Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Psikoedukasi Peran Guru PAUD dalam Kegiatan Parenting di Masa Pandemi Covid-19 (Ditinjau dari Aspek Psikososial dan Emosional Anak Usia Dini) Eka Sufartianinsih Jafar; Annisa Shalshabila Putri Agam; Asyrifah Ainun Jemma; Ayu Apriyani; Agus Agus
DEDIKASI Vol 23, No 2 (2021): Jurnal Dedikasi
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/dedikasi.v23i2.26573

Abstract

Abstrak. Tujuan dilakukannya psikoedukasi mengenai peran guru PAUD dalam kegiatan parenting dimasa pandemi covid-19 (ditinjau dari aspek psikososial dan emosional anak usia dini) yaitu untuk memberikan pemahaman kepada para peserta khususnya kepada para guru PAUD dan orang tua yang memiliki anak usia dini mengenai pentingnya memperhatikan psikososial dan emosional anak usia dini, dimana guru PAUD dan orang tua harus bekerja sama dalam pembelajaran anak usia dini. Karena dimasa pandemi covid-19 ini memiliki dampak yang besar terhadap dunia pendidikan, dimana yang pada awalnya pembelajaran dilakukan secara tatap muka sekarang harus melalui pembelajaran dalam jaringan (daring) melalui beberapa wadah perantara seperti WhatsApp, Zoom Meeting, dan lain sebagainya. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah: 1) Analisis kebutuhan, digunakan untuk mencari tahu masalah yang terjadi dilapangan; 2) Pelaksanaan webinar psikoedukasi secara daring, digunakan dengan harapan agar para peserta bukan hanya sekedar mengetahui materi webinar tapi juga menerapkannya; dan 3) Tanya jawab dan diskusi, digunakan untuk saling menanggapi dan berbagi ilmu satu sama lain mengenai kegiatan pembelajaran selama pandemi pada anak usia dini dan perkembangan psikososialnya. Hasil yang didapatkan dari webinar psikoedukasi ini adalah para peserta juga sangat antusias dalam mengikuti kegiatan webinar ini dibuktikan dengan beberapa komentar yang mengatakan bahwa mengingkan diadakannya webinar lanjutan. Selain itu, peserta webinar juga responsif dalam menaggapi pemateri, hal ini dibuktikan dengan peserta yang aktif dalam sesi tanya jawab dan diskusi yang dilakukan selama kegiatan berlangsung. Kata kunci: Peran Guru PAUD, Parenting, Anak Usia Dini, Psikososial dan Emosional
PKM Buku Saku Pendampingan Anak Korban Bencana Di Masa Pandemi Covid-19 Haerani Nur; Eka Sufartianinsih Jafar
DEDIKASI Vol 23, No 2 (2021): Jurnal Dedikasi
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/dedikasi.v23i2.26591

Abstract

Abstrak. Mitra Program Kemitraan Komunitas (PKM) ini adalah Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Barat. Masalahnya adalah: (1) BPBD memiliki tugas untuk melayani masyarakat yang terdampak bencana (2) BPBD kurang dapat berperan optimal dalam pendampingan psikologis pasca bencana, (3) Kurangnya penanganan psikis pasca bencana membuat masih banyak anak-anak merasa trauma, dan (4) Orangtua belum optimal dalam mendampingi anak pasca bencana karena belum mengetahui pendampingan psikologis anak setelah terjadi bencana. Sasaran eksternal adalah Pembuatan Buku Saku Pendampingan Anak Korban Bencana di Masa Pandemi Covid-19 yang praktis, aplikatif, mudah dipahami sehingga dapat membantu peran BPBD dalam pendampingan anak secara psikologis pasca bencana gempa bumi dan bencana alam lainnya. Metode yang digunakan adalah: tahap persiapan yaitu analisis kebutuhan dan perancangan outline buku berdasarkan hasil analisis kebutuhan, tahap pelaksanaan yaitu penyusunan buku, uji coba, dan revisi, tahap evalusi yaitu sosialisasi dan penyelesaian buku berdasarkan hasil sosialisasi. Hasil yang dicapai adalah (1) mitra dapat terbantu perannya dalam pendampingan psikologis anak korban bencana di Sulawesi Barat, (2) anak yang terdampak bencana mendapatkan pendampingan psikologis untuk mencegah maupun mengatasi trauma pasca bencana (3) Orangtua memiliki referensi yang praktis, aplikatif dalam mendampingi anak pasca bencana (4) Adanya buku saku pendampingan orangtua dan anak korban bencana yang dapat digunakan oleh masyarakat Sulawesi Barat dan masyarakat luas. Kata kunci: buku saku, pendampingan, anak, korban bencana, covid-19
Pelatihan Virtual Peningkatan Self Awareness untuk Meningkatkan Kualitas Hidup pada Teman Tuli sebagai Dampak Pandemic Covid 19 Eva Meizara Puspita Dewi; Basti Basti; Eka Sufartianinsih Jafar
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat PROSIDING EDISI 6: SEMNAS 2020
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1060.805 KB)

