Dedi Herdiansah Sujaya
Fakultas Pertanian Universitas Galuh Ciamis

Published : 48 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS SALURAN PEMASARAN GABAH (Oriza sativa ) DI GAPOKTAN SAUYUNAN Dede Kurnia; Dedi Herdiansah Sujaya; Tito Hardiyanto
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 2, No 3 (2016): Mei 2016
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v2i3.280

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Saluran pemasaran gabah dari petani sampai ke konsumen, (2) Besarnya marjin, biaya dan keuntungan pada masing-masing lembaga pemasaran gabah, dari petani sampai ke konsumen, (3) Besarnya Farmer’s share dalam pemasaran gabah dari petani sampai ke konsumen. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode studi kasus, dengan mengambil kasus di Gapoktan SAUYUNAN dengan responden sebanyak 34 orang petani (anggota gapoktan) dan 1 lembaga pemasaran. Dengan menggunakan metode purposive sampling sehinggga keseluruhan anggota kelompok terwakili. Hasil penelitian menunjukan bahwa :1) Saluran pemasaran yaitu : Petani => Gapoktan => Konsumen industri2) Marjin pemasaran gabah di Gapoktan mendapatkan marjin sebesar Rp 300, biaya yang dikeluarkan oleh Gapoktan sebesar Rp 100 dan keuntungan pemasaran gabah yang diterima Gapoktan sebesar Rp 200.3) Besarnya bagian yang diterima petani atau farmer’s share sebesar 94% dari harga yang dibayarkan konsumen.Kata kunci : Gabah, marjin, saluran pemasaran, share
ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KECAP (Studi Kasus pada Pengusaha Kecap Cap Jago di Desa Cibenda Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran)ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KECAP (Studi Kasus pada Pengusaha Kecap Cap Jago di Desa Cibenda Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran) Nurul Fitry; Dedi Herdiansah Sujaya; Tito Hardiyanto
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 3, No 3 (2017): Mei 2017
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1074.718 KB) | DOI: 10.25157/jimag.v3i3.814

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) besarnya biaya yang dikeluarkan pada agroindustri kecap “Cap Jago” di Desa Cibenda Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran dalam satu kali proses produksi, (2) besarnya penerimaan dan pendapatan yang diterima agroindustri kecap “Cap Jago” di Desa Cibenda Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran dalam satu kaliproses produksi, (3) besarnya nilai tambah agroindustri kecap “Cap Jago” di Desa Cibenda Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran dalam satu kali proses produksi. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Data yang dipergunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara dan kuesioner, sedangkan data sekunder diperoleh melalui studi pustaka, dinas dan instansi terkait. Jumlah responden sebanyak 1 responden yang diperoleh secara purposive sampling. Analisis yang digunakan adalahbiaya, penerimaan, pendapatan, dan nilai tambah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa:1. Biaya yang dikeluarkan oleh pengusaha agroindustri kecap “Cap Jago” yang berada di Desa Cibenda Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran dalam satu kali proses produksi adalah sebesar Rp 17.611.885,19.2. Penerimaan diperoleh pengusaha agroindustri kecap “Cap Jago” yang berada di Desa Cibenda Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran dalam satu kali proses produksi adalah sebesar Rp 24.000.000,00. Sedangkan pendapatan yang diperoleh pengusaha agroindustri kecap “Cap Jago” sebesar Rp 6.388.114,81 per satu kali proses produksi.3. Nilai tambah yang diperoleh pengusaha agroindustri kecap “Cap Jago” yang berada di Desa Cibenda Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran yaitu sebesar Rp 199.923,28 per kilogram dengan total produksi kecap sebanyak 1.000 liter dalam satu kali proses produksi.Kata Kunci: Kabupaten Pangandaran, kecap, nilai tambah
ANALISIS AGROINDUSTRI GULA SEMUT (Studi Kasus Pada Perajin Pandawa I di Desa Pamijahan Kecamatan Bantarkalong Kabupaten Tasikmalaya) Susan Irawan; Dedi Herdiansah Sujaya; Cecep Pardani
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 4, No 1 (2017): September 2017
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (59.306 KB) | DOI: 10.25157/jimag.v4i1.1601

