Kebudayaan Bali kaya akan tradisi dan ritus sakral yang mencerminkan nilai spiritual dan sosial dalam masyarakatnya. Salah satu ritus penting adalah Metatah atau potong gigi, yang menandai transisi dari masa kanak-kanak ke kedewasaan. Ritus ini bertujuan untuk mengikis sifat buruk manusia, dikenal sebagai Sad Ripu, dan mempersiapkan individu untuk menjalani kehidupan dewasa yang lebih bijaksana. Namun, pergeseran makna ritus ini dalam masyarakat modern, yang sering dianggap sebagai formalitas belaka, memunculkan tantangan dalam menjaga esensinya. Penelitian ini bertujuan mengelaborasi makna filosofis dan simbolis ritus Metatah melalui medium fotografi ekspresi. Dengan memanfaatkan elemen visual seperti pencahayaan, komposisi, dan fokus selektif, karya ini menghadirkan interpretasi baru terhadap proses spiritual dan emosional dalam ritus tersebut. Metode yang digunakan meliputi pengamatan langsung, studi pustaka, wawancara dengan ahli, serta kolaborasi dengan Komunitas Budaya Gurat Indonesia (KBGI). Hasil karya berupa 15 foto menyoroti berbagai dimensi dari Metatah, dari simbolisme Sad Ripu hingga nilai moral dan spiritual yang melekat. Penelitian ini tidak hanya memperkaya pemahaman tentang budaya Bali tetapi juga membuka peluang untuk refleksi dan pelestarian tradisi melalui medium seni yang relevan dengan generasi modern.