Abstract

Abstract. This Community Partnership Program (PKM) is the NGO of Human Nobel Makassar. The problems faced are: Social interaction, limitations in communicating verbally make it often less able to understand the intentions of the people in the surrounding environment so that what they feel is ignored or rejected. The phenomenon of the Covid 19 pandemic, where there are rules about social distancing, wearing masks and so on, makes it even more obstacles in social interaction. This condition makes them find themselves depressed and insecure with the result that they feel meaningless in life. The quality of their life has decreased and they tend to blame themselves more. Therefore, self-awareness training is needed to help them realize their existence and how to be able to respond it in order for them to live more meaningful and quality life. The methods used: The training was carried out in 3 sessions until these deaf could appreciate the content of the material well and then provided assistance within 2 weeks after that. The results achieved were an increase in self-awareness of them before and after the training which was reflected in the results of the pretest and posttest, namely the participants' self-awareness before training was 35 points, up to 135 points.
STRATEGI KOMUNIKASI EFEKTIF PADA IBU YANG MEMILIKI ANAK USIA PRA-SEKOLAH Eka Sufartianinsih Jafar
JIVA : Journal of Behavior and Mental Health Vol 3, No 1 (2022)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30984/jiva.v3i1.2030

Abstract

ABSTRACTCommunication is process of delivering messages that involves two parties aims to build meaning in order to mutually understand what is meant by the recipient and the recipient of the message. Communicating with pre-school age children requires a special strategy that is tailored to the child's developmental stages so that the communication process can run effectively. The mother is the main caregiver figure and is the first educator for children in the family. However, the communication process that took place between mothers and pre-school children was less effective. Based on the initial interview, the mother lacked the knowledge and skills on how to communicate with preschool children so that the mother found it difficult to make the child understand the instructions given. This research was conducted on mothers who have pre-school age children which aim to increase the mother's knowledge of effective communication strategies in early childhood. This study used a quasi-experimental method with a one group pre-test post-test design approach. The results showed an increase in maternal knowledge before and after training on effective communication strategies for pre-school children.Keywords: Communication, effective, early childhood, mother ABSTRAKKomunikasi merupakan proses penyampaian pesan yang melibatkan dua pihak yang bertujuan untuk membangun makna agar dapat saling memahami apa yang dimaksud oleh pemberi dan penerima pesan. Berkomunikasi dengan anak usia pra-sekolah membutuhkan strategi khusus yang disesuaikan dengan tahapan perkembangan anak agar proses komunikasi dapat berjalan dengan efektif. Ibu adalah figur pengasuh utama dan merupakan pendidik pertama bagi anak dalam keluarga. Namun, proses komunikasi yang berlangsung antara Ibu dan Anak usia pra-sekolah seringkali berjalan kurang efektif. Berdasarkan hasil wawancara awal, Ibu kurang memiliki pengetahuan dan keterampilan mengenai cara berkomunikasi dengan anak usia pra-sekolah sehingga Ibu merasa kesulitan untuk membuat anak paham akan instruksi yang diberikan. Penelitian ini dilakukan pada Ibu yang memiliki Anak usia pra-sekolah yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan Ibu mengenai strategi komunikasi efektif pada anak usia dini. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan pendekatan one group pre-test post-test design. Hasil Penelitian menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan Ibu sebelum dan setelah dilakukan pelatihan strategi komunikasi efektif pada anak usia pra-sekolah.Kata Kunci: Komunikasi, Efektif, Anak Usia Dini, Ibu
PKM Mendongeng/Story Telling Sebagai Media Intervensi Psikososial Pada Anak Terdampak Gempa di Mamuju Sulawesi Barat Eva Meizara Puspita Dewi; Basti Basti; Eka Sufartianinsih Jafar
INOVASI: Jurnal Hasil Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 2 (2021): INOVASI: Jurnal Hasil Pengabdian Masyarakat
Publisher : INOVASI: Jurnal Hasil Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (696.469 KB) | DOI: 10.35580/inovasi.v1i2.24883

