Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

PENGARUH PENYULUHAN TENTANG PIJAT BAYI TERHADAP KEAKTIFAN IBU DALAM MELAKUKAN PIJAT BAYI DI POSYANDU TEMUIRENG 10 SOROSUTAN UMBULHARJO YOGYAKARTA Wulandari, Setyo Retno; Kuswanti, Ina; Suprihatin, Alifa
Jurnal Kesehatan Samodra Ilmu (JKSI) Vol 10 No 1 (2019): JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU (JKSI)
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.359 KB)

Abstract

Latar belakang: Prevalensi gizi buruk di dunia adalah 14,9% dan secara regional dengan prevalensi tertinggi di Asia Tenggara sebesar 27,3% (WHO, 2015). Berdasarkan data dari laporan Gizi Global pada tahun 2016, Indonesia menempati urutan ke-108 di dunia dengan jumlah kasus gizi buruk terbanyak. Sementara itu, menurut Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta, pada tahun 2016 jumlah kasus gizi buruk tertinggi di kota Yogyakarta, yaitu 96 orang, diikuti oleh 43 orang di Bantul, 32 orang di Sleman, 31 orang di Kulonprogo, dan 27 orang (kantor kesehatan). DIY, 2016). Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan pijat bayi pada aktivitas ibu dalam melakukan pijat bayi di Posyandu Temuireng 10 Sorosutan Umbulharjo Yogyakarta. Metode penelitian: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian one-group pretest-posttest yang dilakukan pada bulan Februari 2018. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang memiliki bayi usia 0-6 bulan di Posyandu Temuireng 10 Sorosutan Umbulharjo Yogyakarta berjumlah 38 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Analisis data yang digunakan adalah statistik Wilcoxon. Hasil dan pembahasan: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konseling berpengaruh terhadap aktivitas ibu dalam melakukan pijat bayi di Posyandu Temuireng 10 Sorosutan Umbulharjo Yogyakarta. Sedangkan konseling berpengaruh terhadap aktivitas ibu dalam melakukan pijat bayi di Posyandu Temuireng 10 Sorosutan Umbulharjo Yogyakarta.
HUBUNGAN PERAWATAN PADA PAYUDARA PADA IBU HAMIL DENGAN PRODUKSI ASI SETELAH MELAHIRKAN DI PUSKESMAS GEDANGSARI II GUNUNG KIDUL YOGYAKARTA Sulasikin, Neinik; Wulandari, Setyo Retno
Jurnal Kesehatan Samodra Ilmu (JKSI) Vol 8 No 2 (2017): JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU (JKSI)
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.417 KB)

Abstract

ASI adalah satu jenis makanan yang memenuhi semua unsure kebutuhan fisik bayi, psikologis, sosial dan spiritual. Susu yang dihasilkan oleh kelenjar susu. Produksi susu dapat meningkat atau menurun tergantung pada stimulasi dari kelenjar payudara. salah satu faktor yang dapat mempengaruhi produksi ASI yaitu perawatan payudara. Kurangnya produksi ASI akan berdampak pada tumbuh kembang bayi. Hasil studi pendahuluan di Puskesmas Gedangsari II menunjukkan bahwa dari 8 ibu post partum melalui wawancara, terdapat 3 ibu post partum 3 orang (37,5) dengan produksi ASI cukup dan 5 orang (62,5%) dengan produksi ASI tidak cukup, sehingga mereka memilih susu formula dan PASI sebagai pengganti ASI. Penelitian ini bertujuan Membuktikan hubungan perawatan payudara pada ibu hamil dengan produksi ASI setelah melahirkan Di Puskesmas Gedangsari II Gunung Kidul Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah Jenis penelitian yang digunakan non-eksperimental dengan menggunakan pendekatan analitik cross sectional, subyek penelitian adalah ibu postpartum yang memiliki bayi usia satu bulan sampai tiga bulan, di Puskesmas Gedang Sari II, Gunung Kidul Yogyakarta. Teknik pengambilan sampel dengan teknik total sampling sejumlah 30 responden dengan alat ukur yang digunakan adalah kuesioner. analisis pengolahan data statistik dengan menggunakan chi-square. Penelitian ini membuktikan adanya hubungan signifikan perawatan payudara pada ibu hamil dengan produksi ASI setelah melahirkan sebesar 0,523 dengan nilai signifikan 0,001 yang menunjukkan bahwa nilai p value <0,05.
PENGARUH MASSAGE BABY TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN BAYI USIA 3-6 BULAN DI KINARA BABY CARE BANTUL Hermini, Hermini; Wulandari, Setyo Retno
Jurnal Kesehatan Samodra Ilmu (JKSI) Vol 12 No 1 (2021): JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU (JKSI)
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (90.112 KB) | DOI: 10.55426/jksi.v12i1.134

