Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

MODEL MANAJEMEN ASET PADA BADAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH (BKAD) KABUPATEN MAJALENGKA Satibi, Iwan; Marlovia, Endah; Maulana, Muhammad Farhan Akbar
AKSELERASI: Jurnal Ilmiah Nasional Vol 7 No 1 (2025): AKSELERASI: JURNAL ILMIAH NASIONAL
Publisher : GoAcademica Research dan Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/jin.v7i1.1341

Abstract

Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Majalengka bertanggung jawab mengelola aset daerah, termasuk aset tetap, aset lancar, dan aset tidak berwujud. Pengelolaan aset, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014, mencakup proses pemanfaatan. Pemanfaatan aset tetap daerah telah dilakukan cukup baik, namun belum optimal karena prosedur yang sederhana, minimnya pemanfaatan teknologi, dan kebijakan yang belum mengikat. Oleh karena itu, penerapan model manajemen aset diperlukan untuk optimalisasi pemanfaatan aset tetap daerah. Penelitian ini berfokus pada pemanfaatan aset tetap daerah yang bernilai tinggi dan krusial bagi kekayaan daerah. Dilakukan di BKAD Kabupaten Majalengka, penelitian ini bertujuan meningkatkan pemanfaatan aset tetap daerah melalui model manajemen aset, serta menganalisis optimalisasi penerapannya. Signifikansi penelitian diharapkan dapat mengembangkan ilmu administrasi publik dan manajemen aset, serta memecahkan masalah pemanfaatan aset. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun pemanfaatan telah berjalan baik, kendala seperti proses manual, kurangnya bantuan teknologi, dan kebijakan yang tidak mengikat masih ditemukan. Penerapan model manajemen aset yang mencakup inventarisasi, legal audit, penilaian, optimalisasi, serta pengamanan dan pengendalian dapat mengatasi masalah ini dan mengoptimalkan pemanfaatan aset tetap daerah. Luaran penelitian meliputi laporan penelitian, jurnal ilmiah Sinta 4 atau 5, dan hak kekayaan intelektual (HAKI).
Sosialisasi Program Pencegahan dan Penanggulangan Stunting Bagi Kader Kesehatan Posyandu dalam Mewujudkan Peningkatan Kualitas Kesehatan Masyarakat Desa Sukamenak, Kabupaten Bandung Satibi, Iwan; Marlovia, Endah; Maulana, Muhammad Farhan Akbar
Jurnal Abdimas Peradaban Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Abdimas Peradaban
Publisher : Global Writing Academica Researching and Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/sc32s671

Abstract

Tim PKM melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat di posyandu lingkungan RW 14 Desa Sukamenak Kabupaten Bandung. Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat ini memiliki kegiatan inti yaitu melakukan kegiatan sosialisasi mengenai program pencegahan dan penanggulangan stunting di lingkungan masyarakat berdsarkan kebijakan Peraturan Bupati Nomor 74 Tahun 2019 Tentang Percepatan Pencegahan dan Penanggulangan Stunting di Kabupaten Bandung. Selain itu, sebagai bentuk implementasi lainnya, dilaksanakan juga kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT). Tujuan dilaksanakannya kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat di posyandu lingkungan RW 14 Desa Sukamenak Kabupaten Bandung ini adalah untuk mengabdikan diri kepada masyarakat dengan turut membantu menyelesaikan permasalahan yang terjadi di lingkungan masyarakat, khususnya dalam permasalahan pencegahan dan penanggulangan kasus stunting. Solusi yang ditawarkan yaitu melaksanakan kegiatan sosialisasi mengenai pentingnya mencegah faktor penyebab terjadinya stunting pada anak dan memberikan edukasi mengenai jenis asupan gisi yang baik untuk tumbuh kembang anak. Metode pelaksaan yang digunakan dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah dengan melakukan kegiatan diskusi bersama mitra dan kegiatan sosialiasi kepada posyandu dan masyarakat. Diskusi dilakukan bersama mitra untuk mengetahui situasi permasalahan yang sedang terjadi di lingkungan masyarakat, khususnya dalam permasalahan pencegahan dan penanggulangan kasus stunting. Sedangkan kegiatan sosialiasi dilakukan bersama masyarakat dengan harapan dapat membuat masyarakat untuk dapat memahami mengenai permasalahan yang sedang terjadi dan bagaimana Solusi untuk mengatasinya. Luaran wajib yang dihasilkan dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat di posyandu lingkungan RW 14 Desa Sukamenak ini adalah terciptanya Masyarakat yang memiliki pemahaman dan pengetahuan mengenai faktor penyebab terjadinya stunting dan juga mengenai berbagai asupan gizi yang baik untuk tumbuh kembang anak. Selain itu, terdapat juga luaran tambahan seperti Laporan Pengabdian Kepada Masyarakat, Jurnal yang dipublikasikan pada SINTA 4 atau 5 dan HAKI (Hak Kekayaan Intelektual).
INOVASI PELAYANAN APLIKASI SAPAWARGA DALAM MENDUKUNG KEBIJAKAN PEMBAYARAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR (PKB) PADA SAMSAT SOREANG KABUPATEN BANDUNG Satibi, Iwan; Duriat, Ahtu; Abdullah, Debby Cintya Maharani
PAPATUNG: Jurnal Ilmu Administrasi Publik, Pemerintahan dan Politik Vol 7 No 1 (2024): PAPATUNG Volume 7 Nomor 1 Tahun 2024
Publisher : GoAcademica Research dan Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/japp.v7i1.1038

