Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) SEBAGAI KEBIJAKAN KONTROL SOSIAL DI DESA PAYUNG Adili, M. Adli; Fitri Ramdhani Harahap; Tiara Ramadhani
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 4 No. 9 (2024): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/triwikrama.v4i8.5232

Abstract

Abstrak Berangkat dari fenomena pernikahan dini pada kalangan remaja saat ini menggambarkan betapa lemahnya fungsi pengendalian sosial dimasyarakat yang akan menyebabkan munculnya permasalahan sosial baru. Keluarga miskin sangat rentan akan memunculkan masalah sosial seperti kurangnya pendidikan yang ditempuh akan memicu pernikahan dini sehingga menjadi salah satu fokus diterapkannya beberapa kebijakan oleh pemerintah melalui bantuan sosial seperti Program Keluarga Harapan (PKH). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan desain penelitian yakni melalui studi kasus. Pengumpulan data penelitian dilakukan melalui wawancara, observasi langsung ataupun tidak langsung, dan dokumentasi melalui foto, buku, jurnal, dan dokumen-dokumen yang menunjang penelitian kali ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas PKH terhadap pengendalian angka pernikahan dini di Desa Payung dapat dikatakan maksimal dan juga belum maksimal. Hal ini didasarkan pada adanya bentuk kontrol eksternal dan internal pada penerima manfaat PKH sehingga maksimal dalam mengurangi kemiskinan namun dalam pernikahan dini belum dikatakan maksimal karena hilangnya peran pendamping PKH dalam penanaman karakter dan kesadaran terkait pernikahan dini. Kemudian terdapat faktor pendukung PKH yakni 1) Peningkatan pendidikan pada anak, 2) Adanya penunjang perekonomian keluarga. Faktor penghambatnya yakni kurangnya kesadaran penerima manfaat PKH dan kurangnya sosialisasi oleh pendamping PKH. Ditemukan pula dampak positif dan negatif implementasi PKH di Desa Payung. Dampak positifnya yaitu kesadaran pendidikan anak meningkat dan kemandirian pada penerima manfaat PKH. Dampak negatifnya yakni munculnya sifat malas dan ketergantungan serta memicu kecemburuan sosial. Kata Kunci: PKH; Kontrol Sosial; Pernikahan Dini
EKSISTENSI COFFEE SHOP TERKAIT PERILAKU KONSUMTIF ANAK MUDA (STUDI KASUS PADA COFFEE SHOP MAIO KOTA PANGKALPINANG) Deswita, Dhea Salwa; Fitri Ramdhani Harahap; Putra Pratama Saputra
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 4 No. 9 (2024): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/triwikrama.v4i9.5236

Abstract

Abstrak Penelitian ini mengkaji pengaruh eksistensi Coffee Shop Maio terhadap perilaku konsumtif anak muda di Kota Pangkalpinang. Coffee Shop Maio, dengan daya tariknya seperti interior yang menarik, suasana yang nyaman, fasilitas yang memadai, varian minuman yang unik, pelayanan yang ramah, dan lokasi strategis, menarik perhatian anak muda untuk sering berkunjung. Fenomena ini menggambarkan perilaku konsumtif yang tidak hanya melibatkan pengeluaran finansial tetapi juga merupakan bagian dari proses penyesuaian sosial dan pembentukan identitas diri anak muda. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumtif serta implikasinya terhadap gaya hidup anak muda. Metode penelitian kualitatif deskriptif digunakan, dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data melibatkan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Temuan menunjukkan bahwa anak muda terlibat dalam perilaku konsumtif sebagai respons terhadap kenyamanan dan daya tarik Coffee Shop Maio, didorong oleh faktor internal seperti motivasi dan eksternal seperti kelompok acuan. Implikasi dari perilaku konsumtif ini adalah anak muda terjebak dalam siklus konsumsi yang didorong oleh hasrat untuk mendapatkan pengakuan sosial. Kata kunci: Perilaku konsumtif; Anak muda; Coffee Shop
PENGARUH PROGRAM BADAN USAHA MILIK DESA(BUMDES) SEDULANG JAYA TERHADAP TINGKAT PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA LALANG JAYA KECAMATAN MANGGAR KABUPATEN BELITUNG TIMUR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG Frisca Novita; Iskandar Zulkarnain; Fitri Ramdhani Harahap
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 4 No. 9 (2024): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/triwikrama.v4i9.5243

