Claim Missing Document
Check
Articles

DIMENSI METRIK DARI GRAF SPINNER (C3 × P2) Kn UNTUK n = 1 Citra Mayora; Narwen Narwen; Des Welyyanti
Jurnal Matematika UNAND Vol 7, No 4 (2018)
Publisher : Jurusan Matematika FMIPA Universitas Andalas Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jmu.7.4.1-6.2018

Abstract

Misalkan u dan v adalah titik-titik dalam graf terhubung G. Jarak d(u, v) adalah panjang lintasan terpendek antara u dan v pada graf G. Bila diberikan himpunan terurut W = {w1, w2, w3, · · · , wk} dari titik-titik dalam graf terhubung G dan titik v ∈ V (G), representasi dari v terhadap W adalah k-vektor yang dapat ditulis dengan r(v|W) = (d(v, w1), d(v, w2), · · · , d(v, wk)). Jika r(v|W) untuk setiap titik v ∈ (G) berbeda, maka W disebut himpunan pembeda dari V (G). Himpunan pembeda dengan kardinalitas minimum disebut himpunan pembeda minimum dan kardinalitas dari basis metrik tersebut dinamakan dimensi metrik dari graf G dan dinotasikan dengan dim(G). Graf spinner adalah perkalian kartesius antara graf C3 dan graf P2 yang menghasilkan graf C3 × P2, kemudian graf C3 × P2 tersebut dikoronakan dengan graf komplemen Kn yaitu Kn, sehingga graf spinner tersebut dapat dinotasikan dengan (C3 ×P2)Kn. Pada paper ini akan dibahas dimensi metrik dari graf spinner (C3 × P2) Kn untuk n = 1.Kata Kunci: Dimensi metrik, Himpunan pembeda, Representasi, Hasilkali kartesius, Graf korona
PENERAPAN METODE ADAMS-BASHFORTH-MOULTON ORDE EMPAT UNTUK MENENTUKAN SOLUSI PERSAMAAN DIFERENSIAL LINIER HOMOGEN ORDE TIGA KOEFISIEN KONSTAN Delvitri Murni; Bukti Ginting; Narwen .
Jurnal Matematika UNAND Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Jurusan Matematika FMIPA Universitas Andalas Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jmu.5.2.21-25.2016

Abstract

Abstrak. Persamaan diferensial linier homogen orde tiga koesien konstan direduksimenjadi persamaan diferensial biasa orde-1, yaitu y0= f(x; y) dengan syarat awaly(x0) = y. Persamaan diferensial biasa orde-1 diselesaikan menggunakan metodeRunge-Kutta orde empat untuk menentukan nilai pendekatan y01; y2; dan y. Selanjutnya,digunakan metode Adams-Bashforth orde empat untuk menentukan nilai pendekatany; ; dst sebagai prediktor. Nilai yang ditampilkan oleh metode Adams-Bashforthorde empat digunakan pada metode Adams-Moulton orde empat sebagai korektor. Prosesmetode Adams-Bashforth orde empat dan metode Adams-Moulton orde empat dikatakansebagai metode Adams-Bashforth-Moulton orde empat atau metode prediktor-korektor.
GRAF RAMSEY (3K2, 2P4) - MINIMAL Nadia Nadia; Lyra Yulianti; Narwen Narwen
Jurnal Matematika UNAND Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Jurusan Matematika FMIPA Universitas Andalas Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jmu.8.1.219-223.2019