Abstract

Tanaman aren banyak terdapat dan tersebar di seluruh nusantara, khususnya di daerah-daerah perbukitan yang lembab. Pohon aren merupakan pohon yang menghasilkan bahan-bahan baku industri penelitian ini bertujuan mengetahui : 1) Besarnya biaya, penerimaan dan pendapatan agroindustri gula semut pada seorang perajin Pandawa I di Desa Pamijahan Kecamatan Bantarkalong Kabupaten Tasikmalaya dalam satu kali proses produksi. 2) Besarnya R/Cagroindustri gula semut pada seorang perajin Pandawa I di Desa Pamijahan Kecamatan Bantarkalong Kabupaten Tasikmalaya dalam satu kali proses produksiJenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus, pada perajin Pandawa I di Desa Pamijahan Kecamatan Bantarkalong Kabupaten Tasikmalaya.Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Biaya produksi yang dikeluarkan pada agroindustri gula semut adalah sebesar Rp. 181.175,37 per satu kali proses produksi, Penerimaan sebesar Rp. 325.000,00 per satu kali proses produksi, Pendapatan sebesar Rp. 143.824,63 per satu kali proses produksi. 2) R/C sebesar 1,48 per satu kali proses produksi, artinya setiap pengeliaran Biayasebesar Rp. 1 dapat memberikan penerimaan sebesar Rp. 1,48 sehingga memperoleh pendapatan sebesar Rp. 0,48 Maka usaha gula semut pada seorang perajin Pandawa I di Desa Pamijahan Kecmatan Bantarkalong dapat menguntungkan dan layak untuk diusahakan.Kata kunci : Agroindustri, Gula Semut.
TINGKAT PARTISIPASI PETANI DALAM KELOMPOK TANI PADI SAWAH TERHADAP PROGRAM SEKOLAH LAPANG PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (SL-PTT) (Studi Kasus pada Kelompok Tani Harapan Makmur Desa Campaka Kecamatan Cigugur Kabupaten Pangandaran) Deni Irawan; Dedi Herdiansah Sujaya; Muhamad Nurdin Yusuf
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 3, No 3 (2017): Mei 2017
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1045.184 KB) | DOI: 10.25157/jimag.v3i3.805

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Karakteristik sosial ekonomi petani peserta kegiatan SL-PTT padi sawah ditinjau dari tingkat pendidikan, umur, pengalaman petani, jumlah tanggungan dan luas lahan di Kelompok Tani Harapan Makmur Desa Campaka Kecamatan Cigugur Kabupaten Pangandaran, dan (2) Tingkat partisipasi petani dalam kegiatan di Kelompok Tani Harapan Makmur Desa Campaka Kecamatan Cigugur Kabupaten Pangandaran. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Jumlah responden sebanyak 37 petani padi sawah yang menjadi anggota Kelompok Tani Harapan Makmur Desa Campaka yang diambil secara sensus.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa:1. Karakteristik sosial ekonomi petani peserta kegiatan SL-PTT pad sawah di Kelompok Tani Harapan Makmur Desa Campaka Kecamatan Cigugur Kabupaten Pangandaran sebagiab besar pada kategori sedang sebanyak 31 orang atau sekitar 83,78 persen, kemudian kategori rendah sebanyak 4 orang atau sekitar 10,81 persen dan kategori tinggi sebanyak 2 orang atau sekitar 5,41 persen.2. Tingkat partisipasi petani dalam kegiatan di Kelompok Tani Harapan Makmur Desa Campaka Kecamatan Cigugur Kabupaten Pangandaran berada di tangga partnership atau bekerjsama level degrees of citizen power yang berarti bahwa petani yang hadir dalam rapat/pertemuan dapat bernegosiasi dan terlibat dalam pengambilan keputusan.Kata Kunci : Kabupaten, Pangandaran, Partisipasi, SL-PTT
PARTISIPASI PETANI DALAM KEGIATAN KELOMPOKTANI (Studi Kasus pada Kelompoktani Irmas Jaya di Desa Karyamukti Kecamatan Pataruman Kota Banjar) Aip Rusdiana; Dedi Herdiansah Sujaya; Tito Hardiyanto
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 2, No 2 (2016): Januari 2016
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v2i2.61