Abstract

Kemiskinan merupakan salah satu permasalahan yang masih belum terpecahkan oleh pemerintah di Indonesia. Banyak upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam mengatasi dan memberantas kemiskinan. Salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah pusat dalam memberantas kemiskinan yaitu melalui kerjasama dengan pemerintah desa dalam meningkatkan perekonomian masyarakatnya. Salah satu desa yang berusaha dalam mengurangi angka kemiskinan yaitu Desa Lelang Jaya Kecamatan Manggar Kabupaten Belitung Timur. Adapun usaha yang dilakukan oleh pemerintah Desa Lalang Jaya dalam mengurangi angka kemiskinan yaitu dengan membangun Lembaga ekonomi atau Badan Usaha Milik Desa. Adanya BUMDes diharapkan dapat meningkatkan usaha masyarakat dalam pengelolaan potensi ekonomis desa, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, membuka lapangan kerja, dan meningkatkan pendapatan masyarakat desa dan pendapatan asli desa. Berdasarkan latar belakang tersebut adapun tujuan dalam penelitian ini yaitu Untuk mengetahui ada atau tidak hubungan antara program Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sedulang Jaya dengan tingkat pemberdayaan masyarakat Desa Lalang Jaya. Adapun variabel penelitian yang digunakan oleh peneliti yaitu pada variabel Independen menggunakan dua unit yakni unit perdagangan dan unit peternakan. Sedangkan pada variabel dependen menggunakan pemberdayaan masyarakat desa. Peneliti melakukan pengujian pada data menggunakan uji validitas yaitu variabel X1 dan X2 terhadap Y menunjukkan hasil valid. Sedangkan uji reliabilitas pada variabel X1 dan X2 terhadap Y menunjukkan hasil Reliabel. Selain itu, peneliti juga melakukan pengujian regresi linier berganda yang memiliki hasil bahwa X1 dan X2 berpengaruh terhadap Y, sedangkan hasil pada uji T dan uji F memperoleh hasil bahwa variabel X1 dan X2 berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap variabel Y. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan oleh peneliti dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara program Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) Sedulang Jaya dengan tingkat perekonomian masyarakat Desa Lalang Jaya. Oleh karena itu, adanya BUMDesa berhasil meningkatkan taraf hidup masyarakat Desa Lalang Jaya melalui pemberdayaan ekonomi yang efektif.
PERUBAHAN GAYA HIDUP DI MASA PANDEMI PADA GENERASI MILENIAL KECAMATAN GIRIMAYA KOTA PANGKALPINANG Napisah Ramadita; Fitri Ramdhani Harahap; Waldimer Pasaribu
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 2 No. 12 (2024): Sindoro: Cendikia Pendidikan
Publisher : CV SWA Anugrah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v2i12.2016

Abstract

Gaya hidup merupakan salah satu ciri masyarakat modern, artinya yang hidup dalam masyarakat modern akan menggunakan gagasan tentang gaya hidup untuk menggambarkan tindakannya sendiri mampun orang lain. Ketika masa pandemi covid-19 hadir pada Maret 2020 di Indonesia yang menyebabkan perubahan gaya hidup dalam masyarakat. Secara sosiologis, pandemi Covid-19 telah menyebabkan perubahan sosial yang tidak direncanakan, artinya ialah perubahan sosial yang terjadi secara tiba-tiba dan tidak diharapkan kehadirannya dalam masyarakat. Begitu juga yang terjadi pada generasi milenial di kecamatan Girimaya kota Pangkalpinang. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan mengenai perubahan gaya hidup di masa pandemi pada generasi milenial kecamatan Girimaya kota Pangkalpinang. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori konsumsi dari Jean Baurillard. Teori ini menjelaskan bagaimana fenomena konsumerisme yang luar bisa dan sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat modern. Penelitian ini di rancang dengan menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Jumlah informan dalam penelitian berjumlah 11 orang yang ditentukan dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pandemi Covid-19 menyebabkan perubahan pada gaya hidup generasi milenial di kecamatan Girimaya kota Pangkalpinang. pandemi covid-19 menyebabkan ketidaksiapan fisik, mental, ekonomi dan sosial, meningkatnya perilaku konsumtif dalam bentuk belanja secara online, adaptasi perubahan sistem pembelajaran baru, berkurangnya kontak sosial , perubahan perilaku menjadi lebih bersih dan sehat dan maraknya berbagai kegiatan secara virtual.
PENGELOLAAN LAHAN BASAH TERKAIT SEMAKIN MARAKNYA KEBAKARAN DENGAN PENDEKATAN ADAPTASI YANG DIDASARKAN PADA KONVENSI RAMSAR Fitri Ramdhani Harahap
Society Vol 4 No 2 (2016): Society
Publisher : Laboratorium Rekayasa Sosial, Jurusan Sosiologi, FISIP Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/society.v4i2.28

