Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJM-Des) TAHUN 2022 (STUDI KASUS DESA REBALAS KECAMATAN GRATI KABUPATEN PASURUAN) Putri Santi Zuhrotun Nia; Khumaidi, Khumaidi
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 4 No. 11 (2024): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/triwikrama.v4i11.5877

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat partisipasi dan keterlibatan masyarakat dalam penyusunan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Des) di Desa Rebalas,Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode kualitatif deskriptif digunakan, dan informan dipilih dengan metode purposive sampling. Data diperoleh melalui tiga teknik pengumpulan data, yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi, Peneliti melakukan wawancara secara mendalam tentang model partisipasi masyarakat yang ada di desa Rebalas denganbeberapa pihak terkait seperti sekretaris desa dan BPD yang ada di desa rebalas, dan nantinya peneliti akanmenyimpulkan hasil dari penelitian tersebut. Data primer dikumpulkan dari hasil observasi dan wawancara dengan responden yang relevan, sedangkan data sekunder berasal dari studi kepustakaan yang mencakupbuku, artikel, jurnal ilmiah, dan dokumen terkait Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Des). Hasil dari penelitian tentang partisipasi atau keterlibatan masyarakat dalam penyusunan dokumenRencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Des) Di Desa Rebalas Kecamatan Grati KabupatenPasuruan ini menunjukkan bahwa; Pertama, Indikator Partisipasi dalam tahapan perencanaan masih belum optimal, dimana dari beberapa rapat yang telah dilaksanakan oleh pemerintah desa Rebalas kurang dari 50% tingkat kehadiran masyarakat. Kedua, indikator Partisipasi dalam tahapan pelaksanaan cukupoptimal, baik dalam pelaksanaan pembangunan fisik maupun non fisik yang dilaksanakan desa rebalas Ketiga, indikator partisipasi dalam tahapan pemanfaatan juga sudah cukup optimal, karena sudah banyak masyarakat desa rebalas yang terbantu dengan program dan pembangunan yang dilaksanakan desa, baikpembangunan fisik maupun non fisik.
ANALISIS PENGELOLAAN ASET DESA PADA PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DESA DI DESA SUKOLELO KECAMATAN PRIGEN KABUPATEN PASURUAN Fauziah, Ana Nur; Khumaidi, Khumaidi
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 4 No. 11 (2024): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/triwikrama.v4i11.5891

Abstract

Pengelolaan aset desa saat ini sangat penting untuk dilaksanakan, karena dapat bermanfaat untuk meningkatkan pendapatan desa dan juga membuka peluang bekerja bagi masyarakat desa. penelitian ini bertujuan untuk menganalisis lebih mendalam mengenai pengelolaan aset desa pada peningkatan pendapatan asli desa di desa sukolelo kecamatan prigen Kabupaten Pasuruan. penelitian ini menggunakan metode kualitatif, metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dokumentasi, dan menggunakan teknik analisis data miles huberman dan saldana (2014) yang terdiri dari pengumpulan data (data collection), kondensasi data(data condensation), menyajikan data (display data), menarik kesimpulan dan verifikasi (conclusion drawing and verification). Penelitian ini menggunakan teori fungsi manajemen george r terry, yang terdiri dari perencanaan (planning), penggorganisasian (organizing), penggerakan (actuating), pengawasan (controling) atau yang biasa disingkat dengan POAC. Hasil penelitian menunjukkan bahwasannya pengelolaan aset desa pada peningkatan pendapatan asli desa di desa sukolelo kecamatan prigen kabupaten pasuruan belum sepenuhnya berjalan sesuai dengan fungsi manajemen george r terry. perencanaan mengenai aset desanya belum cukup matang, pengorganisasiannya belum cukup baik, upaya penggerakan sudah dilakukan dengan baik, serta funsi pengawasannya juga sudah berjalan baik. Kata kunci: Aset Desa, Manajemen, PAD The management of village assets is currently very important to be carried out, because it can be useful for increasing village income and also opening up employment opportunities for village communities. This study aims to analyze more deeply the management of village assets on increasing village revenue in Sukolelo Village, Prigen Subdistrict, Pasuruan Regency. this research uses qualitative methods, data collection methods are carried out by observation, interviews, documentation, and using data analysis techniques miles Huberman and Saldana (2014), namely data collection, data condensation, presenting data (display data), drawing conclusions and verification. This study uses the theory of management functions of george r terry, which consists of planning, organizing, actuating, controlling or commonly abbreviated as POAC. The results showed that the management of village assets in increasing village original income in Sukolelo village, Prigen sub-district, Pasuruan Regency has not fully run in accordance with the management function of George R. Terry. the planning of village assets is not mature enough, the organization is not good enough, the mobilization efforts have been carried out well, and the supervision function has also been running well. Keywords: Village Assets, Management, PAD
PERAN PEMERINTAH DESA DALAM PEMBANGUNAN HARD INFRASTRUKTUR DESA KENDURUAN KECAMATAN SUKOREJO KABUPATEN PASURUAN Ramadani, Ika Ardilla; Khumaidi, Khumaidi
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 4 No. 11 (2024): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/triwikrama.v4i11.5892

