Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN ISOLAT BAKTERI BINTIL AKAR PUTRI MALU TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI (Glycine max (L.) Merr.) PADA BEBERAPA INTERVAL PENYIRAMAN BERBEDA Balkis, Nuzula Aziza; Wangiyana, Wayan; Nufus, Novita Hidayatun
Jurnal Silva Samalas Vol 8, No 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jss.v8i1.14509

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis isolat bakteri bintil akar putri malu untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil kedelai (Glycine max (L.)) pada beberapa interval penyiraman berbeda. Metode eksperimental dengan percobaan di rumah kaca menggunakan rancangan acak lengkap dua faktor. Faktor pertama isolat bakteri bintil akar dengan konsentrasi 10% yang terdiri atas P0 (tanpa isolat), P1 (dosis 10 ml isolat), P2 (dosis 20 ml isolat) dan faktor kedua interval penyiraman yang terdiri atas K1(penyiraman 2 hari sekali), K2 (penyiraman 4 hari sekali), dan K3 (penyiraman 6 hari sekali). Hasil penelitian ini adalah: Terdapat interaksi antara faktor perlakuan isolat bakteri bintil akar putri malu dan interval penyiraman terhadap berat biji kedelai dengan kombinasi terbaik terdapat pada perlakuan (P2K1) dengan nilai 22.10 g/ tanaman, perlakuan (P1K1) dengan nilai 21.43 g/tanamann, perlakuan (P0K1) dengan nilai 21.30 g/tanaman. Perlakuan isolat bakteri bintil akar putri malu sebagai faktor tunggal menunjukkan berpengaruh signifikan hanya pada variabel hasil yang terdiri dari parameter jumlah polong, persentasi polong bernas, jumlah biji dan berat biji dengan perlakuan terbaik terdapat pada perlakuan(P2K1) isolat bakteri bintil akar dengan dosis 20 ml dan interval penyiraman 2 hari sekali. Pada perlakuaninterval penyiraman sebagai faktortunggal berpengaruh signifikan terhadap seluruh variabel pengamatan dengan perlakuan terbaik terdapat pada perlakuan(K1) interval penyiraman 2 hari sekali.
Peningkatan Kapasitas Pengurus Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Rangsot Melalui Pelatihan Pemasaran Digital dalam Mendukung Edu-ekowisata Bukit Cahaya Novita Hidayatun Nufus; Afifah Farida Jufri; Anjar Pranggawan Azhari; Amrul Jihadi; Reni Apriani; Al-Fajr Adriansyah; M. Alif Pradipta Adji
Jurnal SIAR ILMUWAN TANI Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Siar Ilmuwan Tani
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jsit.v6i1.200

Abstract

Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Rangsot merupakan kelompok usaha masyarakat dusun Rangsot Desa Sigar Penjalin, Kabupaten Lombok Utara yang mengelola potensi desa dalam bentuk tiga kelompok usaha, salah satunya adalah edu-ekowisata Bukit Cahaya. Untuk meningkatkan kapasitas pengurus KSM Rangsot pada segi pemasaran, telah dilaksanakan pelatihan pemasaran digital yang bertujuan untuk membantu KSM Rangsot tidak hanya dalam memasarkan produknya melainkan juga untuk memetakan potensi wisata yang dimiliki sebagai bahan pembuatan paket wisata yang dapat ditawarkan nantinya. Kegiatan tersebut mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam pemasaran produk secara digital yang ditunjukkan dari tingkat partisipasi peserta yang tinggi, serta peningkatan tingkat pengetahuan dan keterampilan peserta mengenai konsep, muatan, dan strategi pemasaran digital yang ditunjukkan dari meningkatnya nilai pada pre-tes dan pos-tes sebelum dan setelah kegiatan dilaksanakan. Selain itu, pelatihan juga menghasilkan output berupa leaflet paket wisata edu-ekowisata Bukit Cahaya yang dapat ditawarkan melalui platform digital.
Optimalisasi Pakan Lebah Trigona melalui Penanaman Bunga Rosela di Kawasan Bukit Rangsot, Lombok Utara Jufri, Afifah Farida; Nufus, Novita Hidayatun; Azhari, Anjar Pranggawan; Jihadi, Amrul; Putri, Dwi Noorma; Adriansyah, Al Fajr; Adji, Alif Pradipta
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 8 No 2 (2025): April-Juni 2025
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v8i2.11594

