipasi petani dalam kegiatan SL-PHTpada usahatani manggis, dan (2) Dampak SL-PHT terhadap tingkat partisipasi petani pada usahatanimanggis (Gracinia mangostana L.). Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus pada Kelompok Tani Kencana Mekar di Desa Puspajaya Kecamatan Puspahiang Kabupaten Tasikmalaya. Seluruh anggota Kelompok Tani Kencana Mekar sebanyak 50 orang diambil sebagai sampel penelitian atau dilaksanakan sensus. Tingkat partisipasi petani dalam kegiatan SL-PHT pada usahatani manggis dianalisis secara deskriptif; sedangkan dampak SL-PHT terhadap tingkat partisipasi petani dianalisis dengan dianalisis menggunakan pendekatan statistika non parametrik yaitu uji tanda. Hasil penelitian menunjukan: (1) Tingkat partisipasi petani sebelum mengikuti SLPHT termasuk dalam kategori rendah, dan setelah mengikuti SL-PHT termasuk dalam kategori tinggi; terutama pada teknis budidaya tanaman sehat dan pembudidayaan fungsi musuh alami pada tanaman manggis (Gracinia mangostana L.), dan (2) SL-PHT yang dilaksanakan pada kelompok tani Kencana Mekar di Desa Puspajaya Kecamatan Puspahiang Kabupaten Tasikmalaya memberikan dampak positif yang nyata terhadap tingkat partisipasi petani pada usahatani manggis (Gracinia mangostana L.).Kata kunci : SL-PHT, Partisipasi
ANALISIS RENTABILITAS DAN PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA AGROINDUSTRI GULA KELAPA Hermanto Hermanto; Dedi Herdiansah Sujaya; Tito Hardiyanto
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 2, No 1 (2015): September 2015
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v2i1.293

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Besarnya biaya, penerimaan, dan pendapatan pada agroindustri gula kelapa dalam satu kali proses produksi, (2) Besarnya nilai rentabilitas pada agroindustri gula kelapa dalam satu kali proses produksi, (3) Besarnya penyerapan tenaga kerja pada agroindustri gula kelapa dalam satu kali proses produksi. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Bantar Kecamatan Wanareja Kabupaten Cilacap dengan menggunakan metode survai, dan teknik penarikan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode acak sederhana (simple random sampling). Responden yang diambil sebagai sampel sebanyak 31 orang yaitu 15 persen dari seluruh perajin gula kelapa dengan jumlah anggota populasi sebanyak 208 orang. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dan analisis dilakukan dalam satu kali proses produksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari rata-rata bahan baku nira kelapa sebanyak 40,06 liter menghasilkan gula kelapa sebanyak 9,7580645 kilogram dalam satu kali proses produksi, dan diketahui bahwa (1) Besarnyabiaya produksi rata-rata Rp. 78.711,932, besarnya penerimaan rata-rata Rp. 97.580,645, sehingga besarnya pendapatan rata-rata Rp. 18.868,713. (2) Besarnya nilai rentabilitas agroindustri gula kelapa dalam satu kali proses produksi adalah 23,97 persen, artinya rata-rata kemampuan agroindustri gula kelapa untuk menghasilkan laba adalah sebesar 23,97 persen dari modal yangdikeluarkan dalam satu kali proses produksi. (3) Besarnya penyerapan tenaga kerja dalam agroindustri gula kelapa yang ada di Desa Bantar Kecamatan Wanareja Kabupaten Cilacap adalah sebesar 6,91 persen atau 416 orang dari seluruh jumlah angkatan kerja.Kata kunci : rentabilitas, penyerapan tenaga kerja, agroindustri, gula kelapa