Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Development of Self-Confidence Assessment Instruments for 7th State Junior High School Students in Banjarmasin Dian Agus Ruchliyadi; Rabiatul Adawiah; Nor Aida
JED (Jurnal Etika Demokrasi) Vol 7, No 3 (2022): JED (Jurnal Etika Demokrasi)
Publisher : Universitas of Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jed.v7i3.8169

Abstract

So far, most teachers only focus on the aspect of knowledge, while the assessment of the attitude aspect is only done through the teacher's subjective observations. This study aims to develop an instrument in the form of a valid and reliable student self-assessment to measure attitudes on indicators of self-confidence.The method used is Research and Development (RD) from Borg and Gall. This research was conducted at State Junior High School 7 Banjarmasin, with 200 students as the sample. Data collection techniques used in the form of a questionnaire. The data were analyzed descriptively quantitatively with the help of SPSS version 25 program. Of the 35 instruments that were tested on a small scale, there were 28 valid instruments and 7 invalid items because they had an rcount of 0.349 at a significance level of 5%. Of the 28 valid instruments, a large-scale trial was carried out with a sample of 200 students. The results of the analysis of 28 items using the product moment test, the results obtained that all instruments were declared valid because all of them had rcount values 0.138. From the 28 instrument items, it was followed by a reliability test using Cronbach's alpha formula and obtained a value of 0.898 (high criteria). It can be concluded that the 28 instruments are suitable to be used to assess the self-confidence of the students of SMP Negeri 7 Banjarmasin.
Pengaruh Metode Bermain Peran terhadap Motivasi Belajar Siswa pada Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Dian Agus Ruchliyadi; Hibatullah Millen Aminoto Putra; Rabiatul Adawiah; Mariatul Kiptiah
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 12, No 2 (2022): Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Prodi PPKn ULM dan AP3KnI Kal-Sel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/kewarganegaraan.v12i2.15769

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode bermain peran terhadap motivasi belajar siswa pada pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) di SMP Negeri 1 Muara Uya Kabupaten Tabalong. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan rancangan The Posttest-Only Control-Group Desain. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan metode quasi eksperimen. Populasi penelitian adalah seluruh kelas SMP Negeri 1 Muara Uya, yaitu 192 orang. Sampel penelitian adalah kelas VIII dengan jumlah 50 orang siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui angket. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji t.  Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan motivasi belajar siswa antara kelas yang menggunakan metode bermain peran dan kelas yang menggunakan metode konvensional. Dengan kata lain, penerapan metode bermain peran berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa pada pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di kelas VIII SMP Negeri 1 Muara Uya Kabupaten Tabalong.  
Workshop Penyusunan Modul Ajar Kreatif Ala Guru Milenial bebasis Kurikulum Mardeka Dedy Ari Nugroho; Fatimah Fatimah; Dian Agus Ruchliyadi; Mutiara Shaffira; Muhammad Kamil Ridha
SINAR SANG SURYA Vol 7, No 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : UM Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/sss.v7i2.2842