Abstract

Diberikan graf G dan H. Notasi F → (G, H) berarti bahwa pada sebarang pewarnaan merah-biru terhadap sisi-sisi graf F, terdapat subgraf G yang memuat semua sisinya merah, atau subgraf H yang memuat semua sisinya biru. Kemudian notasi F ∗ 9 (G, H) berarti bahwa terdapat pewarnaan merah-biru terhadap sisi-sisi graf F ∗, sedemikian sehingga tidak terdapat subgraf G yang semua sisinya merah dan subgraf H yang semua sisinya biru. Graf F dikatakan sebagai graf Ramsey (G, H) − minimal jika, (1) F → (G, H), (2) F ∗ 9 (G, H) dimana F ∗ := F − {e}, untuk setiap e ∈ E(F). Pewarnaan merah-biru yang tidak memuat subgraf merah G dan subgraf biru H didefinisikan sebagai pewarnaan − (G, H). Kelas yang memuat semua graf Ramsey (G, H)-minimal ditulis dengan R(G, H). Pada makalah ini akan diberikan syarat perlu untuk suatu graf yang menjadi anggota R(3K2, 2H) dengan H graf terhubung sebarang, dan mentukan graf yang menjadi anggota dari graf Ramsey (3K2, 2P4)−minimal.Diterima: Direvisi: Dipublikasikan :Kata Kunci: Graf Ramsey Minimal, Pewarnaan, 3K2
PELABELAN TOTAL SISI ANTI AJAIB SUPER PADA GRAF KUBIK Cn,2n,2n,2n,n DEBI ZULKARNAIN; LYRA YULIANTI; NARWEN NARWEN
Jurnal Matematika UNAND Vol 8, No 3 (2019)
Publisher : Jurusan Matematika FMIPA Universitas Andalas Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jmu.8.3.25-30.2019

Abstract

Suatu pelabelan total (a, d)-sisi anti ajaib pada graf G dengan p merupakan banyak titik pada graf G dan q merupakan banyak sisi pada graf G adalah suatu fungsi bijektif f : V (G) ∪ E(G) → {1, 2, · · · , p + q} dikatakan pelabelan total (a, d)-sisi anti ajaib pada graf G jika himpunan bobot sisi untuk semua sisi di G, yang dinotasikan dengan W = {w(xy)|w(xy) = f(x) + f(y) + f(xy), ∀xy ∈ E(G)}. f dikatakan sebuah pelabelan total (a, d)-sisi anti ajaib super dari graf G jika f(V ) = {1, 2, · · · , p} dan f(E) = {p + 1, p + 2, · · · , p + q}. Graf kubik Cn,2n,2n,2n,n merupakan suatu graf kubik yang terdiri dari lima buah graf lingkaran yaitu graf C1 n, C2 2n , C3 2n , C4 2n , dan C5 n dengan n ≥ 3. Graf kubik Cn,2n,2n,2n,n tidak memiliki pelabelan total (a, d)-sisi anti ajaib super untuk a dan d sebarang.Kata Kunci: Pelabelan total sisi anti ajaib super, Fungsi bijektif, Graf kubik Cn,2n,2n,2n,n
PELABELAN TOTAL TITIK AJAIB PADA GRAF LENGKAP DENGAN METODE MODIFIKASI MATRIK BUJURSANGKAR AJAIB DENGAN n GANJIL, n 3 Asmanelita Faizasari; Narwen .; Efendi .
Jurnal Matematika UNAND Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Jurusan Matematika FMIPA Universitas Andalas Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jmu.5.1.34-40.2016

Abstract

Abstrak. Pelabelan merupakan pemetaan bijektif yang memasangkan unsur-unsur graf(titik atau sisi) dengan bilangan bulat positif. Dalam tulisan ini akan dibahas bagaimanamemberikan pelabelan total titik ajaib pada graf lengkap K, n ganjil, n 3 denganmetode matrik bujursangkar ajaib. Hasil modikasi matrik bujursangkar ini akan digunakanuntuk melabelkan titik dan sisi dari graf lengkap Knn, dimana elemen diagonalutama untuk label titik dan elemen lainnya untuk label sisi.
PEMAMPATAN MATRIKS JARANG DENGAN METODE ALGORITMA GENETIKA MENGGUNAKAN PROGRAM PASCAL Yosi Putri; Narwen .
Jurnal Matematika UNAND Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Jurusan Matematika FMIPA Universitas Andalas Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jmu.3.1.98-106.2014

