Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

Pengaruh Penggunaan Kompos Ampas Kelapa dan Poc Kulit Pisang terhadap Hasil Tanaman Pakcoy (Brassica rapa L.) Linda Oktavian; Novita Hidayatun Nufus; Bambang Budi Santoso
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v4i1.6208

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan kompos ampas kelapa dan POC kulit pisang terhadap pertumbuhan tanaman pakcoy (Brassica rapa L.). Penelitian ini dilakukan di Desa Aik Bukan, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah yang dimulai pada bulan Mei 2024 sampai dengan bulan Agustus 2024. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimental dengan rancangan percobaan berupa Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial. Faktor yang diuji adalah dosis kompos ampas kelapa yang terdiri dari 2 perlakuan yaitu k0 (tanpa kompos ampas kelapa) dan k1(100gram/ tanaman) dan faktor POC kulit pisang yang terdiri dari 3 perlakuan yaitu p0 (tanpa POC kulit pisang), p1 (30ml/ liter air POC kulit pisang), dan p2(60ml/ liter air POC kulit pisang). Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi kompos ampas kelapa dan POC kulit pisang berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 14 dan 30 Hst dan jumlah daun pada umur 7 dan 14 Hst. Dan interaksi kompos amaps kelapa dan POC kulit pisang berpengaruh tidak nyata terhadap berat berangkasan segar, berat segar pucuk dan berat segar akar tanaman pakcoy.
Pengaruh Pemberian Pupuk N-P-K dan Pupuk Bokashi terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bayam Brazil (Alternanthera sisso) Toni Hermawan; Novita Hidayatun Nufus; Bambang Budi Santoso
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v4i1.6213

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk NPK dan pupuk bokashi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bayam Brazil (Altenanthera sisso). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juli 2024 di Desa Perampuan, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimental dengan rancangan percobaan berupa Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial. Percobaan ini terdiri dua faktor perlakuan, faktor pertama yakni pupuk bokashi yang terdiri dari tiga taraf perlakuan b1 10 ton/ha (40 g/polybag) pupuk bokashi , b2 20 ton/ha (80 g/polybag) pupuk bokashi dan b3 30 ton/ha (120 g/polybag) pupuk bokashi. Faktor kedua adalah pupuk NPK yang terdiri dari n1 (1 g/polybag) pupuk NPK, n2 (2 g/polybag) pupuk NPK dan n3 (3 g/polybag) pupuk NPK. Hasil penelitian menunjukan bahwa interaksi pupuk NPK dan pupuk bokashi berpegaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, bobot brangkasan basah dan bobot brangkasan kering. Secara terpisah pemberian pupuk NPK berpengaruh nyata terhadap jumlah daun dan bobot brangkasan kering, secara terpisah pemberian pupuk bokashi berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman dan jumlah daun.
Pengaruh Mikroba Bintil Akar Beberapa Jenis Gulma dan Musim Tanam terhadap Pertumbuhan dan Pembentukan Bintil Akar Kacang Hijau Rosita, Baiq Aulia; Wangiyana, Wayan; Nufus, Novita Hidayatun
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v4i2.7783

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian mikroba bintil akar dari beberapa jenis tanaman terhadap pertumbuhan dan pembentukan bintil pada tanaman kacang hijau. Penelitian dilakukan di Greenhouse dan Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Pertanian Universitas Mataram menggunakan Percobaan dilakukan dengan RAL faktorial yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama adalah sumber mikroba bintil akar, yang terdiri dari 4 aras yaitu M0 (tanpa isolat), M1 (dengan isolat bintil putri malu), M2 (dengan isolat bintil bunga telang), M3 (dengan isolat bintil kacang pintoi). Faktor kedua adalah musim tanam yang terdiri dari 2 aras yaitu musim tanam pertama (MT1) dan musim tanam kedua (MT2). Dengan demikian, diperoleh 8 kombinasi perlakuan yaitu, M0MT1; M1MT1; M2MT1; M3MT1; M0MT2; M1MT2; M2MT2; M3MT2, dengan masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 24 unit percobaan. Hasil penelitian ini yaitu pemberian mikroba bintil akar dari beberapa jenis gulma leguminosa memberikan pengaruh yang nyata terhadap beberapa parameter pertumbuhan seperti M1 pada berat bintil akar dan M3 pada berat akar. Berdasarkan hasil analisis ragam, musim tanam tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap semua parameter pertumbuhan dan pembentukan bintil tanaman kacang hijau. Interaksi antara mikroba bintil akar dan musim tanam hanya memberikan pengaruh yang signifikan terhadap satu parameter, yaitu jumlah cabang pada 6 MST. Pada parameter lain, tidak ditemukan adanya pengaruh interaksi yang nyata.
PENGARUH PEMBERIAN ISOLAT BAKTERI BINTIL AKAR PUTRI MALU TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI (Glycine max (L.) Merr.) PADA BEBERAPA INTERVAL PENYIRAMAN BERBEDA Balkis, Nuzula Aziza; Wangiyana, Wayan; Nufus, Novita Hidayatun
Jurnal Silva Samalas Vol. 8 No. 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jss.v8i1.14509

