Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Intracervical Lidocaine Block is more Effective for Pain Management of Curettage in Incomplete Abortion Oktovianus Saranga; Eddy Hartono; Isharyah Sunarno
Indonesian Journal of Obstetrics and Gynecology Volume. 2, No. 1, January 2014
Publisher : Indonesian Socety of Obstetrics and Gynecology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (111.316 KB) | DOI: 10.32771/inajog.v2i1.373

Abstract

Objective: To compare the effects of Intra cervical and paracervical block with 1% lidocaine for pain management in curettage of incomplete abortion. Method: This study is a prospective study with Randomized Control Trial approach. The samples were 52 pregnant women with gestational age of less than 20 weeks, which diagnosed as having an incomplete abortion and a procedure using any local anesthetic technique. T test was used to calculate the mean VAS score and standard deviation for each group. Fisher Exact test was used to assess the relationship between variable characteristics and the local anesthetic technique. Result: The use of local anesthesia using intra cervical block technique for pain management in incomplete abortion with curettage proved to be more effective in lowering degree of pain than paracervical block techniques. Conclusion: Intracervical block technique as a local anesthetic technique is simpler and relatively safer than paracervical block. This technique can be used extensively in Department of Obstetrics and Gynecology Medical Faculty, Hasanuddin University for pain management in curettage. Keywords: pain, Intracervical anesthesia, paracervical anesthesia, Visual Analogue Scale (VAS)
Chlamydia Trachomatis Infection and Spontaneous Abortion: Infeksi Chlamydia Trachomatis dan Abortus Spontan Rahayu Basir; Eddy Hartono; Eddy R. Moeljono; St. Nur Asni
Indonesian Journal of Obstetrics and Gynecology Volume 9 No. 2 April 2021
Publisher : Indonesian Socety of Obstetrics and Gynecology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32771/inajog.v9i2.1153

Abstract

Abstract Objective: To determine the correlation between spontaneous abortion and Chlamydia trachomatis infection. Methods: A cross-sectional study was conducted in women who experienced spontaneous abortion. Normal pregnancies with gestational age more than equal to 37 weeks as control. Detection of C. trachomatis in the product of conception or placenta from curettage using the PCR method. Results: Positive C. trachomatis was found 3 cases in the abortion group and 4 cases in control. In the abortion group, C. trachomatis found in 1 case with vaginal discharge history and 2 cases without this history. C. trachomatis also found in 3 cases without a history of abortion. This bacteria was not found in patients with an abortion history. In the control group, 2 cases of positive C. trachomatis were found in pregnant women with or without a history of vaginal discharge and abortion, respectively. There were no significant differences regarding the positive of C. trachomatis between the two study groups regarding history of vaginal discharge and abortion. Conclusions: Spontaneous abortion does not correlate with C. trachomatis infection. Keywords: chlamydia trachomatis, infection, spontaneous abortion. Abstrak Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara abortus spontan dan infeksi Chlamydia trachomatis. Metode: Penelitian potong lintang dilakukan pada perempuan yang mengalami abortus spontan. Kehamilan normal dengan usia kehamilan lebih dari sama dengan 37 minggu sebagai kontrol. Deteksi C. trachomatis pada produk konsepsi atau plasenta dari kuretase menggunakan metode PCR. Hasil: C. trachomatis positif ditemukan 3 kasus pada kelompok aborsi dan 4 kasus dalam kontrol. Pada kelompok abortus spontan, C. trachomatis ditemukan pada 1 kasus dengan riwayat keputihan dan 2 kasus tanpa riwayat keputihan. C. trachomatis juga ditemukan pada 3 kasus tanpa riwayat abortus. Bakteri ini tidak ditemukan pada pasien dengan riwayat abortus. Pada kelompok kontrol, 2 kasus positif C. trachomatis masing-masing ditemukan pada perempuan hamil dengan atau tanpa riwayat keputihan dan abortus. Tidak ada perbedaan signifikan C. trachomatis positif antara kedua kelompok penelitian berdasarkan riwayat keputihan dan abortus. Kesimpulan: Abortus spontan tidak berkorelasi dengan infeksi C. trachomatis. Kata kunci: abortus spontan, chlamydia trachomatis, infeksi.
SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN ADMINISTRASI ORGANISASI KEMAHASISWAAN DI STMIK STIKOM INDONESIA Dewa Putu Yudhi Ardiana; I Wayan Dharma Suryawan; Eddy Hartono
Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer Vol 4, No 2 (2018): Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1251.088 KB)

