Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

Redesain Interior Kantor Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Dan Menengah Kota Bandung Dengan Pendekatan Lokalitas Breadlee Pasaribu, Steve; Murdowo, Djoko; Sarihati, Titihan
eProceedings of Art & Design Vol. 11 No. 5 (2024): Oktober 2024
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Office of Micro, Small and Medium Enterprises Cooperative in Bandung City, West Java Province operates in the field of service cooperatives and small-medium business licensing. Surveys indicate issues related to layout and spatial organization, as well as the need to display local culture in the office interior. This design aims to create comfortable, safe spaces that meet community business needs while preserving Sundanese culture as an identity and means of cultural introduction. The research method includes direct observation and interviews at the MSME Office in Bandung City. The design uses a locality approach with the theme "Cultural Heritage" to convey a distinctive local identity. The design concept derived from the MSME vision and mission, "Cultured, Productive intimacy", is applied, considering interactions between nearby room users without disturbing tranquility. The design results are expected to increase work effectiveness, user comfort, and strengthen local cultural identity in office interior design. The application of Sundanese cultural elements in the design not only fulfills functional aspects but also supports efforts to preserve and socialize local cultural heritage. Keywords: office, space organization, design, locality
PERANCANGAN INTERIOR HOTEL BUTIK DI KAWASAN PECINAN KOTA BANDUNG Putri, Kharisma; Purnomo, Agus Dody; Sarihati, Titihan
eProceedings of Art & Design Vol. 10 No. 3 (2023): Juni 2023
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Bandung merupakan  kota wisata  yang menjadi unggulan provinsi  Jawa Barat saat ini. Salah satu kawasan di kota Bandung yang menjadi destinasi wisata kuliner adalah  area  Pecinan.  Kawasan  tersebut  juga  memiliki  bangunan  bersejarah  yang berkaitan  erat  dengan masyarakat  Tionghoa  di  Kota  Bandung  tempo  dulu  sehingga kawasan Pecinan menjadi destinasi wisata yang unik.   Berdasarkan hal tersebut perlu adanya  akomodasi hotel  yang memfasilitasinya  sesuai dengan  standar pada  kawasan tersebut. Tujuan perancangan interior hotel butik yakni menciptakan interior hotel butik yang mengangkat kekhasan kawasan Pecinan kota Bandung. Metodologi perancangan interior  hotel  butik  ini diawali dengan  pengumpulan  data  primer  dan  data  sekunder. Data-data tersebut kemudian dianalisis hingga menghasilkan sintesa dan pengembangan desain.  Untuk  perancangan  hotel  butik  ini  dilakukan  pendekatan  desain  lokalitas khususnya Pecinan dengan konsep perancangan Chinese Urban.  Implementasi desain pada perancangan hotel butik juga mengangkat elemen dekoratif China sebagai elemen interiornya.  Penerapan  elemen  dekoratif  China  dan  dimodifikasi  bentuknya  lebih sederhana  khas urban. Perancangan  interior hotel butik dengan pendekatan  lokalitas diharapkan dapat menjadi solusi  terkait akomodasi hotel pada kawasan Pecinan kota Bandung. Kata kunci: Bandung, hotel butik, interior, Pecinan
PERANCANGAN INTERIOR SECARA "NEW DESIGN" MUSEUM ARKEOLOGI, KOTA BARU PARAHYANGAN DENGAN PENDEKATAN SEQUENCE INTERIOR Rismaniar, Rismaniar; Asharsinyo, Doddy Friestya; Sarihati, Titihan
eProceedings of Art & Design Vol. 10 No. 3 (2023): Juni 2023