Abstract

ABSTRACT Background : Massage therapy can have a very positive effect in the form of weight gain and increased breast milk consumption. Babies who are born normally aged 1-3 months if massaged for 15 minutes twice a week, after three weeks will experience a higher weight gain than babies who are not massaged. Massage is a tactile stimulation that has biochemical and physiological effects on various organs. body. Research methods : The method used was pre-experimental method. The research sample consisted of 15 babies aged 3-6 months in Kinara baby Care Bantul. The independent variable in this study is massage baby. The dependent variable measured was the baby's weight using the baby scales. The Wilcoxon test is used to analyze the effect of the independent variable and the dependent variable. Results and discussion : The results showed that there was a significant effect between infant massage and baby weight (p <0.05), p value = 0.001. This study showed that infant massage was effective in influencing changes, especially the increase in baby weight. There is an effect of baby massage on weight gain for infants aged 3-6 months at Kinara Baby Care
Gambaran tingkat pengetahuan ibu tentang pijat bayi 0-3 tahun Di Dusun Pandes 2 Wonokromo Pleret Bantul Julisia, Gita; Wulandari, Setyo Retno
Jurnal Kesehatan Samodra Ilmu (JKSI) Vol 12 No 2 (2021): JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU (JKSI)
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.942 KB) | DOI: 10.55426/jksi.v12i2.165

Abstract

ABSTRACT Background : : According to the World Healthy Organization (WHO), 2017, globally, around indonesia, the role od baby massage is still held by traditional develoment proces. In percantage of low birt babies in the province of DIY especially in Bantul Regency reached 4.9%. One of the gevernment’s to overcome childres’s health is a manual technique in the form of massage stimulation. Research methods : This reseaarch is a quantitativ desriptive study. The sampel population in this study were all mother who had babies 0-3 year in pandes 2 wonokromo pleret bantul hamle. The sampling techniqeu in this study is accidental sampling based on chancer or meeting with the researcher. Obtained by 33 respondents. The data was taken using a questionnaire. The analysis method usus unvariate analiysis. Results and discussion : The level of kwonledge of mothers about baby massage 0-3 years is mostly good category 15 people (45.5%), knowledge about massage is mostly eneough category 19 people (57.6%), knowledge about the benefits of baby massage is mostly eneough category 15 people(45.5%), knowledge of the procedures for infant massage in most categories is sufficient for 17 (51.5%), knowledge about the recomended age for massage in most categories is sufficient for 15 people (45.5%).
Persepsi dan penerimaan vaksin Covid-19 di kalangan wanita hamil dan menyusui Wulandari, Setyo Retno; Andika, I Putu Juni; Istichomah, Istichomah; Ambarwati, Eny Retna
Jurnal Kesehatan Samodra Ilmu (JKSI) Vol 13 No 1 (2022): JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU (JKSI)
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55426/jksi.v13i1.197

Abstract

Background : : Vaccination is critical in controlling the coronavirus disease 19 (COVID-19) pandemic. However, vaccine perception and acceptance among pregnant and lactating women is unknown. We aimed to determine the acceptance of COVID-19 vaccination among these two groups of women in Singapore, and factors associated with vaccine acceptance. We aimed to determine the acceptance of COVID-19 vaccination among these two groups of women, and factors associated with vaccine acceptance.Research methods : This library review uses a database with the electronic search on, Google Scholar, and ScienceDirect published in 2016 - 2021. Ten articles were used for review. The article discusses the perception and acceptance of the COVID-19 vaccine among pregnant and lactating women. Results and discussion : The conclution is Good perception and acceptance can speed up the COVID-19 vaccination process and emphasize the incidence in pregnant and lactating women.
The Correlation Between Exclusive Breastfeeding and The Incidence of Stunting in Toddlers at Banjar Health Care, Sampang Regency winarsih, Wiwin; Handayani, Fitri; Wulandari, Setyo Retno
Jurnal Kesehatan Samodra Ilmu (JKSI) Vol 13 No 02 (2022): JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU (JKSI)
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55426/jksi.v13i02.226