Abstract

ABSTRACTStudent organizations (ORMAWA) are a place for students to develop interests, talents, skills and social abilities. Research shows that ORMAWA provides benefits for students such as training leadership, time management, networking, social skills, problem-solving and conflict management and being able to increase learning motivation. STMIK STIKOM Indonesia views ORMAWA had an important role in student personal development. Currently, STMIK STIKOM Indonesia had 32 ORMAWA who obliged to guided and supervised. STMIK STIKOM Indonesia has difficulties in knowing the conditions and assessing ORMAWA because administrative management is still manual. The system for managing the administration of student organizations is needed to help institutions guide student organizations. This system will provide information about the condition of ORMAWA. The assessment of the condition of ORMAWA based on member activeness, number of activities, number of participants and discipline on administration. The assessment is done using the Simple Additive Weighting (SAW) method. The results of this study indicate that it has successfully developed an information system for student administration management. Information systems can generate information on activeness of ORMAWA, ORMAWA activities and ORMAWA condition reports with SAW calculations. The saw method is not suitable to be used in determining the conditions of the people. This because the assessment is carried out relative to other ORMAWA conditions. This relative assessment can produce different assessments of the same conditions.Keywords: Simple Additive Weighting, assessment using multi criteria, student organizations, administrative management, information systemsABSTRAKOrganisasi kemahasiswaan (ORMAWA) merupakan wadah mahasiswa untuk mengembangkan minat, bakat, keahlian dan kemampuan sosial. Penelitian menunjukkan bahwa ORMAWA memberikan manfaat bagi mahasiswa seperti melatih leadership, belajar mengatur waktu, memperluas jaringan, mengasah kemampuan sosial, problem solving dan manajemen konflik serta mampu meningkatkan motivasi belajar mahasiswa. STMIK STIKOM Indonesia memandang organisasi kemahasiswaan memiliki peran yang sangat penting bagi pengembangan diri mahasiswa. STMIK STIKOM Indonesia saat ini memiliki 32 ORMAWA yang wajib dibina dan diawasi. Pengelolalan administrasi kemahasiswaan saat ini dilakukan secara manual sehingga menyulitkan institusi untuk mengetahui kondisi dan memberikan penilaian terhadap kondisi ORMAWA. Sistem untuk mengelola administrasi organisasi kemahasiswaan diperlukan untuk membantu institusi melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap organisasi kemahasiswaan. Sistem ini akan memberikan informasi mengenai kondisi organisasi kemahasiswaan. Penilaian kondisi organisasi kemahasiswaan didasarkan pada keaktifan anggota organisasi kemahasiswaan, jumlah kegiatan, partisipasi mahasiswa dalam kegiatan kemahasiswaan, dan kedisiplinan organisasi kemahasiswaan dalam hal administrasi. Penilaiannya dilakukan dengan menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW).Hasil penelitian ini menunjukkan telah berhasil mengembangkan sistem informasi pengelolaan administrasi kemahasiswaan. Sistem informasi yang dikembangkan dapat menghasilkan informasi keaktifan ORMAWA, kegiatan ORMAWA dan laporan kondisi ORMAWA dengan perhitungan SAW. Metode SAW belum tepat digunakan dalam penentuan kondisi ORMAWA. Hal ini disebabkan karena penilaian dilakukan secara relatif terhadap kondisi ormawa yang lain. Penilaian secara relatif ini dapat menghasilkan penilaian yang berbeda terhadap kondisi yang sama.Kata Kunci: Simple Additive Weighting, penilaian menggunakan multi kriteria, organisasi kemahasiswaan, pengelolaan administrasi, sistem informasi