Abstract

Bukit Rangsot Desa Sigar Penjalin Kabupaten Lombok Utara merupakan Kawasan perbukitan dengan keindahan alam dan keanekaragaman hayati yang tinggi. Di Kawasan ini terdapat kelompok usaha trigona yang telah melakukan budidaya lebah madu trigona sejak 2020. Namun, terbatasnya sumber pakan yang dapat diakses oleh lebah madu trigona menyebabkan penurunan produktivitas koloni lebah bahkan mengalami kematian. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mengoptimalkan ketersediaan pakan lebah madu trigona melalui penanaman bunga rosela (Hibiscus sabdariffa) yang memiliki morfologi bunga terbuka, kandungan nektar dan polen tinggi serta dapat tumbuh dilingkungan yang kering. Metode kegiatan dilakukan dengan pendekatan partisipatif dan aplikatif melalui pelatihan dan pendampingan teknis budidaya serta penanaman langsung di lahan demplot bersama masyarakat. Tahapan kegiatan meliputi identifikasi dan survey lokasi, pelatihan dan pendampingan penanaman rosela, serta evaluasi kegiatan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa kondisi agroklimat bukit Rangsot sesuai untuk pertumbuhan rosela. Sebanyak 80% tanaman berhasil tumbuh dan berbunga yang menyebabkan terjadinya peningkatan aktivitas lebah madutrigona di sekitar lahan. Partisipasi aktif dalam kegiatan menunjukkan antuusiasme kelompok sasaran terhadap informasi dan pengetahuan tentang tanaman rosela sebagai sumber pakan alternatif lebah madu trigona. Kegiatan ini tidak hanya menyediakan pakan bagi lebah madu trigona tetapi juga dapat membuka peluang usaha baru bagi masyarakat.
Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik dan Pestisida Nabati dalam Menunjang Budidaya Edible Flower di Bukit Cahaya, Dusun Rangsot Lombok Utara Nufus, Novita Hidayatun; Jufri, Afifah Farida; Azhari, Anjar Pranggawan; Jihadi, Amrul; Apriani, Reni; Rizki, Al-Fajr; Adji, M. Alif Pradipta
Alamtana: Jurnal Pengabdian Masyarakat UNW Mataram Vol 6 No 1 (2025): Edisi Mei 2025
Publisher : LPPM UNIVERSITAS NAHDLATUL WATHAN MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51673/jaltn.v6i1.2471

Abstract

Budidaya edible flower telah dilakukan oleh KSM Rangsot sebagai salah satu langkah penataan lanskap Bukit Cahaya dalam usaha pengembangannya menjadi destinasi edu-ekowisata. Edible flower adalah jenis tanaman hias yang dapat dikonsumsi karena karakteristik bunga berdasarkan kandungannya serta teknikbudidayanya yang tidak menggunakan bahan kimia sintetik. Untuk itu, dilaksanakan penyuluhan dan pelatihan pembuatan pupuk organic dan pestisida nabati di Dusun Rangsot, Desa Sigar Penjalin, Kabupaten Lombok Utara. Pelatihan dilaksanakan dengan metode edukatif dan partisipatif melibatkan 22 orang peserta. Metode edukatif dilakukan melalui penyuluhan dan dan demonstrasi langsung, sedangkan metode partisipatif dilakukan dengan cara melibatkan mitra secara langsung pada seluruh rangkaian kegiatan pengabdian. yang Kegiatan tersebut mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat mengenai praktik budidaya tanaman secara organik, khususnya pembuatan dan aplikasi pupuk organik dan pestisida nabati. Hasil ini ditunjukkan dari tingkat partisipasi peserta yang tinggi, serta peningkatan tingkat pengetahuan dan keterampilan peserta dengan meningkatnya nilai pada pre-tes dan pos-tes sebelum dan setelah kegiatan dilaksanakan. Kata Kunci: Pengabdian masyarakat, Pertanian organic, Budidaya edible flower, Pupuk Organik, Pestisida Nabati, Bukit Cahaya, Rangsot.
Sosialisasi Pemanfaatan Benih Bermutu Sebagai Upaya Menuju Ketahanan Pangan Ni Wayan Sri Suliartini; Wayan Wangiyana; I Gusti Putu Muiarta; I Wayan Sudika; Novita Hidayatun Nufus; Ridhon Khudairi
Jurnal SIAR ILMUWAN TANI Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Siar Ilmuwan Tani
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jsit.v5i2.161