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis isolat bakteri bintil akar putri malu untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil kedelai (Glycine max (L.)) pada beberapa interval penyiraman berbeda. Metode eksperimental dengan percobaan di rumah kaca menggunakan rancangan acak lengkap dua faktor. Faktor pertama isolat bakteri bintil akar dengan konsentrasi 10% yang terdiri atas P0 (tanpa isolat), P1 (dosis 10 ml isolat), P2 (dosis 20 ml isolat) dan faktor kedua interval penyiraman yang terdiri atas K1(penyiraman 2 hari sekali), K2 (penyiraman 4 hari sekali), dan K3 (penyiraman 6 hari sekali). Hasil penelitian ini adalah: Terdapat interaksi antara faktor perlakuan isolat bakteri bintil akar putri malu dan interval penyiraman terhadap berat biji kedelai dengan kombinasi terbaik terdapat pada perlakuan (P2K1) dengan nilai 22.10 g/ tanaman, perlakuan (P1K1) dengan nilai 21.43 g/tanamann, perlakuan (P0K1) dengan nilai 21.30 g/tanaman. Perlakuan isolat bakteri bintil akar putri malu sebagai faktor tunggal menunjukkan berpengaruh signifikan hanya pada variabel hasil yang terdiri dari parameter jumlah polong, persentasi polong bernas, jumlah biji dan berat biji dengan perlakuan terbaik terdapat pada perlakuan(P2K1) isolat bakteri bintil akar dengan dosis 20 ml dan interval penyiraman 2 hari sekali. Pada perlakuaninterval penyiraman sebagai faktortunggal berpengaruh signifikan terhadap seluruh variabel pengamatan dengan perlakuan terbaik terdapat pada perlakuan(K1) interval penyiraman 2 hari sekali.
Technical performance test of drip irrigation system on cayenne pepper (Capsicum frutescens L.) cultivation in dry land of Slengen Village, North Lombok Azhari, Anjar Pranggawan; Jufri, Afifah Farida; Nurrachman, Nurrachman; Jihadi, Amrul; Nufus, Novita Hidayatun
Jurnal Agrotek Ummat Vol 10, No 4 (2023): Jurnal Agrotek Ummat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jau.v10i4.19501

Abstract

Cayenne pepper (Capsicum frutescens L.) is an agricultural commodity with a high economic value. Increasing cayenne pepper production in dry lands is hampered by limited water availability. Therefore, water use efficiency is required, one of which is the implementation of drip irrigation. This study aimed to test the performance of a drip irrigation system in the cayenne pepper farmland of Slengen Village, which is located in the lowlands with a dry climate (D4). Emitter discharge, emitter flow rate, and crop water requirements were used to determine the length of time the drip irrigation system was operational at each growth phase. The results show that the emitter discharge uniformity coefficient was 86.6% with a droplet distribution efficiency of 89.80%, which is included in the good category. This indicates that the drip irrigation system is suitable for irrigating plants evenly within the required water volume.
Upaya Peningkatan Pendapatan Petani Melalui Budidaya Sayur-sayuran di Lahan Pekarangan Masyarakat Desa Obel-obel Lombok Timur NTB I Ketut Ngawit; Wayan Wangiyana; Novita Hidayatun Nufus; Anjar Pranggawan Azhari
Jurnal SIAR ILMUWAN TANI Vol. 5 No. 1 (2024): Jurnal Siar Ilmuwan Tani
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jsit.v5i1.143

Abstract

Potensi lahan pekarangan dan tenaga kerja keluarga di Desa Obel-obel Lombok Timur tidak produktif secara ekonomi karena keterbatasan akses pengetahuan dan keterampilan penduduknya. Karena itu, dilaksanakan pelatihan dan pendampingan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tenaga kerja keluarga mengusahakan tanaman sayur-sayuran di lahan pekarangannya. Metode kegiatan tindak partisipatif yang dilaksanakan selama 6 bulan, melalui beberapa tahap yaitu, identifikasi masalah, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi. Kegiatan pelatihan dan demplot tentang pengusahaan tanaman sayur-sayuran di lahan pekarangan berlangsung dengan aman dan lancar. Pengetahuan dan keterampilan peserta kegiatan mengusahakan sayur-sayuran meningkat, terbukti tingkat partisipasi dan antusiasme para peserta tinggi. Aplikasi beberapa tindak agronomi secara intensif seperti penggunaan mulsa, aplikasi pupuk organik 15 - 20 ton ha-1 dan pupuk NPK Ponska 75 - 150 kg ha-1, memberikan hasil tanaman sawi-pakcoy, tomat, cabai rawit dan cabai merah lebih tinggi dibandingkan dengan aplikasi NPK Ponska 300 kg ha-1, tanpa pupuk organik dan tanpa mulsa. Pendapatan dan keuntungan dengan mengusahakan sawi-pakcoy, tomat, cabai rawit dan cabai merah di lahan pekarangan lebih banyak dibandingkan dengan mengusahakan bayam. Dosis aplikasi pupuk organik padat untuk tanaman sawi-pakcoy, tomat, cabai rawit dan cabai merah di lahan pekarangan, 20 - 25 ton ha-1 dengan waktu aplikasi setelah pengolahan tanah.
EDUKASI PEMANFAATAN SAMPAH PLASTIK DI PONDOK PESANTREN TUHFATUL ANFANANIYAH DENGAN PEMBUATAN ECOBRICK Azhari, Anjar Pranggawan; Jufri, Afifah Farida; Nufus, Novita Hidayatun; Putri, Dwi Noorma; Dewi, Suprayanti Martia; Jihadi, Amrul; Raehanayati, Raehanayati; Iemaaniah, Zuhdiyah Matienatul
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2024): Volume 5 No. 3 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i3.29153

