Ani Sutriningsih
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Published : 77 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

PENURUNAN KADAR HEMOGLOBIN BERKAITAN DENGAN PENURUNAN KUALITAS HIDUP PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI RUANG HEMODIALISA RUMAH SAKIT PANTI WALUYA SAWAHAN MALANG Toni Ariyantoro; Ani Sutriningsih; Pertiwi Perwirangningtyas
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 4, No 2 (2019): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v4i2.1978

Abstract

Gagal Ginjal Kronik merupakan penyakit ginjal tahap akhir yang menyebabkan penurunan fungsi ginjal yang progresif dan bersifat irreversible. Salah satu komplikasi yang terjadi pada pasien gagal ginjal kronik adalah penurunan kadar hemoglobin. Penurunan kadar hemoglobin dapat mempengaruhi kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kadar hemoglobin dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik di ruang hemodialisa Rumah Sakit Panti Waluya Sawahan Malang. Desain penelitian ini menggunakan cross-sectional. Populasi penelitian adalah semua pasien gagal ginjal kronik di ruang hemodialisa Rumah Sakit Panti Waluya Sawahan Malang bulan Mei - Juli 2019 sebanyak 100 orang. Teknik sampling menggunakan simple random sampling dengan kriteria inklusi pasien gagal ginjal kronik > 1 tahun, sehingga didapatkan sampel sebanyak 68 responden. Instrumen yang digunakan mengukur hemoglobin adalah sismex, dan kualitas hidup adalah KDQOL-SF 1.3. Pengujian penelitian ini menggunakan uji statistik korelasi pearson. Hasil analisis bivariat menunjukkan ¬p-value (0,000) artinya ada hubungan antara kadar hemoglobin dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik. Hasil uji statistik menunjukkan kadar hemoglobin pasien gagal ginjal kronik sebagian besar kurang dari normal, dan nilai kualitas hidup sebagian besar kurang. Disarankan bagi pihak rumah sakit agar meningkatkan pendidikan kesehatan tetang kadar hemoglobin dan kualitas hidup di ruang hemodialisa. Chronic Kidney Failure is a late stage kidney disease that causes a progressive decline in kidney function and is irreversible. One complication that occurs in patients with chronic kidney failure is a decrease in hemoglobin levels. Decreased hemoglobin levels can affect the quality of life of patients with chronic kidney failure. The purpose of this study was to determine the relationship of hemoglobin levels with the quality of life of patients with chronic renal failure in the hemodialysis room at Panti Waluya Hospital, Sawahan Malang. The design of this study was cross-sectional. The study population was all patients with chronic kidney failure in the hemodialysis room at Panti Waluya Hospital Sawahan Malang in May - July 2019 as many as 100 people. The sampling technique uses simple random sampling with the inclusion criteria of chronic kidney failure patients> 1 year, so that a sample of 68 respondents is obtained. The instrument used to measure hemoglobin was sismex, and quality of life was KDQOL-SF 1.3. Testing of this study uses the Pearson correlation test. Bivariate analysis results showed p-value (0,000) meaning that there is a relationship between hemoglobin levels and the quality of life of patients with chronic renal failure. The results of statistical tests show that hemoglobin levels in patients with chronic renal failure are mostly less than normal, and the quality of life is mostly less. It is recommended for hospitals to improve health education about hemoglobin levels and quality of life in the hemodialysis room. Keywords: Renal disease, hemoglobin, quality of life
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN HAND HYGIENE PADA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI WALUYA MALANG Merry Desilo; Neni Maemunah; Ani Sutriningsih
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 4, No 2 (2019): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v4i2.2030

