Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Relasi Pemimpin dan Anggota Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan RSUD Kabupaten Karawang Lina Suciati; Siti Nursanti
Journalism, Public Relation and Media Communication Studies Journal (JPRMEDCOM) Vol 2 No 1 (2020): JPRMEDCOM
Publisher : Journalism, Public Relation and Media Communication Studies Journal (JPRMEDCOM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/jprmedcom.v2i1.3751

Abstract

Kepuasan pegawai menjadi salah satu faktor penyebab terciptanya suasana dan budaya kerja yang positif dalam sebuah organisasi. Pemimpin menjadi faktor yang tidak kalah penting dalam keberhasilan pencapaian tujuan organisasi. Diperlukan seorang pempimpin yang dapat membina hubungan baik serta komunikasi yang efektif antara bawahan dan atasan untuk menciptakan sebuah budaya organisasi. Penelitian ini akan melihat sejauh mana pengaruh relasi pimpinan terhadap kepuasan anggota kerja di RSUD Karawang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dan pengumpulan data dilakukan melalui pengisian kuisener. Hasil penelitian dari 92 kuisener yang dibagikan menunjukan adanya pengaruh relasi pimpinan terhadap kepuasan kerja karyawan di RSUD Karawang. Perlakuan positif pimpinan berpengaruh kepada kepuasan dan produktifitas kerja karyawan di RSUD Karawang.Kata Kunci: Relasi Pimpinan, kepuasan kerja, Produktifitas
Makna Make-Up Korea Bagi Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Singaperbangsa Karawang Refsi Meitri Monica; Siti Nursanti; Oky Oxygentri
Journalism, Public Relation and Media Communication Studies Journal (JPRMEDCOM) Vol 2 No 2 (2020): JPRMEDCOM
Publisher : Journalism, Public Relation and Media Communication Studies Journal (JPRMEDCOM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/jprmedcom.v2i2.4521

Abstract

Bagi mahasiswi yang ingin tampil cantik dalam segala hal, untuk membuat penampilan mahasiswi menjadi cantik salah satu usaha yang dilakukan adalah dengan menggunakan Make Up. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah pengalaman komunikasi sebelum dan sesudah mahasiswi ketika menggunakan Make Up, motif penggunaan Make Up di kalangan mahasiswi dan makna  penggunaan Make Up bagi mahasiswi. Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Singaperbangsa Karawang dan penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dokumentasi, dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengalaman komunikasi yang diterima bisa berupa pujian dan beberapa mendapatkan perkataan yang kurang baik. Motif penggunaan Make Up dikarenakan faktor internal yaitu sadar akan kekurangan fisik dan kesukaan mahasiswi terhadap Make Up dan faktor eksternal yaitu pengaruh dari teman, Beauty Vlogger dan tutorial video di Youtube. Makna penggunaan Make Up bagi mahasiswi adalah keinginan untuk tampil sempurna, ingin mendapatkan perhatian dari lingkungan disekitarnya dan adanya kepuasan dan kebanggaan dari dalam dirinya. Dampak negatif penggunaan Make Up adalah bagi kesehatan, alergi, jerawat, iritasi, merusak kulit, kurang percaya diri, ketergantungan, dan perilaku konsumtif. Sedangkan dampak positifnya adalah kepercayaan diri, ajang belajar Make Up, dan menjadi mata pencaharian dengan cara merias.
Instagram as One of Generation Z's Choice of Health Information Sources in Indonesia Siti Nursanti
Ultimacomm: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 13 No 2 (2021): UltimaComm
Publisher : Universitas Multimedia Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31937/ultimacomm.v13i2.2354

Abstract

Social media is a communication tool that can disseminate or spread a culture, including YouTube. It has become a meeting place for various people from different backgrounds. However, YouTube becomes an arena where dominant groups exercise power over other groups. Trans TV company has the capital that can create a habitus that oppresses other groups. Through the ‘Ngobrol Asal' program, Trans TV tries to maintain its position. The program indicates the existence of symbolic violence against people with disabilities. Disability discrimination issues have been in the spotlight throughout history. Through the modernization of communication tools, discrimination of persons with disabilities occurs smoothly. Komeng, the actor, performs a comedy that refers to the symbolic violence against Daus Mini as a person with a disability whose limitations turn into a joke that indirectly impacts the negative perception of people with disabilities. This study uses qualitative research methods. This study uses the perspective of Stuart Hall's Representation Theory to reveal the meaning of the scene and Bourdieu's Theory of Symbolic Violence to explain comedic content, which is an arena for the practice of symbolic violence. The results of this study indicate the existence of symbolic violence in the 'Ngobrol Asal' program. This can be seen in Komeng's jokes, representing Daus Mini as a small child who cannot contribute to society. The limitation of Daus Mini as the actor is interpreted as a disgrace to the family or the surrounding environment. Trans TV as a capital owner, uses YouTube as a battle arena to maintain its position, regardless of the impact on people with disabilities. Keywords: Symbolic violence, Disability, YouTube, Trans TV, Representation
Pengaruh Media Sosial Tiktok terhadap Kreativitas Berpikir Generasi Z Amalia Ferniansyah; Siti Nursanti; Luluatu Nayiroh
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Ridwan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.341 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v6i9.2700

