Claim Missing Document
Check
Articles

ROBUST DECLINE CURVE ANALYSIS Darwis, Sutawanir; Ruchjana, Budi Nurani; Permadi, Asep Kurnia
Journal of the Indonesian Mathematical Society Volume 15 Number 2 (October 2009)
Publisher : IndoMS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22342/jims.15.2.50.105-111

Abstract

Empirical decline curve analysis of oil production data gives reasonable answer in hyperbolic type curves situations; however the methodology has limitations in fitting real historical production data in present of unusual observations due to the effect of the treatment to the well in order to increase production capacity. The development ofrobust least squares offers new possibilities in better fitting production data using declinecurve analysis by down weighting the unusual observations. This paper proposes a robustleast squares fitting lmRobMM approach to estimate the decline rate of daily production data and compares the results with reservoir simulation results. For case study, we usethe oil production data at TBA Field West Java. The results demonstrated that theapproach is suitable for decline curve fitting and offers a new insight in decline curve analysis in the present of unusual observations.DOI : http://dx.doi.org/10.22342/jims.15.2.50.105-111
DISTRIBUSI KUAT GESER BATUAN PADA FORMASI MUARAENIM YANG MENGANDUNG BATUBARA DI KECAMATAN MERAPI BARAT, KABUPATEN LAHAT, PROVINSI SUMATERA SELATAN Hamid, Nur; Hendarmawan, Hendarmawan; Muslim, Dicky; Ruchjana, Budi Nurani
Buletin Sumber Daya Geologi Vol 11, No 3 (2016): Buletin Sumber Daya Geologi
Publisher : Buletin Sumber Daya Geologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (16048.041 KB)

Abstract

Masalah kemantapan lereng sering ditemukan dalam operasi penambangan terutama pada dinding penggalian tambangnya. Kegiatan produksi akan terganggu apabila lereng-lereng yang terbentuk sebagai akibat dari proses penambangan  tidak stabil. Suatu tambang terbuka belum tentu memiliki besar sudut kemiringan lereng yang sama, hal ini diantaranya akibat dari kuat geser batuan (τ) yang merupakan indeks kualitas batuan, semakin kecil kuat geser batuan maka semakin lemah kekuatan batuan dalam menyangga beban dan akan menjadi bidang lemah yang mudah longsor. Dalam penelitian ini digunakan metode pemetaan geologi dan analisis gama ray dari 43 lubang bor. Metode Kriging digunakan untuk mengetahui distribusi kuat geser batuan di daerah penelitian. Hasil analisis metode Kriging memperlihatkan distribusi kuat geser batuan yang mempunyai nilai rendah yaitu 200 ton/m2 mengarah ke selatan semakin menyempit dan secara vertikal distribusinya semakin dalam semakin berkurang.
PREDIKSI NILAI FIXED CARBON SEBAGAI VARIABEL DALAM KUALITAS BATUBARA DENGAN METODA ORDINARY POINT KRIGING MENGGUNAKAN APLIKASI R Ruchjana, Budi Nurani; Falah, Annisa Nur; Rusyaman, Endang; Hamid, Nur
Buletin Sumber Daya Geologi Vol. 14 No. 2 (2019): Buletin Sumber Daya Geologi
Publisher : Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (703.878 KB) | DOI: 10.47599/bsdg.v14i2.244

Abstract

Data spasial adalah data yang diperoleh dari hasil pengukuran yang berisi informasi tentang lokasi, umumnya berdasarkan peta yang berisikan interpretasi dan proyeksi seluruh fenomena yang berada di bumi. Metoda Ordinary Point Kriging adalah salah satu metoda yang dapat digunakan untuk analisis data spasial dalam Geostatistika yang digunakan untuk mengestimasi nilai dari sebuah titik di lokasi tidak tersampel sebagai kombinasi linear dari nilai contoh yang terdapat di sekitar titik yang akan diestimasi. Bobot kriging diperoleh dari hasil variansi estimasi minimum menggunakan semivariogram sebagai input. Untuk studi kasus penerapan Metoda Ordinary Point Kriging, digunakan data karbon tertambat (fixed carbon) sebagai variabel kualitas batubara dari hasil uji laboratorium di  PT Bumi Merapi yang menunjukkan bahwa kualitas batubara berada dalam peringkat Lignite. Fixed carbon menyatakan banyaknya karbon yang terdapat dalam material sisa setelah zat terbang (volatile matter) dihilangkan. Nilai fixed carbon sangat mempengaruhi kualitas suatu batubara, karena semakin tinggi nilai fixed carbon maka kualitas batubara semakin meningkat. Proses perhitungan estimasi fixed carbon di lokasi yang tidak tersampel menggunakan Metoda Ordinary Point Kriging dapat diselesaikan dengan package gstat pada Aplikasi R, dan memberikan nilai hasil estimasi mendekati nilai data sampel. Oleh karena itu, perhitungan Metoda Ordinary Point Kriging menggunakan aplikasi R memberikan perhitungan yang lebih mudah, cepat, dan akurat.
GSTARI-ARCH MODEL AND APPLICATION ON POSITIVE CONFIRMED DATA FOR COVID-19 IN WEST JAVA Alawiyah, Mutik; Kusuma, Dianne Amor; Ruchjana, Budi Nurani
MEDIA STATISTIKA Vol 14, No 2 (2021): Media Statistika
Publisher : Department of Statistics, Faculty of Science and Mathematics, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/medstat.14.2.146-157