Abstract

Infeksi terkait perawatan kesehatan merupakan ancaman utama terhadap keselamatan pasien di seluruh dunia. Salah satu cara pencegahan dan pengendalian infeksi adalah dengan melakukan Hand Hygiene. Berdasarkan data survailence kepatuhan Hand Hygiene PPI RS. Panti Waluya Sawahan Malang bulan Agustus 2018, didapatkan angka kepatuhan Hand Hygiene ( perawat) di RS. Panti Waluya Sawahan Malang masih jauh dari target pencapaian, yaitu 57 %. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kepatuhan Hand Hygiene pada perawat serta faktor yang paling dominan yang mempengaruhi di ruang rawat inap Rumah Sakit Panti Waluya Sawahan Malang. Desain penelitian yaitu deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasinya adalah semua perawat pelaksana di ruang rawat inap dewasa sebanyak 200 orang. Sampel sebanyak 133 orang ditentukan dengan teknik proporsional simple random sampling. Intrument penelitian untuk variabel independen menggunakan kuisioner dan variabel dependen menggunakan checklist. Analisis data menggunakan uji Chi square (p
HUBUNGAN ANTARA KONSUMSI ASUPAN MAKANAN YANG MENGANDUNG PURIN DENGAN KADAR ASAM URAT PADA LANSIA DI DESA TULUNGREJO KECAMATAN NGANTANG Srisan Astria Hambatara; Ani Sutriningsih; Warsono Warsono
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 1 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.126 KB) | DOI: 10.33366/nn.v3i1.843

Abstract

Seseorang yang mengalami asam urat (gout arthritis) dapat disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah mengkonsumsi makanan yang mengandung purin dengan kadar asam urat pada lansia di Desa Tulungrejo Kecamatan Ngantang. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan konsumsi asupan makanan yang mengandung purin dengan kejadian asam urat pada lansia di Desa Tulungrejo Kecamatan Ngantang. Desain penelitian ini menggunakan desain korelasi. Populasi dalam penelitian ini adalah semua lansia di Posyandu Lansia Desa Tulungrejo Kecamatan Ngantang yang aktif mengikuti kegiatan Posyandu pada bulan Januari-Maret 2017 sebanyak 30 orang dan teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah sampling jenuh yaitu seluruh anggota populasi dijadikan sebagai sampel karena jumlahnya sedikit. Teknik pengumpulan data, peneliti menggunakan intrumen kuesioner dan alat ukur auto check. Metode analisa data yang di gunakan yaitu uji Spearman Rank. Hasil penelitian membuktikan bahwa sebagian besar responden konsumsi asupan makanan yang mengandung purin rata-rata dalam level/kategori rendah purin yaitu sebanyak 22 orang (73,3%) dan hampir seluruh responden dikategorikan memiliki kadar asam urat dalam darah normal yaitu sebanyak 28 orang (93,3%). Hasil analisis didapatkan nilai Signifikansi = 0,014 (p-value ≤ 0,05) yang berarti data dinyatakan signifikan dan H1 diterima, artinya ada hubungan antara konsumsi asupan makanan yang mengandung purin dengan kejadian asam urat pada lansia di Desa Tulungrejo Kecamatan Ngantang. Lansia di harapkan dapat mempertahankan asupan makanan yang rendah purin dan mengurangi jenis-jenis makanan yang kandungan purin tinggi seperti ekstrak daging (kaldu), daging bebek, sarden, ikan teri, dan jenis-jenis makanan yang diawetkan.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN TINGKAT KEBERSIHAN DIRI PADA ANAK JALANAN USIA 6-12 TAHUN DI KOTA MALANG Rizka Yusri Amrillah; Ani Sutriningsih; Yanti Rosdiana
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 2 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v3i2.941