Abstract

Penggunaan tiktok dengan intensitas akan berpengaruh terhadap pola pikir pengunanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh yang terjadi antara penggunaan media sosial khusnya aplikasi tiktok terhadap kreativitas berpikir dikalangan generasi Z. Penelitian ini memakai metode kuantitatif dengan metode analisis regresi linear sederhana serta didukung dengan teori new media. Sampel pada penelitian kali ini yakni generasi Z pengguna aplikasi tiktok yang aktif di Indonesia sebanyak 196.714.070 pengguna. Hasil Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa atensi dan penghayatan intensitas penggunaan media sosial TikTok berpengaruh terhadap kreativitas berpikir pada generasi Z, Karena bedasarkan hasil signifikan keduanya memiliki hasil dibawah 5% yaitu sig = 0,013 < 5% untuk atensi dan untuk penghayatan 0,000 < 5% maka dari hasil tersebut ditarik kesimpulan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima, sedangkan durasi dan frekuensi intensitas penggunaan media sosial TikTok tidak berpengaruh terhadap kreativitas berpikir pada generasi Z, sebab berdasarkan hasil dari signifikannya keduanya memiliki hasi diatas 5% yaitu 0,380 > 5% untuk frekuensi dan untuk durasi 0,115> 5% maka hasil hipotesisnya H0 diterima dan H1 ditolak.
PRESENTASI DIRI KAUM GAY DI KABUPATEN CIREBON Ainul Fazriah; Siti Nursanti; Nurkinan Nurkinan
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 9, No 3 (2022): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v9i2.2022.712-718

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kaum Gay di Kabupaten Cirebon mempresentasi dirinya ketia berada di lingkungan sosial dan komunitasnya sesuai dengan yang diinginkan. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi serta didukung kajian teori dramaturgi Erving Goffman dengan sub fokus penelitian front stage dan back stage. Informan dalam penelitian ini berjumlah 4 (empat) orang dengan  3 (tiga) orang merupakan informan utama dan 1 (satu) orang sebagai informan tambahan. Pemilihan informan dilakukan dengan menggunaan teknik purposive sampling. Perolehan data dalam penelitian ini dilakukan dengan beberapa cara yaitu observasi, wawancara, dan studi literatur. Analisis data dilakukan dengan pengumpulan data, reduksi data, display data, dan verifikasi dan penarikan kesimpulan. Hasil data yang didapat menujukan bahwa ketika berada di panggung depan (front stage) sebagian besar kaum Gay berusaha untuk menutupi identitasnya dengan melakukan pengelolaan tertentu terhadap tingkah lakunya. Sedangkan ketika berada di panggung belakang (back stage) mereka lebih leluasa untuk menunjukan jati diri yang sesungguhnya sebagai seorang Gay. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah kaum Gay melakuan presentasi diri dengan menutupi identitas dirinya dan mengurangi tingkat feminimnya ketika berada di lingkungan sosial.
MAKNA IKAN CUPANG BAGI ANGGOTA PAGUYUBAN CUPANG HIAS BKT DUREN SAWIT PADA MASA PANDEMI COVID-19 Rajib Kamil; Siti Nursanti; Fardiah Oktariani Lubis
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 9, No 5 (2022): NUSANTARA :Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v9i5.2022.1808-1813

Abstract

Pandemi Covid-19 membatasi aktifitas dan ruang gerak masyarakat. Mobilitas pun menurun karena diwajibkan untuk tinggal di rumah saja. Pada akhirnya pun Covid-19 pun mempengaruhi kegiatan masyarakat, Kemudian mulai muncul trend hobi baru yaitu memelihara ikan cupang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemaknaan ikan cupang , motivasi memelihara berbagai jenis ikan cupang dan pengalaman komunikasi anggota Paguyuban Cupang Hias BKT pada masa pandemi Covid-19. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan fenomenologi  dan teori fenomenologi Alfred Schutz. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Data yang diperoleh akan diolah secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus.Teknik sampling yang digunakan adalah Nonprobabhility Sampling dengan purposive sampling dimana informan penelitian ini di pilih menyesuaikan kriteria yang di tentukan peneliti.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pemaknaan terhadap ikan cupang bagi anggota Paguyuban Cupang Hias BKT pada masa pandemi Covid-19 berbeda-beda, motivasi memelihara berbagai jenis ikan cupang yaitu untuk dikembangbiakkan kembali dan pengalaman komunikasi yang dialami anggota Paguyuban Cupang Hias BKT mulai dari gaya bahasa yang digunakan menyesuaikan dengan siapa lawan bicara, proses komunikasi yang menyesuaikan dengan pembatasan interaksi sosial dengan menggunakan media komunikasi yang sebagian besar melalui sosial media dan faktor penghambat komunikasi selama pandemi Covid-19.
PENGARUH INTENSITAS, ISI PESAN, DAN DAYA TARIK IKLAN LAYANAN MASYARAKAT TERHADAP SIKAP MASYARAKAT Iis Samsiyah; Siti Nursanti; Made Panji Teguh Santoso
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 9, No 4 (2022): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v9i4.2022.971-979

