Claim Missing Document
Check
Articles

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) TINGKAT SD/MI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARANGGAN KABUPATEN BOGOR TAHUN 2020 Utami, Putri; Chotimah, Indira; Khodijah Parinduri, Siti
PROMOTOR Vol 4 No 5 (2021)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (719.136 KB) | DOI: 10.32832/pro.v4i5.5655

Abstract

Pembinaan dan pengembangan kesehatan sekolah adalah upaya pendidikan kesehatan dan dilaksanakan secara terpadu, sadar, terencana, terarah dan bertanggung jawab untuk menanamkan, tumbuh, berkembang dan membimbing hidup, dicintai dan menerapkan prinsip-prinsip hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari, siswa yang akhirnya diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan prestasi peserta didik. Hasil survei awal yang dilakukan ke beberapa SD/MI yang ada di wilayah kerja Puskesmas Karanggan, masih banyak sekolah yang belum melaksanakan UKS dengan baik karena terdapat banyak kendala seperti lahan untuk ruang UKS, minimnya Sumber Daya Manusia (SDM), serta tidak adaanya anggaran untuk menunjang pengadaan sarana prasaran untuk memaksimalkan pelaksanaan UKS. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah seluruh kepala sekolah dan guru UKS pada Sekolah Dasar (SD) / Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang berada di wilayah kerja Puskesmas Karanggan dari 18 sekolah yang terdiri atas 40 orang, dengan cara total sampling. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji korelasi Chi-Square (alpha 5%). Hasil uji statistik menunjukan tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan pelaksanaan UKS (Pvalue0,183), tidak ada hubungan antara sikap dengan pelaksanaan UKS (Pvalue 0,264), terdapat hubungan antara sarana prasarana dengan pelaksanaan UKS (Pvalue 0,026), dan ada hubungan antara SDM dengan pelaksanaan UKS (Pvalue 0,000). Berdasarkan penelitian ini diharapkan adanya peran aktif dari pihak sekolah, guru maupun seluruh masyarakat sekolah dalam melaksanakan UKS, serta perlunya kerjasama antara pihak terkait lebih ditingkatkan agar pelaksanaan UKS lebih maksimal.
ANALISIS PENYEBAB PENGEMBALIAN BERKAS KLAIM PASIEN BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) KESEHATAN PADA LAYANAN RAWAT JALAN TINGKAT LANJUT (RJTL) DI RUMAH SAKIT PARU DR. M. GOENAWAN PARTOWIDIGDO TAHUN 2019 Aminah, Siti; Khodijah Parinduri, Siti; Dwimawati, Eny
PROMOTOR Vol 4 No 5 (2021)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (688.125 KB) | DOI: 10.32832/pro.v4i5.5657

Abstract

Pada tahun 2018 dan 2019 terdapat berkas klaim pasien rawat jalan`yang dikembalikan oleh BPJS kesehatan kepada Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo yaitu sebanyak 892 berkas klaim pada tahun 2018 sedangkan pada tahun 2019 sebanyak 417 berkas klaim pasien yang dikembalikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab pengembalian berkas klaim pasien BPJS kesehatan rawat jalan dengan menggunakan kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi dan telaah dokumen/data. Populasi penelitian ini adalah 9 orang petugas klaim pasien BPJS kesehatan dipilih secara non probability sampling melalui purposive sampling dengan sampel adalah 5 orang petugas klaim pasien BPJS kesehatan rawat jalan. Hasil penelitian menunjukkan berkas klaim pasien dikembalikan karena salah entri tarif kelas rumah sakit, satu episode dengan rawat inap, diagnosa sekudner tidak dientri, tidak adanya laporan penunjang, kunjungan berulang dan ketidaklengkapan persyaratan administrasi pasien yang disebabkan karena human error petugas, penulisan diagnosa yang tidak terbaca, rumah sakit sebagai unit pelayanan tidak bisa menolak pasien, tidak adanya aplikasi yang berfungsi untuk memisahkan berkas klaim dengan satu episode rawat inap dan adanya perbedaan antara rumah sakit dengan verifikator BPJS kesehatan terkait pengelompokkan tarif kelas rumah sakit. Saran membuat SOP penulisan diagnosa dokter, menyamakan pengelompokkan tarif kelas rumah sakit antara rumah sakit dengan verifikator BPJS.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI BESARNYA ANGKA RUJUKAN PASIEN PESERTA BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) DI PUSKESMAS SINDANG BARANG KOTA BOGOR TAHUN 20202 Dwi Permata, Elok; Khodijah Parinduri, Siti; Fathimah, Ratih
PROMOTOR Vol 5 No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (573.217 KB) | DOI: 10.32832/pro.v5i1.6124