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran pemerintah desa dalam Pembangunan hard infrastruktur di Desa Kenduruan Kecamatan Sukorejo, serta apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam Pembangunan hard infrastruktur di Desa Kenduruan Kecamatan Sukorejo. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan mengambil lokasi penelitian di Desa Kenduruan, Sukorejo, Pasuruan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemerintah desa dalam Pembangunan hard infrastruktur sudah berperan pada peran regulator, dinamisator, fasilitator, namun masih belum berperan di peran katalisator. Partisipasi masyarakat dan sarana pra-sarana dalam proses pembanguan menjadi faktor pendukung, serta yang menjadi faktor penghambat yaitu kondisi cuaca yang tidak menentu serta kurangnya koordinasi dengan pihak-pihak terkait. Kesimpulannya, pemerintah Desa Kenduruan mampu menjalankan perannya dalam Pembangunan hard infrastruktur, meskipun masih terdapat beberapa kendala yang perlu diatasi untuk mencapai pembangungan yang lebih optimal. Hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangasih wawasan tentang kajian peran pemerintah desa dalam pembangunan infrastruktur. Kata Kunci: Hard Infrastruktur, Pemerintah Desa, Peran This study aims to find out the role of the village government in the development of hard infrastructure in Kenduruan Village, Sukorejo District, as well as what are the supporting and inhibiting factors in the development of hard infrastructure in Kenduruan Village, Sukorejo District. The research method used is qualitative descriptive by taking the research location in Kenduruan Village, Sukorejo, Pasuruan. The results of the study show that the village government in the development of hard infrastructure has played a role in the role of regulators, dynamists, facilitators, but still has not played a role in the role of catalyst. Community participation and pre-facilities in the development process are supporting factors, as well as factors. The obstacles are erratic weather conditions and lack of coordination with related parties. In conclusion, the Kenduruan Village government is able to carry out its role in hard infrastructure development, although there are still several obstacles that need to be overcome to achieve more optimal development. The results of this study can contribute insight into the study of the role of village government in infrastructure development. Keywords: Hard Infrastructure, Village Government, Role
PENGEMBANGAN KAPASITAS PENDAMPING PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) DALAM PENDAMPINGAN KPM: (STUDI DESA PUCANGSARI KECAMATAN PURWODADI KABUPATEN PASURUAN) Khumaidi, Khumaidi; Sri Devi
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 4 No. 11 (2024): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/triwikrama.v4i11.5896

Abstract

Program Keluarga Harapan (PKH) menjadi program andalan pemerintah dalam mensejahterakan masyarakat melalui Kementerian Sosial Republik Indonesia. Payung hukum yang menjadi landasan yuridis program PKH adalah Peraturan Menteri Sosial No. 1 Tahun 2018 Tentang Program Keluarga Harapan yang memiliki tujuan pengentasan kemiskinan. Melihat tujuan program PKH sebagaimana yang diatur dalam undang-undang, tentu tidak akan berjalan maksimal tanpa adanya kerja sama dan koordinasi yang baik antara pendamping program PKH dan KPM. Disinilah peran pendamping sosial yang diharapkan dapat mengawal program PKH agar betul-betul tepat sasaran serta dalam pencairan dana apakah dipergunakan sesuai dengan kebutuhan atau gaya hidup.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian ini Pengembangan kapasitas pendamping program keluarga harapan desa pucangsari menggunakan 3 tingkatan pengembangan kapasitas pendamping PKH yaitu tingkatan pengembangan kapasitas invidu pendamping program keluarga harapan desa,pengembangan kapasitas organisasi dan yang terakhir adalah pengembangan kapasitas Lingkungan atau Sistem Sosial. Faktor penghambat pengembangan kapasitas pendamping program keluarga harapan (PKH) antara lain adalah jadwal pada Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga antara pendamping dengan KPM, Persepsi negatif dari sebagian masyarakat Desa Pucangsari pengembangan kapasitas pendamping program keluarga harapan didesa pucangsari .
IMPLEMENTASI PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) DALAM UPAYA PENGENTASAN KEMISKINAN DI KELURAHAN SUKOREJO KECAMATAN SUKOREJO KABUPATEN PASURUAN Khumaidi, Khumaidi; Lailatuz Zahro
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 4 No. 12 (2024): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/triwikrama.v4i12.5919