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebutuhan  sarana  edukasi  juga  rekreasi  saat  ini  menjadi  salah  satu kebutuhan bagi masyarakat umum dewasa ini. Sarana edukasi dan rekreasi ini bisa didapatkan dari berkunjung ke museum, yang menyajikan berbagai informasi untuk pengetahuan serta  terdapat aspek rekreasi  juga. Museum saat  ini menjadi sebuah ketertarikan bagi masyarakat umum. Berbagai museum hadir dengan keunikannya sendiri  yang  sangat  menarik  untuk  dikunjungi  sebagai  alasan  rekreasi  maupun edukasi.  Museum  merupakan  sebuah  institusi  resmi  yang  bersifat  tetap  untuk mengumpulkan, merawat, meneliti, serta memamerkan berbagai koleksi dari benda-benda yang dapat dijadikan sebagai warisan budaya yang dapat menjadi perhatian masyarakat dengan tujuan untuk pendidikan, penelitian, rekreasi, juga sebagai bukti adanya sejarah dari manusia dan lingkungannya yang terjadi selama ini. Kata kunci: museum arkeologi, Kota Baru Parahyangan, rekreasi, edukasi, sejarah
PERANCANGAN BARU INTERIOR MUSEUM SENI PATUNG BALI DI KOTA DENPASAR DENGAN PENDEKATAN SUASANA RUANG Yani, Ni Komang Ayu Sari Undari; Sarihati, Titihan; Andrianawati, Aida
eProceedings of Art & Design Vol. 11 No. 1 (2024): Februari 2024
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Museum Seni Patung merupakan museum dalam golongan Art Museumdikarenakan hanya menyajikan benda berkaitan dengan kesenian. Seni Patung di Balitelah melekat dalam kehidupan sehari-hari masyarakat, maka dari itu wisatawan yangberkunjung ke Bali pasti akan menjumpai berbagai macam jenis patung. Kunjunganmuseum di Bali mengalami fluaktif, hal ini disebabkan tidak terpenuhinya standarisasimuseum, tidak hanya itu berdasarkan studi banding yang dilakukan suasana museumpatung di Bali dirasakan gelap, kosong bahkan memiliki aura mistis, dan saat ini museumdi Bali hanya sekedar memerkan benda koleksi tanpa adanya informasi mendalammengenai benda koleksi tersebut. Museum seni patung di Bali yang masih belummenonjolkan suasana ruang dan tata cara display yang baik sehingga mengakibatkanmuseum tidak bekerja secara maksimal secara fungsi yaitu edukatif dan rekreatif.Perancangan Museum Seni Patung Bali di kota Denpasar dengan pendekatan suasanaruang bertujuan untuk memaksimalkan fungsi museum melalui suasana ruang yangmenyesuaikan informasi benda koleksi berdasarkan lini masa perkembangan senipatung di Bali dengan menerapkan elemen pembentuk suasana ruang sepertipencahayaan, audio, warna, bentuk dinding, bentuk ceiling, dan pola lantai sehinggamenjadikan museum ini lebih edukatif dan atraktif.Kata kunci: Museum,Seni Patung Bali,Suasana Ruang.
PERANCANGAN INTERIOR GEDUNG SENI PERTUNJUKAN BETAWI DI JAKARTA Muhammad, Rayi Shoufi Mu’min; Sarihati, Titihan; Farida, Ariesa
eProceedings of Art & Design Vol. 11 No. 1 (2024): Februari 2024
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pementasan seni pertunjukan Betawi di Jakarta pada saat ini hanya terbatas padaevent-event kesenian budaya dan panggilan diacara hajatan saja. Di Jakarta sendiri hanyaterdapat amphiteater terbuka di Kampung Budaya Betawi Setu Babakan yang rutinmementaskan seni pertunjukan Betawi dan belum terdapat gedung pertunjukan yang dibuatsecara khusus untuk mementaskan seni pertunjukan Betawi. Padahal faktanya minatmasyarakat terhadap kesenian Betawi kian bertambah tiap tahunnya. Seni pertunjukan Betawijuga memiliki ciri khas tersendiri, yaitu interaksi para penampil ke penonton yang cukup tinggisehingga dibutuhkannya panggung yang didesain secara khusus untuk mementaskan senipertunjukan Betawi. Maka dari itu perwujudan gagasan perancangan baru Gedung SeniPertunjukan Betawi dapat menjadi solusi untuk memfasilitasi pementasan seni pertunjukanBetawi serta dapat mengangkat derajat seni pertunjukan Betawi khususnya di Jakarta ke tingkatyang lebih baik lagi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif. Datadikumpulkan dengan teknik kuesioner, wawancara, observasi, dan studi literatur. Respondendalam penelitian ini sebanyak 182 orang warga Jakarta dan sekitarnya. Hasil menunjukan minatmasyarakat yang cukup besar terhadap seni pertunjukan Betawi dan dibutuhkannya tempatuntuk mewadahi pementasan seni pertunjukan Betawi yang nantinya juga akan menjadi tempatpembelajaran serta pelestarian kesenian budaya Betawi khususnya di JakartaKata Kunci : Seni, Pertunjukan, Betawi, Jakarta