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) karateristik sosial ekonomi petani peserta kegiatan SLPTT padi sawah, 2) tingkat partisipasi petani dalam kegiatan kelompoktani. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus dengan mengambil kasus pada pada Kelompoktani Irmas Jaya di Desa Karyamukti Kecamatan Pataruman Kota Banjar. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah anggota Kelompoktani Irmas Jaya sebanyak 30 orang petani atau 25 persen dari 120 petani yang telah mengikuti kegiatan SL-PTT padi sawah. Dari hasil penelitian diperoleh 1) tingkat karakteristik sosial ekonomi petani peserta kegiatan SL-PTT padi sawah di Kelompoktani Irmas Jaya sebagian besar berada pada kategori sedang sebanyak 25 orang atau 83,33 persen, terbesar kedua berada pada kategori tinggi sebanyak 3 orang atau 10,00 persen dan yang terakhir berada pada kategori rendah sebanyak 2 orang atau 6,67 persen, 2) tingkat partisipasi petani dalam kegiatan kelompoktani adalah tinggi dengan berada di tangga Partnership level Citizen Power, yaitu dapat diartikan bahwa petani yang hadir dalam pertemuan tersebut dapat bernegosiasi dan terlibat dalam pengambilan keputusan.
ANALISIS PEMASARAN KAPULAGA Wawan Herliadi; Dedi Herdiansah Sujaya; Mochamad Ramdan
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 1, No 3 (2015): Mei 2015
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v1i3.221

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Saluran pemasaran kapulaga di Kelompok Tani Cimanggu I Desa Cimanggu Kecamatan Langkaplancar Kabupaten Pangandaran. (2) Besarnya marjin pemasaran pada masing-masing lembaga pemasaran kapulaga di Kelompok Tani Cimanggu I Desa Cimanggu Kecamatan Langkaplancar Kabupaten Pangandaran. (3) Keuntungan pemasaran pada masing-masing lembaga pemasaran kapulaga di Kelompok Tani Cimanggu I Desa Cimanggu Kecamatan Langkaplancar Kabupaten Pangandaran. (4) Besarnya bagian harga yang diterima petani (farmer’s share) kapulaga. Penelitian ini dilaksanakan di Kelompok Tani Cimanggu I Desa Cimanggu Kecamatan Langkaplancar Kabupaten Pangandaran dengan menggunakan metode survai. Responden petani diambil secara acak sederhana (simple random sampling) diteliti sebanyak 33 orang atau 12 persen dari jumlah 250 orang petani, sedangkan untuk sampel lembaga pemasaran diambil dengan cara snowball sampling terhadap 1 orang pedagang pengumpul , dan 1 orang pedagang besar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa :1) Terdapat satu saluran pemasaran kapulaga di Desa Cimanggu Kecamatan Langkaplancar Kabupaten Pangandaran yaitu : Petani → Pedagang pengumpul → Pedagang besar → Konsumen industri2) Besarnya total marjin pemasaran adalah Rp. 5.000,00 per kilogram dengan total biaya pemasaran sebesar Rp. 550,00 per kilogram sehingga total keuntungan pemasaran sebesar Rp. 4.450,00 per kilogram.3) Besarnya bagian harga yang diterima petani (farmer share) adalah sebesar 90,00 persen.
ANALISIS BIAYA, PENDAPATAN DAN R/C AGROINDUSTRI TEMPE (Studi Kasus pada Perajin Tempe di Desa Pananjung Kecamatan Pangandaran Kabupaten Pangandaran) Sunarti Sunarti; Dedi Herdiansah Sujaya; Tito Hardiyanto
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 3, No 3 (2017): Mei 2017
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1053.088 KB) | DOI: 10.25157/jimag.v3i3.823