Abstract

Dalam rangka mempertahankan Lombok Barat sebagai lumbung pangan Nusa Tenggara Barat khususnya dan ikut serta dalam mempertahankan ketahanan pangan secara nasional maka perlu kiranya memperdayakan kelompok-kelompok tani yang ada dipedesaan sebagai pelaksana dalam penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) khusus dengan penggunaan benih bermutu dan varietas unggul. Permasalahan yang dijumpai dalam pada kelompok tani di desa Kebun Ayu kecamatan Gerung Lombok Barat belum memahami serta mengunakan secara menyeluruh terkait dengan benih bermutu dan penggunaan varietas unggul baru. Dari hasil kegiatan ini target khusus yang yang akan dihasilkan peningkatan pengetahuan, pemahaman dalam penerapan penggunaan benih bermutu serta varietas unggul baru. Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah metode ceramah, diskusi dan demontrasi benih. Tahapan kegiatan meliputi sosialisasi pemanfaatan benih varietas unggul dan bermutu sebagai upaya menuju ketahan pangan, dan demonstrasi jenis-jenis benih varietas unggul padi, jagung dan tanaman kacang-kacangan. Evaluasi untuk mengukur keberhasilan kegiatan ini dilakukan melalui respon peserta pada saat penyampai teori/diklat, dan hasil pretest dan posttest peserta sebelum dan setelah kegiatan. Pelaksaaan kegiatan adalah bulan Februari 2024. Sasaran kegiatan ini adalah kelompok tani pangan yang yang berada di desa Kebun Ayu Kecamatan Gerung Kabupaten Lombok Barat. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman peserta penyuluhan tentang peran Peran Benih Bermutu dan Varietas Unggul dalam Meningkatkan Produksi untuk Mempertahankan Ketahanan Pangan. Hal ini dapat dilihat dari jumlah peserta anggota kelompok tani yang mengikuti penyuluhan, antusias peserta selama mengikuti kegiatan dan peningkatan nilai dari pretest ke post test.
Penyuluhan dan Pelatihan Pengelolaan Edu-ekowisata Bukit Cahaya Dusun Rangsot Desa Sigar Penjalin Lombok Utara Novita Hidayatun Nufus; Afifah Farida Jufri; Anjar Pranggawan Azhari; Amrul Jihadi; Al-Fajr Adriansyah; Muhammad Alif Pradipta Adji
Jurnal SIAR ILMUWAN TANI Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Siar Ilmuwan Tani
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jsit.v5i2.167

Abstract

KSM Rangsot merupakan kelompok usaha masyarakat dusun Rangsot Desa Sigar Penjalin yang saat ini menaungi 3 kelompok usaha, yaitu 1) kelompok usaha olahan mete, 2) kelompok usaha budidaya dan olahan trigona, dan 3) Wisata Bukit Cahaya. Bukit Cahaya yang saat ini dikelola oleh KSM Rangsot sebagai lokasi perkemahan memiliki potensi yang cukup besar untuk dapat berkembang. Lokasinya yang menghadap perairan menuju Gili Matra menghasilkan pemandangan indah yang dapat dinikmati oleh pengunjung. Berdasarkan hasil diskusi dengan mitra, upaya yang ditawarkan sebagai solusi terhadap permasalahn tersebut adalah dengan mengembangkan kawasan Bukit Cahaya dan sekitarnya sebagai destinasi wisata dengan pendekatan berbasis Edu-ekowisata. Untuk itu, dilaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis kemitraan yang berjudul ‘Pendampingan Inisiasi Edu-ekowisata Bukit Cahaya Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Rangsot, Desa Sigar Penjalin Kabupaten Lombok Utara.
Pengaruh Mikroba Bintil Akar Beberapa Jenis Gulma dan Musim Tanam terhadap Pertumbuhan dan Pembentukan Bintil Akar Kacang Hijau Rosita, Baiq Aulia; Wangiyana, Wayan; Nufus, Novita Hidayatun
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v4i2.7783