IDENTIFIKASI KARAKTER PELANGGAN RETAIL BERPOTENSI CHURN DENGAN METODA RECENCY, FREQUENCY DAN MONETARY Ni Wayan Wardani; Eddy Hartono
Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer Vol 6, No 3 (2020): Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTAnalyzing the character of the customer is very important for every company, especially retail companies, because of the increasingly fierce competition of retail companies where retail companies have mushroomed right up to the middle of residents' and remote villages. The character of customers varies greatly, from customers who have high loyalty to the character of potential customers who churn. Churn is a term used for customers who have stopped purchasing. By implementing the concept of CRM (Customer Relationship Management), companies can identify the character of potential churn customers. Knowing the character of customers can determine the company's policy to treat each of its customers and determine appropriate and effective marketing strategies. One reliable method that can be used to identify customer characters is the RFM method (recency, frequency, and monetary). From the segmentation process it can be seen that the customer class owned by UD. Mawar Sari namely the Dormant, Everyday, Golden and Superstar classes. Trial grouping of customer classes with K-Means Clustering on several clusters, namely 2 clusters up to 5 clusters, after being tested with the Davies-Boundin Index, there are 5 clusters as the best customer grouping. UD Mawar Sari customer class with potential churn is the that is in the second cluster and the third cluster, namely the customer class Dormant B, Dormant E, Dormant F and Everyday E.Keywords : Churn, Retail, Recency, Frequency, MonetaryABSTRAKMenganalisa karakter pelanggan sangat penting bagi setiap perusahaan khususnya perusahaan retail, karena semakin ketatnya persaingan perusahaan retail dimana saat ini perusahaan retail telah menjamur sampai ke tengah – tengah perumahan penduduk dan pelosok desa . Karakter pelanggan sangat bervariasi, dari pelanggan yang memiliki loyalitas tinggi sampai karakter pelanggan yang berpotensi churn. Churn adalah istilah yang digunakan untuk pelanggan yang telah menghentikan pembelian. Dengan menerapkan konsep CRM (Customer Relationship Management), perusahaan dapat melakukan identifikasi karakter pelanggan berpotensi churn.Mengetahui karakter pelanggan dapat menentukan kebijakan perusahaan untuk memperlakukan setiap pelanggannya dan menentukan strategi pemasaran yang tepat dan efektif. Salah satu metoda handal yang dapat digunakan untuk identifikasi karakter pelanggan adalah metoda RFM (recency, frequency, dan monetary). Dari proses segmentasi tersebut dapat diketahui kelas pelanggan yang dimiliki oleh UD. Mawar Sari yaitu kelas Dormant, Everyday, Golden dan Superstar. Uji coba pengelompokkan kelas pelanggan dengan K-Means Clustering pada beberapa jumlah cluster yaitu 2 cluster sampai dengan 5 cluster, setelah diuji dengan Davies-Boundin Index mendapatkan jumlah 5 cluster sebagai pengelompokkan kelas pelanggan yang terbaik. Pelanggan UD. Mawar Sari yang berpotensial churn adalah kelas pelanggan yang berada di cluster ke-2 dan cluster ke-3 yaitu kelas pelanggan Dormant B, Dormant E, Dormant F dan Everyday E.Kata kunci : Churn, Retail, Recency, Frequency, Monetary
SISTEM PENGARSIPAN SURAT MASUK SURAT KELUAR DIGITAL BERBASIS WEB Eddy Hartono; Ni Wayan Wardani
Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer Vol 5, No 2 (2019): Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (675.172 KB)

