Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan

EVALUASI PERSONAL HYGIENE ANAK SEKOLAH DASAR BERKAITAN DENGAN CEMARAN MIKROBA Puspita, Dhanang; Tampubolon, Rifatolistia; Patanduk, Andin Risvani Putri
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 11, No 1 (2020): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v11i1.747

Abstract

AbstrakLatar belakang: Anak-anak pada usia 6 – 11 tahun atau yang masih dalam bangku Sekolah Dasar masih berada dalam perkembangan secara sosial. Kondisi demikian, menyebabkan anak-anak rentan terjangkit penyakit yang disebabkan buruknya personal hygiene. Kebiasaan tidak mencuci tangan tangan menggunakan sabun dapat memberikan dampak buruk kesehatayan yani dapat terserang penyakit diare dan ISPA. Salah satu infeksi penyakit disebabkan oleh cemaran mikroorganisme koliform. Cemaran mikroorganisme ini menjadi potensi gangguan pada anak sekolah. Gerakan cuci tangan yang digalakan oleh sekolah menjadi solusi untuk mengatasi gangguan kesehatan berkaitan dengan personal hygiene yang buruk. Tujuan: penelitian ini adalah untuk mengevaluasi personal hygiene berkaitan dengan cemaran mikroba pada anak sekolah dasar. Metode: penelitian ini bersifat kuantitatif deskriptif. Pengambilan sampel dilakukan dengan swab telapak tangan siswa sekolah dasar sebelum dan sesudah cuci tangan dan ditorehkan pada permukaan medium steril. Selanjutnya sampel dianalisis dengan menghitung Total Plate Count, cat gram dan uji beda nyata. Hasil: Hasil uji T berpasangan, diketahui TPC sebelum cuci tangan rerata 146,96 dan sesudah cuci tangan 48,8. Hasil uji menunjukan antar dua variabel yang memiliki perbedaan yang siginifikan dilihat  dari T hitung 10,3 dengan sig 4,83E-11, dan  kurang dari <0,05. Kesimpulan: Personal Hygiene merupakan hal yang sangat penting   untuk kesehatan, salah satu cara untuk mencapai personal hygiene pada anak sekolah dasar  dengan cara mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.  Efektifitas mencuci tangan dengan sabun dapat dilihat pada tabel.1 dimana ke 29 sampel yang ada menunjukkan penurunan koloni yang signifikan pada TPC yang dievaluasi. Kata Kunci: Personal hygiene, sabun cuci tangan, coliform, mikroorganisme.
FAMILY CENTERED CARE PADA BAYI BARU LAHIR YANG DIRAWAT DI RUANG NEONATAL INTENSIVE CARE UNIT RSUD Dr.M.HAULUSSY AMBON Dary Dary; Rifatolistia Tampubolon; Putry Grace Porsisa
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 10, No 2 (2019): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v10i2.613

