Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Covid-19 Risk Factors and Radiographic Severity Index Description in Covid-19 Patients Dr. Mohammad Hoesin Palembang 2021 Alfian Hasbi; Budi Santoso; Anjeli Primeisa
Indian Journal of Forensic Medicine & Toxicology Vol. 16 No. 3 (2022): Indian Journal of Forensic Medicine and Toxicology
Publisher : Institute of Medico-legal Publications Pvt Ltd

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37506/ijfmt.v16i3.18251

Abstract

Background: COVID-19 is a pandemic disease caused by droplet infection from SARS-CoV-2. Due to its rapidtransmission and high case fatality rate, the identification of risk factors and prognostic factors is important.Obesity is a risk factor for poor outcomes in COVID-19. It is associated with chronic inflammation, disorders of theimmune system. Obesity can be determined based on BMI. Chest X-Ray is supported in establishing the diagnosisand prognosis of COVID-19 patients. Assessment of the severity index of Chest X-Ray radiographs can use theModified Chest X-Ray Scoring System of RSUP Dr. Soetomo. This study was conducted to analyze the relationshipbetween BMI and chest radiography severity index in hospitalized COVID-19 patients at dr. Mohammad HoesinPalembang in 2021.Methods: This research used a cross-sectional analytic observational design. Sampling was done using aconsecutive sampling technique with 70 samples and obtained from the patient's medical record. The data wereanalyzed by univariate and bivariate (Chi-Square) using IBM SPSS Statistics 26 software.Results: Patients with BMI Overweight-Obesity had more in Moderate-Severe (18.6%) radiographic severityindex scores (18.6%) than Normal-Mild (15.7%). Chi-Square bivariate analysis, BMI (p=0.033; p-value <0.05) hada significant relationship with the chest radiographic severity index with Odds Ratio 3,00, 95% CI (1,073–8,386).Conclusion: There is a significant relationship between body mass index and chest radiography severity index inCOVID-19 patients. Overweight-Obesity BMI patients have a 3-fold chance of having a Moderate-Severe categoryof radiographic severity index compared to Underweight-Normal BMI patients.
Pengembangan Keterampilan Kader Instruktur Olahraga Virtual Melalui Media Zoom Meeting Selama Pandemi Covid-19 Arwan Bin Laeto; Irfannuddin; Budi Santoso; Eka Febri Zulissetiana
I-Com: Indonesian Community Journal Vol 2 No 2 (2022): I-Com: Indonesian Community Journal (Agustus 2022)
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (810.936 KB) | DOI: 10.33379/icom.v2i2.1440

Abstract

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk membentuk keterampilan mahasiswa menjadi kader instruktur olahraga agar memperoleh pemahaman dan peningkatan keterampilan memimpin olahraga serta melatih pelaksanaan olahraga secara virtual melalui media Zoom Meeting sehingga mampu mempromosikan kepada masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan fisik melalui olahraga selama pandemi covid-19. Metode pelatihan yang dilakukan meliputi edukasi prinsip fisiologi, mekanisme dan konsep serta tipe-tipe olahraga dari tim pelaksana kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang diselingi tanya jawab, penyampaian materi penggunaan teknologi berupa aplikasi Zoom Meeting dan implementasi olahraga virtual oleh mahasiswa kepada masyarakat. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini memperlihatkan hasil berupa pengetahuan dan pemahaman mahasiswa terkait olahraga meningkat, mahasiswa menjadi mampu mengoperasikan teknologi aplikasi Zoom Meeting dan adanya peningkatan keterampilan mahasiswa menjadi kader intruktur olahraga secara virtual. Keterampilan mahasiswa memanfaatkan teknologi dalam mempromosikan kesehatan melalui olahraga yang dilakukan secara virtual sangat penting dilakukan demi terciptanya masyarakat yang tetap sehat meski masih dalam kondisi pandemi.
Aktivitas Fisik dan Teknologinya pada Pasien dengan Penyakit Kronis Budi Santoso
Conferences of Medical Sciences Dies Natalis Vol. 1 No. 1 (2019): Conferences of Medical Sciences Dies Natalis Faculty of Medicine Universitas Sr
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (854.295 KB)