Abstract

Time series model that is commonly used is the Box-Jenkins based time series model. Time series data phenomena based on Box-Jenkins can be combined with spatial data, it is called the space time model One model based on Box-Jenkins model with heterogeneous location characteristics is the Generalized Space Time Autoregressive Integrated (GSTARI) model for a model that assumes data is not stationary or has a trend. This paper discusses the development of the GSTARI model with the assumption that the error variance is not constant which is applied to positive data confirmed by Covid-19 in West Java Province, especially in 4 regencies/cities that have cases in the high category from 6 March 2020 until 31 December 2020. Four regencies/cities are Depok City, Bekasi City, Bekasi Regency, and Karawang Regency. Parameter estimation method for the assumption of non-constant error variance can use Autoregressive Conditional Heteroscedasticity (ARCH) method. GSTARI-ARCH modeling procedure followed three Box-Jenkins stages, namely the identification process, parameter estimation and checking diagnostic. Application of the GSTARI-ARCH Model to Covid-19 positive confirmed data in 4 regencies/cities has a minimum value of RMSE in Bekasi City. The plot of forecast results for the four regencies/cities has a similar pattern to the actual data only applicable for a short time for 1-2 days.
A Computational Study on the Effects of Molecular Structures of Di-n-butyldithiophosphate and of its Derivatives on the Stability of Their Complex Compounds with Rare-Earth Elements Nurdeni Nurdeni; Atje Setiawan Abdullah; Budi Nurani Ruchjana; Hardianto A; Anggraeni A; Muthalib A; Husein H Bahti
Jurnal Kimia Valensi Jurnal Kimia VALENSI Volume 5, No. 2, November 2019
Publisher : Syarif Hidayatullah State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.572 KB) | DOI: 10.15408/jkv.v5i2.10652

Abstract

The stability of complex compounds  formed from the ligand di-n-butyldithiophosphate (DBDTP) and its derivatives, with ions of rare-earth elements (REEs), such as gadolinium ion (Gd3+), is an important factor in the separation and purification processes of the elements using solvent extraction method. The complex stability is dependent, one of which, on the partial charge of the donor atom (S atom in this case) in the molecule of DBDTP or its derivatives. The more negative the partial charge of the donor atom, the more stable is the complex compound formed. The purpose of this study is to explore the effect of electron donating, and of electron withdrawing groups, as well as the effect of the structure of the butyl group in the molecules of  DBDTP and or its derivatives on the partial charge of the donor atom. The method used was the semi empirical quantum mechanical calculations, i.e. the Austin Model 1 (AM1). The results of the study showed that the electron withdrawing group of -CN had resulted in the most positive charge on the donor atom, if it is on the second carbon atom of the butyl group in the DBDTP and or its derivatives. Conversely, in the same carbon atom position, the donating electron group of -CH=CH2 had generated the most negative partial charge on the donor atom. Furthermore, the results of this study also revealed that the sec-butyl isomer produced the most negative partial charge on the donor atom, among other isomers.
SOSIALISASI GERAKAN “SARTAMASCITA” DI KALANGAN PENJAJA MAKANAN KELILING UNTUK MENEKAN PENYEBARAN COVID-19 Dianne Amor Kusuma; Budi Nurani Ruchjana
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2022): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v5i1.35629