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Besarnya rata-rata biaya yang digunakan pada agroindustri tempe dalam satu kali proses produksi di Desa Pananjung Kecamatan Pangandaran Kabupaten Pangandaran, (2) Besarnya rata-rata penerimaan dan rata-rata pendapatan yang diterima agroindustri tempe dalam satu kali proses produksi di Desa Pananjung Kecamatan Pangandaran Kabupaten Pangandaran, (3) Besarnya rata-rata R/C agroindustri tempe dalam satu kali proses produksi di Desa Pananjung Kecamatan Pangandaran Kabupaten Pangandaran. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Data yang dipergunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara dan kuesioner, sedangkan data sekunder diperoleh melalui studi pustaka, dinas dan instansi terkait. Jumlah responden sebanyak 3 perajin yang diperoleh secara sensus. Analisis yang digunakan adalah biaya, penerimaan, pendapatan, dan R/C. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1. Rata-rata biaya total agroindustri tempe di Desa Pananjung Kecamatan Pangandaran Kabupaten Pangandaran dalam satu kali proses produksi adalah Rp 870.154,65.2. Rata-rata penerimaan agroindustri tempe di Desa Pananjung Kecamatan Pangandaran Kabupaten Pangandaran dalam satu kali proses produksi adalah Rp 1.067.666,67; dan rata-rata pendapatan dalam satu kali proses produksi adalah sebesar Rp 197.512,02. 3. Rata-rata R/C dalam satu kali proses produksi adalah 1,21. Artinya setiap mengeluarkan biaya Rp. 1,00 akan menghasilkan penerimaan sebesar Rp. 1,21 dan pendapatan Rp. 0,21 sehingga usaha agroindustri tempe di Desa Pananjung Kecamatan Pangandaran KabupatenPangandaran menguntungkan dan layak untuk diusahakan.Kata Kunci: Kabupaten Pangandaran, R/C, tempe
ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL USAHATANI MANGGIS (Garcinia mangostana L) (Studi kasus pada seorang petani manggis di Desa Cibanten Kecamatan Cijulang Kabupaten Pangandaran) Irma Fitriani Kusmayadi; Dedi Herdiansah Sujaya; Zulfikar Noormansyah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 3, No 2 (2017): Januari 2017
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.361 KB) | DOI: 10.25157/jimag.v3i2.720

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Kelayakan usahatani manggis yang dijalankan oleh seorang petani manggis di Desa Cibanten Kecamatan Cijulang Kabupaten Pangandaran, (2) Payback period (jangka waktu tercapainya net benefit menyamai investasi) pada usaha tani manggis yang dijalankan oleh seorang petani manggis di Desa Cibanten KecamatanCijulang Kabupaten Pangandaran. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus. Penarikan sampel dalam penelitian ini menggunakan Purposive Sampling. Responden dipilih secara sengaja sebagai sampel dengan alasan petani pertama yang menanam manggis pada lahanseluas 2 hektar. Analisis yang digunakan dalam usahatani manggis ini adalah analisis kelayakan finansial yaitu dengan menggunakan rumus NPV, IRR, Net B/C dan Payback Period. Hasil analisis menunjukkan:1. Nilai NPV sebesar RP. 10.383.611 berarti responden memperoleh keuntungan pada tingkat bunga 9 persn sebesar RP. 10.383.611, Nilai Net B/C sebesar 1,17 ini berarti setiap 1,00 modal yang ditanam pada usahatani manggis akan memperoleh manfaat sebesar 1,17. Nilai IRR yang diperoleh sebesar 11 persen, berarti tingkat bunga bank maksimum yang mampu dibayar oleh responden sebesar 11 persen pertahun atau lebih besar dari tingkat bunga 9 persen. Dilihat dari nilai NPV, Net B/C dan IRR maka usahatani manggis di2. Desa Cibanten Kecamatan Cijulang Kabupaten Pangandaran Layak diusahakan.3. Payback Period yang diperoleh pada usahatani manggis yang diusahakan responden di Desa Cibanten Kecamatan Cijulang Kabupaten Pangandaran dicapai pada 13 tahun 1 bulan.Kata Kunci : Usahatani, Manggis
HUBUNGAN FAKTOR SOSIAL EKONOMI PETANI DENGAN PENDAPATAN USAHATANI PADI (Oryza sativa L) Yogi Rosdiawan; Dedi Herdiansah Sujaya; Muhamad Nurdin Yusuf
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 2, No 3 (2016): Mei 2016
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v2i3.276