Abstract

Penyakit Tidak Menular (PTM) memiliki tingkat mortalitas yang tinggi. Penyakit ini dangat erat kaitannya dengan gaya hidup yang tidak sehat, di antaranya asupan nutrisi, aktivitas fisik, konsumsi alkohol dan rokok. Aktivitas fisik secara teratur dapat meningkatkan peluang hidup lebih lama karena menurunkan risiko penyakit kronis. Pedometer merupakan salah satu teknologi yang dapat digunakan dalam menilai dan memotivasi perilaku aktivitas fisik.
ONLINE HEALTH CONSULTATION PLATFORM DURING THE COVID-19 PANDEMIC Budi Santoso; Siti Fazzaura Putri Sarahdeaz; Hertanti Indah Lestari; Yudhie Tanta
Conferences of Medical Sciences Dies Natalis Vol. 3 No. 1 (2021): Conference of Medical Sciences Dies Natalis Faculty of Medicine Universitas Sri
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.735 KB)

Abstract

Indonesia is currently experiencing the second wave of the Covid-19 pandemic. The Coronavirus is currently spreading faster with a higher severity, causing an increase in Covid-19 cases in the UNSRI Medical Faculty. There were 73 students and 13 lecturers and/or educators who were confirmed to have Covid-19 as of July 14, 2021, who had been recorded since early July. The increase in the number of confirmed cases of Covid-19 in students and lecturers causes the teaching and learning process to be suboptimal. . In addition, the increasing number of Covid-19 in the community while access to hospitalization is reduced, causing many people to need to self-isolate at home, who need a consultation about their health.The need for online health services is currently increasing as well where the Covid-19 number is currently at its peak. Many people need self-isolation at home because hospitals lack treatment facilities. Online health services are needed by people who find it difficult to consult directly with health facilities.The Faculty of Medicine, Sriwijaya University (FK Unsri), especially the lecturers who are also health workers, initiated the formation of the Online Doctor Chat (CDO), as a response to the Covid-19 pandemic situation
Prevalensi Kejadian Preeklampsia dengan Komplikasi dan Faktor Risiko yang Mempengaruhinya di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang (Studi Prevalensi Tahun 2015, 2016, 2017) Abarham Martadiansyah; Anugrah Qalbi; Budi Santoso
Sriwijaya Journal of Medicine Vol. 2 No. 1 (2019): Vol 2, No 1, 2019
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/sjm.v2i1.30

