Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

ASOSIASI ANTAR SPESIES FAMILI PALMAE DI KAWASAN AIR TERJUN BAJUIN KABUPATEN TANAH LAUT Arsyad, M.
Bioeksperimen: Jurnal Penelitian Biologi Vol 3, No 1: Maret 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/bioeksperimen.v3i1.3669

Abstract

Salah satu kawasan wisata di Kabupaten Tanah Laut adalah Air Terjun Bajuin. Kawasan Wisata Air Terjun Bajuinmemerlukan tanaman yang memiliki potensi sebagai tanaman hias untuk menambah daya tarik. Salah satu famili tumbuhan yang ada di kawasan Air Terjun Bajuin adalah Famili Palmae. Beberapa spesies Famili Palmae memiliki Potensi sebagai tanaman hias misalnya Areca catechu. Kajian tentang asosiasi tumbuhan dapat digunakan untuk melihat apakah ada hubungan antara satu spesies dengan spesies yang lain dalam suatu komunitas tumbuhan. Hal ini dapat dimanfaatkan untuk melihat pengaruh keberadaan suatu spesies terhadap spesies lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui asosiasi dan tipe interaksi antar spesies famili Palmae di kawasan Air Terjun Bajuin Kabupaten Tanah Laut. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif menggunakan metode transek dengan observasi langsung. Plot yang digunakan berukuran 10 x 10 m2. Jumlah titik pengambilan sampel adalah 40 titik. Asosiasi antar spesies tumbuhan ditentukan dengan tabel contingency 2x2. Adapun indeks asosiasi ditentukan dengan menghitung indeks Ochiai, Dice, dan Jaccard. Hasil penelitian menunjukkan ada 8 spesies yang ditemukan sehingga ada 28 kombinasi asosiasi antar spesies yang diuji. Berdasarkan hasil uji asosiasi, 25 kombinasi menunjukkan tidak ada asosiasi antar spesies. 3 kombinasi lainnya menunjukkan adanya asosiasi, dimana ada 2 asosiasi positif dan 1 asosiasi negatif.
How Dependency on Social Media Can Help Improve Student Achievement in Online Learning A.R, Widhi; Triyonowati, Triyonowati; Arsyad, M.
Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal) Vol 4, No 4 (2021): Budapest International Research and Critics Institute November
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v4i4.2960

Abstract

In this pandemic era, social media plays a significant role for students, both as a means of communication and seeking entertainment. The learning system uses e-learning and WhatsApp groups as a medium of communication between lecturers and students. The student participation is monitored through how the students are active in discussions on WhatsApp groups and timeliness in completing assignments. This condition makes students spend a lot of time using social media particularly WhatsApp in their daily lives and using Instagram, YouTube, and TikTok as entertainment media. This study aimed to see how gender, age, and personality influence student achievement during this pandemic with dependency on social media as a mediating variable. In this study, the dependent variable was student achievement and the independent variable was personality and demographic factors. Knowing the relationship between these variables was done by using the PLS analysis tool. Based on statistical tests, it was known that addiction to social media could not mediate the relationship between demographic factors and student achievement. Personality could affect achievement indirectly by being mediated by dependency on social media. This condition could occur because in the pandemic all kinds of communications related to academic activities were carried out using WhatsApp group as social media. It means the more students are fully involved in the WhatsApp group, the more knowledge will be gained. Thus, it could help students completing assignments and exams. While the consequence of this was the frequency of time spent on social media was increasing.
The Relationship Between Quality of Life of Early Adulthood COVID-19 Survivors Who Have Received the COVID-19 Vaccine and Those Who Have Not Received the COVID-19 Vaccine and its Review In Islamic Perspective Mashun, Ismah Fauziah; Susilowati, RW; Arsyad, M.
Junior Medical Journal Vol. 2 No. 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/jmj.v2i2.3217