PERANCANGAN ULANG KLINIK GLOBAL SARANA MEDIKA MALANG MENJADI RUMAH SAKIT DENGAN PENDEKATAN HEALING ENVIRONMENT Sari, Paulin Devany Permata; Sarihati, Titihan; Yuniati, Arnanti Primiana
eProceedings of Art & Design Vol. 11 No. 1 (2024): Februari 2024
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan pesat healthcare dengan klinik dan rumah sakit saat inisignifikan. Klinik adalah fasilitas perorangan dengan layanan medis dasar atau spesialistik(PERMENKES No 9, 2014). Klinik Global Sarana Medika di Kabupaten Malang termasukklinik utama. Itu berencana menjadi rumah sakit tipe C, tapi observasi menemukankekurangan sarana dan kepadatan ruang. Bentuk visual ruang VIP dan kapasitas rawatinap perlu diperhatikan. Agar berkembang dan berfungsi baik, klinik perlu memenuhiPedoman Teknis Sarana Dan Prasarana Rumah Sakit Kelas C (Depkes RI 2007). Tujuanutamanya adalah kenyamanan pasien dan kesesuaian dengan standar. Metodeperancangan yang digunakan yaitu dengan melalui observasi, wawancara dan studilapangan. Selain itu pengumpulan data sekunder juga dilakukan terkait dengan studipustaka literature, dokumentasi dan kuesioner. Tujuan dari perancangan danperencanaan interior dari Klinik Global Sarana Medika adalah untuk memenuhikebutuhan user didalamnya seiring dengan bertambahnya kebutuhan ruang dari waktuke waktu dengan pertimbangan desain yang membuat psikologi user tetap nyaman saatberada didalam area klinik.Kata Kunci : Klinik, Psikologi
PERANCANGAN ULANG INTERIOR RUMAH SAKIT UMUM SWASTA KELAS C TASIK MEDIKA CITRATAMA (TMC) TASIKMALAYA DENGAN PENDEKATAN HEALING ENVIRONMENT Darajingga, Muthia; Sarihati, Titihan; Yuniati, Arnanti Primiana
eProceedings of Art & Design Vol. 11 No. 1 (2024): Februari 2024
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rumah sakit merupakan tempat orang merasakan rasa panik, sehingga suasana rumahsakit harus lebih menyenangkan. Paradigma masyarakat terhadap rumah sakit yang mempunyaigambaran suasana negatif, menakutkan, dan membuat pengunjung gelisah masih ada, sehinggadiperlukan pergeseran paradigma untuk menciptakan citra rumah sakit yang menyenangkan dandapat mendukung proses penyembuhan secara psikologis maupun fisiologis. Tujuanperancangan agar masyarakat di Kota Tasikmalaya khususnya yang datang berobat ke RumahSakit Umum TMC Tasikmalaya mendapatkan fasilitas dan pelayanan rumah sakit yang baik dannyaman. Selain itu, menciptakan suasana menyenangkan yang menenangkan psikologis.Perancangan dilakukan dengan metode observasi langsung, studi literatur, dokumentasi danwawancara. Rumah Sakit Umum TMC Tasikmalaya dirancang ulang dengan pendekatan healingenvironment dan tema <Healing and Restorative Spcae= agar para pengguna ruang baik tenagamedis maupun pasien dan pengunjung dapat menjadikan rumah sakit sebagai tempat yangmemberikan efek positif bagi proses penyembuhan dan peningkatan kesehatan secarapsikologis.Kata kunci: Rumah Sakit, Healing Environment
Perancangan Ulang Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan dengan Pendekatan Behavior Haran, Ikhwanuddin; Murdowo, Djoko; Sarihati, Titihan
eProceedings of Art & Design Vol. 11 No. 1 (2024): Februari 2024