Abstract

Rujukan merupakan penyerahan tanggung jawab secara timbal balik atas timbulnya masalah atau kasus masalah  kesehatan masyarakat, baik secara vertikal dalam arti satu strata sarana pelayanan kesehatan ke strata pelayanan kesehatan lainnya, maupun secara horizontal dalam arti antara sarana pelayanan kesehatan yang sama, kepada yang lebih kompeten, terjangkau, dan dilakukan secara rasional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara faktor predisposisi, faktor penguat dan faktor pemungkin dengan besarnya rujukan di puskesmas Sindang Barang Kota Bogor. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan jenis rancangan Cross Sectional. Responden dipilih secara random sampling sebanyak 110 responden dengan kuesioner. Uji statistic yang digunakan adalah Chi Square. Hasil penelitian menunjukan  bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan (p= 0,413),  sarana dan SDM (p= 0,839), usia (p= 0,121), pendidikan (p= 0,520) dan jenis kelamin (p= 0,223). Sedangkan informasi tentang rujukan (p= 0,000) menunjukan bahwa ada hubungan yang signifikan dengan rujukan. Kesimpulan akhir peneliti ini adalah pasien yang kekurangan informasi tentang rujukan dapat mengakibatkan pasien tersebut cenderung lebih memilih mendapatkan layanan sekunder karena memiliki kepercayaan diri yang rendah dalam menacri pengobatan di puskesmas.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUNJUNGAN IMUNISASI PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI KAMPUNG CIBUNGBULANG DAN KAMPUNG LEUWEUNGKOLOT ., Irmalasari; Khodijah Parinduri, Siti; Chotimah, Indira
PROMOTOR Vol 5 No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.552 KB) | DOI: 10.32832/pro.v5i2.6149

Abstract

Imunisasi merupakan upaya pencegahan yang telah berhasil menurunkan morbiditas (angka kesakitan) dan mortalitas (angka kematian) penyakit infeksi pada bayi dan anak. Pada masa pandemi COVID-19 diberbagai daerah jadwal imunisasi mengalami penundaan sehingga menyebabkan cakupan Imunisasi pada bulan Januari sampai April 2020 yang dibandingkan dengan 2019 pada kurun waktu yang sama menunjukan penurunan mulai dari 0.5%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kunjungan imunisasi pada masa pandemi COVID-19. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan desain cross sectional, jumlah sampel pada penelitian ini yaitu sebanyak 102 orang yang merupakan ibu yang memiliki bayi usia dari (0-2 tahun), pengambilan sampel menggunakan teknik propotional sample, instrument yang digunakan berupa kuesioner, analisis data menggunakan uji chi-square, hasil penelitian ini menunjukan bahwa adanya pengaruh antara kategori pengetahuan (p-value = 0,027), sikap (p-value = 0,002), serta tidak ada pengaruh antara peran petugas kesehatan (p-value = 0,062), dan akses (p-value = 1,000) dengan kunjungan imunisasi pada masa pandemi COVID-19. Bagi Puskesmas disarankan Membuat iklan layanan petunjuk teknis pelayanan imunisasi pada masa pandemi COVID-19, bagi peran petugas kesehatan Melakukan promosi kesehatan ke dasa-desa mengenai pentingnya imunisasi pada masa pandemi COVID-19 dan penerapan protokol kesehatan dengan cara 5M, bagi mahasiswa Diharapkan dapat mengembangkan penelitian yang serupa dengan variabel dan jumlah sampel yang berbeda.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN MASYARAKAT TERHADAP PROTOKOL KESEHATAN PADA PELAKSANAAN POSYANDU DI ERA COVID 19 WILAYAH PUSKESMAS NANGGUNG TAHUN 2020 Amalia Fuuzirahmah, Dea; Khodijah Parinduri, Siti; Angie Nauli, Humaira
PROMOTOR Vol 5 No 3 (2022)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (732.144 KB) | DOI: 10.32832/pro.v5i3.6164

