Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Tenun Lunggi dan Resiliensi Perempuan Sambas: Strategi Life-Long Learning dalam Menjaga Warisan Budaya Arif Januardi; Moad, Moad; Reza, Mohammad; Endang Kusumajaya, Uray; Nur, Syafrial; Nawawi, Nawawi; Dwiyana, Ersa
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Vol 9 No 1 (2025): Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Edisi Juni 2025
Publisher : UNIVERSITAS PGRI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/jpkn.v9i1.9027

Abstract

Penelitian ini mengkaji peran perempuan Sambas dalam pelestarian kain tenun Lunggi (Bannang Ammas) sebagai warisan budaya sekaligus sumber pemberdayaan ekonomi. Melalui pendekatan deskriptif kualitatif, studi ini memanfaatkan data pustaka dari jurnal, laporan lembaga, dan media untuk mengeksplorasi keterlibatan perempuan dalam proses produksi, promosi, dan regenerasi keterampilan menenun. Hasil kajian menunjukkan bahwa perempuan tidak hanya berperan sebagai pengrajin, tetapi juga sebagai pelestari tradisi dan agen pembelajaran sepanjang hayat (life-long learning). Mereka terus mengembangkan keterampilan dan pengetahuan melalui adaptasi teknologi, inovasi desain, serta penggunaan pewarna alami yang ramah lingkungan. Meski menghadapi tantangan dari minimnya regenerasi dan persaingan industri tekstil modern, keberlanjutan tenun Lunggi tetap terjaga berkat komitmen komunitas, dukungan kelembagaan, serta semangat perempuan dalam menjaga identitas budaya. Temuan ini menegaskan bahwa pelestarian budaya berbasis gender dan komunitas merupakan strategi efektif dalam menjaga warisan budaya lokal agar tetap hidup dan relevan di era global.
Dinamika Perubahan Luas Mangrove di Kabupaten Mempawah Tahun 2018-2024 Menggunakan Citra Sentinel 2A Reza, Mohammad; Sodikin, Sodikin; Soesanta, Prabawa Eka
EL-JUGHRAFIYAH Vol 5, No 2 (2025): El-Jughrafiyah : August, 2025
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jej.v5i2.37761

Abstract

Ekosistem mangrove memiliki peran penting bagi Kabupaten Mempawah dalam menjaga keseimbangan ekologi pesisir, mencegah abrasi, serta menjadi habitat bagi berbagai biota laut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dinamika perubahan luas kawasan dan kerapatan mangrove di Kabupaten Mempawah pada periode 2018 hingga 2024 menggunakan citra Sentinel 2A. Pengelolaan data dilakukan melalui supervised classification dan analisis NDVI. Hasil penelitian menunjukkan luas Mangrove Kabupaten Mempawah pada tahun 2018 sebesar 3.047,48 Ha. Luas mangrove ini meningkat menjadi 3.192,62 Ha pada tahun 2021, namun mengalami penurunan pada tahun 2024 menjadi 3.052,05 Ha. Dari enam kecamatan di pesisir Kabupaten Mempawah, dua kecamatan yang memiliki tren peningkatan luas adalah Kecamatan Segedong dan Mempawah Hilir. Sedangkan kecamatan yang memiliki tren penurunan luas mangrove adalah Sungai Kunyit. Aktivitas konservasi berbasis komunitas berkontribusi menambah luas mangrove di Kabupaten Mempawah. Di sisi lain, tekanan akibat abrasi, pembangunan, tambak, alih fungsi lahan, serta pembangunan infrastruktur berskala besar menyebabkan penurunan luas mangrove secara signifikan.
Social Network Analysis of the Save the Malayan Tigers Campaign on Instagram Reza, Mohammad; Januardi, Arif
International Journal of Multi Discipline Science (IJ-MDS) Vol 8, No 1 (2025): Volume 8 Number 1 February 2025
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/ij-mds.v8i1.7634

Abstract

Instagram has emerged as a vital platform for wildlife conservation campaigns, offering broad reach and visual interactivity. This study aims to map and analyse the interaction patterns, user engagement, and social structure surrounding the @save_the_malayan_tigers Instagram accounts. This study employed a quantitative descriptive approach using Social Network Analysis (SNA) with NodeXL Pro. Data were collected from 500 recent posts and 100 comments per post. The findings revealed a highly centralised network with the main account acting as a dominant hub in a star-shaped network structure. Several secondary nodes from media, conservation communities, and government accounts extended the campaign to segmented audiences. However, engagement patterns remain largely one-directional, with minimal horizontal interaction. These insights provided strategic recommendations to enhance participatory communication, especially for Generation Z audiences, and emphasise the importance of influencer collaboration and interactive digital features. This study reinforced the role of SNA as a powerful tool for evaluating and improving digital conservation strategies in the social media era.
Resiliensi Perempuan: Studi Atas Serikat Perempuan Pantai Utara (SERUMPUN) Sambas Menghadapi Pandemi Covid-19 Reza, Mohammad
Daya Nasional: Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 3, No 1 (2025): Maret 2025
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jdn.v3i1.90787