Abstract

Abstrak Bayi dengan kondisi fisiologis yang tidak stabil adalah bayi dengan risiko tinggi yang harus dirawat di Neonatal Intensive Care Unit (NICU). Hal ini menyebabkan orang tua tidak dapat merawat bayi mereka secara langsung. Peran perawat sebagai pemberi layanan kesehatan dapat melibatkan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit dengan cara mengaplikasikan Family Centered Care (FCC). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan FCC pada bayi baru lahir yang dirawat di ruang Neonatal Intensife Care Unit RSUD Dr. M. Haulussy Ambon. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Partisipan dalam penelitian ini adalah delapan orang perawat dan bidan, yang ditentukan dengan metode purposive sampling dengan kriteria memiliki pengalaman kerja minimal 2 tahun di ruang NICU. Validasi data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber dari orang tua bayi. Pengumpulan data diperoleh melalui wawancara mendalam, kemudian data diolah dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian mendapatkan empat tema yaitu: Pengetahuan tentang FCC, Penerapan FCC, Manfaat penerapan FCC dan Kendala dalam penerapan FCC. Kesimpulan: FCC sudah diterapkan pada perawatan bayi baru lahir di ruang NICU RSUD Dr M Haulussy Ambon. Penerapan FCC yang dilakukan adalah memandang keluarga sebagai mitra dan kehormatan, berbagi informasi, partisipasi, dan kolaborasi. Penerapan FCC memiliki manfaat yaitu meningkatkan kontak batin antara ibu dan bayi, keluarga dapat merawat bayi dan mempercepat proses penyembuhan pada bayi. Adapun kendala dalam penerapan FCC yaitu kurangnya tenaga kesehatan, peraturan ruangan bahwa keluarga hanya masuk pada jam kunjungan dan kesibukan dalam pemberian perawatan.Kata kunci : Bayi Baru Lahir, Family centered care. Abstract A Baby with an unstable physiological condition is a baby with high risk that must be treated in the Neonatal Intensive Care Unit (NICU). This cause parents are not able to take care of their baby directly. The role of nurse as health care provider in taking care of a sick family member can apply Family Centered Care (FCC) to get an easier help. This study aim to describe the application of FCC on neonatal who are treated in Neonatal Intensive Care Unit Dr. M. Haulussy Hospital, Ambon. The method used is a qualitative method. The participants in this study were eight nurses and midwives, who were determined by purposive sampling method and having a minimum of 2 years work experience in the NICU room. The validation of the data in this study used triangulation of sources from the parents of a baby. The data was obtained through an interview, and got processed using data reduction, data presentation and conclusions. The results of the study obtained four themes, which: knowledge of FCC, application of FCC, benefits for FCC and constraints in the implementation of FCC. Conclusion: FCC  has been applied to the newborns treated in the NICU room of Dr M Haulussy Hospital in Moluccas. The application of the FCC is to look at families as partners and honors, sharing information, participation and collaboration. The application of FCC has benefits of increasing inner contact between mother and baby, families can care for babies and accelerate the healing process in infants, besides that there are obstacles in the implementation of FCC namely the lack of health workers, space regulations that only enter the family during visiting hours and busyness in providing care.Keywords: Newborn Baby, Family centered care. 
Co-Authors Amahoru, Cherlin Prissilia Ambar Kusuma Dewi Analolo, Threceya Rambu Lika Handja Andreas Kurnia Widyatama Apriliana, Mia Arwyn Weynand Nusawakan Ayu Afriani Panyuwa Bagus Panuntun Bagus Panuntun Bornensiska, Christine Berlyana br Tampubolon, Vio Herawati Brigitte Sarah Renyoet D. Tauho, Kristiani Dary Dary Dary, Dary Debora Brian Santika Wijayanti Dhanang Puspita Diana Dayaningsih Fiane de Fretes Gelora Mangalik Gloria Ndoen Gobuino, Yuliana Susanti Hapsari Prabowowati Hapsari Probowati Henukh, Semirodia S. Hirkanus Fransiskus Humune Jeanita Fernanda Lasamahu Judith Devi Manutilaa Kalyani, Ratana Subha Putri Kanako Shinkawa Karuhgair, Juan Christianto Kristiani Desimina Tauho Kristiawan Prasetyo Agung Nugroho Lamaliwa, Wynda Lestari Laudy Satria Hakim Laksana Letelay, Pieter Bleriof Lohmay, Nella Alfita Mamalai, Ardilei Esau Manafe, Meriyanti A. Margiyati, M Maya Miranthi Oematan Mone, Dori Maria Monikasari Monikasari Monikasari, Monikasari Natijati, Arum Novita Wulan Sari Oematan, Maya Miranthi Oktavia Corry Patanduk, Andin Risvani Putri Paulina Budiarty Ernawan Putry Grace Porsisa Remigius Bagus Reychell Mirino Ribka Ancy Rumagit Ribka Fransiska Youwe Rismayanti Mambela Rumagit, Ribka Ancy Sarah Melati Davidson Sarupy, Wanda Sijabat, Yulinda Dwi Lestari Situmorang, Agnes Rouli Solissa, Oklin Sopacua, Siendy Clara Surtania, Surtania Syifa Fauziah Treesia Sujana Tressia Sujana Trisnarizki, Leonardo Vio Herawati br Tampubolon Williamson Djaga Yacomina Kuway Yayi Suryo Prabandari Yohanes Teguh Pambudi Yuni Astuti Zefania, Virara