Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search
Journal : Jurnal Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan

Analisis Pengaruh Keterikatan Kerja, Iklim Organisasi dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT XYZ Michelle Michelle; Rostiana Rostiana
Jurnal Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan Vol 4, No 5 (2020): Jurnal Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmbk.v4i5.9211

Abstract

This study aims to explain the role of work engagement, organizational climate, and job satisfaction on employee performance at PT XYZ. This research is a causality research conducted by cross sectional method. The sampling technique is done by convenience sampling. Data collection was carried out using a questionnaire instrument which was then analyzed using multiple linear regression analysis. The results of the study explained that work engagement, job satisfaction, and organizational climate play a positive role on the performance of employees at PT XYZ. These results explain that more employees feel they have a good attachment to the company, have satisfaction with the work done, and feel a conducive organizational climate that can support employees at PT XYZ to show better performance.
Peran Disiplin Kerja sebagai Moderator dalam Hubungan antara Beban Kerja dengan Kinerja Ferry Sataputera; Rostiana Rostiana
Jurnal Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan Vol 6, No 1 (2022): Jurnal Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmbk.v6i1.16358

Abstract

This study aims to analyze the role of work discipline as a moderator in the relationship between workload and performance at PT X. The data source was obtained from distributing questionnaires to 100 production employees at PT X. The sampling technique used is a convenience sampling approach. The analytical method used in this research is the Partial Least Square Regression method using SMART PLS 3.0 software. The results of the analysis show that there is a negative and significant relationship between workload and employee performance. This relationship is weakened by the work discipline variable as a moderating variable. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran disiplin kerja sebagai moderator dalam hubungan antara beban kerja dengan kinerja pada PT X. Sumber data diperoleh dari penyebaran kuesioner kepada 100 orang karyawan bagian produksi di PT X. Teknik sampling yang digunakan adalah dengan pendekatan convenience sampling. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Partial Least Square Regression dengan menggunakan software SMARTPLS 3.0. Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan yang negatif dan signifikan antara beban kerja dengan kinerja karyawan. Hubungan ini diperlemah dengan variabel disiplin kerja sebagai variabel moderasi. 
Pengaruh Kepercayaan kepada Manajemen dan Job Insecurity terhadap Intensi Keluar Kerja Areli Oldo Faoso; Rostiana Rostiana
Jurnal Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan Vol 5, No 4 (2021): Jurnal Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmbk.v5i4.12795

Abstract

Employees are a company’s asset which also represents a competitive advantage of a company. Employee turnover intention will be effect in higher cost and loss of competitive advantage, and also the loss time for training again for new employee. This research aims to find out the influence of trust management and job insecurity to turnover intention. Questioner are distributed to 80 employees from staff to manager, that already work minimum 1 years and turnover data is collected the period 2019-2020. The result show only that trust management has proven influence turn over intention, mean while the influence of job insecurity to turn over intention is not significant.It can be said that trust management needs to be calculated in making company policies. Karyawan merupakan aset perusahaan yang juga merupakan keunggulan kompetitif suatu perusahaan. Intensi keluar kerja karyawan akan berdampak pada biaya yang lebih tinggi dan hilangnya keunggulan kompetitif, serta hilangnya waktu pelatihan bagi karyawan baru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepercayaan kepada manajemen dan job insecurity terhadap intensi keluar kerja. Kuesioner dibagikan kepada 80 karyawan mulai dari staff hingga manager yang telah bekerja minimal 1 tahun dan dilakukan pengumpulan data intensi keluar kerja periode 2019-2020. Hasil penelitian hanya menunjukkan bahwa kepercayaan kepada manajemen terbukti mempengaruhi intensitas keluar kerja, sedangkan pengaruh job insecurity terhadap intensi keluar kerja tidak signifikan.Dapat dikatakan bahwa manajemen kepercayaan perlu diperhitungkan dalam pengambilan kebijakan perusahaan.
Pengaruh Engaging Leadership terhadap Komitmen Organisasi, Perilaku Kewargaan Organisasional, dan Keterikatan Kerja di PT. XYZ Valen Valen; Rostiana Rostiana
Jurnal Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan Vol 5, No 2 (2021): Jurnal Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmbk.v5i2.11222

