Claim Missing Document
Check
Articles

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENERAPAN HYGIENE SANITASI RUMAH MAKAN DALAM MASA PANDEMI COVID-19 DI BANGKINANG KOTA TAHUN 2021 Annisa' Lissalmi; Ade Dita Puteri; Yusmardiansah Yusmardiansah
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 2 No. 4 (2021): Desember 2021
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v2i4.2418

Abstract

Makanan dan minuman merupakan kebutuhan hidup yang paling utama dan berpotensi terkontaminasi bakteri patogen. Faktor yang mempengaruhi kualitas makanan adalah perilaku penjamah makanan dalam penerapan personal hygiene dan sanitasi makanan. Pemilik tempat makanan memiliki peranan yang sangat penting dan bertanggung jawab untuk menerapkan pencegahan COVID-19. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan penerapan hygiene sanitasi rumah makan dalam masa pandemi COVID-19. Jenis penelitan ini adalah kuantitatif analitik dengan pendekatan crosssectional. Penelitian ini dilakukan tanggal 1-12 Juli 2021 dengan jumlah populasi 181 dan sampel 43 orang. Teknik pengambilan sampel cluster random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisa data yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariat dengan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan terdapat penerapan hygiene sanitasi rumah makan, pengetahuan, sikap, dan prilaku pencegahan COVID-19. Dari 24 responden (55,8%) mempunyai tingkat pengetahuan baik. Dari 25 responden (58,1%) memiliki sikap positif. Sebanyak 25 responden (58,1%) memiliki prilaku pencegahan COVID-19 baik. Dan dari 28 responden (65,1%) penerapan hygiene sanitasi rumah makan yang memadai. Berdasarkan hasil penelitian, disarankan kepada pemilik rumah makan untuk melengkapi sarana prasarana khususnya sarana prasarana yang berkaitan dengan hygiene sanitasi pada rumah makan yang ia kelola dan menerapkan prilaku pencegahan COVID-19. Kata Kunci : Hygiene Sanitasi Rumah Makan, Pengetahuan, Sikap, Prilaku Pencegahan COVID-19
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENERAPAN MENCUCI TANGAN PAKAI SABUN, MEMAKAI MASKER, DAN MENJAGA JARAK DI MASA PANDEMI COVID-19 PADA MASYARAKAT KELURAHAN BANGKINANG Nurul Zahira; Ade Dita Puteri; Lira Mufti Azzahri Isnaeni
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 2 No. 4 (2021): Desember 2021
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v2i4.2419

Abstract

Penerapan mencuci tangan pakai sabun, memakai masker, dan menjaga jarak di masa pandemi, Mencuci tangan adalah salah satu tindakan membersihkan tangan dan jari jemari dengan menggunakan air bersih dan sabun, sebagai salah satu upaya untuk memutuskan rantai pandemi COVID-19. Masker adalah perlindungan yang digunakan untuk melindungi individu dari menghirup virus berbahaya COVID-19. Menjaga jarak dilakukan untuk menghentikan atau memperlambat penyebaran COVID-19. Tujuan penelitian Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan penerapan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak di masa pandemi COVID-19. Jenis penelitan kuantitatif analitik dengan pendekatan crosssectional. Penelitian dilakukan tanggal 2-9 juli 2021 dengan jumlah populasi 3.743 dan sampel 97 Orang menggunakan teknik pengambilan sampel purposive. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisa data yang digunakan analisa univariat dan bivariat dengan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan penerapan mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak dengan pengetahuan, media massa dan dukungan sosial. Sebagian besar responden memiliki pengetahuan kurang 52 orang 53,6%. Sebagian besar responden yang tidak tahu informasi dari media massa, terdapat 40 orang (41,2%). Sebagian besar responden yang tidak mendapat dukung terdapat 44 orang (45,4%). Oleh karna itu diharapkan kepada petugas kesehatan memberi penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya penerapan mencuci tangan pakai sabun, memakai masker, dan menjaga jarak di masa pandemi, Kata Kunci : Mencuci Tangan Pakai Sabun, Memakai Masker, Menjaga Jarak Pandemi Covid-19
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PUNGGUNAAN WADAH STYROFOAM PADA PENJUAL MAKANAN DI BANGKINANG KOTA TAHUN 2021 Ningsi Ariestuti; Ade Dita Puteri; Lira Mufti Azzahri Isnaeni
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 2 No. 4 (2021): Desember 2021
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v2i4.2421