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: {1) hubungan antara faktor sosial umur petani, pendidikan petani, pengalaman berusahatani dan jumlah tanggungan keluarga) dengan pendapatan usahatani padi di Desa Tanjungsari Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis (2) hubungan antara faktorekonomi (luas lahan garapan dan modal) dengan pendapatan usahatani padi di Desa Tanjungsari Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey pada petani padi di Desa Tanjungsari Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Sampel lokasi menggunakan metode purposive sampling dan sampel responden menggunakan metode simple random sampling sebanyak 30 orang. Analisis yang digunakan menggunakan analisis korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : {1) umurmemiliki hubungan positif yang tidak signifikan dengan pendapatan, (2) tingkat pendidikan memiliki hubungan positif yang tidak signifikan dengan pendapatan, (3) pengalaman berusahatani memiliki hubungan positif yang signifikan dengan pendapatan,(4) jumlah tanggungan keluarga memiliki hubungan positif yang tidak signifikan dengan pendapatan (5) luas lahan garapan memiliki hubungan positif yang sangat signifikan dengan pendapatan dan (6) modal memiliki hubungan positif yang sangat signifikan dengan pendapatan.Kata kunci : Faktor Sosial Ekonomi, Petani, Pendapatan, Usahatani, Padi
ANALISIS BIAYA, PENDAPATAN DAN R/C PADA AGROINDUSTRI GULA KELAPA Waris Waris; Dedi Herdiansah Sujaya; Tito Hardiyanto
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 2, No 1 (2015): September 2015
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v2i1.294

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Besarnya biaya, penerimaan, dan pendapatan pada agroindustri gula kelapa dalam satu kali proses produksi. (2) Besarnya R/C pada agroindustri gula kelapa dalam satu kali proses produksi. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Bantar Kecamatan Wanareja Kabupaten Cilacap dengan menggunakan metode survai, dan teknik penarikan sampeldalam penelitian ini menggunakan metode acak sederhana (simple random sampling). Responden yang diambil sebagai sampel sebanyak 31 orang yaitu 15 persen dari seluruh perajin gula kelapa dengan jumlah anggota populasi sebanyak 208 orang. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dan analisis dilakukan dalam satu kali proses produksi. Hasil penelitian menunjukkanbahwa dari rata-rata bahan baku nira kelapa sebanyak 38,03 liter menghasilkan gula kelapa sebanyak 9,645161 kilogram dalam satu kali proses produksi, dan diketahui bahwa : (1) Besarnya biaya produksi rata-rata Rp. 78.177,21, besarnya penerimaan rata-rata Rp. 96.451,61, sehingga besarnya pendapatan rata-rata Rp. 18.274,40. (2) Besarnya nilai R/C pada agroindustri gula kelapasebesar 1,23 yang artinya setiap Rp. 1,00 biaya yang dikeluarkan perajin, diperoleh penerimaan sebesar Rp. 1,23 dan pendapatan sebesar Rp. 0,23. Hal ini menunjukkan bahwa agroindustri gula kelapa dalam satu kali proses produksi di Desa Bantar menguntungkan dan layak untuk diusahakan. Kata kunci : biaya, pendapatan, R/C, agroindustri, gula kelapa