Abstract

Manusia perlu menjaga kebersihan diri agar tetap sehat, tidak bau, tidak menyebarkan kotoran atau menularkan kuman penyakit bagi diri sendiri maupun orang lain. Perawatan diri yang secara positif mempengaruhi kesehatan manusia yang dilakukan sebagai aktivitas kehidupan sehari-hari. Kebersihan diri (Personal hygiene) merupakan upaya seseorang dalam memelihara kebersihan dirinya untuk memperoleh kesejahteraan fisik dan psikologis. Lazimnya kebersihan diri pada anak fase usia sekolah 6-12 tahun meliputi kebersihan tangan, kebersihan kuku, kebersihan rambut, kebersihan kulit dan kebersihan telinga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan tingkat kebersihan diri pada anak jalanan usia 6-12 tahun di Rumah Singgah Sanggar Sahabat Anak Kota Malang. Penelitian ini menggunakan desain korelasional, populasi dari penelitian ini sebanyak 30 responden dengan usia 6-12 tahun. Pengumpulan data dilakukan dengan kuisioner dan lembar observasi selanjutnya dianalisis dengan menggunakan Spearman Rank. Pada penelitian ini didapatkan hasil bahwa sebagian besar responden (66,7%)mempunyai pengetahuan yang cukup tentang memelihara kebersihan diri, serta sebagian besar responden (63,3%) mempunyai tingkat kebersihan diri yang cukup. Ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan kebersihan diri pada anak jalanan usia 6-12 tahun di Rumah Singgah Sanggar Sahabat Anak Kota Malang yang dibuktikan dengan nilai p-value 0,003< 0,05. Saran untuk peneliti selanjutnya diharapkan melakukan kajian secara lebih mendalam dengan wawancara tentang hubungan pengetahuan dengan tingkat kebersihan diri pada anak jalanan usia 6-12 tahun dan menghubungkan dengan variabel lain (body image, praktik sosial, status sosial ekonomi, kondisifisik/psikis, budaya dan kebiasaan) yang tidak terdapat dalam penelitian ini. ABSTRACT Humans need to maintain personal hygiene to stay healthy, not smell, do not spread dirt or transmit germs for themselves or others. Self-care that positively affects human health is done as an activity of daily life. Personal hygiene (Personal hygiene) is a person's efforts in maintaining his hygiene to obtain physical and psychological well-being. Normally self-hygiene in children 6-12 years of school age includes hand hygiene, nail hygiene, hair hygiene, skin hygiene and ear hygiene. This study aims to determine the relationship of knowledge with the level of personal hygiene on street children age 6-12 years at Rumah Singgah Sanggar Sahabat Anak Malang. This study uses correlation, the population of this study as many as 30 respondents with the age of 6-12 years. The data were collected by questionnaire, the next observation sheet was analyzed by using Spearman Rank. In this study obtained the result that most respondents (66.7%) have sufficient knowledge about maintaining personal hygiene, and most respondents (63.3%) have sufficient level of personal hygiene. There is a significant relationship between the level of knowledge with personal hygiene on street children age 6-12 years in Rumah Singgah Sanggar Sahabat Anak Malang as evidenced by p value 0,005
HUBUNGAN ANTARA PAPARAN ABU VULKANIK LETUSAN GUNUNG DUKONO DENGAN KEJADIAN ISPA PADA WANITA (40-60 TAHUN) DI DESA POPILO KECAMATAN TOBELO HALMAHERA UTARA Sutni Sari Hi. Umar; Ani Sutriningsih; Warsono Warsono
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 3 (2017): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.867 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i3.572

Abstract

Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang tergolong rawan bencana alam seperti bencana gunung merapi. Letusan gunung merapi mengandung abu vulkanik yang berbahaya bagi kesehatan apabila terhirup seperti kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara paparan abu vulkanik letusan Gunung Dukono dengan kejadian ISPA pada wanita (40-60 tahun) di Desa Popilo Kecamatan Tobelo Halmahera Utara. Desain penelitian mengunakan desain korelatif dengan menggunakan pendekatan retrospektif. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 1.048 orang dengan penentuan sampel penelitian menggunakan purposive sampling sehingga didapatkan sampel penelitian sebanyak 63 Wanita (40-60 tahun). Teknik pengumpulan data yang digunakan dari data rekam medis di puskesmas Desa Popilo. Metode analisa data yang di gunakan yaitu uji spearman rank dengan menggunakan SPSS. Hasil penelitian membuktikan bahwa data responden sebanyak 63 wanita (40-60 tahun) dengan presentase 100% terpapar abu vulkanik letusan Gunung Dukono dan berdasarkan data yang telah diambil dari data rekam medis puskesmas Popilo terdapat 63 wanita (usia 40-60 tahun) dengan presentase 100% terpapar abu vulkanik dan mengalami kejadian ISPA. Hasil uji spearman rank didapatkan p value= (0,002)
HUBUNGAN PERILAKU PEMAKAIAN LAPTOP DENGAN KEJADIAN COMPUTER VISION SYNDROME (CVS) Megawati Nur Anggraeni; Atti Yudiernawati; Ani Sutriningsih
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 3 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.225 KB) | DOI: 10.33366/nn.v3i3.1369