Abstract

Background: Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) is caused by severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2). There was a decrease in the quality of life score during the COVID-19 pandemic. One of the efforts of the Indonesian government in dealing with the COVID-19 problem is by carrying out the COVID-19 vaccination. COVID-19 vaccination has halved deaths from COVID-19 globally. This study aims to determine the relationship between the quality of life of COVID-19 survivors in early adulthood who have received the COVID-19 vaccine and those who have not received the COVID-19 vaccine and the review according to the Islamic religion. Methods: This research is an analytic survey with a cross-sectional approach. The method of determining the sample in this study used non-random sampling with consecutive sampling techniques with a total sample of 60 respondents. Data collection was carried out using a questionnaire. Results: The results showed that the earliest adult COVID-19 survivors who had received the COVID-19 vaccine had a good quality of life 19 (80.0%). In contrast, the majority of early adult COVID-19 survivors who had not received the COVID-19 vaccine had a good quality of life, the mediocre 20 (87.0%). The relationship between the quality of life of COVID-19 survivors in early adulthood who have received the COVID-19 vaccine and those who have not received the COVID-19 vaccine has a value of p = 0.001 (p <0.05). Conclusion: There is a relationship between the quality of life of COVID-19 survivors in early adulthood who have received the COVID-19 vaccine and those who have not received the COVID-19 vaccine.
Analisis Perbedaan Kemampuan Interpretasi Data Numerasi Mahasiswa Pendidikan Biologi di Kalimantan Selatan Berdasarkan Masa Studi yang Telah Ditempuh Arsyad, M.
BIO-EDU: Jurnal Pendidikan Biologi Vol. 8 No. 2 (2023): BIO-EDU: Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Jurusan Pendidikan Biologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jbe.v8i2.3911

Abstract

Numeracy literacy is important for biology education students as pre-service teachers. Numeracy literacy ability can support students in conducting analyses related to quantitative data. Meanwhile, for biology teachers, numeracy literacy ability can support the process of analysis and evaluation of learning that is closely related to quantitative data. One indicator of numeracy literacy is the ability to interpret numerical data, which can support 21st-century learning competencies. This study aims to analyze differences in the ability to interpret numerical data for biology education students in South Kalimantan based on the study period that has been taken. This type of research is quantitative comparative research. The sample subjects for this study were 245 students of the Biology Education study program in South Kalimantan. The instrument for measuring the ability to interpret numeracy data was collected using a test instrument referring to AACU (2009). Data were analyzed using the ANOVA test and continued with Duncan's test to analyze differences between groups of students based on the study period that has been taken. The results showed significant differences in the ability to interpret numerical data for biology education students based on the study period that has been taken.
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PROGRAM WAJIB BELAJAR 9 TAHUN KECAMATAN SUNGAI PANDAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA Arsyad, M.
Al Iidara Balad Vol. 5 No. 3 (2024): Al Iidara Balad
Publisher : PPPM STIA Amuntai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36658/aliidarabalad.5.3.258