Abstract

Abstrak. Indonesia adalah salah satu wilayah yang masuk dalam daerah ring of fire. Ring of fire adalah daerah yang paling memiliki kemungkinan untuk mendapatkan kejadian gempa bumi. Salah satu kejadian gempa terjadi di Sulawesi Barat pada bulan Januari dan terus berlanjut hingga Februari 2021. Dampak dari gempa cukup parah dan menyisakan banyak persoalan psikologis maupun sosial. Disamping sarana dan prasarana termasuk rumah warga masih terus dalam tahap perbaikan. Penyintas yang mengalami dampak dari bencana gempa bumi yang terjadi tidak hanya secara fisik, namun juga sosial dan psikologis. Kelompok berisiko (anak-anak dan lanjut usia) akan membutuhkan bantuan tambahan mempertimbangkan faktor usia dari kelompok umur tersebut. Penyintas anak-anak memiliki reaksi stres pasca bencana. Hal tersebut bisa ditandai dengan perilaku yang mundur ke tahapan perkembangan sebelumnya (buang air kecil di celana atau mengisap ibu jari), tidak ingin terpisah dengan pengasuhnya, mengurangi bermain atau bisa saja mengulang permainan yang lekat saat bencana terjadi. Sentuhan untuk anak-anak sangat penting dan harus dilakukan karena mereka memiliki masa depan yang panjang dan harapan yang besar kedepan, sehingga perlu dilakukan intervensi sosial melalui metode mendongeng. Oleh karenanya tim menyusun modul untuk membuat intervensi sosial yang khusus ditujukan pada anak-anak usia sekolah dasar. Dongeng diberikan selama 3 hari berturut-turut, hasil intervensi menunjukan terdapat peningkatan minat siswa terhadap dongeng sebanyak 9,4% dari 47,9% ke 57,3%. Intervensi dongeng yang diberikan selain mampu meningkatkan pemahaman kognitif dari peserta, juga berdampak pada aspek emosi yang lebih positif pada masing-masing sesi. Kata kunci: Dongeng, Siswa Korban Gempa, Intervensi Sosial, Stres pasca bencana
Fikih Lingkungan: Revitalisasi Pengelolaan Sampah di Kota Kendari Andi Yaqub; Fatihani Baso; Eka Sufartianinsih Jafar; Iswandi Iswandi
Al-Izzah: Jurnal Hasil-Hasil Penelitian Vol 17, No. 2, November 2022
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31332/ai.v0i0.3339

Abstract

This study aims to provide a database of waste distribution patterns and describe paradigm variants in waste processing in Kendari City and hack acceptance of environmental jurisprudence as a theological approach in the practical practice of waste control. Root cause identification and precision analysis in the form of management area surveys, observation and sorting of waste materials, in-depth interviews, and aerial photographs (UAVs). The results showed that the pattern of waste distribution in Kendari City was measured through education level, income level, number of members in the KK, and type of work affecting the large volume of waste disposal and waste dominated by food waste and waste.  Consumptive behavior describes a practical and pragmatic perspective seen in the behavior of people who use disposable materials and dispose of garbage instead of in landfills, which results in many wastes generation points. The Muslim community of Kendari City has not fully understood and realized the consequences of Islamic law related to environmental pollution. The review of environmental jurisprudence is expressly in the provisions of the law that it is mandatory to preserve the environment and that it is legally illegal to dispose of garbage in any place. Optimization can be reaped by actively implementing the Kendari City government as a service provider by preparing infrastructure for organik and inorganic waste management and providing counseling on the benefits of waste management. The participation of the community begins with understanding and theological awareness related to aspects of behavior, operational techniques, and environmental sustainability by practicing the 5R's towards Kendari City Zero Waste Home.
Mengenalkan Emosi dengan Emoji Menggunakan Media Flash Card pada Anak Usia Dini di UPT PPRSA Inang Matutu Makassar Nirmayanti Nirmayanti; Eka Sufartianinsih Jafar
AIJER: Algazali International Journal Of Educational Research Vol. 5 No. 1 (2022): OKTOBER (AIJER)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: Introducing Emotions with Emoji Using Flash Card Media in Early Childhood at UPT PPRSA Inang Matutu Makassar. This study aims to use flash card media to introduce emotions with pictures of emojis to early childhood at UPT PPRSA Inang Matutu. The method of implementing this activity is carried out in five stages, namely conducting needs analysis, preparation, making flash cards, implementing activities and evaluating the results of activities in the form of observations. The observations showed that in the first step, some of the children already knew the emotions shown from the emojis, although some were still shy and kept silent for a long time before mentioning the emotions. In the second step, all the children were able to point out the type of expression they meant, although some were still pointing the wrong way. In the third step, the children were very active in expressing their emotions and following the emotions in the emojis, although some children were still lacking in expressing their emotions.
Pelatihan Psychological First Aid (PFA) pada Shelter Warga Se-Kecamatan Manggala Kota Makassar Eka Sufartianinsih Jafar; Muh Wahyu Al Fadly; Ika Wahyuni; Rizky Rahmawati Saudi; Siti Naga Uleng Purnama Sari D; Rizka Ayu Ananda
Jurnal Edukasi dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Yayasan Insan Literasi Cendekia (INLIC) Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.642 KB)