Abstract

ABSTRACTIn an organization, the use of information technology including the filing system of incoming and letters outgoing is very important to support the development of the organization in terms of operational activities. This is because with the existence of an archiving system in an organization, it can accelerate a work process and can facilitate the management of letters and make the letters more orderly and neat. Physical archive storage creates obstacles in the search process and requires a very large processing and storage space. This study will create a system of managing incoming mail letters that can store letters digitally and facilitate each division to look for letters and assist staff in managing letters. Administrative officers can access this filing application by entering the correct user login, can add, edit, delete and save incoming and outgoing mail, can search by letter number, subject, sender, destination and date, and download digital letters based on search results . The research method used to solve various problems that occur is literature, observation, interviews, data analysis and systems, system design, program making, program testing, and program implementation. From the results of this study it can be concluded that the filing system of incoming and outgoing mail can help staff manage mail records so that constraints on finding letters and constraints on storage can be overcome.Keywords: Incoming letters, Outgoing letters, Digital letters, Archiving systemABSTRAKDalam sebuah organisasi, penggunaan teknologi informasi diantaranya sistem pengarsipan surat masuk surat keluar sangat penting untuk menunjang perkembangan organisasi dari sisi kegiatan operasional. Hal ini dikarenakan dengan adanya suatu sistem pengarsipan pada suatu organisasi, maka dapat mempercepat suatu proses kerja dan dapat memudahkan dalam mengelola surat serta menjadikan surat menjadi lebih teratur dan rapih. Penyimpanan arsip secara fisik menimbulkan kendala dalam proses pencarian dan memerlukan ruangan pengolah dan penyimpan yang sangat besar. Penelitian ini akan membuat sistem pengelolaan arsip surat masuk surat keluar yang dapat menyimpan surat secara digital dan memudahkan setiap divisi untuk mencari surat serta membantu staff dalam mengelola surat. Petugas administrasi dapat mengakses aplikasi kearsipan ini dengan memasukkan login user yang benar, dapat melakukan menambah, mengedit, menghapus dan menyimpan surat masuk dan keluar, dapat melakukan pencarian berdasarkan no surat, perihal, pengirim, tujuan dan tanggal, serta mengunduh surat digital berdasarkan hasil pencarian. Adapun metode penelitian yang digunakan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang terjadi adalah pustaka, observasi, wawancara, analisis data dan sistem, perancangan sistem, pembuatan program, pengujian program, dan implementsi program. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa sistem pengarsipan surat masuk surat keluar dapat membantu staff dalam mengelola arsip surat sehingga kendala mencari surat dan kendala penyimpanan dapat diatasi.Kata kunci : Surat Masuk, Surat Keluar, Surat Digital, Sistem Pengarsipan
KOMPARASI ANALISIS KONSISTENSI METODE AHP-MAUT DAN AHP-PM PADA SPK PENEMPATAN SISWA OJT Gede Surya Mahendra; Eddy Hartono
Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer Vol 7, No 2 (2021): Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTImproving the quality and quality of labor absorption, OJT is very much needed by Monarch Balistudents, but the process, which is still manual, makes decisions that are taken less fast, accurate,effective and efficient. This is because the OJT coordinator is often confused and takes a long time todecide the location of the OJT for students, because of the large number of criteria and the number ofstudents. To overcome this, a DSS was formulated using the AHP-MAUT and AHP-PM methods. With3 decision makers and a sample of 10 OJT students, consistency analysis will be carried out to obtainthe comparative results of the AHP-MAUT and AHP-PM methods to determine which method is betterbetween the two. There are 13 scenarios arranged in determining the consistency analysis. The AHPMAUTmethod has better consistency than the AHP-PM method with the first rank in AHP-MAUTgetting 9 times rank 