Abstract

Latar Belakang: Covid-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh coronavirus. Indonesia melaporkan kasus covid-19 pada tanggal 22 Juli 2021 terkonfirmasi  3.033.339 kasus, 2.393.923 orang sembuh 79.032 orang dinyatakan meninggal dunia akibat covid-19. Berdasarkan survey masyarakat Bogor terhadap protokol kesehatan bahwa masyarakat bogor masih banyak yang belum membiasakan diri untuk mematuhi protokol kesehatan (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak). Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan instrument penelitian berupa kuesioner dan desain penelitian cross- sectional dengan metode analisis univariat dan bivariat. Populasi 3.340 ibu di Posyandu wilayah Puskesmas Nanggung, jumlah sampel yang diteliti sebanyak 106 ibu. Hasil: Hasil Univariat menunjukkan bahwa sebesar 51,9% responden yang patuh. Berdasarkan hasil Analisis bivariat menggunakan chi-square didapatkan hubungan yang signifikan dengan kepatuhan protokol kesehatan yaitu variabel pengetahuan (p-value 0,000), ketersediaan fasilitas (p-value 0,000), sikap (p-value 0,003), sedangkan variabel yang tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan kepatuhan protokol kesehatan yaitu pekerjaan (p-value 0,466), umur (p-value 1,000), pendidikan (p-value 0,553), dan dukungan tokoh masyarakat (p-value 0.173). Saran: Melakukan kerja sama antara bidan desa dan kader posyandu untuk menyediakan fasilitas penerapan protokol kesehatan dan melakukan penyuluhan serta pengawasan protokol kesehatan di Posyandu wilayah Puskesmas Nanggung. 
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN PROTOKOL KESEHATAN DALAM PENCEGAHAN COVID-19 PADA MASYARAKAT DI RW 03 DESA SADENG TAHUN 2021 Lianira Mutmaina, Isma; Chotimah, Indira; Khodijah Parinduri, Siti
PROMOTOR Vol 5 No 3 (2022)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (777.256 KB) | DOI: 10.32832/pro.v5i3.6167

Abstract

Prevalensi COVID-19 di Kabupaten Bogor mengalami peningkatan  per tanggal 03 Agustus 2021 terdapat 4.748 kasus terkonfirmasi positif COVID-19 dan di Desa Sadeng terdapat 26 kasus terkonfirmasi COVID-19. Berdasarkan data Satgas COVID-19 pada Juli 2021 di Provinsi Jawa Barat hanya terdapat 814 kelurahan (23.86%) yang patuh menggunakan masker, artinya tingkat kepatuhan masih rendah karena kurang dari 75%. Kepatuhan protokol kesehatan yang rendah dapat meningkatkan penyebaran virus COVID-19. Kepatuhan protokol kesehatan pada masyarakat dapat dipengaruhi oleh faktor umur, jenis kelamin, pendidikan, pengetahuan, sikap, sarana dan dukungan keluarga. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross sectional, populasi sebanyak 1.774 orang dan sampel sebanyak 105 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan Proportionate Stratified Random Sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner dan analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukan persentase masyarakat yang patuh terhadap protokol kesehatan sebesar 67,6%. Analisis uji statistik menunjukkan adanya pengaruh antara sikap (p-value=0,004), sarana (p-value=0,001), dan dukungan keluarga (p-value=0,006) dengan kepatuhan protokol kesehatan dalam pencegahan COVID-19. Bagi kepala desa diharapkan dapat terus meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan dengan cara bekerja sama dengan ketua RW atau RT dan kader kesehatan.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HEALTH SEEKING BEHAVIOR PADA IBU RUMAH TANGGA DI RW 03 DESA CIKARAWANG SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 TAHUN 2021 Sari, Wisma; Khodijah Parinduri, Siti; Masitha Arsyati, Asri
PROMOTOR Vol 5 No 4 (2022): Agustus
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.56 KB) | DOI: 10.32832/pro.v5i4.6981