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan adalah fasilitas publik tingkat provinsi di Sulawesi Selatan, Makassar yang terletak di Jl. Sultan alauddin Tala'salapang, Mangasa, Kec. Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan memiliki berbagai fasilitas ruang seperti ruang sekretaris, area layanan komputer, area koleksi umum dan referensi, serta area baca. Meskipun demikian, terdapat permasalahan fenomena yaitu pengunjung yang saat ini tidak hanya membaca, melainkan juga nongkrong. Hal tersebut menunjukkan permasalahan yang akan muncul dengan mengaitkan standarisasi sebagai perpustakaan provinsi serta dan standarisasi konsep perancangan perpustakaan provinsi. Maka dilakukan perancangan ulang dengan pendekatan perilaku untuk menciptakan lingkungan nyaman bagi pengunjung. Harapan dari perancangan ulang ini akan meningkatkan daya tarik perpustakaan sebagai pilihan utama dengan layanan komprehensif. Perancangan ini juga diharapkan memperbaiki standar organisasi ruang, memenuhi standar perpustakaan provinsi, dan menjadikan perpustakaan sebagai sumber pengetahuan bernilai yang merangsang minat dan kreativitas pengunjung.Kata kunci: perpustakaan, standarisasi, konsep, perilaku
PERANCANGAN ULANG RUANG PAMER MUSEUM LA GALIGO DI MAKASSAR DENGAN PENDEKATAN PSIKOLOGI RUANG Kynanti, Nanda Mega; Hadiansyah, Mahendra Nur; Sarihati, Titihan
eProceedings of Art & Design Vol. 11 No. 1 (2024): Februari 2024
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Museum La Galigo merupakan bangunan yang berada dikawasan Benteng Rotterdam dan termasuk dalam kategori bangunan cagar budaya peninggalan kolonial Belanda yang dikonversikan oleh pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Kondisi bangunan museum yang kurang terawat dikarenakan pencahayaan yang minim dan material yang masih berasal dari zaman penjajahan Belanda dengan kelembaban yang tinggi pada ruangan memicu persepsi yang menyeramkan bagi masyarakat. Sehingga dibutuhkan pengalaman ruang dan aktivitas yang menarik. Tujuan dari perancangan ulang museum ini untuk menciptakan sarana pendidikan, pengalaman ruang bagi pengunjung, serta kenyamanan beraktivitas dalam museum tanpa adanya persepsi menyeramkan.Kata kunci: Museum La Galigo, Psikologi Ruang, Kolonial Modern, Jelajah masa
REDESAIN KANTOR PLAZA SUMMARECON SERPONG DENGAN PENDEKATAN AKTIVITAS Day, Siti Asyah Suhartinah; Sarihati, Titihan; Liritantri, Widyanesti
eProceedings of Art & Design Vol. 11 No. 1 (2024): Februari 2024
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. Summarecon Agung Tbk. merupakan perusahaan swasta besar yang bergerak di bidang pengembangan dan manajemen properti di Indonesia dengan Summarecon Serpong sebagai salah satu kawasan terbesarnya (Alexander, 2021). Untuk mengakomodasi aktivitas bisnis di Serpong, pada tahun 2008 Summarecon membangun menara kantor pribadi yang dinamakan Plaza Summarecon Serpong. Dalam pengembangan kawasan Summarecon Serpong, perusahaan banyak berkoordinasi dengan berbagai pihak mulai dari konsultan, kontraktor, supplier, sampai pemerintah setempat dalam perencanaan kota mandirinya tersebut. Klien juga terlibat sebagai konsumen bisnis yang memegang peran penting dalam menentukan kesuksesan bisnis. Jumlah user memunculkan keberagaman aktivitas di kantor yakni perencanaan, koordinasi, dan pelayanan dimana aktivitas tersebut terus berkembang seiring berjalannya waktu menghadirkan kebutuhan baru. Namun pada kondisi lapangan belum ditemukan usaha pemenuhan kebutuhan aktivitas sehingga pembaruan desain dibutuhkan. Pada peranncangan interior, keberagaman aktivitas dan perkembangannya perlu diwadahi dengan memenuhi kebutuhannya agar tercipta lingkungan yang positif bagi karyawan maupun klien. Lingkungan positif adalah lingkungan dimana kenyamanan dalam beraktivitas terjamin, lalu produktivitas dan kualitas kinerja tercapai.Kata Kunci: Kantor, Plaza Summarecon Serpong, Aktivitas