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian mikroba bintil akar dari beberapa jenis tanaman terhadap pertumbuhan dan pembentukan bintil pada tanaman kacang hijau. Penelitian dilakukan di Greenhouse dan Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Pertanian Universitas Mataram menggunakan Percobaan dilakukan dengan RAL faktorial yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama adalah sumber mikroba bintil akar, yang terdiri dari 4 aras yaitu M0 (tanpa isolat), M1 (dengan isolat bintil putri malu), M2 (dengan isolat bintil bunga telang), M3 (dengan isolat bintil kacang pintoi). Faktor kedua adalah musim tanam yang terdiri dari 2 aras yaitu musim tanam pertama (MT1) dan musim tanam kedua (MT2). Dengan demikian, diperoleh 8 kombinasi perlakuan yaitu, M0MT1; M1MT1; M2MT1; M3MT1; M0MT2; M1MT2; M2MT2; M3MT2, dengan masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 24 unit percobaan. Hasil penelitian ini yaitu pemberian mikroba bintil akar dari beberapa jenis gulma leguminosa memberikan pengaruh yang nyata terhadap beberapa parameter pertumbuhan seperti M1 pada berat bintil akar dan M3 pada berat akar. Berdasarkan hasil analisis ragam, musim tanam tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap semua parameter pertumbuhan dan pembentukan bintil tanaman kacang hijau. Interaksi antara mikroba bintil akar dan musim tanam hanya memberikan pengaruh yang signifikan terhadap satu parameter, yaitu jumlah cabang pada 6 MST. Pada parameter lain, tidak ditemukan adanya pengaruh interaksi yang nyata.
Pelatihan Budidaya Sayuran Sehat dan Ramah Lingkungan di Pekarangan Untuk Pemenuhan Gizi Keluarga Di Dusun Midang Ihsan, Makbul; Anjani, Hikmah Rara; Nufus, Novita Hidayatun; Jufri, Afifah Farida; Septian, I Gede Nano
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 8 No 3 (2025): Juli-September 2025
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v8i3.12601

Abstract

Dusun Midang sebagai salah satu wilayah sub urban mengalami penurunan ketersediaan lahan akibat alih fungsi menjadi kawasan pemukiman. Meskipun demikian, masih terdapat rumah dengan pekarangan atau lahan kosong terbatas yang berpotensi dimanfaatkan untuk meningkatkan ketahanan pangan rumah tangga dan menurunkan risiko stunting. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan warga Dusun Midang dalam menerapkan teknik budidaya sayuran sehat di lahan pekarangan sebagai upaya mendukung ketahanan pangan keluarga. Metode pelaksanaan meliputi sosialisasi, diskusi, pelatihan teknis budidaya, serta pendampingan langsung penanaman sayuran. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah meningkatnya pengetahuan dan keterampilan masyarakat Dusun Midang, khususnya ibu rumah tangga, dalam menerapkan teknik budidaya sayuran sehat di lahan pekarangan secara efektif dan berkelanjutan. Selain itu, masyarakat mampu memahami pentingnya pengolahan tanah yang tepat, pemanfaatan pupuk organik, dan penerapan metode pengendalian hama serta penyakit ramah lingkungan. Keberhasilan ini juga ditunjukkan oleh adanya inisiatif warga untuk mulai memanfaatkan lahan pekarangan yang sebelumnya tidak produktif dengan menanam sayuran baik secara langsung ataupun menggunakan wadah tanam. Dengan adanya pendampingan dan monitoring berkala, diharapkan keberlanjutan program dapat terjaga, sehingga manfaatnya dapat dirasakan dalam jangka panjang oleh masyarakat Dusun Midang.
PENGARUH PEMBERIAN ISOLAT BAKTERI BINTIL AKAR DAN PGPR (PLANT GROWTH PROMOTING RHIZOBACTERIA) PUTRI MALU (Mimosa pudica) DARI LAHAN KERING PRINGGABAYA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG HIJAU (Vigna radiata) Nufus, Novita Hidayatun; Wangiyana, Wayan; Suliartini, Ni Wayan Sri
AGRIBIOS Vol 22 No 1 (2024): JUNI
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/agribios.v22i1.4522