Abstract

Kecamatan Manggala merupakan kecamatan dengan peringkat kedua tertinggi kasus kekerasan perempuan dan anak berdasarkan data di UPTD PPA Kota Makassar dan menjadi salah satu kawasan rawan banjir sehingga diperlukan pengetahuan mengenai penanganan psikologis pertama bagi penyintas bencana alam dan non alam. Tujuan dari pelatihan PFA ini yaitu untuk membekali shelter warga dalam deteksi dini dan penanganan awal kepada penyintas bencana alam dan non alam di kecamatan Manggala. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu atau eksperimen kuasi, dengan desain eksperimen One Groups Pretest-Posttest Design. Tahapan penelitian yaitu pemberian pre-test, intervensi, dan pemberian post-test. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan uji wilcoxon terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil pre-test dan post-test yaitu sebesar 0.000. Skor data pre-test sebesar 44% dan hasil post-test sebesar 84% sehingga terjadi peningkatan pemahaman peserta pelatihan sebesar 20%.
Penerapan Sensory Path dalam Meningkatkan Keterampilan Motorik Kasar Anak Usia 4 – 5 Tahun Asfinolia; Eka Sufartianinsih Jafar
Jurnal Edukasi dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Yayasan Insan Literasi Cendekia (INLIC) Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.762 KB)

Abstract

Kemampuan motorik kasar sangat penting dikembangkan di masa kecil. Motorik kasar merupakan gerakan tubuh menggunakan seluruh anggota tubuh, Tingkat capaian perkembangan motorik kasar anak usia 4-5 tahun yaitu melakukan gerakan tubuh terkoordinir. Penelitian ini bertujuan untuk menstimulasi kemampuan motorik kasar anak usia 4 – 5 tahun. Stimulasi motorik kasar anak menggunakan sebuah alat permainan edukatif berupa Sensory Path. Media ini lebih efektif karena anak merasa bebas bergerak namun terkoordinir, sehingga melalui penelitian diharapkan mampu menstimulasi perkembangan kasar khususnya keseimbangan, kelincahan dan kekuatan serta membantu pekerja social dalam pengelolaan strategi pembelajaran keterampilan motorik kasar anak. Subjek dalam penelitian ini adalah APM kelas A di UPT PPRSA Inang Matutu sebanyak 23 orang yang berusia 4-5 tahun. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode observasi dan wawancara. Pengabdian ini dilakukan dalam II siklus. Hasil penelitian ini menunjukkan ada peningkatan keterampilan motorik kasar anak setelah melaksanakan permainan edukatif ini.
Metode Pengenalan Konsep dan Peran Gender (PENERANG) melalui Video dan Poster sebagai Upaya Pencegahan Kekerasan Seksual pada Anak Usia Dini Eka Sufartianinsih Jafar; Nurazizah Aprilia Firsa; Nur Yasmin Zahra Syafiyah; Nur Afiliya Triasty Zugito; Nur Ainunnisa; Nur Fakhirah Mirsyah
AIJER: Algazali International Journal Of Educational Research Vol. 5 No. 2 (2023): APRIL (AIJER)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: Methods of Recognizing Gender Concepts and Roles (Penerang) through Videos and Posters as an Effort to Prevent Sexual Violence in Early Childhood. Basically, parents want the best for their children, one of which is the desire for children to grow and develop according to their expectations and be able to carry out roles according to their gender. This study aims to introduce gender concepts and roles in early childhood (PAUD) at Az- Zehan Kindergarten. The implementation of activities is carried out using the direct observation method. The stages of implementation consist of analyzing children's needs, preparation, implementation (initial evaluation, material provision and final evaluation). The results showed that in the initial evaluation there were still 7 students who needed teacher assistance to recognize their gender concept. After being given material and explanations, all students were able to recognize their self-concept even though there were some who were still hesitant.