Abstract

Peningkatan jumlah kasus COVID-19 berlangsung cepat menyebabkan tingginya angka kesakitan dan kematian. Selain itu, pandemi COVID-19 menjadi permasalahan bagi masyarakat yang mencari pengobatan selain kasus COVID-19. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi health seeking behavior pada ibu rumah tangga selama masa pandemi COVID-19. Metode penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Jumlah sampel penelitian sebanyak 92 orang menggunakan proportional stratified random sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dengan uji chi square. Hasil analisis menunjukkan bahwa ibu rumah tangga yang mencari pelayanan kesehatan di masa pandemi sebesar 65,2%. Analisis uji statistik diperoleh bahwa terdapat pengaruh yang bermakna antara dukungan keluarga (0,035) dengan health seeking behavior pada ibu rumah tangga di RW 03 Desa Cikarawang. Saran untuk masyarakat agar tetap mencari pengobatan ketika sakit di masa pandemi, mematuhi protokol kesehatan dan melakukan konfirmasi jika terdapat kendala dalam mengatasi masalah kesehatan kepada stakeholder setempat.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ISPA PADA ANAK USIA DIBAWAH LIMA TAHUN DI PUSKESMAS LEBAKWANGI KECAMATAN CIGUDEG KABUPATEN BOGOR Ernawati, Ernawati; Dwimawati, Eny; Khodijah Parinduri, Siti
PROMOTOR Vol 5 No 5 (2022): Oktober
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.849 KB) | DOI: 10.32832/pro.v5i5.8484

Abstract

ISPA dapat menyerang jaringan alveoli yang berada di paru-paru dan mempunyai gejala seperti batuk, sesak napas, dan ISPA dikategorikan penyakit infeksi akut. Bronkhus yang mengalami infeksi akut bersamaan dengan proses terjadinya ISPA yang disebut bronchopneumonia. ISPA sering dikaitkan dengan kegagalan fungsi organ seperti terjadinya edema paru, hipoksemia arteri, dan ekskresi karbon dioksida terganggu.  Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan faktor penyebab ISPA. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dianalisis melalui uji univariat dan bivariat. Hasil penelitian menggambarkan bahwa faktor suhu dan kelembapan udara memiliki hubungan dengan kejadian ISPA sementara faktor pencahayaan tidak ada hubungan dengan kejadian ISPA.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Tegal Gundil Kota Bogor Tahun 2020 Zaini, Riskayanti; Khodijah Parinduri, Siti; Dwimawati, Eny
PROMOTOR Vol 5 No 6 (2022): DESEMBER
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.931 KB) | DOI: 10.32832/pro.v5i6.8752

Abstract

Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya diwilayah kerjanya. sampai saat ini implementasi kegiatan puskesmas belum menunjukan hasil yang optimal, hal ini tercermin dari belum optimalnya pemanfaatan pelayanan puskesmas Tegal Gundil yang sangat rendah yaitu 45,0%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor – faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan di Puskesmas Tegal Gundil Kota Bogor tahun 2020. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan studi deskriptif analisis dan desain cross sectional study. Teknik pengambilan sempel pada penelitian ini menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Data dianalisis menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukan proposi yang tidak memanfaatkan pelayanan kesehatan puskesmas sebanyak 58,3%, responden terbanyak pada rentang umur 17-55 yaitu sebanyak 61,7%, responden yang berpendidikan tinggi 55,8%, responden yang bekerja 61,7%, responden yang menyatakan adanya ketersediaan tenaga kesehatan 69,2%, responden yang menyatakan aksesbilitas sulit 51,7%, responden yang memiliki asuransi kesehatan 55,8%, responden yang tahu mengenai persepsi sakit 59,2%. Kesimpulan penelitian ini adalah hubungan bermakna antara umur (p-value 0,000), pendidikan (p-value 0,000), pekerjaan (p-value 0,023), ketersediaan tenaga kesehatan (p-value 0,000), aksesbilitas (p-value 0,000), kepemilikan asuransi (p-value 0,000) dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan. Sedangkan hasil penelitian menunjukan bahwa tidak ada hubungan antara persepsi sakit (p-value 0,352) dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan.
Antara Gula dan Kesadaran: Pengetahuan Mahasiswa Terhadap Kebijakan Pengendalian Konsumsi Minuman Manis Fitri Khoiriyah Parinduri; Siti Khodijah Parinduri; Asma Syifa Nabihah
MUDABBIR Journal Research and Education Studies Vol. 5 No. 2 (2025): Vol. 5 No. 2 Juni-Desember 2025
Publisher : Perkumpulan Manajer Pendidikan Islam Indonesia (PERMAPENDIS) Prov. Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56832/mudabbir.v5i2.1621