Abstract

Kacang hijau (Vigna radiate) adalah tanaman legume yang kaya protein dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Untuk mmenuhi kebutuhan kacang hijau dalam negeri di tengah fluktuasi produksi, diperlukan adanya suatu upaya, salah satunya rekayasa budidaya tanaman melalui pemupukan dengan pupuk hayati. Untuk itu dilaksanakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan isolat bakteri bintil akar dan Plant Growth Promoting Rhizobacteri (PGPR) tanaman putri malu yang hidup di lahan kering Kecamatan Pringgabaya terhadap pertumbuhan dan hasil beberapa varietas tanaman kacang hijau. Penelitian dirancang dengan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAK) dengan rancangan perlakuan Split Plot Design tiga faktor. Faktor pertama adalah isolat bakteri bintil akar (B), dengan 2 aras; B0 (tanpa isolat) dan B1 (pemberian isolat). Faktor kedua adalah aplikasi PGPR rizosfir Putri malu (P), dengan 2 aras; P0= tanpa PGPR, P1= pupuk dengan PGPR. Faktor ketiga adalah varietas kacang hijau yang terdiri atas 2 jenis; V2 (varietas Vima 2) dan V4 (varietas Vima 4). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan dengan pemberian PGPR putri malu (P) berpengaruh secara signifikan pada hampir seluruh parameter pengamatan. Interaksi antar ke-3 faktor perlakuan didapatkan pada parameter berat brangkasan basah dan jumlah polong tiap tanaman. Perlakuan B1P1V4 menghasilkan berat brangkasan basah tertinggi yaitu 13.493 gram. Adapun kombinasi perlakuan yang menghasilkan jumlah polong tertinggi tiap tanaman adalah perlakuan dengan kombinasi P1B1V2 dengan rata-rata 24.8 polong tiap tanaman.
Pengaruh Kombinasi Dosis Kompos Magot dan Kascing terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Zucchini (Cucurbita pepo L.) Nia Hidayatul Aini; Novita Hidayatun Nufus; Bambang Budi Santoso
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 3 No. 3 (2024): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v3i3.5733

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi dosis kompos magot dan kascing serta interaksinya terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman zucchini (Cucurbita pepo L.). Penelitian dilaksanakan di Desa Karang Sidemen, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah yang dimulai pada bulan Mei 2024 sampai dengan bulan Agustus 2024. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimental dengan rancangan percobaan berupa Rancanagan Acak Kelompok (RAK) dengan perlakuan faktor tunggal berupa kombinasi kompos magot dan kascing, yaitu A (kontrol, tanpa pemberian kompos), B( 0 g magot + 100 g kascing/tanaman), C (0 g magot + 200 g kascing/tanaman), D (0 g magot + 300 g kascing/tanaman), E (100 g magot + 0 gram/tanaman), F (100 g magot + 100 g kascing/tanaman), G (100 g magot + 200 g kascing/tanaman), H (100 g magot + 300 g kascing/tanaman), I (200 g magot + 0 g kascing/tanaman), J (200 g magot + 100 g kascing/tanaman), K (200 g magot + 200 g kascing/tanaman), L (200 g magot + 300 g kascing/tanaman).