Abstract

Inovasi Pelayanan Aplikasi Sapawarga Dalam Mendukung Kebijakan Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor pada Samsat Soreang Kabupaten Bandung ditemukannya masalah, antara lain: Pertama, tingkat kepuasan terhadap Aplikasi Sapawarga yang diberikan oleh Masyarakat rendah. Kedua, inovasi belum sesuai dengan kebutuhan public sehingga adaptasi dan penerimaan Masyarakat pengguna aplikasi rendah. Ketiga, Tingkat pemahaman Masyarakat terhadap Aplikasi Sapawarga masih rendah. Keempat, inovasi belum menghasilkan kualitas yang lebih efektif dan efisien. Kelima, keterbatasan sumber daya aparatur pada Samsat Soreang menyebabkan sosialisasi terhambat. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inovasi pelayanan Aplikasi Sapawarga menghadirkan keunggulan dan keuntungan bagi Masyarakat yang memberikan pelayanan pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor yang lebih efektif dan efisien waktu. Namun pada pelaksanaannya, inovasi pelayanan Aplikasi Sapawarga belum menghasilkan kualitas yang lebih efektif dan efisien. Rendahnya kualitas yang dimiliki menjadikannya kepuasan yang diberikan Masyarakat rendah juga. Kebaruan yang dilakukan belum sesuai dengan kebutuhan publik yang menyebabkan adaptasi dan tingkat pemahaman Masyarakat rendah, selain itu aplikasi kerap mengalami gangguan. Oleh karena itu, Samsat Soreang berupaya melalui sosialisasi mengenai Aplikasi Sapawarga yang dilakukan secara langsung dan melalui media sosial. Namun, Samsat Soreang mengalami keterbatasan sumber daya aparatur yang menyebabkan sosialisasi secara langsung belum dilaksanakan dengan optimal.
Community Education Through Posyandu Activities and Supplementary Feeding (PMT) for Stunting Prevention in RW 02, Langensari Village, Garut Regency Satibi, Iwan; Nursalam, Thoriq Ramadhan; Andini, Nabila Anindiya; Oktaviani, Gina Tiara; Kamila, Rita
JOURNAL OF SUSTAINABLE COMMUNITY SERVICE Vol. 5 No. 4 (2025): SEPTEMBER
Publisher : Transpublika Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55047/jscs.v5i4.1074

Abstract

This Community Service Programme (PKM) was carried out by students from the Faculty of Social and Political Sciences, Pasundan University, Bandung, at the Merpati RW 02 Health Post in Langensari Village, Tarogong Kaler Subdistrict, Garut Regency. This activity focused on educating the community through routine Integrated Health Service Post activities and providing supplementary food (PMT) to combat stunting in toddlers. The main problems identified included low nutritional intake among children, a lack of understanding among parents about health and nutrition, limited health facilities, and low community participation in immunisation. Through this PKM, balanced nutrition education was provided, and nutritious supplementary foods such as milk, whole wheat bread, and sausages were distributed. The implementation method consisted of three stages: preparation (observation and problem formulation), implementation (socialisation and PMT provision), and monitoring-evaluation. This activity successfully involved 43 toddlers and their parents. The results of the activity showed an increase in community understanding of the importance of preventing stunting and child nutrition. The outputs of the activity included increased community awareness of child health, activity reports, scientific articles for publication, and plans to register intellectual property rights. It is recommended that Integrated Health Service Post activities be strengthened through support from village government facilities, ongoing nutrition campaigns, and innovative educational activities to maintain high community interest.
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENDIDIKAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN HARAPAN LAMA SEKOLAH DI KABUPATEN SUMEDANG Widuri, Anye; Satibi, Iwan
PAPATUNG: Jurnal Ilmu Administrasi Publik, Pemerintahan dan Politik Vol 8 No 2 (2025): PAPATUNG Volume 8 Nomor 2 Tahun 2025
Publisher : GoAcademica Research dan Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/japp.v8i2.1471

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis proses implementasi kebijakan pendidikan, mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambatnya, serta merumuskan strategi yang tepat dalam peningkatan harapan lama sekolah di Kabupaten Sumedang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Pengambilan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan pendidikan di Kabupaten Sumedang telah berjalan efektif didukung oleh komitmen Pemerintah Daerah, sinergi antarlembaga, serta pemanfaatan teknologi informasi. Namun, terdapat sejumlah hambatan seperti keterbatasan anggaran, ketimpangan kualitas guru, serta akses pendidikan yang belum merata di wilayah perdesaan. Strategi yang diterapkan pemerintah meliputi pembangunan sekolah baru, penyediaan beasiswa, pelatihan guru, dan digitalisasi sistem pendidikan. Keberhasilan implementasi kebijakan sangat bergantung pada sinergi antaraktor kebijakan dan dukungan sumber daya yang berkelanjutan. Peneliti menyarankan agar Pemerintah Kabupaten Sumedang memperkuat kebijakan pemerataan mutu dan akses pendidikan di daerah terpencil serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mendukung pendidikan.