Abstract

Preeklampsia dengan komplikasi merupakan penyakit obstetri dengan prevalensi tertinggi di Indonesia sehingga dapat meningkatkan angka mortalitas dan morbiditas ibu dan bayi. Penyakit ini dikenal sebagai the disease of theorydikarenakan belum terdapatnya teori yang mampu menjelaskan faktor risiko penyakit ini secara jelas. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui prevalensi kejadian preeklampsia dengan komplikasi di RSUP Dr. Mohammad Hoesin periode 1 Januari 2015 - 31 Desember 2017 sekaligus menganalisis faktor risiko yang mempengaruhinya. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. Penelitian ini menggunakan data sekunder rekam medik ibu bersalin di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang. Sampel penelitian terdiri dari 117 ibu bersalin dengan PDK dan 183 ibu bersalin non-PDK. Data dianalisis menggunakan uji chi-square dan regresi logistik biner metode Enter pada aplikasi SPSS. Prevalensi kejadian preeklampsia dengan komplikasi di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang periode 1 Januari 2015–31 Desember 2017 adalah 14,45%. Hasil analisis bivariat menunjukan usia maternal (p=0,000; PR=2,229; CI 95%: 2,556–7,212), IMT (p=0,000; PR=2,167; CI 95%: 1,525-3,080), riwayat hipertensi dalam kehamilan (p=0,000; PR=3,597; CI 95%: 2.860–4.523), dan jumlah paritas (p=0,007; PR=0,618; risk=1,618; CI 95%: 0.43– 0.883) memiliki hubungan yang signifikan terhadap kejadian preeklampsia dengan komplikasi. Pekerjaan (p=0,065), jarak kehamilan (p=0,458), dan riwayat penyakit maternal (p=0,573) memiliki hubungan yang tidak signifikan terhadap kejadian tersebut. Hasil analisis multivariat menunjukkan usia maternal, pekerjaan, IMT, jarak kehamilan, dan riwayat hipertensi dalam kehamilan memiliki probabilitas sebesar 74,5% terhadap kejadian preeklampsia dengan komplikasi. Prevalensi kejadian preeklampsia dengan komplikasi di RSUP Dr. Mohammad Hoesin masih relatif tinggi, dan faktor risiko yang paling signifikan terhadap kejadian tersebut adalah riwayat hipertensi dalam kehamilan.
Upaya pencegahan sindrom metabolik dan obesitas melalui perubahan pola eating habits, screen-based activities serta peningkatan aktivitas fisik pada anak dan remaja Eka Febri Zulissetiana; Budi Santoso; Syifa Alkaf; Puji Rizki Suryani; Andra Kurnianto
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Humanity and Medicine Vol 1 No 2 (2020): Jurnal Pengabdian Masyarakat: Humanity and Medicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/Hummed.V1I2.7

Abstract

Prevention of metabolic syndrome and obesity through modification of eating habits, screen based activities and physical activities in children and adolescents. Obesity in childhood and adolescence is considered as one of the serious health problems in the 21st century. Obesity is a serious concern because the prevalence is increasing every year. Providing correct understanding to the community and training for Posyandu cadres is an appropriate way to prevent an increase in new cases of obesity. This community service activity was carried out in the city of Palembang, South Sumatra. Counseling about obesity is done to 87 teenagers and 45 adults. Training and assistance on how to measure BMI are also carried out for 10 Posyandu cadres. An evaluation of the success of the activity is carried out using random questions to the participants before and after the activity. After community service activities, most Posyandu participants and cadres understand about obesity in children and adolescents and how to prevent it. From this community service, it can be concluded that counseling and training can be used to improve the knowledge and skills of the community and cadres in recognizing and preventing obesity in children and adolescents.
Program pendampingan latihan fisik dalam upaya peningkatan kesehatan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya pada masa adaptasi kebiasaan baru Eka Febri Zulissetiana; Arwan Bin Laeto; Budi Santoso; Syifa Alkaf; Nyimas Fatimah
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Humanity and Medicine Vol 2 No 1 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat: Humanity and Medicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/Hummed.V2I1.46