Abstract

Lahan basah tidak saja dipahami sebagai pendukung kehidupan secara langsung, seperti sumber air minum dan habitat beraneka ragam mahluk, tapi juga memiliki berbagai fungsi ekologis seperti pengendali banjir, pencegah intrusi air laut, erosi, pencemaran, dan pengendali iklim global. Salah satu bentuk kerusakan lahan basah yang semakin banyak terjadi adalah kebakaran gambut mudah terjadi di hutan rawa gambut tropis. Akibatnya hutan yang telah dieksploitasi dan tajuknya relatif lebih terbuka karena terganggu mengalami kekeringan dan mudah terbakar, ditambah lagi adanya kegiatan penyiapan lahan dengan pembakaran yang dilakukan oleh peladang berpindah. Konven- si Ramsar adalah perjanjian internasional untuk konservasi dan pemanfaatan lahan basah secara berkelanjutan. Indonesia masuk menjadi anggota Konvensi Ramsar pada tahun 1991 dengan di- terbitkannya Keppres 48 Tahun 1991 yang merupakan Ratifikasi Konvensi Ramsar di Indonesia. Strategi adaptasi dapat membantu manusia dalam mengelola dampak perubahan iklim dan melind- ungi sumber penghidupan atau matapencaharian mereka. Salah satu program yang telah dijalankan dalam upaya mengelolan lahan basah dengan pendekatan adaptasi adalah Program Adaptasi dan Mitigasi Lahan Basah Berkelanjutan (Sustainable Wetlands Adaptation and Mitigation Program/ SWAMP). Kegiatan yang dilaksanakan antara lain penanganan kebakaran di daerah penyangga ter- masuk penanaman tanaman tahan api, peningkatan kesadaran masyarakat akan bahaya dan akibat kebakaran, dan juga program pengelolaan daerah tangkapan air untuk mencegah keringnya hutan rawa gambut.
RESTORASI LAHAN PASCA TAMBANG TIMAH DI PULAU BANGKA Fitri Ramdhani Harahap
Society Vol 4 No 1 (2016): Society
Publisher : Laboratorium Rekayasa Sosial, Jurusan Sosiologi, FISIP Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/society.v4i1.36

Abstract

Kerusakan akibat penambangan timah di Pulau Bangka semakin meningkat terutama sejak berkembangnya penambangan inkonvensional. Dampak kegiatan penambangan timah, baik tambang konvensional maupun inkonvensional terhadap lingkungan fisik berupa bertambahnya lahan kritis akibat berkurangnya hutan, rusaknya lahan pertanian dan kebun. Upaya rehabilitasi lahan bekas tambang ditinjau dari aspek teknis adalah upaya untuk mengembalikan kondisi tanah agar stabil dan tidak rawan erosi. Dari aspek ekonomis dan estetika lahan, kondisi tanah diperbaiki agar nilai/potensi ekonomisnya dapat dikembalikan sekurang-kurangnya seperti keadaan semula. Dari aspek ekosistem, upaya pengembalian kondisi ekosistem ke ekosistem semula. Dalam hal ini revegetasi adalah upaya yang dapat dinilai mencakup kepada kepentingan aspek-aspek tersebut, dimana reklamasi hampir selalu identik dengan revegetasi.
DAMPAK URBANISASI BAGI PERKEMBANGAN KOTA DI INDONESIA Fitri Ramdhani Harahap
Society Vol 1 No 1 (2013): Society
Publisher : Laboratorium Rekayasa Sosial, Jurusan Sosiologi, FISIP Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/society.v1i1.40

Abstract

This paper discusses the impact of urbanization posed by the rapidly developing city. Urbanization is the result of urban development and economic which ultimately affect the dynamics of the city, especially in contact with the city's ability as an attraction for people to work and live. The impact of urban development is first, physical: land vs land up green, the distribution of urban facilities, transportation networks, patterns of movement to the city center, the development of land use, environmental issues, and slums. Second, socially; unemployment, poverty, and criminalitas.
Modal Sosial Bentukan Dalam Penyelesaian Konflik di Bangka Belitung Iskandar Zulkarnain; Aimie Sulaiman; Fitri Ramdhani Harahap
Society Vol 6 No 2 (2018): Society
Publisher : Laboratorium Rekayasa Sosial, Jurusan Sosiologi, FISIP Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/society.v6i2.70