Abstract

Pemakaian laptop dapat menimbulkan suatu keluhan kesehatan yang disebut dengan Computer Vision Syndrome. Sindrom ini dipengaruhi dari penerapan sistem ergonomi yang tidak baik pada mahasiswa yang menggunakan laptop. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi dan menganalisis hubungan perilaku pemakaian laptop dengan kejadian computer vision syndrome pada Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelatif dengan metode cross sectional, Teknik sampling adalah Simple random sampling dengan sampel 67 responden. Pengumpulan data dengan kuesioner. Hasil penelitian didapatkan responden memiliki perilaku pemakaian laptop kurang baik sebanyak 37 orang (55,2%), kejadian Computer Vision Syndrome negatif 40 orang (59,7%) dan berdasarkan hasil uji korelasi Spearman Rank dengan signifikasi 95% didapatkan nilai p-value sebesar 0,000. Nilai ini kurang dari alpha 0,05 artinya Ho ditolak sehingga dalam pengujian statistik dalam penelitian ini menyatakan ada hubungan yang signifikan antara perilaku pemakaian laptop dengan kejadian Computer Vision Syndrome pada Mahasiswa angkatan 2009 Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang. Berdasarkan hasil penelitian diatas, bagi peneliti selanjutnya bisa dikaji tentang hubungan perilaku pemakaian laptop dengan ketajaman penglihatan. Informasi mengenai perilaku pemakaian laptop yang benar beserta dampaknya perlu disosialisasikan secara luas agar pengguna laptop terhindar dari kejadian computer vision syndrome. ABSTRACT The use of a laptop can cause a health complaint called Computer Vision Syndrome. This syndrome is influenced by the application of ergonomic systems that are not good for students who use laptops. The purpose of this study was to identify and analyze the relationship of laptop usage behavior with Computer Vision Syndrome in nursing students at Nursing Science Study Program, Faculty Of Health Science, Tribhuwana Tunggadewi University. This research was a descriptive correlative study with cross sectional method. The sampling technique was simple random sampling with a sample of 67 respondents. Collecting data with a questionnaire. The results showed that respondents had poor laptop usage behavior as many as 37 people (55.2%), the incidence of negative Computer Vision Syndrome was 40 people (59.7%) and based on the Spearman Rank correlation test results with a significance of 95% p -value of 0,000. This value is less than alpha 0.05, which means that H0 is rejected, so in statistical tests in this study states that there is a significant relationship of laptop usage behavior with Computer Vision Syndrome in nursing students 2009 generation at Nursing Science Study Program, Faculty Of Health Science, Tribhuwana Tunggadewi University. Based on the results of the above research, for the next researcher can be studied about the relationship between the behavior of laptop use and visual acuity. Information about the correct behavior of laptop use and its impact needs to be widely disseminated so that laptop users avoid the occurrence of computer vision syndrome Keywords: Computer Vision Syndrome (CVS); laptop usage behavior.
PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG KESELAMATAN PASIEN DENGAN PELAKSANAAN PROSEDUR KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT (KPRS) DI RUMAH SAKIT PANTI WALUYA SAWAHAN MALANG Bernadeta Dece Harus; Ani Sutriningsih
Care : Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (144.335 KB) | DOI: 10.33366/cr.v3i1.300

Abstract

Patient safety is a system created by the Hospital so that patient care safe. Which is supported by the knowledge and attitudes that are the result of the idea through to a particular object sensing and social interaction so that the formation of one's actions. The aim of research to determine the relationship of the nurse's knowledge about patient safety by implementing hospital patient safety procedures in Hospital Nursing Waluya Sawahan Malang. This study used a correlational design with cross sectional approach. The population in this study nurses were 60 respondents using simple random sampling technique. Digger questionnaire data. The data obtained were analyzed with a computerized program using Spearman Rank Test. The results of the research data showed the majority of 49 respondents (81.7%) have sufficient knowledge and fraction 3 respondents (5.0%) knowledgeable good. Whereas in the implementation of Hospital Patient Safety mostly 41 respondents (68.3%) Less Patient Safety implementation and fraction 3 respondents (5.0%) Patient Safety good execution. Analysis of the data by the Spearman Rank test was obtained (p value) (0,001)
HUBUNGAN WAITING TIME DENGAN KEPUASAN PASIEN PRIORITAS 3 DI INSTALASI GAWAT DARURAT RS WALUYA SAWAHAN MALANG Yeni Kristiani; Ani Sutriningsih; Vita Maryah Ardhiyani
Care : Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (144.445 KB) | DOI: 10.33366/cr.v3i1.301