Abstract

Program Keluarga Harapan (PKH) menjadi program andalan pemerintah dalam mensejahterakan masyarakat melalui Kementerian Sosial Republik Indonesia. Payung hukum yang menjadi landasan yuridis program PKH adalah Peraturan Menteri Sosial No. 1 Tahun 2018 Tentang Program Keluarga Harapan yang memiliki tujuanpengentasan kemiskinan. Melihat tujuan program PKH sebagaimana yang diatur dalam undang-undang, tentu tidak akan berjalan maksimal tanpa adanya kerja sama dan koordinasi yang baik antara pendamping program PKH dan KPM. Disinilah peran pendamping sosial yang diharapkan dapat mengawal program PKH agar betul-betul tepat sasaran serta dalam pencairan dana apakah dipergunakan sesuai dengan kebutuhan atau gaya hidup. Sehingga peneliti mengambil fokus mengenai implementasi program keluarga harapan dalam upayapengentasan kemiskinan. guna keberhasilan PKH di Desa Sukorejo Kecamatan Sukorejo Kabupaten Pasuruan ini.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian ini pengimplementasian PKH telah memberikan dampak positif dalam pengentasan kemiskinan di Indonesia. Program ini membantu keluarga miskin untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka, seperti pendidikan dan kesehatan. Dengan adanya bantuan tunai, keluarga dapat lebih fokus pada investasidalam pendidikan anak dan perawatan kesehatan, yang pada gilirannya dapat membuka peluang ekonomibaru dan meningkatkan kualitas hidup mereka. Dalam pengimplementasian PKH di Desa Sukorejo dapat dilihat dari jumlah orang yang kurang mampu, penerima bantuan yang sudah mendapatkan bantuan ada perubahan atau tidak.
STRATEGI PENGELOLAAN BUMDES DURENSEWU DALAM PENDEKATAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE THE MANAGEMENT STRATEGY OF BUMDES DURENSEWU THROUGH A GOOD CORPORATE GOVERNANCE APPROACH Khumaidi, Khumaidi; Niswatin, Niswatin
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 4 No. 12 (2024): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/triwikrama.v4i12.5949

