Claim Missing Document
Check
Articles

Edit Foto Prewedding Menggunakan AI Di Gungde Photo Jaya, I Gede Nanda Kumara; Saryana, I Made; Raharjo, Anis
Retina Jurnal Fotografi Vol 5 No 2 (2025): Retina Jurnal Fotografi
Publisher : Lp2mpp Isi Denpasar - Ps. Fotografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/rjf.v5i2.5267

Abstract

Teknik editing foto prewedding menggunakan kecerdasan buatan (AI) di Gungde Photo adalah ide dari projek independen penulis. Kelebihan menggunakan AI adalah untuk mempermudah editing foto seperti menambah objek dan menghapus objek di suatu foto. Generatif Fil, atau lebih dikenal dengan istilah generative fill dalam konteks teknologi dan seni, merujuk pada konsep pembuatan konten atau karya yang dihasilkan melalui algoritma atau model berbasis kecerdasan buatan (AI) yang bersifat generatif. Pengembangan teknologi Artificial Intelligence (AI) telah mengubah proses pengeditan digital. Penelitian ini membahas perangkat lunak yang menggunakan AI Generative Fill untuk mengedit foto dan gambar. Perangkat lunak tersebut meliputi Adobe Photoshop, Skylum Luminar, Corel PaintShop Pro, dan GIMP. Dengan menganalisis fitur dan kemampuan masing-masing perangkat lunak, penelitian ini memberikan wawasan tentang pemanfaatan AI dalam pengeditan digital dan untuk meningkatkan estetika visual foto prewedding.
Elaborasi Makna-Makna Ritus Metatah Dalam Fotografi Ekspresi Ahimsa, Ade; Octaviano, Amoga Lelo; Saryana, I Made
Retina Jurnal Fotografi Vol 5 No 2 (2025): Retina Jurnal Fotografi
Publisher : Lp2mpp Isi Denpasar - Ps. Fotografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/rjf.v5i2.5286

Abstract

Kebudayaan Bali kaya akan tradisi dan ritus sakral yang mencerminkan nilai spiritual dan sosial dalam masyarakatnya. Salah satu ritus penting adalah Metatah atau potong gigi, yang menandai transisi dari masa kanak-kanak ke kedewasaan. Ritus ini bertujuan untuk mengikis sifat buruk manusia, dikenal sebagai Sad Ripu, dan mempersiapkan individu untuk menjalani kehidupan dewasa yang lebih bijaksana. Namun, pergeseran makna ritus ini dalam masyarakat modern, yang sering dianggap sebagai formalitas belaka, memunculkan tantangan dalam menjaga esensinya. Penelitian ini bertujuan mengelaborasi makna filosofis dan simbolis ritus Metatah melalui medium fotografi ekspresi. Dengan memanfaatkan elemen visual seperti pencahayaan, komposisi, dan fokus selektif, karya ini menghadirkan interpretasi baru terhadap proses spiritual dan emosional dalam ritus tersebut. Metode yang digunakan meliputi pengamatan langsung, studi pustaka, wawancara dengan ahli, serta kolaborasi dengan Komunitas Budaya Gurat Indonesia (KBGI). Hasil karya berupa 15 foto menyoroti berbagai dimensi dari Metatah, dari simbolisme Sad Ripu hingga nilai moral dan spiritual yang melekat. Penelitian ini tidak hanya memperkaya pemahaman tentang budaya Bali tetapi juga membuka peluang untuk refleksi dan pelestarian tradisi melalui medium seni yang relevan dengan generasi modern.