Claim Missing Document
Check
Articles

Tampilan Broiler Betina yang Diinjeksi Kombinasi Tylosin dan Gentamicin KOMALASARI, NUR; SAMPURNA, I PUTU; KOMANG ARDANA, IDA BAGUS
Indonesia Medicus Veterinus Vol 1 (4) 2012
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.38 KB)

Abstract

Daging broiler dipilih sebagai salah satu alternatif, karena kita tahu bahwa  broiler sangat efisen diproduksi. Kendala yang dihadapi peternak saat ini adalah tingginya harga pakan dan kompleksitas penyakit yang muncul dikalangan peternak. Penggunaan antibiotik di bidang peternakan sudah sangat luas, baik sebagai imbuhan ransum maupun untuk tujuan pengobatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh injeksi kombinasi tylosin dan gentamicin terhadap performan broiler betina. Ternak yang digunakan dalam penelitian broiler strain CP 707 Produksi PT. Charoen Pockphard Jaya Farma sebanyak 24 ekor betina yang dipelihara selama 35 hari. Pada hari kesebelas ayam dikelompokkan secara acak menjadi 4 kelompok, yang setiap kelompoknya berjumlah 6 ekor. Ransum yang diberikan pada penelitian ini yaitu ransum starter dan finisher CP 11 produksi PT. Charoen Pockphard Jaya Farma, Surabaya. Penelitian ini menggunakan antibiotik kombinasi tylosin dan gentamicin dengan dosis 0,1 ml, 0,2 ml, dan 0,3 ml. Injeksi kombinasi tylosin dan gentamicin 0,1 ml, 0,2 ml, dan 0,3 ml tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap berat badan, pertambahan berat badan, dan konversi ransum. Sedangkan lama pemeliharaan (hari) berpengaruh sangat  (P<0,01) terhadap berat badan, pertambahan berat badan, dan konversi ransum.
Pola Pertumbuhan Dimensi Lingkar Tubuh Babi Bali Putra, I Made Wira Diana; Sampurna, I Putu; Nindhia, Tjokorda Sari
Indonesia Medicus Veterinus Vol 7 (1) 2018
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.08 KB) | DOI: 10.19087/imv.2018.7.1.32

Abstract

Pola pertumbuhan dimensi lingkar tubuh babi bali dipengaruhi oleh banyak faktor salah satunya adalah umur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pada umur berapa masing masing dimensi lingkar tubuh babi bali mencapai titik infleksi dan ukuran dewasa. Babi yang digunakan dalam objek penelitian ini adalah babi bali yang dipelihara secara tradisional di Desa Musi, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, umur 0 sampai 26 minggu sebanyak 56 ekor yang terdiri dari babi bali jantan dan betina. Hasil regresi model sigmoid menunjukkan bahwa ukuran babi bali saat lahir memiliki dimensi lingkar yang sama antara babi Bali jantan dan betina. Lingkar leher babi bali jantan dan betina mencapai ukuran dewasa pada umur 21,840 minggu dan 22,893 minggu.
Ketahanan Susu Kuda Sumbawa pada Penyimpanan Suhu Ruang Ditinjau dari Total Asam, Uji Didih, dan Warna HAKIM, NOER SYAIFUL; SUADA, I KETUT; SAMPURNA, I PUTU
Indonesia Medicus Veterinus Vol 2 (4) 2013
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.883 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui ketahanan susu kuda sumbawa pada penyimpanan suhu ruang ditinjau dari total asam, uji didih, dan warna. Penelitian ini menggunakan sampel susu kuda sumbawa segar. Sampel diambil sebanyak 180 mL setiap kuda, untuk diuji total asam, uji didih dan uji warna. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan menggunakan lima ekor kuda sebagai kelompok dan diamati pada hari ke-0, 1, 2, 3, 4, dan 5 sebagai perlakuan. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 30 sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketahanan susu kuda sumbawa selama penyimpanan lima hari dalam suhu ruang ditinjau dari total asam akan semakin menurun. Selama penyimpanan lima hari dalam suhu ruangan, terjadi peningkatan total asam. Hasil sidik ragam total asam susu kuda sumbawa yaitu pada kelompok terdapat variasi yang sangat nyata (P<0,01) antar kuda sumbawa terhadap hasil dari total asam susu. Selain itu juga lama penyimpanan berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap total asam susu kuda sumbawa, yaitu semakin lama disimpan maka total asam susu semakin tinggi. Berdasarkan hasil uji Cochran dapat dilihat bahwa terjadi perubahan yang sangat nyata (P<0,01) terhadap hasil uji didih susu kuda sumbawa. Pada uji warna, ketahanan susu kuda sumbawa selama penyimpanan dalam suhu ruang akan tetap tahan dimana tidak terjadi perubahan warna terhadap susu kuda sumbawa selama penyimpanan lima hari dalam suhu ruang. Simpulan dari penelitian ini adalah ketahanan susu kuda sumbawa selama penyimpanan lima hari dalam suhu ruang semakin menurun.
Pola Pertumbuhan Bobot Badan Itik Bali Betina Negara, Putu Maha Suta; Sampurna, I Putu; Nindhia, Tjokorda Sari
Indonesia Medicus Veterinus Vol 6 (1) 2017
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.813 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola pertumbuhan bobot badan itik bali betina, sehingga dapat ditentukan pada umur berapa bobot badan itik bali betina mencapai titik infleksi dan ukuran dewasa. Itik yang digunakan dalam objek penelitian ini adalah 70 itik bali yang dipelihara secara semi intesif di Desa Kalianget, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali. Data yang di peroleh dianalisis dengan Sidik Ragam dan untuk mengetahui pada umur berapa mencapai titik infleksi dan umur dewasa dilakukan analisis regresi model sigmoid. Hasil penelitian menunjukkan saat berumur 0 sampai 8 minggu itik bali betina terjadi pertumbuhan bobot badan yang nyata ( P< 0,05) kemudian saat berumur 10 sampai 12 minggu pertumbuhannya sudah mulai lambat dan pada umur ini sudah terdapat peningkatan ukuran bobot badan yang tidak nyata (P> 0,05). Sedangkan pada fase tumbuh lambat terjadi perubahan bobot badan yang tidak nyata (P>0,05). Hasil analisis regresi model sigmoid menunjukkan bahwa bobot badan itik baru menetas (DOD) yaitu 0,046 kg, mencapai titik infleksi pada umur 0,806 minggu dengan bobot 0,19 kg. Dan mencapai ukuran dewasa pada umur 32,288 minggu dengan bobot 1,53 kg.
Kualitas Susu Kambing Selama Penyimpanan pada Suhu Ruang Berdasarkan Berat Jenis, Uji Didih, dan Kekentalan Sutrisna, Dwi Yoga; Suada, I Ketut; Sampurna, I Putu
Indonesia Medicus Veterinus Vol 3 (1) 2014
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.112 KB)