Abstract

Penyebaran Covid-19 di Indonesia pada pertengahan bulan Juni 2021 hingga saat ini mengalami lonjakan yang sangat tinggi. Hal ini disebabkan perilaku sebagian besar masyarakat Indonesia yang abai terhadap protokol kesehatan. Sosialisasi gerakan Sartamascita dilaksanakan dalam upaya membantu pemerintah mengurangi penyebaran Covid-19 di kalangan penjaja makanan keliling yang masih abai terhadap protokol kesehatan sehingga berpeluang menyebarkan Covid-19 kepada pembeli. Fokus perhatian dalam kegiatan sosialisasi ini adalah para penjaja makanan keliling yang tidak mematuhi himbauan pemerintah untuk selalu menjalankan protokol kesehatan ketika berjualan, seperti memakai masker, memakai sarung tangan plastik, dan mencuci tangan. Hasil survei, wawancara, dan pengamatan, menunjukkan bahwa masih terdapat penjaja makanan keliling di beberapa lokasi di Bandung, Bogor, dan Cirebon yang belum menerapkan prokes ketika berjualan. Untuk mengatasi masalah itu, metode yang dilakukan yakni memberikan sosialisasi kepada para penjaja makanan keliling tentang gerakan Sartamascita. Hasil dari sosialisasi gerakan Sartamascita  ini adalah tanggapan positif dari para pembeli dan para penjaja makanan keliling, karena mereka lebih menyadari pentingnya menerapkan protokol kesehatan ketika berjualan agar tidak berpeluang menyebarkan Covid-19 kepada pembeli.
Peramalan Konsentrasi Particulate Matter 2.5 (PM2.5) menggunakan Model Vector Autoregressive dengan Metode Maximum Likelihood Estimation Budi Nurani Ruchjana; Atika Tresna Arianto; Kankan Parmikanti; Bambang Suhandi
KUBIK Vol 6, No 1 (2021): KUBIK: Jurnal Publikasi Ilmiah Matematika
Publisher : Jurusan Matematika, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/kubik.v6i1.8046

Abstract

Particulate Matter 2.5 yang selanjutnya disingkat PM2.5 merupakan partikel udara yang memiliki ukuran . Paparan PM2.5 dapat mempengaruhi fungsi paru-paru dan memperburuk kondisi kesehatan seperti asma, bronkitis hingga kanker paru-paru. PM2.5 berasal dari berbagai sumber seperti hasil pembakaran bahan bakar kendaraan bermotor, hingga kebakaran hutan. Untuk meramalkan Konsentrasi PM2.5 dapat digunakan model time series univariat, salah satunya model Autoregressive yang selanjutnya disingkat AR. Data Konsentrasi PM2.5 memiliki pola stasioner, sehingga dapat dibangun model AR. Konsentrasi PM2.5 di suatu wilayah dipengaruhi oleh Konsentrasi PM2.5 wilayah di sekitarnya pada waktu-waktu sebelumnya, sehingga dapat dibentuk model Vector Autoregressive yang selanjutnya disingkat VAR. Metode yang digunakan untuk menaksir model VAR dalam penelitian ini adalah metode  Maximum Likelihood Estimation yang selanjutnya disingkat MLE dengan bantuan software R dan Microsoft Excel. Model VAR diterapkan untuk peramalan jangka pendek Konsentrasi PM2.5 di Kab. Cirebon, Kab. Kuningan, dan Kab. Majalengka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  konsentrasi  PM2.5 di ketiga kabupaten memiliki korelasi yang cukup tinggi dan satu sama lain saling mempengaruhi, sehingga penggunaan model VAR dapat memberikan rekomendasi untuk peramalan konsentrasi PM2.5  pada waktu mendatang dengan memperhitungkan pengaruh konsentrasi PM2.5 dari lokasi-lokasi terdekat di sekitar lokasi tertentu.
Penerapan Model Regresi Data Panel pada Faktor Fundamental dan Teknikal Harga Saham Sektor Industri Real Estate Novi - Saputri; Budi Nurani Ruchjana; Endang Soeryana Hasbullah
KUBIK Vol 5, No 1 (2020): KUBIK: Jurnal Publikasi Ilmiah Matematika
Publisher : Jurusan Matematika, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/kubik.v5i1.7939