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi penerapan prinsip Good corporate governance (GCG) dalam pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Durensewu, khususnya pada wisata Telaga Sewu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan GCG di BUMDes Durensewu telah memberikan dampak positif signifikan terhadap kinerja dan transparansi organisasi. Masyarakat merasakan peningkatan kepercayaan yang berasal dari praktik transparansi dan akuntabilitas yang lebih baik. Namun, terdapat tantangan yang perlu diatasi, seperti responsivitas terhadap umpan balik masyarakat dan independensi dalam pengambilan keputusan. Perbandingan dengan BUMDes lainnya mengindikasikan bahwa Durensewu perlu mengadopsi praktik-praktik terbaik untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan. Rekomendasi strategis meliputi penguatan struktur organisasi dengan pembentukan komite independen, peningkatan kapasitas manajerial melalui pelatihan, dan pengembangan mekanisme responsif untuk umpan balik masyarakat. Selain itu, diversifikasi sumber pendanaan dan strategi pemasaran yang lebih inovatif dianjurkan untuk meningkatkan pendapatan dari wisata Telaga Sewu. Penelitian ini juga menyarankan agar penelitian selanjutnya dilakukan untuk analisis perbandingan yang lebih mendalam antara BUMDes di berbagai daerah serta studi longitudinal untuk mengevaluasi dampak jangka panjang dari penerapan GCG. Keseluruhan, penerapan GCG yang efektif diharapkan dapat memperkuat kinerja BUMDes Durensewu dan berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat desa. Kata Kunci – Good corporate governance, BUMDES. This study explores the application of Good corporate governance (GCG) principles in the management of the Village-Owned Enterprises (BUMDes) Durensewu, particularly focusing on the Telaga Sewu tourist attraction. The findings indicate that the implementation of GCG at BUMDes Durensewu has had a significant positive impact on organizational performance and transparency. The community has experienced increased trust due to improved transparency and accountability practices. However, challenges such as responsiveness to community feedback and decision-making independence need to be addressed. Comparisons with other BUMDes suggest that Durensewu should adopt best practices to enhance management effectiveness. Strategic recommendations include strengthening organizational structure with the establishment of an independent committee, enhancing managerial capacity through training, and developing responsive mechanisms for community feedback. Additionally, diversifying funding sources and adopting more innovative marketing strategies are advised to boost revenue from the Telaga Sewu tourist attraction. The study also recommends conducting further research for a more in-depth comparative analysis of BUMDes across different regions and longitudinal studies to evaluate the long-term impact of GCG implementation. Overall, effective application of GCG is expected to strengthen the performance of BUMDes Durensewu and contribute to the welfare of the village community. Keywords – Good corporate governance, BUMDes
STRATEGI PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR PEMERINTAHAN DESA SENTUL PURWODADI PASURUAN Khumaidi, Khumaidi; Hani Fani
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 5 No. 1 (2024): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/triwikrama.v5i1.5975

Abstract

Desa sebagai entitas pemerintahan otonom memiliki kewenangan untuk mengatur urusan pemerintahan sendiri dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 tentang Desa menguatkan posisi desa dalam struktur pemerintahan nasional dan daerah, memberikan kesempatan untuk mengelola sumber daya manusia dengan lebih efektif. Sumber daya manusia merupakan elemen kunci dalam mencapai tujuan organisasi, termasuk dalam pemerintahan desa, di mana Aparatur Sipil Negara (ASN) memainkan peran penting. Pengembangan kapasitas ASN di desa, seperti di Desa Sentul, Kabupaten Pasuruan, penting untuk meningkatkan kinerja dan efektivitas pelayanan publik. Penelitian menunjukkan bahwa kapasitas aparatur desa di Desa Sentul masih menghadapi berbagai kendala. Faktor pendukung termasuk sumber daya manusia berpengalaman, partisipasi masyarakat aktif, dukungan pemerintah daerah, dan potensi ekonomi lokal. Namun, tantangan seperti keterbatasan infrastruktur, kurangnya akses teknologi, regenerasi aparatur yang lambat, dan prosedur administrasi yang rumit menghambat kinerja. Strategi peningkatan kapasitas meliputi perbaikan infrastruktur, pelatihan berkelanjutan, optimalisasi dukungan kebijakan, penguatan partisipasi masyarakat, dan antisipasi ancaman. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah melakukan evaluasi berkala untuk menilai efektivitas strategi, mengembangkan program kaderisasi untuk calon aparatur, dan meningkatkan kolaborasi dengan lembaga pendidikan serta sektor swasta. Penerapan strategi ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas aparatur pemerintahan Desa Sentul, memperbaiki kinerja, dan meningkatkan pelayanan serta kesejahteraan masyarakat.
EFEKTIVITAS SISTEM PELAYANAN ADMINISTRASI E-PAKLADI LANGSUNG JADI DI DESA NGERONG KECAMATAN GEMPOL Aprelia Wulandari; Khumaidi, Khumaidi
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 5 No. 1 (2024): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/triwikrama.v5i1.5990

Abstract

Penelitian ini mengkaji efektivitas pelayanan administrasi E-Pakladi langsung jadi, serta faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pelayanan administrasi E-Pakladi di Desa Ngerong Kecamatan Gempol. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Dan teknik analisis data yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelayanan administrasi E-Pakladi di Desa Ngerong Kecamatan Gempol kurang efektif. Dengan faktor pendukung sarana dan prasarana yang memadai. Sedangkan faktor penghambat dalam pelaksanaan layanan E-Pakladi adalah kurangnya kepedulian pemerintah desa terhadap masyarakat, sehingga masyarakat bersikap apatis dan tidak ikut berpartisipasi pada layanan E-Pakladi serta lebih memilih menggunakan calo.
OPTIMALISASI PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM PENGEMBANGAN BUMDES DI DESA PUCANGSARI KECAMATAN PURWOSARI Ziyadul Hunaifi; Khumaidi, Khumaidi; Agus Prianto
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 5 No. 2 (2024): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/triwikrama.v5i2.6080