Abstract

Styrofoam saat ini menjadi pilihan kemasan makanan yang paling populer dalam bisnis makanan, padahal styrofoam mengandung stiren, butadien, dan juga dioctyl phthalate yang mampu mengubah gen dan merangsang pembentukan sel kanker. Styrofoam juga menimbulkan masalah pada lingkungan karena sulit diuraikan dan didaur ulang. Pemilik tempat makanan memiliki peranan yang sangat penting dan bertanggung jawab dalam mengambil keputusan untuk memilih kemasan yang akan digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan wadah styrofoam pada penjual makanan. Jenis penelitan adalah kuantitatif analitik dengan pendekatan crosssectional. Penelitian dilakukan tanggal 1-12 juli 2021 dengan jumlah populasi 75 dan sampel 75 orang menggunakan tehnik total sampling. Analisa data yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariat dengan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan penggunaan wadah styrofoam pada penjual makanan, pengetahuan, sikap, lingkungan dan tindakan. Dari 58 responden (77,3%) memiliki pengetahuan kurang. Dari 45 responden (60,0%) memiliki sifat positif. Sebanyak 44 responden (50,7%) memiliki lingkungan kurang. Sebanyak 50 responden (66,7%) memiliki tindakan positif, dan sebanyak 41 responden (84,0%) menggunakan wadah styrofoam. Diharapkan kepada penjual makanan tidak menggunakan wadah styrofoam sebagai kemasan makanan dan menggantinya dengan wadah yang lebih aman. Kata Kunci : Styrofoam, Pengetahuan, Sikap, Lingkungan, Tindakan
PENGARUH PENYULUHAN MENGENAI PHBS DAN PENGGUNAAN MASKER TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA DI SDN 005 BINUANG PADA MASA PANDEMI COVID-19 Adrian Islami Putra; Ade Dita Puteri; Yusmardiansah Yusmardiansah
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 2 No. 4 (2021): Desember 2021
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v2i4.2698

Abstract

Masalah kesehatan yang terjadi pada anak usia sekolah semakin memperjelas bahwa nilai-nilai PHBS di sekolah belum mencapai tingkat yang diharapkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh penyuluhan mengenai PHBS dan penggunaan masker terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap siswa di SDN 005 Binuang pada masa pandemi covid-19. Penelitian dilakukan pada tanggal 21 Agustus - 4 September 2021. Populasi dan sampel pada penelitian berjumlah 75 siswa. Desain penelitian ini kuantitatif dengan rancangan penelitian quasi eksperimen. Analisis data yang digunakan yaitu analisa univariat dan analisa bivariat dengan uji paired t-test. Hasil penelitian univariat menunjukkan sebanyak nilai pengetahuan sebelum diberikan penyuluhan sebesar 41.56 dengan standar deviasi sebesar 4.491 dan nilai pengetahuan setelah diberikan penyuluhan sebesar 80.31 dengan standar deviasi sebesar 11.094. Selisih antara pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan ialah 38.75. Nilai sikap sebelum diberikan penyuluhan sebesar 66.97 dengan standar deviasi sebesar 6.443 dan nilai sikap setelah diberikan penyuluhan sebesar 87.32 dengan standar deviasi sebesar 3.778. Selisih antara sikap sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan ialah 20.35. Ada pengaruh penyuluhan mengenai PHBS dan penggunaan masker terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap siswa di SDN 005 Binuang pada masa pandemi covid-19. Hasil penelitian ini diharapkan siswa dapat menerapkan PHBS di sekolah dan selalu menggunakan masker sebagai salah satu protokol kesehatan pencegahan covid-19.
ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH (PHBS) PADA ANAK USIA SEKOLAH DI DESA BINUANG KECAMATAN BANGKINANG Ade Dita Puteri; Devina Yuristin; Raudhatun Nuzul
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 2 No. 1 (2021): Maret 2021
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v2i1.4167