Abstract

Regresi data panel merupakan regresi yang menggabungkan data runtut waktu dan data antar individu. Salah satu model regresi data panel adalah model fixed effect. Model ini mengasumsikan bahwa koefisien slope bernilai konstan, tetapi koefisien intersep bervariasi sepanjang individu. Estimasi yang dilakukan yaitu dengan penambahan variabel dummy untuk menjelaskan perbedaan karakteristik antar individual atau biasa disebut metode least square dummy variable. Data yang digunakan merupakan data dari Bursa Efek Indonesia yang diduga berpengaruh terhadap harga saham. Terdapat dua pendekatan yang digunakan untuk mempengaruhi harga saham, yaitu faktor fundamental dan faktor teknikal. Pada penelitian ini, variabel faktor fundamentalnya adalah return on asset (ROA), price to book value (PBV), earning per share (EPS) dan debt to equtity ratio (DER). Sedangkan variabel faktor teknikalnya adalah volume perdagangan saham (VS). Berdasarkan hasil analisis, model mengalami masalah autokorelasi dan heteroskedastisitas, sehingga model fixed effect lebih baik diestimasi dengan metode seemingly uncorrelated regression. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah variabel faktor fundamental dan teknikal mempengaruhi harga saham di masing-masing perusahaan sektor industri  real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indoesia secara simultan maupun parsial.
Perbandingan Penerapan Metode Agglomerative dengan Metode K-Means pada Data Curah Hujan di Wilayah Bogor Budi Nurani Ruchjana; Hera Khoirunnisa; iin Irianingsih; Bambang Suhandi
KUBIK Vol 5, No 2 (2020): KUBIK: Jurnal Publikasi Ilmiah Matematika
Publisher : Jurusan Matematika, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/kubik.v5i2.7581