Abstract

This study aims to examine the effect of engaging leadership on organizational commitment, organizational citizenship behavior and work engagement. The population of this study was 200 employees and got 157 participants in the end that valid to proceed the answer. The result is we found engaging leadership have effect on work engagement. However, we did not find the effect of engaging leadership toward organizational commitment and organizational citizenship behavior. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh engaging leadership terhadap komitmen organisasi, perilaku kewargaan organisasional dan keterikatan kerja. Populasi penelitian ini adalah 200 karyawan dan sebanyak 157 target sampel didapatkan dan dapat diolah datanya karena telah lengkap menjawab pertanyaan di kuesioner. Hasil dari penelitian ini menemukan adanya pengaruh engaging leadership terhadap keterikatan kerja. Namun tidak ditemukan pengaruh engaging leadership terhadap komitmen organisasi dan perilaku kewargaan organisasional. 
Motivasi Kerja Ditinjau dari Komitmen Organisasi dan Resistensi terhadap Perubahan Organisasi Perusahaan Logistik PT X di Indonesia Sandra; Rostiana
Jurnal Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan Vol 6 No 5 (2022): Jurnal Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmbk.v6i5.20296

Abstract

PT X, a logistics company, has made technological changes in the operating system that has been running for more than 20 years to maximize the company's performance. Changes that occur affect the work motivation of employees and resistance to change in employees affects the transition process. The purpose of this study is to analyze the effect of resistance to change to work motivation and to analyze whether organizational commitment can moderate the relationship between resistance to change and work motivation. This study observed as many as 246 employees of PT X and then analyzed them using SPSS software. From the test results, it is known that the variable Resistance to Change has a negative and significant effect on the Work Motivation of PT X, and the Organizational Commitment variable is a moderating variable that affects the relationship between resistance to change and work motivation in employees of PT X. Therefore, PT X needs to have special attention to these three variables so they can have a smooth transition process. PT X, yang bergerak di bidang logistik, melakukan perubahan teknologi dalam sistem operasi yang telah berjalan selama lebih dari 20 tahun untuk memaksimalkan kinerja perusahaan. Perubahan yang terjadi memengaruhi motivasi kerja dari karyawan dan resistensi terhadap perubahan dalam diri karyawan memengaruhi proses transisi tersebut. Tujuan dari penelitian ini menganalisis pengaruh resistensi terhadap perubahan dalam hubungannya dengan motivasi kerja, serta menganalisis apakah komitmen organisasi mampu memoderasi hubungan dari resistensi terhadap perubahan dengan motivasi kerja. Penelitian ini mengamati sebanyak 246 karyawan PT X dan kemudian dianalisis dengan menggunakan software SPSS. Dari hasil pengujian, diketahui bahwa variabel Resistensi terhadap Perubahan berpengaruh secara negatif dan signifikan terhadap Motivasi Kerja dari PT X dan variabel Komitmen Organisasi merupakan variabel moderasi yang memengaruhi hubungan resistensi terhadap perubahan dengan motivasi kerja pada karyawan PT X. Oleh karena itu, penting bagi PT X untuk memberikan perhatian terhadap ketiga variabel tersebut agar proses perubahan dapat berjalan dengan lancar.
Pengaruh grit dan budaya organisasi terhadap kinerja dengan keterikatan kerja sebagai mediator pada perusahaan XYZ Yesica, Silvia; Rostiana, Rostiana
Jurnal Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan Vol 7 No 6 (2023): Jurnal Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmbk.v7i6.27261