Abstract

Permasalahan sampah anorganik menjadi perhatian di lingkungan Pondok Pesantren Tuhfatul Anfananiyah karena semakin banyaknya sampah yang dihasilkan oleh santri yang dapat berdampak buruk terhadap lingkungan dan kesehatan. Kurangnya pengetahuan dan kesadaran mengenai pengelolaan sampah yang baik merupakan faktor utama yang berkontribusi terhadap kondisi ini, sehingga memerlukan program edukasi bagi warga pondok pesantren. Tujuan pengabdian ini adalah untuk memberikan pengetahuan tentang dampak buruk sampah plastik terhadap kesehatan dan lingkungan, pengelolaan sampah plastik yang benar, serta cara pembuatan ecobrick untuk mengurangi sampah plastik. Pengabdian dilakukan dengan action research dengan metode penyuluhan dan demonstrasi. Luaran dari kegiatan ini adalah peserta memahami upaya pengelolaan sampah berdasarkan prinsip 3R yang benar dan terampil membuat ecobrick dari sampah plastik yang terdapat di lingkungan sekitar.
Evaluation of Ratoon Potential and Yield of Some Sorghum Varieties (Sorghum bicolor L) Zubaidi, Akhmad; Anugrahwati, Dwi Ratna; Listiana, Baiq Erna; Nufus, Novita Hidayatun; Pranggawan, Anjar Azhari
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 10 No 10 (2024): October
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v10i10.8374

Abstract

Sorghum production needs to be increased to meet food or feed needs because sorghum grain has nutritional qualities that are comparable to other grains such as corn. One of the advantages of the sorghum plant is the growth of new shoots from the base of the harvested stem which produces new plants, ratoon, that grow until they can be harvested. This experiment examines the ratoon potential of 5 sorghum varieties, Bioguma, Samurai, Pahat, Suri4, and the local Gando Keta variety so that we can utilize ratoon technology on these sorghum varieties. The experiment was carried out in a greenhouse using a Completely Randomized Design. It can be confirmed from this experiment that the dry matter weight of the main plants is higher compared to the ratoon plants' dry matter weight, however, the yield of the ratoon was higher than that of the main plants. Seed size contributes to the higher yield of the ratoon plants.  Among all the varieties tested, Suri4 and Pahat show the best ratoon potential. Gando Keta, the local variety, has the lowest grain yield of main and ratoon compared to the other varieties.
Pengaruh Mikroba Bintil Akar Beberapa Jenis Gulma dan Musim Tanam terhadap Pertumbuhan dan Pembentukan Bintil Akar Kacang Tanah Aprilia Wulandari; Wayan Wangiyana; Novita Hidayatun Nufus
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 4 No. 3 (2025): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/8nc92706

Abstract

Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan tanaman legum bernilai ekonomi tinggi yang mampu bersimbiosis dengan mikroba bintil akar untuk meningkatkan ketersediaan nitrogen tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mikroba bintil akar dari beberapa jenis gulma, yaitu Mimosa pudica (putri malu), Clitoria ternatea (bunga telang), dan Arachis pintoi (kacang pintoi), serta musim tanam terhadap pertumbuhan dan pembentukan bintil akar kacang tanah varietas Bison. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi dan Greenhouse Fakultas Pertanian Universitas Mataram dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dua faktor: sumber mikroba (M0, M1, M2, M3) dan musim tanam (MT1 dan MT2), dengan tiga ulangan. Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah cabang, berat segar akar, berat bintil akar, dan berat segar bagian atas tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mikroba bintil akar dari bunga telang (M2) memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan vegetatif dan berat bintil akar kacang tanah. Musim tanam berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan vegetatif, tetapi tidak terhadap pembentukan bintil akar dan berat segar tanaman. Interaksi antara musim tanam dan mikroba hanya berpengaruh nyata terhadap jumlah cabang pada umur 6 minggu setelah tanam (MST). Dengan demikian, mikroba bintil akar dari tanaman gulma, terutama bunga telang, berpotensi sebagai biofertilizer dalam meningkatkan produktivitas kacang tanah secara ramah lingkungan, yang menghasilkan rata-rata berat segar tanaman tertingi pada M2 (21,91 g/tanaman) dibandingkan dengan Kontrol (20,58 g/tanaman).