Abstract

Gaya hidup menetap merupakan gaya hidup yang ditandai dengan rendahnya aktivitas fisik yang dapat menyebabkan peningkatan risiko terjadinya berbagai gangguan atau penyakit. Makin meluasnya pandemi Covid-19 saat ini menyebabkan adanya pembatasan sosial sehingga secara signifikan mengubah pola aktivitas fisik. Pemberian edukasi dan pendampingan serta pemberdayaan mahasiswa untuk melakukan latihan fisik secara rutin merupakan strategi yang tepat untuk merubah pola aktivitas fisik dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan di masa adaptasi kebiasaan baru. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan kepada 36 orang mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya berupa pemberian penyuluhan dan edukasi rutin. Kegiatan juga disertai upaya pendampingan serta pemberdayaan mahasiswa untuk melakukan latihan fisik secara rutin selama 1 bulan. Penilaian keberhasilan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan menilai peningkatan pengetahuan peserta sebelum dan sesudah kegiatan, tercapainya target langkah kaki untuk semua peserta selama sesi latihan dan juga kuisioner manfaat latihan fisik secara rutin. Hasil penilaian pengetahuan didapatkan rerata nilai hasil posttest peserta (4,86) yang meningkat dibandingkan dengan saat pretest (3,7). Selama kegiatan, seluruh peserta (100%) melaksanakan latihan fisik secara teratur dengan frekuensi 3 kali seminggu dan setelah 1 bulan seluruh peserta merasakan manfaat diantaranya badan terasa segar (100%), lebih termotivasi untuk berolahraga (83,3%), lebih bugar (69,4%), konsentrasi meningkat (66,7%), penurunan berat badan (41,6%), lebih bersemangat (8,3%) dan tidur lebih nyenyak (2,7%). Kegiatan penyuluhan dan pendampingan dapat dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan pembiasaan masyarakat dalam melakukan latihan fisik terutama di masa pandemi covid 19 ini.
EDUKASI PENANGGULANGAN DAMPAK PEMBELAJARAN DARING TERHADAP KESEHATAN REMAJA SELAMA PANDEMI COVID-19 Arwan Bin Laeto; Budi Santoso; Siti Sarahdeaz Fazzaura Putri; Syifa Alkaf
Lontara Abdimas : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 2 (2022): Desember
Publisher : Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53861/lomas.v3i2.301

Abstract

Health is an important thing that needs to be maintained at all times. The COVID-19 pandemic that has hit the world, including Indonesia, has had a significant impact on the health and social life of teenagers. The social impact experienced by adolescents is in the aspect of education which requires adolescents to take part in online learning. The online learning that teenagers go through has an influence on the health of their bodies. Health complaints experienced by adolescents during online learning include backache, disturbed sleep, eye fatigue and weight gain. Seeing this situation, this community service activity was carried out. This activity involves youth participants and is carried out using educational and demonstration methods. The education provided discussed the impact of online learning during the covid-19 pandemic, the concept of body fitness and forms of exercise in an effort to overcome the impact of online learning. The results obtained indicate that through education, there is an increase in participants' understanding of the various impacts received by adolescents during online learning. In addition, adolescent knowledge related to the concept of fitness and efforts to maintain fitness through exercise has also increased. The sports demonstration provided succeeded in opening the participants' insight that sports can still be done during the covid-19 pandemic, through technology media, both independently and in groups. So it can be concluded that sport is the best effort in overcoming the impact of online learning on adolescent health during the covid-19 pandemic.
The Relation Between Prenatal Maternal Stress and Sleep Quality of Pregnant Women in Palembang Raissa Nurwany; Rachellida Niapulina; Alfian Hasbi; Syifa Alkaf; Budi Santoso; Swanny Swanny
Indonesian Journal of Obstetrics & Gynecology Science Volume 6 Nomor 1 Maret 2023
Publisher : Dep/SMF Obstetri & Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/obgynia/v6n1.467