Abstract

Understanding the factors that influence an individual’s performance is crucial in identifying effective methods to enhance one’s achievements and success. Individuals with high levels of grit can influence the performance and engagement of employees within an organization. Another factor believed to influence performance is organizational culture. Employee performance is closely related to the implementation of a strong organizational culture, which can affect an organization’s success and competitive advantage. This study examines the influence of work engagement as a mediator between grit, organizational culture, and employee performance. The results of data analysis indicate that work engagement plays a significant role in connecting grit and organizational culture to performance. Employees with high levels of grit who perceive a strong organizational culture tend to be more connected to their work, enhancing performance, and maintaining a positive organizational culture. These findings provide deep insights into the factors affecting employee performance, which can assist companies in developing more effective long-term growth strategies. Memahami faktor-faktor yang memengaruhi kinerja seseorang sangat penting untuk mengidentifikasi metode efektif dalam meningkatkan prestasi dan keberhasilan seseorang. Individu yang memiliki tingkat grit yang tinggi dapat memengaruhi kinerja dan keterlibatan karyawan dalam organisasi. Salah satu faktor lainnya yang diduga turut memengaruhi kinerja adalah budaya organisasi. Kinerja karyawan erat kaitannya dengan pengaplikasian budaya organisasi yang kuat sehingga dapat memengaruhi keberhasilan organisasi dalam bersaing dan nilai tambah dalam bersaing. Penelitian ini menguji pengaruh keterikatan kerja sebagai mediator antara grit, budaya organisasi, dan kinerja karyawan. Hasil analisis data menunjukkan bahwa keterikatan kerja memainkan peran penting dalam menghubungkan grit dan budaya organisasi dengan kinerja. Karyawan yang memiliki tingkat grit yang tinggi dan merasakan budaya organisasi yang kuat cenderung lebih terhubung dengan pekerjaan mereka, meningkatkan kinerja, dan memelihara budaya organisasi yang positif. Temuan ini memberikan wawasan yang mendalam tentang faktor-faktor yang memengaruhi kinerja karyawan, yang dapat membantu perusahaan mengembangkan strategi yang lebih efektif untuk pertumbuhan jangka panjang.
Pengaruh dukungan atasan, rekan kerja, dan keluarga terhadap perilaku pelayanan melebihi standar tugas pada perawat dengan mediator thriving at work Lindayani, Lindayani; Rostiana, Rostiana
Jurnal Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan Vol 7 No 6 (2023): Jurnal Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmbk.v7i6.27264

Abstract

This research aims to determine the influence of superior’s support, co-workers, and family on service organizational citizenship behavior in nurses with the mediation of thriving at work. This research was carried out using a single cross-sectional method, and the data collection was carried out using a questionnaire instrument, which was then analyzed by using the SEM (Structural Equation Modelling) method. The data sample in this study amounted to 240 samples obtained from nurses at XYZ Hospital. The results of the data analysis in this study show that thriving at work has an important role in linking the variables of support from superiors, colleagues, and family to service organizational citizenship behavior. The results of this research explain that thriving at work, a sense of enthusiasm and development is needed for workers to be able to engage in service organizational citizenship behavior. However, to be able to feel enthusiastic and develop, you need support from your boss, co-workers, and family first. Penelitian ini bertujuan apakah dukungan atasan, rekan kerja, dan keluarga dapat berpengaruh terhadap perilaku pelayanan melebihi standar tugas pada perawat dengan mediasi thriving at work. Penelitian ini dilakukan dengan metode single cross-sectional dan pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen kuesioner yang kemudian dianalisis dengan menggunakan metode SEM (Structural Equation Modeling). Sampel data pada penelitian ini berjumlah 240 sampel yang didapatkan dari perawat rumah sakit XYZ. Hasil analisis data pada penelitian ini menunjukkan bahwa thriving at work memiliki peran penting dalam menghubungkan variabel dukungan atasan, rekan kerja, dan keluarga terhadap service organizational citizenship behavior. Hasil penelitian ini menerangkan bahwa dibutuhkannya rasa semangat dan berkembang pada pekerja agar dapat terlibat pada perilaku pelayanan melebihi standar tugasnya. Namun untuk dapat merasa bersemangat dan berkembang, dibutuhkannya dukungan dari atasan, rekan kerja, dan keluarganya terlebih dahulu.
Pengaruh literasi keuangan, pengetahuan investasi, dan faktor sosial terhadap minat berinvestasi saham Generasi Z Theresia, Windiane; Rostiana, Rostiana
Jurnal Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan Vol 8 No 4 (2024): Jurnal Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmbk.v8i4.31640