Abstract

Latar Belakang: Stunting menjadi masalah gagal tumbuh yang dialami oleh anak di bawah lima tahun. Prevalensi stunting balita di Indonesia urutan ke - 5 terbesar di dunia dan urutan ke 3 di Asia Tenggara. Stunting adalah kondisi dimana balita memiliki panjang atau tinggi badan yang kurang jika di bandingkan dengan umur. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemberian ASI Ekslusif dengan kejadian stunting di Puskesmas banjar Kabupaten Sampang Tahun 2022 Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan cross sectional dan menggunakan teknik pengambilan data restrospektif. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 74 ibu yang mempunyai balita di wilayah Kecamatan Banjar Kabupaten Sampang. Penelitian ini menggunakan total sampling. Hasil: Berdasarkan hasil analisis data dengan uji chi square pada hubungan pemberian ASI Ekslusif dengan kejadian stunting pada balita di Puskesmas Banjar Kabupaten Sampang didapatkan nilai significancy yaitu 0,000 (p > 0,05). Kesimpulan: Terdapat hubungan antara pemberian ASI Ekslusif dengan kejadian stunting pada balita di Puskesmas Banjar Kabupaten Sampang tahun 2022.
Hubungan Dukungan Suami Dengan Pemberian ASI Eksklusif Wulandari, Setyo Retno; Winarsih, Wiwin
Jurnal Kesehatan Samodra Ilmu (JKSI) Vol 14 No 01 (2023): JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU (JKSI)
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55426/jksi.v14i01.245

Abstract

Berdasarkan data World Health Organization, secara global sekitar 44% bayi berusia 0-6 bulan yang mendapatkan ASI eksklusif. Secara nasional berdasarkan data dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, cakupan bayi mendapat ASI eksklusif tahun 2018 yaitu sebesar 68,74% dan terjadi penurunan cakupan ASI eksklusif tahun 2019 yaitu sebesar 67.74%. Sedangkan menurut Profil Kesehatan Provinsi D.I. Yogyakarta tahun 2020, Kabupaten Sleman menempati posisi tertinggi dalam cakupan pemberian ASI Eksklusif yaitu sebesar 85,00% dan Kota Yogyakarta menempati posisi terendah dengan cakupan pemberian ASI Eksklusif sebesar 73,25%.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Dukungan Suami Dengan Pemberian ASI Ekslusif. Metode penelitian ini adalah analitik observasional dengan desain penelitian cross sectional. Jumlah Populasi sebanyak 124. Pengambilan sampel menggunakan Accidental sampling, didapatkan jumlah responden sebanyak 55. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara non probability sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan kuesioner. Analisis data menggunakan chi square. Hasil penelitian ini adalah terdapat hubungan antara dukungan suami dengan suami dengan pemberian ASI Eksklusif.
Hubungan Pemberian Konseling pada Akseptor KB terhadap Ketepatan Pemilihan Alat Kontrasepsi Wulandari, Setyo Retno; Winarsih, Wiwin; Istichomah, Istichomah
JURNAL ILMIAH OBSGIN : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan P-ISSN : 1979-3340 e-ISSN : 2685-7987 Vol 15 No 4 (2023): DESEMBER
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/job.v15i4.1437