Abstract

Objective: The aim of this research is to know incidence and relationship between prenatal maternal stress and sleep quality in pregnant women in Palembang City. This study also aims to determine the factors that influence prenatal maternal stress.Method: Observational analytic study by collecting questionnaires on October 18 - November 19, 2022 in 6 puskesmas in Palembang City. This study used Pregnancy Stress Rating Scale (PSRS) and Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI), followed by calculating the Prevalence Risk.Results: In this study, the results obtained were that of 56 pregnant women in Palembang City, 57.1% experienced stress (mild stress (51.8%) and moderate stress (5.3%)). There were 39.3% of pregnant women with good sleep quality and 60.7% with poor sleep quality. It was found that there was a significant relationship between prenatal maternal stress and sleep quality of pregnant women (PR=4.350; 95% CI; (1.979 – 9.564; p= 0.000). There was a significant relationship between the age of pregnant women and prenatal maternal stress (PR= 0.323; 95) % CI: (0.168 – 0.612); p=0.000) and a significant relationship between maternal work and prenatal maternal stress (PR= 0.425; 95% CI: (0.198 – 0.913); p = 0.013)Conclusion: 57.1% of pregnant women in Palembang experienced stress and 60.7% have poor sleep quality. There was significant relationship between prenatal maternal stress and sleep quality in pregnant women in Palembang City. Factors that influence prenatal maternal stress, namely age and mother's occupation.Hubungan antara Prenatal Maternal Stress dan Kualitas Tidur Ibu Hamil di Kota PalembangAbstractTujuan: Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui insidensi dan hubungan antara prenatal maternal stress dan kualitas tidur pada ibu hamil di Kota Palembang. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi prenatal maternal stress.Metode: Penelitian analitik observasional dengan mengumpulkan kuisioner pada tanggal 18 Oktober - 19 November 2022 di 6 puskesmas di Kota Palembang. Penelitian ini menggunakan Pregnancy Stress Rating Scale (PSRS) dan Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) yang kemudian dilanjutkan penghitungan Prevalence Risk .Hasil: Pada penelitian ini diperoleh hasil, dari 56 ibu hamil di Kota Palembang sebanyak 57,1% mengalami stres (stres ringan (51,8%) dan stres sedang (5,3%)). Terdapat 39,3% ibu hamil dengan kualitas tidur baik dan 60,7% dengan kualitas tidur buruk. Ditemukan bahwa ada hubungan signifikan antara prenatal maternal stress dan kualitas tidur ibu hamil (PR=4.350; 95% CI; (1.979 – 9.564; p= 0,000). Terdapat hubungan signifikan antara usia ibu hamil dengan prenatal maternal stress (PR= 0,323; 95% CI: (0.168 – 0.612); p=0,000) dan hubungan yang signifikan antara pekerjaan ibu dengan prenatal maternal stress (PR= 0.425; 95% CI: (0.198 – 0.913); p = 0,013)Kesimpulan: Sebanyak 57,1% ibu hamil di kota Palembang mengalami stres dan 60,7% memiliki kualitas tidur buruk. Terdapat hubungan signifikan antara prenatal maternal stress dan kualitas tidur pada ibu hamil di Kota Palembang. Faktor yang mempengaruhi  prenatal maternal stress, yaitu usia dan pekerjaan ibu. Kata kunci: Ibu hamil, Prenatal Maternal Stress, Kualitas Tidur
Pengaruh Kalium Pada Jus Pisang Terhadap Fungsi Mitokondria Sel Otot Skeletal Pada Tikus Wistar Yang Diberikan Latihan Fisik Budi Santoso; Swanny; Adnan Faris
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Vol. 5 No. 3 (2018): Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universi
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/jkk.v5i3.107

Abstract

Perubahan elektrolit dalam tubuh akan mempengaruhi kontraksi otot. Pisang mengandung beberapa elektrolit yang dibutuhkan untuk kontraksi otot seperti kalium. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kalium pada jus pisang terhadap fungsi mitokondria sel otot skeletal setelah latihan fisik. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental menggunakan Tikus Rattus novergicus galur wistar jantan dengan umur 6-8 dengan perlakuan selama 8 minggu. Fungsi mitokondria sel diketahui dengan mengukur kadar protein PGC1 alfa dengan tes ELISA dari specimen otot gastrocnemius. Sebanyak 28 ekor tikus dibagi menjadi 4 kelompok: (1) Kontrol (2) tikus dengan jus pisang (3) tikus dengan latihan fisik (4) tikus dengan jus pisang + latihan fisik. Hasil penelitian didapatkan kadar PGC1 alfa pada kelompok1yaitu109,421+ 25,509 pg/ml,kelompok2 =113,604 +18,723 pg/mlkelompok3 =100,901 +9,521 pg/ml dan kelompok 4 =92,278 +7,488 pg/ml. Kesimpulan: tidak terdapat perbedaan kadar PGC1 alfa yang bermakna antar kelompok tikus (p=0,14).