Abstract

Program Wajib Belajar 9 Tahun adalah program pendidikan minimal yang harus diikuti oleh Warga Negara Indonesia atas tanggung jawab Pemerintah dan Pemerintah Daerah dengan tujuan agar layanan pendidikan dasar berjalan dengan baik, meningkatkan prestasi siswa secara bertahap. Partisipasi Masayarakat Dalam Program Wajib Belajar 9 Tahun di Kecamatan Sungai Pandan Kabupaten Hulu Sungai Utara memiliki permasalahan seperti rendahnya minat atau kemauan anak untuk sekolah, kurangnya kemampuan masyarakat untuk dapat menyelesaikan pendidikan sampai akhir, kurangnya kemampuan dalam mendorong diri sendiri untuk melawan rasa malas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui partisipasi masyarakat dalam program wajib belajar 9 tahun di Kecamatan Sungai Pandan Kabupaten Hulu Sungai Utara dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi/pengamatan, studi kepustakaan dan dokumentasi. Sumber data diambil melalui informan dengan cara snowball sampling yang berjumlah 13 orang. Setelah data terkumpul dianalisis dengan teknik pengumpulan data mentah, transkrip data, membuat koding, kategorisasi data, penyimpulan sementara, triangulasi, penyimpulan akhir. Untuk pengujian kredibilitas data menggunakan teknik triangulasi dan mengadakan member check. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat dalam program wajib belajar 9 tahun di Kecamatan Sungai Pandan Kabupaten Hulu Sungai Utara kurang baik hal tersebut dilihat dari Pertama, aspek kesempatan untuk berpartisipasi dalam hal ini sudah baik akan tetapi masih terdapat masyarakat yang kurang mengetahui mengenai program wajib belajar 9 tahun. Kedua, kemauan untuk berpartisipasi bahwa tidak semua masyarakat dikatakan baik dan mau untuk berpartisipasi. Ketiga, kemampuan untuk berpartisipasi bahwa tidak semua masyarakat dikatakan baik dan mampu untuk berpartisipasi. Adapun faktor yang mempengaruhi terbagi dua yaitu faktor pendukung terdiri dari dorongan dan motivasi dari orang tua dan sosialisasi langsung mengenai program. Sedangkan, faktor penghambatnya yaitu rasa malas, tingkat ekonomi, tidak adanya kemauan. Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam program wajib belajar 9 tahun di Kecamatan Sungai Pandan Kabupaten Hulu Sungai Utara disarankan kepada Pemerintah Pusat agar dapat memperhatikan penyaluran bantuan beasiswa apakah sudah tepat sasaran atas belum. Serta kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan agar lebih melakukan pendekatan kepada anak-anak dengan sosialisasi atau penyebaran brosur mengenai pencegahan anak putus sekolah. Orang tua diharapkan dapat memberikan perhatian lebih terhadap anak-anaknya dan anak-anak diharapkan dapat terus belajar, selalu memotivasi diri, menjaga lingkungan petemanan dan tidak mudah putus asa.
INDEKS KEPUASAN PELAYANAN BPJS DI PUSKESMAS AMUNTAI SELATAN Arsyad, M.
Al Iidara Balad Vol. 5 No. 1 (2023): Al Iidara Balad
Publisher : PPPM STIA Amuntai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36658/aliidarabalad.5.1.271

Abstract

Latar belakang masalah pada penelitian ini adalah berdasarkan observasi yang ditemukan beberapa permasalahan di puskesmas berkaitan dengan pelayanan puskesmas kurang menangani peserta BPJS Kesehatan, sehingga banyak pasien harus di rujuk kerumah sakit.Dan terkadang terjadi antrian panjang pasien di puskesmas karna petugas yang kurang disiplin waktu.Sedangkan ruangan-ruangan yang ada di dalam puskesmas ukurannya kecil-kecil dan sempit, baik ruangan pemberian pelayanan kepada pasien seperti ruang tunggu, ruang pemeriksaan, ruang tindakan dan ruang farmasi(obat) maupun ruang kerja pegawai lainnya.Selain sempit, dalam ruangan juga terasa panas.Berdasarkan hal tersebut,maka penelitian ini memiliki rumusan masalah yaitu apakah ada pengaruh BPJS terhadap pelayanan di Puskesmas Amuntai Selatan.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar pengaruh BPJS terhadap pelayanan di puskesmas Amuntai Selatan. Penelitian ini menggunakan rancangan Undang-Undang pelayanan public menurut Hardiansyah, (2012:28).karena cukup realistis untuk menjadi muatan standar pelayanan public.Metode penelitian yang digunakan ialah metode kuantitatif deskriptif.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner, observasi dan dokumentasi. Metode pengambilan sampel suharsimi arikunto yang di temukan hasil 280 populasi dalam bulan terakhir yang kemudian di ambil sampel menjadi 70 sampel. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa indeks kepuasan pelayanan BPJS di puskesmas tergolong baik hal ini dapat dilihat dari nilai 64,3% yang termasuk kategori baik.Kepuasan pasien BPJS tergolong baik sebesar 57,1% dengan kategori baik. Kepuasan pasien BPJS dibuktikan dengan nilai tersebtu pasien mendapatkan kepuasan yang baik. Indeks kepuasan pelayanan BPJS di puskesmas Amuntai Selatan perlu dipertahankan dan terus ditingkatkan dalam hal fasilitas fisik, kelengkapan peralatan medis dan keramahan serta keterampilan petugas harus di tingkatkan demi kenyamanan pasien.
IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 6 TAHUN 2021 TENTANG PAJAK DAERAH (Studi Kasus Pajak Sarang Burung Walet di Kecamatan Paminggir Kabupaten Hulu Sungai Utara) Yusida, Noor Ayu; Dharma, Agus Surya; Arsyad, M.
Al Iidara Balad Vol. 6 No. 1 (2024): Al Iidara Balad
Publisher : PPPM STIA Amuntai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36658/aliidarabalad.6.1.282