Abstract

Masalah kependudukan masih menjadi masalah utama yang dihadapi oleh Negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Berdasarkan hasil sensus penduduk tahun 2020, jumlah penduduk Indonesia mencapai angka 270,20 juta jiwa. Terjadi peningkatan pertumbuhan penduduk sebanyak 32,56 juta jiwa dibandingkan hasil sensus yang dilakukan pada tahun 2010. Menurut data Survei Kinerja Akuntabilitas Program (SKAP) 2019, analisis situasi akseptor KB di Indonesia sebesar 58,73%. Dimana 43,9% menggunakan metode KB hormonal dan 14,8% memilih nonhormonal. Berdasarkan survei BKKBN tahun 2021,terjadi kendala dalam hal pelayanan kesehatan pada masyarakat termasuk dalam keberlangsungan program KB, hal ini mengakibatkan banyak akseptor KB yang dropout dikarenakan kurangnya informasi terkait KB sehingga banyak akseptor KB yang memiliki sikap negative terhadap program KB. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Pemberian Konseling pada akseptor KB terhadap ketepatan pemilihan alat kontrasepsi . di Desa Glagah, Temon, Kulon Progo Metode Penelitian survei analitik dengan pendekatan cross-sectional. sampel dalam penelitian ini berjumlah 32 responden. teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Hasil penelitian ada hubungan antara pemberian konseling terhadap ketepatan pemilihan alat kontrasepsi di Desa Glagah, Temon, Kulon Progo.
TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG HIV/AIDS DI SMA NEGERI 10 YOGYAKARTA Jaenab Jaenab; Sulistyaningsih Prabawati; Rista Novitasari; Setyo Retno Wulandari
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 12 (2021): Supplementary 1
Publisher : LPPM Universitas Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v12i0.510

Abstract

WHO dan UNAIDS memberikan peringatan kepada 3 negara Asia seperti Cina, Vietnam, dan Indonesia yang saat ini disubut-sebut titik HIV. Di Indonesia kasus 2 tahun terakhir makin meningkat. Dari tahun 2014 sebanyak 30.935 kasus HIV dan 6.081 kasus AIDS dan tahun 2015 ada 32.711 kasus  HIV dan 7.875 kasus AIDS. Jumlah kasus di Provinsi DIY periode 2001-2017 adalah 313 kasus HIV dengan 542 kasus AIDS. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan remaja tentang HIV/AIDS di SMA Negeri 10 Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilakukan pada 17 juli 2019. Sampel dalam penelitian ini ada 35 responden dan menggunakan simple random sampling. Instrumen dalam penelitian ini adalah kuesioner. Tingkat pengetahuan remaja tentang HIV/AIDS di SMA Negeri 10 Yogyakarta dapat dikategorikan berpengetahuan  baik 26 responden (74,29%), berpengetahuan cukup sebanyak 5 responden (14,29%), berpengetahuan kurang sebanyak 4 responden (11,24%). Sebagian  besar remaja di SMA Negeri 10 Yogyakarta mempunyai tingkat pengetahuan baik yaitu sebanyak 26 responden (74,29%)
Upaya Pencegahan Stunting Melalui Pemantauan Kesehatan, Edukasi, dan Pendampingan pada Ibu Hamil di Wilayah Bintaran dan Surokarsan Yogyakarta Lusa Rochmawati; Ina Kuswanti; Sulistyaningsih Prabawati; Fitria Melina; Setyo Retno Wulandari
JOURNAL OF PHILANTHROPY: The Journal of Community Service Vol. 2 No. 1 (2024): Journal of Philanthropy, January 2024
Publisher : Samodra Ilmu: Lembaga Penelitian, Penerbitan, dan Jurnal Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting is a condition where children under five fail to thrive due to chronic malnutrition and recurrent infections during the First 1000 Days of Life (HPK). Assistance for pregnant women can increase family understanding and be an effective strategy to empower families to increase readiness, especially in preventing stunting. The aim of community service activities is to carry out health monitoring and provide education to pregnant women regarding the results of examinations as an effort to prevent stunting through assisting pregnant women. The target of the activity is pregnant women in the Surokarsan and Bintaran areas, Wirogunan Village, Mergangsan Kemantren. The number of pregnant women recorded in September – December 2023 was 4 people. The method used is home visits by carrying out health monitoring and providing education through assistance to pregnant women. The results of activities in the form of health monitoring showed that all pregnant women were detected to be at high risk. The highest risk factors for pregnancy are anemia and pregnancy at too old an age (> 35 years). Education provided when assisting pregnant women about pregnancy anemia and high risk  pregnancies. After receiving education, pregnant women understand the importance of preventing anemia during pregnancy and are willing to consume blood supplement tablets regularly and fulfill balanced nutrition. Pregnant women understand that high-risk pregnancies are also a risk factor for stunting.