Abstract

Three potential conflicts that need to be anticipated in the reality of the life of the Bangka Belitung community in the future. The results of qualitative research through conflict mapping in seven districts / cities showed the potential for economic conflict in fighting for tin resources, agrarian conflicts with development dimensions related to land expansion for large-scale oil palm plantations, and inter-village and interethnic youth conflicts became the dominant issue. The mechanism of the savety valve as a damper of potential recurring conflicts must be institutionalized through functional and sustainable formalized social capital.
PENGELOLAAN LAHAN BASAH TERKAIT SEMAKIN MARAKNYA KEBAKARAN DENGAN PENDEKATAN ADAPTASI YANG DIDASARKAN PADA KONVENSI RAMSAR Fitri Ramdhani Harahap
Society Vol 4 No 2 (2016): Society
Publisher : Laboratorium Rekayasa Sosial, Jurusan Sosiologi, FISIP Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/society.v4i2.28

Abstract

Lahan basah tidak saja dipahami sebagai pendukung kehidupan secara langsung, seperti sumber air minum dan habitat beraneka ragam mahluk, tapi juga memiliki berbagai fungsi ekologis seperti pengendali banjir, pencegah intrusi air laut, erosi, pencemaran, dan pengendali iklim global. Salah satu bentuk kerusakan lahan basah yang semakin banyak terjadi adalah kebakaran gambut mudah terjadi di hutan rawa gambut tropis. Akibatnya hutan yang telah dieksploitasi dan tajuknya relatif lebih terbuka karena terganggu mengalami kekeringan dan mudah terbakar, ditambah lagi adanya kegiatan penyiapan lahan dengan pembakaran yang dilakukan oleh peladang berpindah. Konven- si Ramsar adalah perjanjian internasional untuk konservasi dan pemanfaatan lahan basah secara berkelanjutan. Indonesia masuk menjadi anggota Konvensi Ramsar pada tahun 1991 dengan di- terbitkannya Keppres 48 Tahun 1991 yang merupakan Ratifikasi Konvensi Ramsar di Indonesia. Strategi adaptasi dapat membantu manusia dalam mengelola dampak perubahan iklim dan melind- ungi sumber penghidupan atau matapencaharian mereka. Salah satu program yang telah dijalankan dalam upaya mengelolan lahan basah dengan pendekatan adaptasi adalah Program Adaptasi dan Mitigasi Lahan Basah Berkelanjutan (Sustainable Wetlands Adaptation and Mitigation Program/ SWAMP). Kegiatan yang dilaksanakan antara lain penanganan kebakaran di daerah penyangga ter- masuk penanaman tanaman tahan api, peningkatan kesadaran masyarakat akan bahaya dan akibat kebakaran, dan juga program pengelolaan daerah tangkapan air untuk mencegah keringnya hutan rawa gambut.
RESTORASI LAHAN PASCA TAMBANG TIMAH DI PULAU BANGKA Fitri Ramdhani Harahap
Society Vol 4 No 1 (2016): Society
Publisher : Laboratorium Rekayasa Sosial, Jurusan Sosiologi, FISIP Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/society.v4i1.36

Abstract

Kerusakan akibat penambangan timah di Pulau Bangka semakin meningkat terutama sejak berkembangnya penambangan inkonvensional. Dampak kegiatan penambangan timah, baik tambang konvensional maupun inkonvensional terhadap lingkungan fisik berupa bertambahnya lahan kritis akibat berkurangnya hutan, rusaknya lahan pertanian dan kebun. Upaya rehabilitasi lahan bekas tambang ditinjau dari aspek teknis adalah upaya untuk mengembalikan kondisi tanah agar stabil dan tidak rawan erosi. Dari aspek ekonomis dan estetika lahan, kondisi tanah diperbaiki agar nilai/potensi ekonomisnya dapat dikembalikan sekurang-kurangnya seperti keadaan semula. Dari aspek ekosistem, upaya pengembalian kondisi ekosistem ke ekosistem semula. Dalam hal ini revegetasi adalah upaya yang dapat dinilai mencakup kepada kepentingan aspek-aspek tersebut, dimana reklamasi hampir selalu identik dengan revegetasi.