Abstract

Sugar Sweetened Beverages (SSB), terkadang disebut sebagai minuman manis, merupakan sumber utama gula tambahan dalam minuman. WHO mendefinisikan minuman manis dengan gula sebagai semua minuman yang mengandung gula bebas, meliputi minuman ringan berkarbonasi dan non-karbonasi, jus, minuman 100% buah dan sayur, konsentrat cair dan bubuk, air beraroma, minuman energi dan olahraga, minuman siap minum, teh, kopi siap minum, dan minuman susu beraroma. Studi ini bertujuan untuk menilai pemahaman mahasiswa tentang kebijakan minuman manis di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metodologi kuantitatif dengan desain survei Cross-Sectional, dengan sampel 221 responden yang mengisi Google Form. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menunjukkan bahwa 55,2% responden tidak mengetahui kebijakan pengendalian minuman manis di Indonesia, sementara sebanyak 44,8% yang menyatakan memiliki pemahaman tentang kebijakan tersebut. Responden penelitian ini didominasi dengan mahasiswa dari non kesehatan sebanyak 81,9% dan mahasiswa dari kesehatan sebanyak 18,1%. Sehingga diperlukan edukasi lebih lanjut di dalam perkuliahan ataupun melalui media sosial untuk mahasiswa non kesehatan dapat mengakses dan meningkatkan pengetahuan mengenai kebijakan-kebijakan kesehatan.
Co-Authors ., Irmalasari Adriansyah, Riki Ainal Ikram Akbar, Putri Sholihat Aligori, Ahsin Amalia Fuuzirahmah, Dea Andi Asnifatima Andreandra Nasution Anggraini, Sevrima Angie Nauli, Humaira Asma Syifa Nabihah Asri Masitha Arsyati Aulia Fitriani, Aulia Ayunigtyas, Dumilah Chotimah, Indira Dani Ferdian Dea Amalia Fuuzirahmah Djokosujono, Kusharisupeni Dumilah Ayuningtyas Dumilah Ayuningtyas Dwi Astuti, Linda Dwi Lestari, Denisa Dwi Permata, Elok Eny Dwimawati Ernawati Ernawati Ernawati Ernawati Fathimah, Ratih Fatimah, Ratih Fenny Raharyanti Fitri Khoiriyah Parinduri Fitri Khoiriyah Parinduri Fitria Aryani Susanti Fitriana, Bella Rizki Dwi Fitriani, Anisa Hidana, Rachma Humaira Anggie Nauli Humairah Rachmah Wati Husnul Awaliaturrohmah Ilmi, Dini Ainun Iqbalia Fisabilillah, Rahma Lianira Mutmaina, Isma Lisnawati, Nia Malihah, Mely Masitha Arsyati, Asri Misnaniarti Misnaniarti Misnaniarti Misnaniarti Muhammad Amin Arigo Saci Muniroh, Leny Nasution, Andreanda Ni Nyoman Dwi Sutrisnawati Nisa Lestari Novita Amalia Pertiwi, Fenti Dewi Prawitra Azhari Robby Prihartanti, Titik Prihartanti, Titik Pujiyanto Pujiyanto Pujiyanto Pujiyanto Putri Utami, Putri R Novita Amalia Rahma Iqbalia Fisabilillah Rahmah Laila Ramadhani, Dinda Silviasari Ratih Fatimah Restu Widianti, Yuniar Resty Jayanti Riska Deliana Riskayanti Zaini Ritzkal, Ritzkal Sa'adah, Silviatu Sari, Wisma Sayyidatul Munawaroh Setya Permana Sutisna Sholihah, Nurfarida Siti Aminah Sri Puji Lestari, Elisa Susanti, Fitria Aryani Susanti, Fitria Aryani Sutrisnawati,, Ni Nyoman Dwi Tika Noor Prastia Wirda Syari Wisma Sari Yoga Yuniadi Yuniar Restu Widianti Zaini, Riskayanti ‘Athiyyah, St Fathimah