Abstract

ABSTRAK  Modul ajar merupakan perangkat pembelajaran atau rancangan pembelajaran yang didasarkan pada suatu kurikulum yang dilaksanakan dengan tujuan mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan.  Modul pengajaran mempunyai peran besar dalam mendukung guru dalam merancang pembelajaran. untuk dapat melakukan inovasi dalam modul pengajaran. Ditambah dengan kemajuan teknologi yang berkembang pesat dan perubahan kurikulum yang mengikuti perkemangan zaman, tentu saja modul pembelajaran harus disusun secara kreatif agar tidak termakan zaman salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan workshop mengenai bagaimana Pelatihan  Penyusunan Modul Ajar Kreatif Ala Guru Milenial bebasis Kurikulum Mardeka serta Apasajakan hasil yang diperoleh dari penyusunan modul ajar kreatif ala guru milenial bebasis Kurikulum Merdeka. Metode yang digunakan adalah transfer of knowledge melalui workshop dan sosialiasi secara online Tim Pengabdian berkolaborasi dengan platform digital penyedia jasa pelatihan bagi guru yaitu Ruang Temu Guru, dan juga bekerjasama dengan FISIP Universitas Negeri Semarang.dengan workshop ini tentunya memberikan pemahaman baru kepada seluruh guru yang ada di Indonesia terkait pengertian dan pentingnya modul ajar berbasis Kurikulum Merdeka serta pengenalan sistematika dan komponen modul ajar kurikulum Merdeka yang cenderung baru. Kata kunci : Modul Ajar, Kurikulum Merdeka, Kreatif ABSTRACT Teaching modules are learning tools or learning designs that are based on a curriculum that is implemented with the aim of achieving predetermined competency standards. Teaching modules have a big role in supporting teachers in designing learning. to be able to innovate in teaching modules. Coupled with rapidly developing technological advances and curriculum changes that follow the times, of course learning modules must be arranged creatively so that they do not become outdated. One way that can be done is with a workshop on how to prepare creative teaching modules for millennial teachers based on the Mardeka Curriculum and What are the results obtained from preparing creative teaching modules in the style of millennial teachers based on the Independent Curriculum. The method used is the transfer of knowledge through workshops and online socialization. The Service Team collaborates with a digital platform providing training services for teachers, namely Ruang Temu Guru, and also collaborates with FISIP, Semarang State University. This workshop will certainly provide new understanding to all existing teachers. in Indonesia regarding the understanding and importance of teaching modules based on the Merdeka Curriculum as well as the introduction of the systematics and components of Merdeka Curriculum teaching modules which tend to be new.Keywords: Teaching Module, Independent, Creative Curriculum
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS ANDROID UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV DI SDN-SN PASAR LAMA 3 BANJARMASIN Putri Ni'mah Azizah; Dian Agus Ruchliyadi; Agus Hadi Utama
J-INSTECH Vol 5, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/j-instech.v5i2.12015

Abstract

Proses pembelajaran memerlukan media pembelajaran untuk menunjang proses tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengembangkan media pembelajaran interaktif berbasis android, serta (2) untuk meningkatkan hasil minat belajar siswa pada mata pelajaran IPA. Jenis penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (research & development). Penelitian ini merupakan jenis penelitian R&D dengan menggunakan metode analisis pengembangan Borg & Gall yaitu, perencanaan, pengembangan, validasi, revisi, produk akhir. Berdasarkan hasil penelitian ahli media diperoleh dari validator sebesar 85% dengan kategori “sangat layak”. Hasil dari ahli materi diperoleh validator sebesar 86% dengan kategori “sangat layak”. Peningkatan minat belajar siswa mendapat nilai gain sebesar 2,37 dengan kategori “sangat layak”. Dan hasil penelitian dan data menyimpulkan bahwa media pembelajaran interaktif berbasis android pada mata Pelajaran IPA layak digunakan sebagai media pembelajaran bagi siswa.
Implementation of A School Based on A Wetland Environment From An Ecological Citizenship Perspective Ruchliyadi, Dian Agus; Nugroho, Dedy Ari; Maulana, Muhammad Fajar; Ridha, M Kamil
PINUS: Jurnal Penelitian Inovasi Pembelajaran Vol 9 No 1 (2023): Volume 9 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/pn.v9i1.21138