Abstract

Prilaku hidup bersih dan sehat merupakan esensi dan hak asasi manusia untuk tetap mempertahankan kelangsungan hidupnya. Hal ini selaras dengan yang tercakap dalam konsitusi organisasi kesehatan dunia tahun 1948 di sepakati antara lain bahwa diperolehnya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya adalah hak yang fundamental bagi setiap orang tanpa membedakan ras, agama, politik, yang dianut dan tingkat social ekonominya. Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui factor yang berhubungan dengan prilaku hidup bersih dan sehat pada anak usia sekolah di desa binuang kecamatan bangkinang. Populasi 1234 dan sampel 92 orang. Sebagian besar anak usia sekolah di desa binuang memiliki pengetahuan baik yaitu sebanyak 71 orang, sebagian besar anak usia sekolah di desa binuang memiliki sikap dengan kategori baik yaitu sebanyak74 orang, prilaku hidup bersih dan sehat anak usia sekolah di desa binuang sebagian besar masuk dalam kategori baik yaitu sebanyak 70 orang, terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan prilaku hidup bersih dan sehat pada anak usia sekolah di desa binuang, terdapat hubungan yang signifikan antara sikap dengan prilaku hidup bersih dan sehat pada anak usia sekolah di desa binuang.   Kata Kunci   : Kesehatan kerja, kelelahan kerja
PENGARUH PENGETAHUAN DAN PERILAKU WARGA DALAM MENYIKAPI SAMPAH RUMAH TANGGA TERHADAP AKUMULASI SAMPAH RUMAH TANGGA DI KECAMATAN BANGKINANG SEBERANG Ade Dita Puteri; Devina Yuristin
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 1 No. 1 (2020): Maret 2020
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengelolaan sampah sudah menjadi salah satu permasalahan yang harus dihadapi masayarakat. Dapat dilihat dari aktivitas manusia yang saat ini tidak terlepas dari kegiatan yang menghasilkan limbah atau sampah baik itu limbah organik maupun non organik. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengetahuan dan perilaku warga dalam menyikapi sampah rumah tangga terhadap akumulas sampah rumah tangga di Kecamatan Bangkinang Seberang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan varian survei, yakni metode penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan informasi dari responden dengan menggunakan kuesioner sebagai pengumpul data yang pokok serta mengambil sampel dari sebuah populasi. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Bangkinang Seberang. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 12 – 20 Februari 2020. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh rumah penduduk yang berjumlah 36241 RT. Teknik sampling pada penelitian ini menggunakan rumus slovin dimana dalam penelitian ini peneliti menetapkan 100 sampel. Hasil penelitian didapatkan bahwa tidak ada perbedaan volume sampah pada responden yang memiliki pengetahuan yang baik dan tidak baik, terdapat perbedaan volume sampah antara responden berperilaku baik dan tidak baik, pengetahuan tentang pengelolaan samoah berpengaruh pada perilaku, faktor yang mempengaruhi pengelolaan sampah yaitu ekonomi, dorongan sosial dan kesadaran lingkungan, serta fasilitas yang berkelanjutan dalam bank sampah paling menentukan keberhasilan bank sampah. Kata Kunci : pengetahuan, perilaku, pengelolaan sampah
KOMUNIKASI KELOMPOK TERARAH (FGD ) TENTANG ANEMIA PADA REMAJA DI DESA LAMPINEUNG KECAMATAN BAITUSSALAM KABUPATEN ACEH BESAR Raudhatun Nuzul ZA; Ade Dita Puteri; Rulia Meilina
COVIT (Community Service of Health) Vol. 2 No. 1 (2022): MARET 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anemia is one of the nutritional problems in adolescent girls. Anemia is a condition when the hemoglobin level in the blood is less than the normal value (<12gr/dl) in women which is characterized by clinical symptoms, namely lethargy, weakness, dizziness, light-headed eyes, and pale face. This activity was carried out using the FGD (Focused Group Communication) method in order to provide a detailed understanding to adolescents about responding to problems regarding anemia from an early age and in order to improve health status by consuming blood booster tablets, iron, and preventing anemia. The FGD method is effective because it has an informal and relaxed atmosphere so that the participants are more flexible and open in expressing their respective opinions. adolescence. The method of implementing this activity uses online and offline methods provided by the resource person or the extension agent. The results of this activity the youth understand and provide good feedback from the information submitted. The conclusion of this activity is that adolescents are able to understand and understand the meaning of anemia and can understand how to respond to the occurrence of anemia. Keywords: FGD, Anemia, Adolenscens
ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MOTIVASI PERAWAT DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TELUK KUANTAN TAHUN 2016 Ade Dita Puteri
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 1 No. 1 (2017): April 2017
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (987.516 KB) | DOI: 10.31004/prepotif.v1i1.9