Abstract

Penelitian kualitas susu kambing Peranakan Etawah (PE) di Desa Pucaksari Kecamatan Busungbiu Kabupaten Buleleng bertujuan untuk mengetahui kualitas susu kambing PE di kelompok ternak Werdi Gopala selama penyimpanan suhu ruang. Parameter untuk kualitas susu digunakan berat jenis, uji didih, dan uji kekentalan dengan pengamatan setiap 3 jam sekali sebanyak 5 kali yaitu: 2, 5, 8, 11, dan 14 jam sebagai perlakuan. Hasil yang diperoleh dari hasil pemeriksaan kemudian diuji dengan menggunakan analisis ragam. Hasil menunjukkan susu kambing PE dengan lama penyimpanan berpengaruh sangat nyata (P<0,01), dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan menunjukkan lama penyimpanan 2 sampai 14 jam terjadi peningkatan berat jenis yang sangat nyata (P<0,01). Pada grafik menunjukkan korelasi positif antara lama penyimpanan dengan berat jenis. Selama peyimpanan jam ke-2 sampai jam ke-5, uji didih menunjukkan hasil negatif pada kelima susu kambing PE sedangkan, pada jam ke-8 sampai jam ke-14 menunjukkan hasil positif. Begitu pula dengan uji kekentalan, selama penyimpanan jam ke-2 sampai jam ke-5, menunjukkan hasil negatif pada kelima susu kambing PE sedangkan, pada jam ke-8 sampai jam   ke-14 menunjukkan hasil positif. Jadi susu kambing PE di kelompok ternak Werdi Gopala menunjukkan susu layak konsumsi.
Respons Imun Primer Itik Bali Terhadap Avian Influenza Pascavaksinasi Polivalen ND-AI Inaktif Pawestri, Mega Mijil; Suardana, Ida Bagus Kade; Sampurna, I Putu
Indonesia Medicus Veterinus Vol 6 (5) 2017
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.664 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui respon imun itik bali terhadap penyakit Avian Influenza (AI) yang terbentuk pascavaksinasi menggunakan vaksin polivalen ND-AI inaktif. Pemeriksaan titer antibodi Avian Influenza (AI) dilakukan dengan uji serologi Haemaglutination Inhibition (HI). Titer antibodi AI diperiksa sebanyak lima kali yaitu sekali pravaksinasi untuk mengonfirmasi keberadaan antibodi maternal dan setiap minggu selama empat minggu pascavaksinasi untuk melihat respon imun yang terbentuk. Titer antibodi yang diperoleh dinyatakan dalam Geometric Mean Titer (GMT). Nilai titer antibodi selanjutnya dianalisis menggunakan uji sidik ragam univariat, dan dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil (BNT), serta analisis regresi. Hasil penelitian menunjukkan rataan titer antibodi pravaksinasi adalah HI unit, rataan titer antibodi terhadap AI minggu ke-1, 2, 3, dan 4 pasca vaksinasi adalah HI unit, HI unit, HI unit, dan HI unit. Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa rataan titer antibodi terhadap Avian Influenza pascavaksinasi setiap minggunya berpengaruh sangat nyata dibandingkan rataan titer antibodi pravaksinasi.
Pola Pertumbuhan Dimensi Panjang Tubuh Itik Bali Betina Marcy Lapik, Siereh Eugene; Sampurna, I Putu; Suatha, I Ketut
Indonesia Medicus Veterinus Vol 5 (5) 2016
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (585.418 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pada umur berapa masing-masing dimensi panjang itik bali betina mencapai titik infleksi dan ukuran dewasa. Itik yang digunakan dalam objek penelitian ini adalah itik bali betina berumur 0 sampai 12 minggu sebanyak 35 ekor dan umur 14 sampai 26 minggu sebanyak 35 ekor yang dipelihara peternak secara semi intensif di Desa Kalianget, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali. Data yang diperoleh dianalis dengan analisis regresi non linier, dengan persamaan tersebut dapat ditentukan umur mencapai titik infleksi dan umur dewasa. Hasil regresi model sigmoid menunjukkan bahwa dimensi panjang tubuh mencapai titik infleksi pada umur kurang dari satu minggu dan dimensi panjang yang paling cepat mencapai ukuran dewasa adalah panjang paruh pada umur 24,176 minggu, disusul panjang kepala pada umur 24,444 minggu, kemudian panjang leher pada umur 28,977 minggu dan terakhir adalah panjang badan pada umur 29,961 minggu.
Pola Pertumbuhan Dimensi Panjang Pada Babi Bali Leonardo, Edo; Sampurna, I Putu; Nindhia, Tjokorda Sari
Indonesia Medicus Veterinus Vol 7 (1) 2018
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.583 KB) | DOI: 10.19087/imv.2018.7.1.6