Abstract

Humans and the environment are two things that are interconnected and cannot be separated from each other. Educating people who are aware of the importance of the environment certainly requires effort. One of them is through educational institutions. This study uses a qualitative approach by presenting data from research results. Processed and presented qualitatively. This study used observation data collection techniques, interviews and documentation. Analysis of the research data used interactive model analysis techniques (interactive model of analysis) from Miles and Huberman. In this interactive analysis model, the researcher moves on three components, namely data reduction, data display and verification. The results of this research found that the Adiwiyata Middle School curriculum always prioritizes the active involvement of all school members in environmental conservation. The organization at the Adiwiyata school in Banjarmasin City has one of its missions, namely environmental preservation. The existence of an environmentally based curriculum will create a new culture, namely an environmental culture where school residents will be more aware of the importance of protecting the environment.
PELATIHAN ANALISIS INSTRUMEN PENILAIAN PEMBELAJARAN BERBASIS APLIKASI PADA MGMP PENDIDIKAN PANCASILA Rabiatul Adawiah; Heru Puji Winarso; Dian Agus Ruchliyadi; Wardiani Halidi
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 5 (2024): Vol. 5 No. 5 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i5.34171

Abstract

Analisis butir soal merupakan alat ukur untuk mengetahui kualitas soal yang ingin di uji. Alat ukur yang baik apabila memiliki sifat valid dan reliabilitas. Langkah analisis ini akan diperoleh soal yang berkualitas dan mampu mengukur kemampuan peserta didik dalam memahami materi yang sudah dipelajarinya. Oleh karena itu menganalisis butir soal merupakan hal yang sangat penting dilakukan oleh seorang guru. Namun berdasarkan fakta di lapangan, khususnya guru-guru Pendidikan Pancasila yang tergabung dalam organisasi MGMP Pendidikan Pancasila di Kabupaten Tanah Laut, sebagian besar belum melakukannya. Salah satu yang menjadi penyebabnya adalah kurangnya keterampilan dan pengetahuan tentang analisis butir soal tersebut. Salah satu aplikasi yang bisa digunakan dengan mudah untuk melakukan analisis butir soal adalah Anates.Kegiatan pelatihan ini membawa perubahan yang cukup signifikan terhadap peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam menganalisis butir soal. Hal ini dapat diketahui dari hasil observasi dan tes yang dilakukan. Sebelum pelatihan 20% peserta yang dapat memahami dengan baik tentang analisis butir soal. Namun setelah pelatihan peserta yang bisa memahami tentang analisis butir soal meningkat menjadi 60%. Begitu pula dengan keterampilan dalam menggunakan aplikasi Anates. Sebelumnya pelatihan tidak ada seorangpun peserta yang terampil. Setelah pelatihan, terdapat 20% peserta yang sudah bisa mempraktikan penggunakan aplikasi Anates baik soal dalam bentuk pilihan ganda maupun soal subjektif
A COMBINATION OF THE PROJECT BASED LEARNING MODEL AND VALUE CLARIFICATION TECHNIQUE IN IMPROVING STUDENTS' CRITICAL THINKING SKILLS Rabiatul Adawiah; Dian Agus Ruchliyadi; Wardiani Halidi
Indonesian Journal of Educational Development (IJED) Vol. 5 No. 1 (2024): May 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59672/ijed.v5i1.3728

Abstract

Citizenship education learning is synonymous with learning that contains boring material because the learning model applied is monotonous and teacher-centred. This research aimed to analyse the effectiveness of the combination of the Project Based Learning (PjBL) and Value Clarification Technique (VCT) models in improving students' critical thinking skills. This study used a quantitative approach. The research population was junior high school students at SMP Negeri 21 Banjarmasin City. The research sample was 120 students from four groups selected random sampling technique, namely classes, that based on the homogeneity test, had relatively the same abilities. This research used a Quasi Experimental method with a Non-equivalent Control Group Research design. Data were analysed using the N-Gain test and Paired Sample Test (t-test) with the help of the SPSS 21.0 for Windows program. Based on the results of the analysis, it was known that (1) There were differences in students' critical thinking skills between the application of the Project Based Learning model and the application of the expository learning model; (2) There were differences in students' critical thinking skills between the application of the Value Clarification Technique model and the application of expository learning; (3) There were differences in students' critical thinking skills between the application of a combination of Project Based Learning and Value Clarification Technique and the application of expository learning. The highest N-Gain value for students' critical thinking skills was when applying a combination of Project Based Learning and Value Clarification Technique. Based on this, the combination of PjBL and VTC could be used as an innovative citizenship learning model solution to improve students' critical thinking abilities according to the demands of 21st century skills.
Penyuluhan Rambu dan Tertib Lalu Lintas Pada Siswa Di MI Misbahussalam Desa Sungai Punggu Kecamatan Anjir Muara, Kabupaten Barito Kuala Huda, Nurul; Akhyar, Zainul; Winarso, Heru Puji; Ruchliyadi, Dian Agus; Elmy, Muhammad
Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2025): Pengabdian Masyarakat (DIMASY)
Publisher : Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/prmfvb91