1, 1 time rank 2 and 1 time rank 3 out of 13 tested scenarios. SiswaD01 have anaverage value of the rank distribution of 1.545909 which is closer to rank 1.Keywords: Consistency, AHP, MAUT, PM, OJTABSTRAKPeningkatkan mutu dan kualitas penyerapan tenaga kerja, OJT sangat diperlukan oleh siswa MonarchBali, namun prosesnya yang masih manual membuat keputusan yang diambil kurang cepat, akurat, efektifdan efesien. Hal ini karena koordinator OJT seringkali kebingungan dan membutuhkan waktu yang lamamemutuskan lokasi OJT bagi siswa, karena banyaknya kriteria dan jumlah siswa. Untuk menanggulangihal tersebut, dirumuskanlah sebuah SPK dengan metode AHP-MAUT dan AHP-PM. Dengan 3 orangdecision maker dan sampel dari 10 orang siswa OJT, akan dilakukan analisis konsistensi untukmendapatkan hasil komparasi dari metode AHP-MAUT dan AHP-PM tersebut untuk menentukan metodemana yang lebih baik diantara keduanya. Terdapat 13 skenario yang disusun dalam penentuan analisiskonsistensi. metode AHP-MAUT memiliki konsistensi yang lebih baik dari metode AHP-PM denganperingkat pertama pada AHP-MAUT mendapat 9 kali peringkat 1, 1 kali peringkat 2 dan 1 kali peringkat3 dari 13 skenario yang diujikan. SiswaD01 memiliki nilai rata-rata sebaran rangking sebesar 1,545909yang lebih dekat dengan peringkat 1.Kata Kunci : Konsistensi, AHP, MAUT, PM, OJT
PENERAPAN DATA MINING UNTUK KLASIFIKASI PENJUALAN BARANG TERLARIS MENGGUNAKAN METODE DECISION TREE C4.5 Ni Wayan Wardani; Putu Gede Surya Cipta Nugraha; Eddy Hartono; I Wayan Dharma Suryawan; Ayu Manik Dirgayusari; I Wayan Darmadi; Gede Surya Mahendra
Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer Vol 8, No 3 (2022): Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTThis research aims to find the best accuracy from the decision tree model so that the model can perform well for bestselling sales classification and make the model usable and integrated with other systems through the Application Programming Interface (API). This analysis uses the decision tree method and the Cross-Industry Standard Process for Data Mining (CRISP-DM) as the research process flow. The research results that have been obtained in the early stages of the model can produce an accuracy of 90.85% in RapidMiner modeling. In comparison, in python, the resulting accuracy is 92.83%, but when the parameter tuning process is carried out the highest accuracy produced reaches 95.68% on RapidMiner while in modeling using python the quality of accuracy is 95.09% and based on the deployment process, the prediction function of the model can be accessed properly through the Application Programming Interface (API).Keywords: Data Mining, Decision Tree C4.5, ClassificationABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mencari akurasi terbaik dari model Decision Tree sehingga model dapat menghasilkan performa yang baik untuk tujuan klasifikasi penjualan terlaris dan juga membuat model dapat digunakan dan terintegrasi pada sistem lain melalui Application Programming Interface (API). Analisis ini menggunakan metode decision tree, dan Cross-Industry Standard Process for Data Mining (CRISP-DM) sebagai alur proses penelitian. Hasil penelitian yang telah didapatkan pada tahap awal model dilatih dapat menghasilkan akurasi 90.85% pada pemodelan RapidMiner, sedangkan pada python akurasi yang dihasilkan 92.83%, akan tetapi pada saat proses tuning parameter dilakukan akurasi paling tertinggi yang dihasilkan mencapai 95.68% pada RapidMiner sedangkan pada pemodelan menggunakan python menghasilkan akurasi sebesar 95.09%, dan berdasarkan proses deployment, fungsi prediksi model dapat dengan baik diakses melalui Application Programming Interface (API).Kata Kunci: Data Mining, Decision Tree C4.5, Klasifikasi
Pelatihan Fotografi (Motrek) Bagi Guru SMP Dalam Upaya Revitalisasi Bahasa Daerah Untuk Tunas Bahasa Ibu di Balai Bahasa Provinsi Bali I Nyoman Agus Suarya Putra; Aniek Suryanti Kusuma; Ayu Gede Willdahlia; Desak Dwi Utami Putra; I Ketut Sutarwiyasa; Putu Satria Udyana Putra; Ni Wayan Wardani; Ni Made Mila Rosa Desmayani; Putu Gede Surya Cipta Nugraha; Eddy Hartono; Gede Surya Mahendra
JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 3 No 3 (2022)
Publisher : Politeknik Piksi Ganesha Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37339/jurpikat.v3i3.962