Abstract

Pandemi Covid-19 memberikan dampak luas bagi masyarakat, termasuk perempuan perdesaan yang bergantung pada sektor pertanian. Perempuan yang berhimpun dalam Serikat Perempuan Pantai Utara (Serumpun) Sambas, Kalimantan Barat, juga menghadapi tantangan berat akibat pembatasan sosial yang diberlakukan. Peneltian ini bertujuan mengidentifikasi dampak pandemi terhadap perempuan Serumpun Sambas dan mengkaji strategi resiliensi yang mereka bangun di tengah krisis. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan studi pustaka dan analisis gender untuk memahami pengalaman perempuan Serumpun Sambas selama pandemi. Data diperoleh dari buku, jurnal ilmiah, laporan Lembaga Gemawan, serta sumber lainnya yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan Serumpun Sambas mengalami peningkatan beban kerja, penurunan pendapatan, serta hilangnya ruang sosial akibat pembatasan aktivitas kolektif. Namun, mereka menunjukkan kapasitas adaptif melalui strategi ketahanan pangan berbasis pekarangan, barter kebutuhan pokok, pemasaran hasil pertanian secara daring, serta penguatan solidaritas komunitas. Selain itu, perempuan Serumpun Sambas juga berperan dalam kampanye kesehatan komunitas dan pengawasan distribusi bantuan berbasis teknologi komunikasi. Penelitian ini menegaskan bahwa resiliensi perempuan Serumpun Sambas tidak hanya terletak pada ketahanan ekonomi, tetapi juga pada kekuatan solidaritas sosial dan kemampuan adaptasi terhadap perubahan, termasuk pemanfaatan teknologi digital. Ruang sosial seperti umme terbukti menjadi pilar penting ketahanan komunitas yang perlu dijaga dan diperkuat dalam menghadapi krisis di masa depan.
PENENTUAN RUTE ANGKUTAN UMUM BERDASARKAN PENETAPAN KAWASAN PERKOTAAN: STUDI KASUS KOTA SAMARINDA DAN KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Endarwati , Maria Christina; Reza, Mohammad
Sustainable, Planning and Culture (SPACE) : Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol. 5 No. 2 (2024): Sustainable, Planning and Culture (SPACE) : Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota
Publisher : UNHI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32795/space.v5i1.3619

Abstract

Transportasi sebagai urat nadi kehidupan politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan harus dibentuk sebagai suatu sistem terintegrasi meliputi sarana, prasarana, tata laksana dan sumber daya manusia sehingga jaringan prasarana dan jaringan pelayanan menjadi optimal sesuai kebutuhan. Pembangunan sektor transportasi diarahkan pada terwujudnya sistem transportasi yang efektif dan efisien dalam menunjang dan sekaligus menggerakkan dinamika pembangunan, mendukung mobilitas manusia, barang dan jasa, mendukung pola distribusi nasional serta mendukung pengembangan wilayah dan peningkatan hubungan internasional yang lebih memantapkan perkembangan kehidupan berbangsa dan bernegara dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kota Samarinda merupakan ibukota Provinsi Kalimantan Timur yang wilayahnya dikelilingi dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Kutai Kartanegara. Dalam sistem perkotaan nasional, Kota Samarinda telah ditetapkan sebagai Pusat Kegiatan Nasional (PKN). Kota Samarinda juga termasuk ke dalam Kawasan Strategis Nasional Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu Samarinda, Sanga-Sanga, Muara Jawa dan Balikpapan (KAPET SASAMBA). Seiring dengan perkembangan kawasan perkotaan Samarinda dan sebagian Kutai Kartanegara yang semakin maju dan menjadi wilayah aglomerasi perkotaan, mengakibatkan interaksi sosial dan kegiatan sehari-hari tidak terbatas oleh batas wilayah. Salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan transportasi di aglomerasi perkotaan Samarinda adalah dengan meningkatkan pelayanan kepada konsumen angkutan umum, sehingga eksistensi angkutan umum di kalangan masyarakat tetap terjaga. Peningkatan kualitas pelayanan angkutan umum dilakukan melalui suatu kajian ilmiah, dimana kajian tersebut dapat menentukan kawasan aglomerasi perkotaan di ruas Samarinda - Kutai Kartanegara yang terlayani angkutan perkotaan.