Abstract

Keselamatan dalam berlalu lintas merupakan aspek yang sangat krusial dalam kehidupan sehari-hari, terutama bagi anak-anak usia sekolah dasar yang masih dalam tahap belajar memahami aturan jalan. Penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap rambu dan tata tertib lalu lintas serta menanamkan kesadaran akan pentingnya keselamatan di jalan. Kegiatan ini dilaksanakan di MI Misbahussalam, Desa Sungai Punggu, Kecamatan Anjir Muara, Kabupaten Barito Kuala, dengan keterlibatan dosen dan mahasiswa dari Program Studi PPKn FKIP ULM. Pendekatan yang diterapkan dalam kegiatan ini mencakup observasi, identifikasi masalah, pemberian materi secara interaktif, diskusi kelompok, dan sesi tanya jawab guna memperdalam pemahaman siswa. Hasil dari penyuluhan menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam pemahaman siswa mengenai rambu-rambu lalu lintas, aturan berkendara yang aman, serta konsekuensi dari pelanggaran lalu lintas. Penyuluhan ini diharapkan dapat membantu siswa untuk memahami pentingnya keselamatan lalu lintas dan dapat dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Pengelolaan Lingkungan Pada Ekowisata dan Sumber Daya Pesisir di Pantai Batakan Baru Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan Akhyar, Zainul; Kiptiah, Mariatul; Wahyu, Wahyu; Sarbaini, Sarbaini; Adawiyah, Rabiatul; Winarso, Heru Puji; Ruchliyadi, Dian Agus; Elmy, Muhammad; Fahlevi, Reja; Nugroho, Dedy Ari; Huda, Nurul; Hiliadi, Wardiani
Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2025): Pengabdian Masyarakat (DIMASY)
Publisher : Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/xegk2815

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di Pantai Batakan Baru, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, dengan fokus pada pengelolaan lingkungan dalam konteks ekowisata dan pelestarian sumber daya alam pesisir. Permasalahan utama yang dihadapi mitra adalah rendahnya pemahaman tentang ekowisata berkelanjutan, minimnya partisipasi dalam pengelolaan lingkungan, kurangnya infrastruktur pendukung wisata, serta lemahnya koordinasi dengan pemerintah dan stakeholder lainnya. Untuk menjawab permasalahan tersebut, tim pelaksana melakukan penyuluhan, pelatihan, dan kegiatan langsung seperti bersih-bersih pantai, penanaman pohon pesisir, serta pembuatan papan informasi edukatif. Metode yang digunakan mencakup observasi lapangan, identifikasi masalah, penyampaian materi (sosialisasi), dialog interaktif, dan evaluasi kegiatan. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan kesadaran dan partisipasi masyarakat, terbentuknya kelompok sadar wisata (Pokdarwis), serta penguatan pemahaman masyarakat terhadap pentingnya konservasi lingkungan dan pengelolaan kawasan wisata yang ramah lingkungan. Program ini juga berhasil menjangkau berbagai lapisan masyarakat, dari warga lokal, pelaku UMKM, hingga aparat desa dan mahasiswa, yang berperan aktif dalam upaya pelestarian dan pemberdayaan lingkungan berbasis komunitas.