Abstract

Instalasi Gawat Darurat merupakan suatu unit pelayanan di Rumah Sakit yang harus memberikan pelayanan yang cepat dan tepat agar tujuan dari pelayanan gawat darurat tercapai dan sekaligus memberikan kepuasan kepada pasien. Waiting Time merupakan masalah yang masih banyak dijumpai dalam praktek pelayanan kesehatan. Waiting Time merupakan salah satu aspek dari dimensi mutu pelayanan, apabila Waiting Time dikelola dengan baik, hasilnya adalah didapatkan kepuasan pelanggan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara Waiting Time dengan kepuasan pasien prioritas 3 di IGD RS Panti Waluya Sawahan Malang. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian korelasional dengan pendekatan secara cross sectional. Sampel penelitian ini adalah pasien prioritas 3 yang didapatkan dengan metode purposive sampling sebanyak 30 orang. Data dikumpulkan dengan menggunakan stopwatch untuk Waiting Time sedangkan untuk mengetahui kepuasan pasien didapatkan dengan cara memberikan kuesioner. Analisis data menggunakan uji statitsik korelasi pearson product moment. Hasil penelitian didapatkan sebagian besar responden Waiting Time tepat sebanyak 27 orang (90%), sedangkan untuk kepuasan pasien sebagian besar sangat puas terhadap pelayanan sebanyak 18 orang (53%), dan ada hubungan yang cukup antara Waiting Time dengan Kepuasan pasien prioritas 3 di IGD RS Panti Waluya Sawahan Malang (p 0,025
MEKANISME KOPING KELUARGA MENURUNKAN TINGKAT KECEMASAN KELUARGA PASIEN STROKE Ratna Yuanita S; Ani Sutriningsih; Ragil Catur A W
Care : Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.949 KB) | DOI: 10.33366/cr.v3i2.479

Abstract

Stroke adalah gangguan fungsional otak akut fokal maupun global akibat terhambatnya aliran darah ke otak karena perdarahan ataupun sumbatan, dengan gejala dan tanda sesuai bagian otak yang terkena, yang dapat sembuh sempurna, sembuh dengan cacat, atau kematian (Junaidi, 2011). Dengan dampak yang ditimbulkan dari penyakit stroke pada pasien, akan menimbulkan dampak psikologis pada keluarga pasien, salah satunya keluarga akan mengalami kecemasan.Untuk menghadapi keadaan stres tersebut keluarga harus beradaptasi dengan stresor. Respon adaptif psikologis dari stresor tersebut disebut sebagai mekanisme koping (Videbeck, 2008). Desain yang digunakan dalam penelitian ini cross sectional.Sampel dalam penelitian ini adalah salah satu keluarga pasien stroke yang berada di ruang rawat inap dewasa Rumah Sakit Panti Waluya Sawahan Malang sejumlah 26 responden.Uji korelasi spearman ini dilakukan untuk mengetahui hubunganMekanisme Koping Keluarga dengan Tingkat Kecemasan Keluarga Pasien Stroke.Hasil uji Spearman data mekanisme koping keluarga diperoleh koefisien korelasi -0,529 dengan p value 0,005< 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan (bermakna) antara mekanisme koping keluarga dengan tingkat kecemasan keluarga pasien diruang rawat inap dewasa Rumah Sakit Panti Waluya Sawahan Malang.
PERAN KONSUMSI TEH HIJAU (Camelia sinensis) TERHADAP PENURUNAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) MAHASISWA KEPERAWATAN UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI Nia Lukita Ariani; Ani Sutriningsih
Care : Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.415 KB) | DOI: 10.33366/cr.v5i2.539