Abstract

Penelitian ini berfokus pada iklan layanan masyarakat mengenai program vaksinasi yang disampaikan pemerintah melalui media massa televisi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek iklan layanan masyarakat program vaksian terhadap sikap masyarakat dalam mengikuti vaksinasi di Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat seperti dilihat dari intensitas variabel iklan, pesan iklan dan daya tarik iklan. Televisi sendiri merupakan media yang dipilih masyarakat dalam melihat perkembangan penyebaran virus Covid-19. Dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif survei dengan analisis data menggunakan teori Uses and Gratification. Penelitian ini memiliki hasil 66,7%, yang berarti bahwa semua variabel memiliki pengaruh pada sikap masyarakat dalam mengikuti program vaksinasi dan sisanya 33,3% yang dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian.
Pengaruh Choi Siwon Pada Iklan Mie Sedaap Korean Terhadap Keputusan Pembelian Oleh Generasi Z Naura Qurratu’aini; Siti Nursanti; Oky Oxcygentri
LUGAS Jurnal Komunikasi Vol 5, No 1: Juni 2021
Publisher : Institut Ilmu Sosial dan Manajemen STIAMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31334/lugas.v5i1.1555

Abstract

The entry of Korean culture in Indonesia has made many companies take steps to take advantage of this. Mie Sedaap is one of the instant noodle companies that saw this opportunity and took steps by releasing a new flavor variant, the Korean taste with Choi Siwon as its brand ambassador. This research was conducted to determine the extent of the influence arising from Choi Siwon in Mie Sedaap advertisement on the purchase decision of Generation Z on the basis of the theory of Stimulus Organism Response and Viscap Model which was carried out using quantitative methods, and by survey method, distributing questionnaires online to 360 respondents. which is obtained from calculations with the sampling technique, namely simple random sampling. The data analysis technique was performed using a Likert scale with simple linear regression equation data analysis. This study resulted in several things, namely that there was no influence between the visibility of Choi Siwon's brand ambassador on purchasing decisions, and there was an influence between credibility, attraction, and brand ambassador Choi Siwon's power on purchasing decisions
KAMPANYE GEMA (GERAKAN BERSAMA) MELAWAN COVID-19 OLEH DINAS KESEHATAN KABUPATEN KARAWANG Rulina Ega Armani; Siti Nursanti; Muhammad Ramdhani
Metacommunication Journal of Communication Studies
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (520.902 KB) | DOI: 10.20527/mc.v6i1.10108

Abstract

 The purpose of this study is to plan the communication of the GEMA (Joint Movement) campaign against Covid-19 carried out by the Karawang District Health Office. The study used a qualitative method with a descriptive approach while the data interview techniques were interviews, direct interviews and literature studies. The results in this study show several stages that were passed in making communication planning for the campaign against Covid-19, namely data base line and needs assessment, determining communication objectives, planning analysis and strategy development, audience segmentation, media selection, message development, management planning, training, implementation and evaluation. The Joint Movement Campaign which was conducted from March to December 2020 took the form of 3M socialization. This campaign is focused on ages 18 to 50 using live media, social media and outdoor media. Evaluation of activities is carried out by looking at the graph of the distribution of Covid-19 cases in Karawang Regency. The obstacles that occur in this campaign are weather, vehicles and there are some people who still do not use masks properly..
MOTIF DAN MAKNA PROFESI BIKE MESSENGER BAGI ANGGOTA WESTBIKE MESSENGER SERVICE JAKARTA Maulana Naseem Alwi; Siti Nursanti; Wahyu Utamidewi
Metacommunication Journal of Communication Studies
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465.647 KB) | DOI: 10.20527/mc.v6i2.10122

Abstract

The increasing congestion in the capital city of Jakarta demands new solutions and innovations in the delivery of goods or documents. From this problem, the company Westbike Messenger Service emerged as a service provider for goods delivery using bicycles. Making the birth of a new profession, namely bike messenger, is a unique profession because usually courier services for delivery of goods use motorized vehicles. The researcher aims to determine the motives and meaning of the bicycle courier profession for members of the Westbike Messenger Service in Jakarta. This research method uses a qualitative method with a phenomenological approach, because the researcher tries to find out the phenomena from the direct experience of the informants, as well as the motives and meanings of the informants living their profession. The data obtained by the researcher were obtained through in-depth interviews, observation, and document study. The results of the study show first, the motive for choosing the bike messenger profession due to economic factors, the hobby of cycling, just experimenting, and suggested by friends. Second, the motive for (in-order-to motive), namely for career advancement, own income, producing hobbies, and wanting to be like a foreign courier. Third, the meaning of the bike messenger profession as his love for bicycles and a productive hobby.