Abstract

Algoritma Genetika, yang pertama kali diperkenalkan secara terpisah olehHolland dan De Jong pada tahun 1975, adalah teknik yang optimal untuk pencarianstokastik, dan berlandaskan prinsip dasar teori evolusi. Algoritma Genetika mempunyaiaplikasi di berbagai bidang, antara lain pada pengaturan penjadwalan dari sederetankegiatan, pencocokan kata secara acak, dan lain sebagainya. Tulisan ini bertujuan untukmengkaji proses algoritma Genetika melalui pemampatan matriks jarang menggunakanPascal. Faktor-faktor yang mempengaruhi ketepatan hasil dari pemampatan matriks inijuga diberikan.
PELABELAN TOTAL SISI ANTI AJAIB SUPER PADA GRAF TANGGA SEGITIGA DIPERUMUM RIZKI REFORMAN; LYRA YULIANTI; NARWEN NARWEN
Jurnal Matematika UNAND Vol 9, No 4 (2020)
Publisher : Jurusan Matematika FMIPA Universitas Andalas Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jmu.9.4.330-338.2020

Abstract

Misalkan terdapat graf G dengan p titik dan q sisi. Suatu pelabelan total (a, d)- sisi anti ajaib pada graf G adalah suatu fungsi bijektif f : V (G)∪E(G) → {1, 2, · · · , p+q} sedemikian sehingga himpunan bobot sisi untuk semua sisi di G, yang dinotasikan dengan W = {w(xy)|w(xy) = f(x) + f(xy) + f(y), xy ∈ E(G)} dapat dituliskan sebagai W = {a, a + d, a + 2d, · · · , a + (q − 1)d}. Pada makalah ini akan dibahas tentang pelabelan total (a, d)-sisi anti ajaib super pada graf tangga segitiga diperumum T rn, untuk n ≥ 2.Kata Kunci: Pelabelan total sisi (a, d)-sisi ajaib super, graf tangga segitiga diperumum
PENERAPAN HUKUM MORTALITA MAKEHAM UNTUK PERHITUNGAN NILAI TUNAI MANFAAT DENGAN TINGKAT SUKU BUNGA VASICEK DAN CIR Herliani Evinda; Narwen Narwen; Dodi Devianto
Jurnal Matematika UNAND Vol 7, No 3 (2018)
Publisher : Jurusan Matematika FMIPA Universitas Andalas Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jmu.7.3.74-82.2018

Abstract

Perhitungan nilai tunai manfaat memerlukan tingkat suku bunga. Tingkat suku bunga yang biasa digunakan adalah tingkat suku bunga konstan. Namun, pembayaran nilai tunai manfaat adalah pembayaran jangka panjang dengan perubahan tingkat suku bunga yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti inflasi. Untuk itu digunakan tingkat suku bunga stokastik yang mengikuti model Vasicek dan Cox-Ingersol-Ross (CIR). Perhitungan nilai tunai manfaat juga memerlukan tabel mortalita dan pendekatan hukum mortalita. Pendekatan dengan hukum mortalita digunakan karena hasil dari pendekatan tersebut berbentuk kontinu, sehingga praktis dalam penggunaannya. Salah satu hukum mortalita yang terkenal adalah hukum mortalita Makeham. Selain itu, nilai parameter pada tingkat suku bunga Vasicek dan CIR serta usia nasabah saat penandatanganan kontrak asuransi juga mempengaruhi hasil perhitungan nilai tunai manfaat.Kata Kunci: nilai tunai manfaat, Vasicek, CIR, Makeham
IMPLEMENTASI AN TRIAN DENGAN MENGGUNAKAN ARRAY Nelli Hindriani; Narwen .; Hazmira Yozza
Jurnal Matematika UNAND Vol 3, No 4 (2014)
Publisher : Jurusan Matematika FMIPA Universitas Andalas Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jmu.3.4.147-151.2014

Abstract

In a multiprogramming computer, the queues are a data set where additionof elements could only done on a tip on the back side is called rear and the elementshad done through the end of the front sides which is called front. Due the queue is adata set, then the appropriate data type for presenting the queue is to use the array.The advantage of using an array as a data type is ability to which can collect multipledata of the same type within a single variable, thus within making the program consistsfrom the several of similar types does not require a lot of variables. In a queues systemthere are some models of queues that may could be done include queuing model byshifting the position of the element to the previous element, the queues front modelswere occupied by a new element entered, the queue model in which the move is madeby random element, and a queuing model random element position.
BILANGAN KROMATIK LOKASI DARI GRAF ULAT Aidilla Darmawahyuni; Narwen .
Jurnal Matematika UNAND Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Jurusan Matematika FMIPA Universitas Andalas Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jmu.5.1.1-6.2016