Abstract

Bogor merupakan salah satu wilayah di Jawa Barat yang dijuluki sebagai kota hujan karena memiliki curah hujan relatif lebih besar dibandingkan dengan wilayah lain sehingga perlu diadakannya pengelompokan wilayah berdasarkan tinggi rendahnya curah hujan sebagai acuan pemerintah dalam penanganan bencana. Teknik statistika multivariat yang bertujuan untuk mengelompokan objek berdasarkan karakteristiknya adalah analisis cluster. Metode analisis cluster yang digunakan penelitian ini yaitu Agglomerative dan K-Means. Perbedaan yang signifikan dari kedua metode tersebut terdapat pada proses pembentukan cluster. Oleh karena itu, tujuan pada penelitian ini adalah membandingkan metode yang tebaik berdasarkan kerapatan cluster. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data agregat curah hujan bulanan musim basah dari 24 stasiun pos hujan di wilayah Bogor. Hasil penelitian ini adalah wilayah Bogor dapat dibagi menjadi 2 cluster yaitu cluster 1 kategori curah hujan sedang dan cluster 2 kategori curah hujan tinggi dengan perbandingan nilai kerapatan cluster kedua metode menghasilkan nilai yang sama yaitu sebesar 49,4% sehingga kedua metode tersebut baik untuk digunakan dalam pembentukan cluster curah hujan di wilayah Bogor dan bisa dijadikan sebagai rekomendasi bagi instansi terkait penggunaan data curah hujan seperti LAPAN dan BMKG.
IMPACT OF EL NINO, IOD, AND MONSOON IN DETERMINING THE POSSIBILITY OF EXTREME RAINFALL OVER SEVERAL REGION AT WEST JAVA Eddy Hermawan; Atje Setiawan Abdullah; Budi Nurani Ruchjana; I Gede Nyoman Mindra; Shailla Rustiana
International Conference on Coastal and Delta Areas Vol 1, No 2 (2015): the 2th International Conference on Coastal and Delta Areas
Publisher : International Conference on Coastal and Delta Areas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study is mainly concerned an application of SST Niño 3.4, IOD and Monsoon index in determining the upcoming of the extreme rainfall over the Indonesian Maritime Continent (IMC). As one of the most important region located along the belt equator, the meteorological surface parameter over the IMC suspected is effecting mostly by the Monsoon system. This is a unique country, since located between two great continent (Asia and Australia) and two great ocean (Indian and Pacific). It indicates that the Sea Surface Temperature (SST) should become one of the most important parameter. Although, this region is affected by the Monsoon system, but another event called as the Indian Ocean Dipole (IOD) and El Niño suspected has a great effects also in determining the rainfall anomalies, especially for the extreme conditions. By this reason, we investigated the IOD and El-Niño index signal, especially the SST Niño 3.4 index. By assuming the drought and wet extreme condition is mostly affected by both parameter, we analysed the IOD and SST Niño 3.4 index for period of 1976 to 2000. For study cases, we concentrated to analyse the monthly rainfall data over Java Island, especially when the strongest El Niño and Dipole Mode event comes simultaneously. By applying the Multiple Linear Regression, we found the suitable formula of rainfall prediction over several region at West Java Province. Then, we applied the CPT (Climate Predictability Tools) technique, we found that drought extreme season is mostly affected by El-Niño event, while wet extreme season is mostly affected by the Dipole Mode event. Although, the recent value of SST Niño 3.4 gradually increase more than 2.4oC, however, if the IOD index still going on to the normal (neutral) condition, we suspect that until the end of this year, the drought extreme condition almost never attack to IMC, especially over Java Island. On the other hand, the Dipole Mode looks more responsible in determining the behaviour of rainfall anomalies over Java Island than El Niño event. In the end of ths study, we found that interaction between Monsoon, IOD and El-Niño will give more powerful to determine the rainfall anomalies for next year.
Co-Authors Ahdian, Muhammad Rhafi Ahmad Fawaid Ridwan Akmaliah, Syifani Al Fataa W Haq Al Madani, Aulia R. Al Madani, Aulia Rahman Alawiyah, Mutik Almeira Tsanawafa Almeira Tsanawafa Anggraeni A Ani Pertiwi Annisa Alma Yunia Annisa Nur Falah, Annisa Nur Arisya Maulina Bowo Armalia Desiyanti Asep Kurnia Permadi Asep Kurnia Permadi Asri Yuniar Asrirawan Atika Tresna Arianto Atje Setiawan Abdullah Auliyazhafira, Shabira A. Ayu Indriani Ayun Sri Rahmani Bambang Suhandi Bambang Suhandi Bowo, Arisya Maulina Dedi Rosadi Delvi Rutania Prama Devi Munandar, Devi Devi Yanti Diah Chaerani Dian Islamiaty Puteri Dianne Amor Kusuma Dianne Amor Kusuma Dicky Muslim Dwipriyoko, Estiyan Eddy Hermawan Emah Suryamah Emah Suryamah, Emah Endang Rusyaman Endang Soeryana Hasbullah Fadhilah, Dila Nur Fajriatus Sholihah Falah, Annisa N. Gumgum Darmawan Gumgum Darmawan Hamim Tsalis Soblia Hardianto A Hendarmawan Hendarmawan Hendarmawan Hendarmawan, Hendarmawan Hera Khoirunnisa Husein Hernadi Bahti Husnul Chotimah I Gede Nyoman Mindra I Gede Nyoman Mindra Jaya I Gede Nyoman Mindra Jaya Ibrahim, Riza Andrian Iin Irianingsih Kankan Parmikanti Kartika Sari Khafsah Joebaedi Khoirunnisa Rohadatul Aisy Muslihin Khoirunnisa Rohadatul Aisy Muslihin Kusuma, Dianne Amor Lucy Fitria Dewi Mahrudinda Mahrudinda Maryanto Rompon Mindra, I Gede Nyoman Monika, Putri Muhamad Sobari Muhamad Sobari Muhammad Herlambang Prakasa Yudha Muthalib A nadhira, valda azka Nadira Annisafiya Najwa, Sandrina Nauli, Theresia S. Noverlina Putri Permatasari Novi - Saputri NUR HAMID Nur Hamid Nurdeni, Nurdeni Pandu Permana Pratiwi, Dhanti Aurilia Pratomo, Firdaus Ryan Puteri, Dian Islamiaty Putri Monika Putri Monika Putri Monika Putri, Fariza A. Putri, Salsabila Eka Resa Septiani Pontoh Rizka Pradita Prasetya Rizki Apriva Hidayana Salsabil, Tsuroyya Salsabila Salsabila Setialaksana, Wirawan - Shailla Rustiana Sobari, Muhamad Soetikno, Christophorus Sri Adi Widodo Sri Indra Maiyanti Suhandi, Bambang Sutawanir Darwis Tegar Bratasena WKM Tilas Notapiri Toni Toharudin Tsuroyya Salsabil Tubagus Robbi Megantara Viona Prisyella Balqis Vivian Wilhelmina Vivian Wilhelmina Wenny Srimeinda Tarigan WKM, Tegar Bratasena Yunia, Annisa Alma Zahra, Nabila Zulfa Hidayah Satria Putri