Abstract

Obesitas merupakan salah satu permasalahan kesehatan dengan peningkatan angka morbiditas dan mortalitas. Terapi alternatif yang sering dipelajari dan berfungsi sebagai antiobesitas yaitu teh hijau (Camelia sinensis). Penelitian ini bertujuan untuk menentukan efek konsumsi teh hijau kemasan pada indeks massa tubuh (IMT) dan rasio lingkar pinggang dan panggul. Desain penelitian yaitu kuasi eksperimental dengan total 33 subyek yang berusia 20-30 tahun serta tidak mengalami diabetes mellitus dengan IMT≥ 25kg/m2 sebagai kelompok kontrol dan IMT 18-22.99 kg/m2 sebagai kelompok kontrol. Subyek diminta untuk mengkonsumsi teh hijau kemasan selama 30 hari. Analisis statistik menunjukkan ada perbedaan rerata IMT sebelum dan sesudah konsumsi teh hijau pada kelompok obesitas (p=0,004). Hasil lainnya menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan pada rasio lingkar pinggang dan panggul sebelum dan sesudah konsumsi teh hijau baik pada kelompok obesitas (p=0,916) dan kelompok kontrol (p=0,744). Hubungan antara konsumsi teh hijau dengan IMT dan rasio lingkar pinggang dan panggul dianalisis menggunakan uji korelasi Pearson. Hasil analisis menunjukkan bahwa konsumsi teh hijau bukan merupakan determinan utama dalam perubahan IMT dan rasio lingkar pinggang dan panggul. Penelitian ini tidak mampu mengontrol faktor determinan lainnya yang mempengaruhi status obesitas.
Co-Authors Adelaide Bulu Adrianus Langging Afifa Ramadani Aryanti Agus Arianto Agustia Agustia Agustina Olo Asa Alatas Sofan Sugara Alfianto Candra Aprianus Bhoja Ardiyani, Vita Maryah Atti Yudiernawati Bernadeta Dece Harus David Viligius Nia Dudella Desnani Firman Yasin, Dudella Desnani Firman Dyah Widodo Emi Diarti Emy Murniati Erlin Ditasari Erni Diarti Farida Halis Ferly Rawindi Kase Hafiez Amanda Issanue Yunaefi Ka'arayeno, Arie Jefry Khairul Hakimin Koesmiati Koesmiati Leonardus Waghe Lisnawati Lisnawati Maemunah, Neni Malida Riko Rida Tama Maria Adelheid Moi Maria Katarina Mali Maria Yosefina Kiden Boli Mario Jefreson Timo Marlina Marlina Maryo Jefreson Timo Megawati Nur Anggraeni Merdiant G.M. Liunima Meriyanto Meriyanto Merry Desilo Mia Andinawati Ngesti W. Utami Ni Luh Putu Eka Sudiwati Nia Lukita Ariani Noctalia Anggun Utami Nori Selfasina Metkono Novita Dewi Nuning Sisca Idriyawati Nursalin Jafar Mando Nurul Alfiani Nurul Windiarsih Octanovia Helena Malafu Oktovianus Mario Moa Markus Pendrita Nur Elsen Pertiwi Perwirangningtyas Perwiraningtyas, Pertiwi Pipit Maya Santi Rachmat Chusnul Choeron Ragil Catur A W Ragil Catur Adi W. Rara Padaka Ratna Yuanita S Ratna Yuanita S. Ratna Yuanita Setyawan Rita Mahareni F. Rita Yulifah Rizka Yusri Amrillah Rodiatul Mardiah Ronasari Mahaji Putri Rosviani Ade Serlina Ina Kii Siti Rahmatika Sri Kartika Ayu Sri Mudayati Srisan Astria Hambatara Stefani Andriani Ndae Sugianto Hadi Supriyadi Supriyadi Susi Susanah Sutni Sari Hi. Umar Swaidatul Masluhiya AF Swito Prastiwi Syamsul H. Rizal Latuapo Tanto Hariyanto Tavip Dwi Wahyuni Toni Ariyantoro Tri Setiyo Rahayu Trihastanti Cida Veneranda Ervina Aprilyantie Vita Maryah Ardhiyani Wahidyanti Rahayu Hastutiningtyas Wahyu Dini Metrikayanto Wahyu Nova Suharto Warsono Warsono Weliana Hoar Bria Martins Wenfridus R. R. Lake Wilfridus Bela Mado Yanti Rosdiana Yanti Rosdiana Yeni Kristiani Yeni Kristiani Yohanes David Wahyu Pambudi Yusmahmudah Yusmahmudah Zaky Soewandi Ahmad