Abstract

Abstrak. Bilangan kromatik lokasi dari G adalah minimum dari banyaknya warna yangdigunakan pada pewarnaan lokasi dari graf G. Misalkan G = (V; E) adalah graf terhubungdan c suatu pewarnaan dari G. Untuk 1 i k, kita defenisikan Smerupakanhimpunan dari titik yang diberi warna i. Kode warna c(v) dari titik V merupakanvektor dengan banyak unsur k yaitu (d(v; S1); d(v; S2); ; d(v; Ski)), dimana d(v; S)adalah jarak dari v ke S. Jika setiap titik yang berbeda di G memiliki kode warna yangberbeda untuk suatu , maka c disebut pewarnaan lokasi dari G. Graf Ulat adalah grafyang jika semua titik ujungnya dihilangkan akan menghasilkan lintasan [6]. Graf ulatdidapatkan dengan menghubungkan titik pusat c dari subgraf bintang secara berurutan.Lintasan yang menghubungkan titik-titik daun dari barisan graf bintang disebut titikbackbone dari graf ulat. Jika banyaknya titik daun sama maka graf tersebut merupakangraf ulat teratur, dinotasikan dengan Cidengan m adalah jumlah titik simpul dann adalah jumlah titik daun. Pada tulisan ini, akan dikaji kembali disertasi [1] tentangbilangan kromatik lokasi dari graf ulat.
Co-Authors ADE NGESTU SULISTIO Admi Nazra Afdhal Muttaqin Afifah Dwi Putri Ahmad Surya Aidilla Darmawahyuni Al Azizu, Khairannisa ALEX MARDIANA ANGGUN DELVIANA Anggun Saputri Zain Arrival Rince Putri Asdi, Yudiantri ASEP TRI SAPUTRA Asmanelita Faizasari Aulia Radesa Bahri, Susila Baqi, Ahmad Iqbal Budi Rudianto Budi Rudianto Bukti Ginting Chintia Deva Rianti Citra Mayora Claudia Putri Zoelanda DEBI ZULKARNAIN Delvitri Murni Des Wellyanti Des Welyyanti Devianto, Dodi EFENDI . Efendi Efendi Efendi Efendi Efendi Efendi Effendi Effendi Effendi Effendi Elvathna Syafwan Faizah . Fauzana Hilma Fifi Febrianti Fuji Astuti Febria Ghazy Muhari Novrial Hary Wahyudi Hazmira Yozza Helcy Yuhanna Helmi, Monika Rianti Herliani Evinda Ikhlas Pratama Sandi Ilham, Muhammad Samudra Imelda Roza Iqbal Sanjaya Ivo Muthia Izzati Rahmi HG Izzati Rahmi HG Khairannisa Al Azizu Laksmi Charina Thasya Mairawita, Mairawita Maiyastri, Maiyastri Mawanda Almuhayar MELATI NUR Mery Anggraini Mildawati Mildawati Mira Adriani Muthia Muhana Nadia Nadia Nailul Yuni Permataputri Nelli Hindriani Nelsa Andriana Nova Noliza Bakar Putri Wahyu Aisyah Putri Wulan Sari Radhiatul Husna Rendy Aditya Pratama Rifqi Riyandho Riri Lestari RIZKI REFORMAN Rosita, Silvia RUVIQA PUTRI SOLEHA Salsabila, Unik Hanifah Sandi Wanda Harlan Shelli Fitrianda Solfiyeni Solfiyeni Solly Aryza Sri Ayu Ningsih Sri Hariyani SUCI ANISA SYUHADA Suci Rahma Putri Sutra Lidya Pritama Sutra Melcy Selvia Syafrizal Sy Syafrizal Syafrizal Syafwan, Mahdhivan Syafwan, Mahdivan Syukri Hamdi Yanita Yanita Yanuar, Ferra Yefrida - Yosi Putri YOZA DELLA SYAUMI Yulianti, Lyra Zulakmal, Zulakmal Zulfi, Zulfi