Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering dialami oleh ibu hamil. Di Indonesia, prevalensi anemia mencapai 48,9% pada tahun 2018. Kekurangan zat besi merupakan salah satu penyebab anemia yang sering terjadi pada kehamilan. Faktor risiko yang paling sering dikutip untuk anemia defisiensi besi pada wanita hamil adalah pola makan yang buruk dan kurang mengkonsumsi makanan yang kaya zat besi serta memiliki masalah pencernaan yang mempengaruhi penyerapan. Sebagai bagian dari langkah pencegahan itu, skrining anemia sangat penting dilakukan baik di tingkat individu dan populasi, untuk menginformasikan perawatan dan pengobatan pasien, serta untuk memandu intervensi kesehatan masyarakat dan kebijakan nasional.Skrining untuk anemia defisiensi besi pada wanita hamil dapat mengarah pada identifikasi dini dan oleh karena itu pengobatan lebih dini dapat mencegah berbagai permasalah serius baik bagi ibu maupun bayi.Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk melakukan skrining atau deteksi dini anemia pada ibu hamil trimester tiga. Kegiatan ini dilakukan pada bulan Februari 2021 dengan jumlah sasaran sebanyak 20 orang. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa terdapat 15 ibu hamil yang mengalami anemia sehingga diperlukan tindakan penanganan berupa konseling tentang asupan nutrisi yang beragam dan penegasan untuk patuh mengkonsumsi tablet besi yang telah diberikan. Kegiatan ini diharapakn dapat terus dilakukan sebagai salah satu upaya untuk mencegah terjadinya kesakitan dan kematian pada ibu.