Abstract

Penelitian pola pertumbuhan panjang bagian-bagian tubuh babi bali telah dilakukan di Desa Musi, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Bali. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui panjang kepala, leher, telinga, punggung dan ekor pada saat kelahiran sampai ukuran maksimal yang dapat dicapai, serta menentukan kapan pertumbuhan telah mencapai titik infleksi dan ukuran dewasa. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah babi bali pada usia 0, 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16, 18, 20, 22, 24, dan 26 minggu. Data dianalisis dengan model analisis regresi sigmoid, dengan menentukan panjang kepala, leher, telinga, punggung dan ekor saat lahir, ukuran maksimumnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa panjang kepala, leher, telinga, punggung dan ekor mengikuti pola sigmoid. Babi bali jantan dan betina pada saat lahir memiliki ukuran panjang kepala, leher, telinga, punggung dan ekor yang sama, sedangkan untuk ukuran maksimum, panjang bagian-bagian kepala, leher, telinga, punggung dan ekor terdapat perbedaan antara babi bali jantan dan betina. Titik infleksi yang paling cepat dicapai adalah panjang ekor babi bali betina pada usia 2 minggu dan yang paling lambat adalah panjang punggung pada umur 8 minggu, sedangkan ukuran dewasa tercepat dicapai adalah panjang teliga babi jantan pada usia 15 minggu dan yang paling lambat adalah panjang ekor pada umur 45 minggu.
Tumbuh Kembang Organ Visceral Itik Lokal Bali pada Masa Finisher Kristianto, Kartika; Nindhia, Tjokorda Sari; Sampurna, I Putu
Indonesia Medicus Veterinus Vol 7 (5) 2018
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (389.259 KB) | DOI: 10.19087/imv.2018.7.5.482

