Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gangguan feksibilitas pada lansia. Pada fase ini lansia akan mengalami beberapa kemunduran salah satunya penurunan fleksibilitas otot. Fleksibilitas merupakan kemampuan tubuh untuk mampu menggerakkan secara maksimal dari lingkup gerak pada persendian tanpa adanya keterbatasan. Fleksibilitas tubuh akan menurun seiring dengan bertambahnya usia sehingga terjadi perubahan-perubahan pada tubuh. Penurunan fleksibilitas pada lansia dapat diukur dengan menggunakan alat ukur berupa chair sit and reach test. Test ini dilakukan menggunakan kursi, kemudian lansia diminta untuk duduk diujung kursi dengan satu kaki diluruskan, lalu tangan menggapai ujung jari kaki. Setelah dilakukan chair sit and reach test pada lansia di puskesmas Mulyorejo didapatkan hasil lebih dari 50% lansia mengalami penurunan fleksibilitas.