Abstract

Pajak Sarang Burung Walet adalah pajak atas kegiatan pengambilan atau pengusahaan sarang burung walet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Implementasi Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2021 Tentang Pajak Daerah khususnya Pajak Sarang Burung Walet di Kecamatan Paminggir serta faktor-faktor yang mempengaruhinya, karena permasalahan ini yaitu pengusaha tidak terbuka mengenai hasil panen yang diperolehnya, para pengusaha tidak memiliki Persetujuan Bangunan Gedung (PBG), dan Sosialisasi yang belum berjalan maksimal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe desktiptif-kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peraturan tersebut belum terimplementasikan dengan baik hal ini terlihat dari indikator yang belum baik yaitu kemampuan teknis, penyaluran informasi, sikap masyarakat, dan kepatuhan masyarakat. Sedangkan indikator yang baik yaitu Standard Operating Procedures (SOP), koordinasi, media informasi, kejelasan informasi, pembagian wewenang dan tanggung jawab, dan komitmen. Faktor penghambat yaitu lemahnya pengawasan, kurang efektif dalam penyaluran informasi, kurangnya kesadaran dan kepatuhan masyarakat. Sedangkan faktor pendukung yaitu sesuai Standard Operating Procedures (SOP), dan wewenang dan tanggung jawab yang sesuai. Untuk meningkatkan Implementasi Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2021 Tentang Pajak Daerah khususnya Pajak Sarang Burung Walet disarankan perlu sosialisasi yang lebih intens kepada wajib pajak, memperketat pengawasan dan pemeriksaan, serta Sanksi hukum yang diberikan kepada wajib pajak yang melanggar peraturan.
IMPLEMENTASI PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2014 TENTANG HIGIENE SANITASI DEPOT AIR MINUM DI KECAMATAN PUGAAN KABUPATEN TABALONG Anadiah, Aulia; Arsyad, M.; Arpandi, Arpandi
Al Iidara Balad Vol. 6 No. 1 (2024): Al Iidara Balad
Publisher : PPPM STIA Amuntai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36658/aliidarabalad.6.1.284

Abstract

Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU) merupakan kegiatan usaha air bersih untuk memenuhi kebutuhan air minum, dengan kurangnya sosialisasi, pengawasan dan pemeriksaan yang hanya dilakukan 1 kali dalam setahun. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui implementasi Permenkes RI No 43 Tahun 2014 Tentang Higiene Sanitasi Depot Air Minum Di Kecamatan Pugaan Kabupaten Tabalong dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.Metode penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah 15 orang. Teknik analisis data dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Uji kredebilitas data dengan cara perpanjangan pengamatan, ketekunan dalam penelitian, triangulasi, analisis kasus negatif dan member check. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi Permenkes RI Nomor 43 Tahun 2014 Tentang Higiene Sanitasi Depot Air Minum di Kecamatan Pugaan Kabupaten Tabalong yang belum baik terimplementasi dilihat pada kurangnya kesadaran Masyarakat terhadap Permenkes ini dan kurangnya pengawasan yang yang dilakukan oleh pelaksana kebijakan terhadap berjalannya suatu kebijakan. Faktor-faktor yang mendukung yaitu adanya petugas sanitarian di Puskesmas dan kesadaran aktor pelaksana kebijakan. Faktor penghambat yaitu masih tidak adanya peraturan daerah maupun peraturan bupati dan kurangnya anggaran dana.
EFEKTIVITAS PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KETERAMPILAN KEJURUAN KOMPUTER (BASIC OFFICE & DESAIN GRAFIS) PADA BALAI LATIHAN KERJA KABUPATEN BALANGAN Maulani, Said; Arsyad, M.; Gunade, Djayeng Turano
Al Iidara Balad Vol. 6 No. 1 (2024): Al Iidara Balad
Publisher : PPPM STIA Amuntai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36658/aliidarabalad.6.1.294