Abstract

The declining use of the Balinese language, especially among the younger generation, is something that the Bali Provincial Language Center needs to pay attention to immediately holding a language revitalization program. One of the activities in the regional language revitalization program is a photography training activity (motrek) for junior high school teachers which aims to revitalize language starting from the school realm, namely teachers and students. His hope in everyday life is not far from photography. The resulting photos can be given a description in Balinese, especially when uploading to social media. The training lasted for 4 days, attended by 75 State Middle School teachers. The training was filled with delivery of material, discussions, questions and answers and hands-on practice using each participant's cell phone. The results of the posttest showed an increase in understanding of the material by 48% from the results of the previous pretest.
PKM PELATIHAN PEMBUATAN VIDEO PEMBELAJARAN BERSAMA KOMUNITAS GURU BELAJAR DENPASAR BERBASIS DARING Ni Kadek Ariasih; Eddy Hartono; Ni Luh Putu Mery Marlinda; I Putu Adi Pratama
Seminar Nasional Aplikasi Iptek (SINAPTEK) Vol 3 (2020): PROSIDING SINAPTEK
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (848.243 KB)

Abstract

ABSTRAKPermasalahan yang muncul dalam metode daring saat ini adalah guru hanya memberikan materi dan tugas saja tanpa memberikan penjelasan lebih terinci lagi. Dengan melihat fenomena dan permasalahan tersebut maka kegiatan kami menyelenggarakan suatu kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan judul “Pelatihan Pembuatan Video Pembelajaran” bersama Komunitas Guru Belajar (KGB) Denpasar. Tujuan dari kegiatan ini adalah menambah pengetahuan dan wawasan guru- guru dalam pembuatan bahan ajar berbasis digital dengan penggunaan tools sederhana, yaitu powerpoint dan Format Factory. Serta membuat guru-guru lebih persuasif karena peserta didik semakin tertarik dengan materi yang diberikan oleh guru melalui video kreatif. Adapun metode pelatihan dilakukan secara Online berbantuan MS TEAMS pada bulan Mei dan Juni 2020 yakni 29-30 Mei dan 5 - 6 Juni Tahun Pelajaran 2019/2020. Waktu pelaksanaan yakni Pukul 14.00 – 15.30 WITA. Diadakan selama 4 hari dengan hasil yang memuaskan bagi peserta. Adanya sambutan dan antusiasme peserta yang tinggi selama mengikuti Program Kemitraan Masyarakat berupa kegiatan pelatihan membuat video pembelajaran ini dilihat dari 71,42% dari total 28 peserta yang mengumpulkan hasil video mereka. Selain memahami cara menggunakan tools sederhana, peserta juga diwajibkan mengunggah hasil video yang mereka hasilkan ke Youtube, sehingga peserta juga memiliki pengetahuan baru tentang cara mengunggah video Youtube.Kata kunci: video pembelajaran, bahan ajar, metode daring
Pengenalan Big Data Untuk Siswa Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Piwulang Becik Kota Salatiga, Provinsi Jawa Tengah Ni Kadek Ariasih; I Komang Arya Ganda Wiguna; Wayan Gede Suka Parwita; Ni Putu Suci Meinarni; I Made Dwi Putra Asana; Gede Wirya Wardhana; Eddy Hartono; Ni Nyoman Ayu J. Sastaparamitha; Emmy Febriani Thalib; Agus Ari Iswara; Dwi Novitasari; Ni Luh Putu Agetania; Ni Luh Putu Mery Marlinda
Journal of Social Work and Empowerment Vol 1 No 1 (2021): Journal of Social Work and Empowerment - September 2021
Publisher : Yayasan Sinergi Widya Nusantara (Sidyanusa)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan: Memberikan solusi untuk mitra yaitu, pengembagan konten-konten digital untuk mendukung akun sosial media mitra seperti facebook, Instagram, TikTok, dan youtube sebagai strategi pemasaran, pelatihan sosial media marketing dan mengolah konten digital untuk keperluan promosi. Tidak lupa mitra juga menerapkan model protokol kesehatan new normal dalam pemberian jasa bagi konsumen. Menyediakan konten-konten digital yang kreatif bagi mitra untuk mendukung proses pemasaran merupakan tujuan yang ingin dicapai melalui program ini dan selanjutnya mitra diharapkan mampu mengembangkan konten-konten digital secara mandiri. Metode Penelitian: Metode Pelaksanaan meliputi beberapa kegiatan, dimulai dari analisis kebutuhan mitra hingga evaluasi dan pelaporan. Analisis kebutuhan dilakukan terhadap manajemen pemasaran, manajemen tugas, manajemen produk dan pelayanan jasa sehingga dapat dirumuskan pada program ini kegiatan yang berbasis pemanfataan teknologi dan penerapan standar protokol Kesehatan. Penemuan: Kondisi pandemi COVID-19 memberikan dampak yang cukup signifikan pada mitra yaitu menurunnya omzet dalam kurun waktu 1 tahun terakhir. Jasa rias adalah salah satu jasa yang mengharuskan antara pemberi jasa dan penikmat jasa saling bersentuhan. Hal ini cukup menyulitkan mitra untuk berstrategi agar tetap mendapatkan pelanggan baik jasa rias maupun penyewaan busananya. Selain itu, kemampuan mitra untuk memanfaatkan teknologi informasi sebagai salah satu sarana marketing dirasa belumlah maksimal. Implikasi: Dalam hal pemanfaatan teknologi, kegiatan akan berfokus pada pemanfaatan berbagai media sosial untuk meningkatkan promosi dengan menambah konten-konten digital melalui foto produk berupa layanan jasa makeup dan penyewaaan kostum. Kegiatan ini akan berlangsung selama 3 bulan dan mengingat kuantitas dari program ini yang cukup banyak, tim program akan melaksanakan penelitian ini sesuai dengan bidang keahlian masing-masing tim agar segala seuatunya berjalan secara efisien, efektif dan selesai tepat waktu.