Abstract

The purpose of this study was to examine the influence of financial literacy, investment knowledge and social factors on investment interest. The type of research used by researchers is quantitative research with a descriptive approach. This research was carried out using a single cross-sectional method, and the data collection was carried out using a questionnaire instrument. The criteria for respondents in this study are undergraduate students with management majors and working employees with a minimum of S1 education, both male and female, who are included in the generation Z group, with a minimum adult age of 17 years to 29 years in Jabodetabek and have an interest in stock investment in the capital market. The data sample in this study amounted to 203 samples obtained from employe and college student. Data analyzed by using SPSS and LISREL 8.80 software. The result showed that good financial literacy and investment knowledge have a positive effect to investment interest and very important to foster Generation Z's investment interest in the capital market, hence the need for education regarding effective and efficient financial management by educational institutions and financial institutions such as the Financial Services Authority. The results of this research explain that social factor including social interaction and human behavior had an impact to investment interest of Generation Z. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh dari literasi keuangan, pengetahuan investasi dan faktor sosial terhadap minat berinvestasi. Jenis Penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini dilakukan dengan metode single cross-sectional dan pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen kuesioner. Kriteria responden pada penelitian ini adalah mahasiswa S1 dengan jurusan manajemen dan karyawan kerja dengan pendidikan minimal S1 baik laki-laki maupun perempuan yang termasuk dalam golongan generasi Z usia dewasa minimal 17 tahun sampai dengan 29 tahun di Jabodetabek serta memiliki minat terhadap investasi saham di pasar modal. Sampel data pada penelitian ini berjumlah 203 sampel yang didapatkan dari karyawan dan mahasiswa. Data dianalisis menggunakan perangkat lunak SPSS dan LISREL 8.80. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa literasi keuangan dan pengetahuan investasi yang baik memiliki pengaruh positif terhadap minat berinvestasi dan sangat penting untuk menumbuhkan minat investasi Generasi Z di pasar modal maka perlunya pendidikan mengenai pengelolaan keuangan yang efektif dan efisien oleh lembaga pendidikan dan lembaga keuangan seperti Otoritas Jasa Keuangan. Hasil penelitian ini menerangkan bahwa faktor sosial termasuk interaksi sosial dan perilaku seseorang memiliki dampak terhadap minat berinvestasi Generasi Z.
Keterikatan kerja sebagai mediator dalam pengaruh kompensasi dan lingkungan kerja fisik terhadap kinerja Raflyawan, Revo Indra; Rostiana, Rostiana
Jurnal Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan Vol 9 No 3 (2025): Jurnal Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmbk.v9i3.34351

Abstract

Factors that influence performance are important to understand in improving the results of the Company's achievements and success. Performance is closely related to the relationship between the company and employee. Based on this, this study was conducted to test the effect of compensation and physical work environment on performance with work engagement as a mediator. Research data were collected from 225 employees working in a construction company. This study was conducted using the SEM (Structural Equation Modeling) method to test the hypothesis. The results of the analysis in this study show that compensation has a direct influence on performance and physical work environment does not have a direct influence on performance. In addition, work engagement has a mediating influence on compensation and physical work environment on performance. The results of this study provide a deeper understanding of the factors that influence performance in construction companies. Faktor-faktor yang memengaruhi kinerja penting untuk dipahami dalam meningkatkan hasil prestasi dan keberhasilan Perusahaan. Kinerja erat kaitannya dengan hubungan timbal balik dari perusahaan terhadap karyawan. Berdasarkan hal tersebut penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh kompensasi dan lingkungan kerja fisik terhadap kinerja dengan keterikatan kerja sebagai mediator. Data penelitian dikumpulkan dari 225 karyawan yang bekerja pada perusahaan konstruksi. Penelitian ini dilakukan dengan metode SEM (Structural Equation Modeling) untuk menguji hipotesis. Didapatkan hasil analisis pada penelitian ini bahwa Kompensasi memiliki pengaruh langsung terhadap kinerja dan lingkungan kerja fisik tidak memiliki pengaruh langsung terhadap kinerja. Selain itu keterikatan kerja memiliki pengaruh memediasi kompensasi dan lingkungan kerja fisik terhadap kinerja. Hasil penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang faktor – faktor yang memengaruhi kinerja pada perusahaan konstruksi.