Abstract

Pembangunan Indonesia, sesuai UUD 1945, berfokus pada keadilan sosial dan lapangan kerja. Tantangan utama saat ini adalah kurangnya keterampilan pada angkatan kerja. Balai Latihan Kerja Kabupaten Balangan, melalui program Desain Grafis dan Basic Office, berperan penting dalam peningkatan SDM masyarakat daerah. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi efektivitas dan faktor-faktor yang mempengaruhi Program Pelatihan komputer pada BLK Balangan. Hambatan yang dihadapi meliputi kerjasama terbatas yang membuat lulusan kesulitan mencari pekerjaan, fasilitas pelatihan yang kurang memadai, dan ketidaksesuaian antara pelatihan dan permintaan pasar kerja lokal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif kualitatif. Teknik Pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sumber data diambil melalui penarikan sampel secara Purposive Sampling berjumlah 11 orang. Setelah data terkumpul, kemudian dianalisis dengan teknik meliputi reduksi data, penyajian data, dan verifikasi atau penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program tersebut belum efektif, terutama dalam pelaksanaan, hasil serta perhatian terhadap peserta. Faktor pendukung meliputi dukungan anggaran dan kompetensi instruktur, sementara faktor penghambat termasuk kurangnya sarana dan kerjasama. Untuk meningkatkan efektivitasnya, diperlukan perbaikan fasilitas, peningkatan sosialisasi, kerjasama yang lebih baik, dan evaluasi waktu pelatihan. Peserta juga diharapkan aktif dalam memanfaatkan pelatihan untuk pengembangan karier mereka.
PENGARUH IMPLEMENTASI PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) TERHADAP KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI KECAMATAN AMUNTAI SELATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA (STUDI KASUS DESA ILIR MESJID DAN DESA CEMPAKA) Syahidah, Syahidah; Sugianor, Sugianor; Arsyad, M.
Al Iidara Balad Vol. 6 No. 1 (2024): Al Iidara Balad
Publisher : PPPM STIA Amuntai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36658/aliidarabalad.6.1.295

Abstract

PKH adalah program pemberian bantuan tunai bersyarat kepada keluarga kurang mampu yang terdapat pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan memiliki komponen sebagai persyaratan sebagai peserta PKH. Fenomena masalah peneltian ini yaitu pemberian bantuan yang kurang tepat sasaran, kurangnya kesadaran keluarga penerima manfaat dalam penggunaan dana PKH, dan bantuan PKH yang belum memberikan pengaruh pada pola asuh belajar anak dan prestasi yang dimilikinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan dan seberapa besar pengaruh Implementasi Program Keluarga Harapan (PKH) Terhadap Kesejahteraan Masyarakat. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah Kuesioner, Observasi, dan Dokumentasi. Teknik pengambilan sampel secara total sampling yaitu berjumlah 94 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Implemetasi PKH memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Kesejahteraan Masyarakat, dapat dilihat dari hasil Uji t yaitu thitung sebesar 3,616 sedangkan ttabel sebesar 1,98609 dengan taraf signifikan 5%, jadi thitung lebih besar dari ttabel. Dari hasil uji koefisien determinasi (R2) besar pengaruh Implementasi PKH terhadap Kesejahteraan Masyarakat di Desa Ilir Mesjid dan Desa Cempaka yaitu 12,4%. Saran untuk penyelenggara bantuan PKH lebih teliti lagi dalam melakukan pendataan masyarakat miskin, serta untuk masyarakat penerima bantuan diharapkan dapat mengelola bantuan dengan baik dan sesuai aturan.