Abstract

Based on Hospital Information System (SIRS in 2000), most 80% of nurses who work in hospitals are diploma III, bachelor (S1 nursing) 1% and S2 0.4%. While the educated SPK as much as 7%. This is not in accordance with the standards of the nursing profession as a professional nursing care. The purpose of this study is to see what factors are associated with nurse motivation of Teluk Kuantan Regional Hospital. This research type is descriptive analytic with cross sectional study design, with a sample of 108 respondents with total sampling technique .Data processing using chi square test. The result of the research shows that there is relationship between age and nurse motivation P = 0,001 <0,05 there is relationship between marital status with nurse motivation P = 0,001 <0,05 there is relation between nurse salary with nurse motivation P = 0,001 <0,05 there is relationship between Supervisor's support with nurse motivation continuing undergraduate education with P value = 0,001 <0,05. It can be concluded that there is a significant relationship between factors related to the motivation of nurses of Teluk Kuantan regional general hospital
HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN PERKEMBANGAN BAYI USIA 3-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANGKINANG ade dita puteri
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 2 No. 1 (2018): April 2018
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (666.033 KB) | DOI: 10.31004/prepotif.v2i1.127

Abstract

Exclusive breastfeeding in Indonesia has only reached 15.3%, while in Bangkinang Health Center exclusive breastfeeding is only 19.84%. This study aims to determine the relationship of exclusive breastfeeding with the development of 3-6 months old infants in the Bangkinang Community Health Center work area in 2018. The design of this study was analytic observational with a cross sectional approach. The population of this study were all infants aged 3 months - 3 months 15 days and 6 months - 6 months 15 days registered at the posyandu in the work area of the Bangkinang Health Center. The sampling technique was total sampling, totaling 51 babies. The study was conducted on 30 June to 13 July 2018, with the instrument in the form of a Development Pre-Screening Questionnaire. Data analysis used was Univariate and Bivariate, with Chi-Square test. The results showed that the distribution of exclusive breastfeeding at Bangkinang Public Health Center was 29.4% and the developmental distribution of infants aged 3-6 months according to the development stage was 41.2%. Based on the Chi-Square test results obtained P value (0.007) <α (0.05), there is a significant relationship between exclusive breastfeeding with the development of 3-6 months old infants in the Bangkinang Community Health Center working area in 2018. It is hoped that for the Puskesmas in order to provide information about the role of Exclusive Breastfeeding in the development of infants.
ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KONDISI RUMAH SEHAT DI DESA BANDUR PICAK KECAMATAN KOTO KAMPAR HULU TAHUN 2017 ade dita puteri
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 1 No. 2 (2017): Oktober 2017
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1059.831 KB) | DOI: 10.31004/prepotif.v1i2.180

Abstract

Environmental-based diseases contribute more than 80% of diseases suffered by infants and toddlers. This situation indicates that there is still a low coverage and quality of environmental health interventions. Based on Indonesia's Health Profile in 2014, it was found that achieving healthy homes in Indonesia was 61.81%. While the national target is set at 80% (Ministry of Health, 2014). The research objective was to determine the factors related to healthy home conditions in Bandur Picak Village, Koto Kampar Hulu Subdistrict in 2017. The cross-sectional study design was carried out on July 24-30 2017 in Bandur Picak Village, Koto Kampar Hulu Sub-District. The population in this study was 250 houses. The sample in this study was 95 houses. The sample technique used was simple random sampling with the instrument used in the form of a questionnaire. The data obtained were analyzed by the chi square test. The results showed that there was a relationship between education and healthy home conditions p value = 0.000, indicating that there was a relationship between knowledge with healthy home conditions p value = 0.017, indicating a relationship between attitudes and healthy home conditions p value = 0.000. It is expected that the Koto Kampar Hulu health center will increase public knowledge about the condition of a healthy home by providing information and information about the condition of a healthy home.