Abstract

Ziyadul Hunaifi. Program Studi Ilmu Administrasi Publik Universitas Yudharta Pasuruan, 2024. Optimalisasi Pengolaan Sumber Daya Manusia Dalam Pengembangan Bumdes di Desa Pucangsari Kecamatan Purwosari Pembimbing: Dr. Khummaidi S.pd,M.Si Penelitian ini mengkaji tentang Optimalisasi Pengolaan Sumber Daya Manusia Dalam Pengembangan Bumdes di Desa Pucangsari Kecamatan Purwosari untuk mengetahui tentang pengembangan sumber Daya Manusia yang ada di Bumdes Lumbung Arto dalam Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Optimalisasi Pengolaan Sumber daya Manusia di badan usaha milik desa Pucangsari Adapun indikator yang digunakan adalah menggunakan teori Manajemen George R.Terry (1958)yaitu Perencanaan, Pengorganisasian, Pelaksanaan dan Pengawasan Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui bagaimana Optimalisasi badan usaha milik desa di desa Pucangsari dalam Pengolaan Sumber Daya Manusia dan Pengembangan Bumdes penelitian ini bertujuan untuk mengetahui permasalahan pada unit usaha Bumdes melalui Optimalisasi badan usaha milik desa dalam Pengolaan Sumber Daya Manusia Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data Miles Huberman (1992) serta Creswell, J. W. (2013 yaitu reduksi data, penyajian data, verifikasi dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan dalam Optimalisasi Badan Usaha Milik Desa Pucangsari sudah Menerapkan empat sebagai Pengoptimalan yaitu Perencanaan, Pengorganisasian, Pelaksanaan Pengawasan tersebut hanya dalam struktur organisasi yang sedikit tumpang titindih dalam hal pembagian tugas atau jabatan dan juga sumber daya Manusia yang masih kurang untuk menunjang dalam Optimalisasi Pengembangan Sumber daya Manusia dalam Pengolaan yang baik. Sedangkan dari Optimalisasi BUM Desa diantaranya adalah dalam hal komunikasi, sumber daya dan sikap pelaksana, dari analisis peneliti mendapatkan hasil bahwa 4 Faktor tersebut yang menjadi penunjang dan pendukung dalam penerapan dalam tata kelola BUM Desa Pucangsari Lumbung Arto.
PENGUATAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN POTENSI WISATA RELIGI GUNUNG ARJUNA: Strengthening Community Participation In Developing The Potential Of Religious Tourism At Mount Arjuna Khumaidi; Agus Prianto*
JADMENT: Journal of Administration and Development Vol. 1 No. 1 (2024)
Publisher : Penerbit Forind bekerja sama dengan FISIP Unitri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat partisipasi masyarakat dalam mengembangkan desa wisata, dan upaya pemerintah untuk meningkatkan partispasi masyarakat dalam mengembangkan wisata religi gunung arjuna di desa Tambaksari kecamatan puwodadi. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif. Desa Wisata religi gunung arjuna salah satu desa wisata yang masih belum di sahkan oleh pemerintah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat partisipasi masyarakat dalam mengembangkan wisata religi gunung arjuna di desa tambaksari masih rendah. Bentuk-bentuk partisipasi masyarakat religi gunung arjuna yaitu partisipasi buah pikir yang belum melibatkan masyarakat untuk menuangkan ide-ide terkait kekurangan atau kelebihan Desa Wisata religi gunung arjuna, partisipasi tenaga fisik yang sudah dilakukan masyarakat religi gunung arjuna berupa pembangunan fasilitas dan infrastruktur wisata. Faktor pendukung dan penghambat partisipasi dalam masyarakat dalam pengembangan desa wisata gunung arjuna kepedulian masyarakat rasa optimis dan semangat, dan potensi desa yang dapat dimanfaatkan, kurang ada partisipasi pemerintah desa dan kurang regenerasi