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tumbuh kembang organ visceral itik lokal bali pada masa finisher, sehingga dapat ditentukan perkiraan berat organ pada usia tertentu. Penelitian ini menggunakan itik jantan dan betina umur 8-16 minggu sebanyak 30 ekor yang dipelihara secara semi intensif di Desa Kalianget, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali. Penelitian ini tentang organ visceral (hati, jantung, paru-paru dan ventrikulus), dilakukan penimbangan berat organ setiap 2 minggu. Data yang diperoleh dianalisis dengan Multivariant dan regresi power. Hasil penelitian menunjukkan saat berumur 8 sampai 16 minggu itik bali terjadi pertumbuhan berat organ visceral yang nyata. Hasil analisis Multivariant menunjukkan berat organ visceral itik lokal bali jantan dan betina tidak berbeda nyata, hasil analisis regresi menunjukkan organ visceral mengalami laju tumbuh kembang yang nyata , yang paling awal tumbuh adalah ventrikulus, jantung, paru- paru dan yang terakhir adalah hati.
Laju Pertumbuhan Dimensi Lingkar Tubuh Kerbau Lumpur (Bubalus bubalis) Jantan dan Betina di Kabupaten Lombok Tengah Sunarko, Stefanie Nadya Stellanora; Sampurna, I Putu; Nindhia, Tjokorda Sari
Indonesia Medicus Veterinus Vol 8 (5) 2019
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.885 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju pertumbuhan dimensi lingkar tubuh kerbau lumpur (Bubalus bubalis) jantan dan betina di kabupaten Lombok Tengah. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 54 ekor kerbau lumpur (27 ekor jantan dan 27 ekor betina). Kisaran umur kerbau yang diukur yaitu sembilan bulan sampai 20 bulan (9, 10, 11, 12, 13, 14, 18, 19, 20) bulan, setiap umur yang sama jantan dan betina diukur tiga ekor kerbau sebagai ulangan. Pengukuran dimensi lingkar dilakukan setiap sebulan sekali, selama tiga bulan. Data lingkar tubuh yang diperoleh dianalisis dengan multivariant dan regresi power. Hasil analisis multivariant menunjukkan jenis kelamin berbeda nyata terhadap ukuran dimensi lingkar tubuh serta terdapat interaksi antara jenis kelamin dengan umur. Hasil analisis regresi power menunjukkan koefisien korelasi masing-masing dimensi lingkar leher atas, leher bawah, dada, dan abdomen kerbau lumpur jantan dan betina berbeda nyata. Berdasarkan hasil tersebut disimpulkan bahwa dimensi lingkar tubuh kerbau lumpur jantan paling dini tumbuh yaitu dimensi lingkar leher atas kemudian disusul oleh lingkar abdomen, lingkar leher bawah, dan terakhir tumbuh yaitu lingkar dada. Sedangkan kerbau lumpur betina paling dini tumbuh yaitu dimensi lingkar leher bawah disusul oleh lingkar leher atas, lingkar abdomen dan terakhir tumbuh juga lingkar dada. Disarankan adanya penelitian lebih lanjut mengenai pola pertumbuhan dimensi lingkar tubuh kerbau lumpur jantan dan betina yang bertujuan untuk mengetahui kapan dimensi lingkar tubuh tercepat dan berhenti tumbuh.
Co-Authors Ainaya Luthfi Anindya Ananda, Made Krisna Anindya Novitasari Azizah, Hidayatul Chandra Immanuel Saragih Desak Nyoman Dewi Indira Laksmi Dewa Made Dwi Parwata Dhayanti, Ni Luh Evy Dwi Yoga Sutrisna Elizabeth Kezi Damayanti Fauzi, Achmad Ali Feren Salsabila Islamiati Geidha Lailia Luzain I Dewa Ayu Dwi Pradnya Pramita I Gede Bim Shiddi Prama Putra I Gusti Agung Ayu Suartini I Gusti Ngurah Bagus Surya Dharma, I Gusti Ngurah Bagus I Ketut Suada I Ketut Suatha I Made Edi Suryawan I Made Edy Susanta I Made Sukada I Made Yoga Windu Pradana I Nyoman Dodik Gunawan I Putu Windhu Mahardika I Wayan Batan I Wayan Gunawan I Wayan Suardana Ida Bagus Kade Suardana Ida Bagus Komang Ardana Kadek Karang Agustina Keliat, Dosmonytha Br KETUT SUADA Kristianto, Kartika Kusumaning Arumsari Wimbavitrati Leonardo, Edo Maheswari, Ni Putu Permata Dewi Mamboran, Nikko Marthen Marcy Lapik, Siereh Eugene Maria Fransiska Vivi Jaman Maria Yasinta Manuama Meilendry Angelina Sigiro Mu'ayyanah, Siti Negara, Putu Maha Suta Ni Ketut Suwiti Ni Luh Lasmi Purwanti Ni Nyoman Janipa Saptayanti Ni Nyoman Werdi Susari NOER SYAIFUL HAKIM NUR KOMALASARI Nyoman Rizky Agustria Dewantari Pawestri, Mega Mijil Praing, Umbu Yabu Anggung Pridayanti, Ni Kadek Nila Putra, I Made Wira Diana Reny Navtalia Sinlae Richard Christian Daud Sabella Ivana Ruslie Sembiring, Ade Vindha Mebrina br Suharsono, Hamong Sunarko, Stefanie Nadya Stellanora Suputra, Gusde Wahyu Krisna Tjokorda Sari Nindhia Wahyu Maha Putra, Anak Agung Gede Agung Wibawa, I Gede Pratama Candra Yizhar Eka