Claim Missing Document
Check
Articles

Daya Kembang, Kadar Air, Morfologi Crumb dan Mutu Organoleptik Sponge Cake yang Dibuat Dengan Penambahan Enzim G-4 Amilase Nisa Afifah Hajrah; Antonius Hintono; Valentinus Priyo Bintoro
Jurnal Teknologi Pangan Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Program Studi Teknologi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.199 KB) | DOI: 10.14710/jtp.2019.23341

Abstract

G-4 amilase merupakan jenis enzim amilase dari medium kultur Pseudomonas stutzeri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan enzim G-4 amilase terhadap daya kembang, kadar air, morfologi crumb dan mutu organoleptik pada sponge cake. Rancangan penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 kali ulangan, perlakuan yang diberikan yaitu perbedaan konsentrasi penambahan enzim G-4 amilase (b/b) pada sponge cake, yaitu T0 = 0 %  ; T1 = 0,075 % ; T2 = 0,150 % ; T3 = 0,225 % ; T4 = 0,300%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan konsentrasi enzim G-4 amilase yang berbeda memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap daya kembang, morfologi crumb dan mutu organoleptik sponge cake, sedangkan untuk parameter kadar air penambahan enzim G-4 amilase tidak berpengaruh nyata.  Perlakuan penambahan enzim G-4 amilase yang terbaik adalah perlakuan T3 (0,225%) dengan nilai daya kembang/volume 130,00 ± 8,61, kadar airnya 26,87 ± 1,33, morfologi crumb yang paling baik, nilai softness 3,72 ± 0,458, nilai moistness 3,68 ± 0,476 dan disukai oleh panelis.
PENGARUH OKSIDASI MENGGUNAKAN H2O2 TERHADAP KADAR AIR DAN DERAJAT KECERAHAN PATI GANYONG (Canna edulis kerr.) uswatun khasanah; antonius hintono; yoyok budi pramono
Jurnal Teknologi Pangan Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Program Studi Teknologi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.704 KB) | DOI: 10.14710/jtp.2020.23464

Abstract

Pati dapat menjadi salah satu alternatif olahan dari umbi ganyong untuk meningkatkan masa simpannya. Pati ganyong dalam bentuk alaminya memiliki sifat yang terbatas, sehingga perlu dimodifikasi untuk meningkatkan karakteristik pati. Modifikasi pati secara kimia salah satunya yaitu oksidasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kadar air dan derajat kecerahan pati ganyong yang dimodifikasi dengan teknik oksidasi menggunakan H2O2. Perlakuan yang diberikan adalah perbedaan konsentrasi hidrogen peroksida yang ditambahkan yaitu 0%, 2%, 4%, 6% dan 8%. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada pengaruh oksidasi terhadap kadar air pati gadung alami dan teroksidasi yaitu berkisar antara 12,19% - 12,62%. Penambahan oksidator memberikan pengaruh nyata terhadap derajat kecerahan. Penggunaan H2O28% cukup efektif untuk meningkatkan derajat kecerahan dari 66,75 menjadi 71,25.
Perubahan Fisik Tomat Selama Penyimpanan Pada Suhu Ruang Akibat Pelapisan dengan Agar-Agar Elisabet Selly Andriani; Nurwantoro Nurwantoro; Antonius Hintono
Jurnal Teknologi Pangan Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Program Studi Teknologi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (111.428 KB) | DOI: 10.14710/jtp.2018.20958

Abstract

Buah yang telah dipanen masih melakukan proses metabolisme dan respirasi yang menyebabkan perombakan zat-zat nutrisi pada buah yang mengakibatkan terjadinya proses kemunduran sehingga buah cepat rusak. Salah satu cara memperpanjang masa simpan yaitu dengan teknologi pelapisan. Pelapisan dapat menggunakan tanaman penghasil hidrokoloid seperti agar-agar. Agar merupakan hidrokoloid yang mudah dijumpai di pasaran dan memiliki ketahanan yang baik terhadap gas O2 dan CO2 dan dapat meningkatkan kekuatan fisik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi agar-agar sebagai pelapis yang dapat menunda pematangan buah dan memperpanjang masa simpan pada buah tomat dan dilihat berdasarkan perubahan susut bobot, warna, kekerasan dan intensitas kerusakannya selama penyimpanan pada suhu ruang. Parameter penelitian meliputi susut bobot, warna, kekerasan dan intensitas kerusakan dengan perlakuan lama penyimpanan L0= 0 hari, L1= 4 hari, L2= 8 hari, L3=12 hari, L4= 16 hari dan L5= 20 hari serta perlakuan konsentrasi agar P0= 0%, P1 = 0,5%, P2= 1% dan P3=1,5%. Penelitian ini menggunakan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan pola Split Plot. Percobaan dilakukan dengan dua kali pengulangan. Data yang diperoleh dianalisis dengan Analisis of Variance (ANOVA) dan dilanjutkan dengan Uji Wilayah Ganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa agar-agar berpotensi sebagai pelapis yang dapat menunda kematangan ditinjau dari perubahan susut bobot dan intensitas kerusakannya.Fruit that has been harvested is still doing metabolism and respiration that causes the overhaul of nutrients in the fruit so that the fruit quickly damaged. Coating technology is used to extend the shlef life of fruits.Coatings can use hydrocoloid plants such agar. Agar is easy to find on the market and has good resistance to O2 dan CO2 and can increase physical strength. This study was aimed to analyze the potensial of agar as coating to delay ripening and extend the shelf life of tomatoes based on shrinkage of weight loss, skin color, hardness and intensity of damage during storage at room temperature. The parameter used were shrinkage of weight, skin color, hardness adn intensity of damage with L0= 0 days, L1= 4 days, L2= 8 days, L3= 12 days, L4=16 days and L5=20 days and agar concentration P0=0%, P1=0,5%, P2=1% and P3=1,5%. The study was designed using completely randomized design (CRD) with Split Plot design with two replications. The data obtained were analyzed using Analisis of Variance (ANOVA) and Duncan. Result showed that agar coating of tomato have a potensial effect in delaying of fruit ripening in terms of shrinkage of weight loss and the intensity of the damage.
Pengaruh Penambahan Tepung Umbi Porang (Amorphophallus oncophyllus) sebagai Penstabil terhadap Sifat Fisik, Kimia dan Organoleptik Es Krim Nangka Chindy Iswara Sembiring; Anang Mohamad Legowo; Antonius Hintono
Jurnal Teknologi Pangan Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Program Studi Teknologi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.573 KB) | DOI: 10.14710/jtp.2019.23870

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai overrun, waktu pelelehan, total padatan, kadar serat kasar dan sifat organoleptik es krim nangka dengan penambahan konsentrasi tepung umbi porang yang berbeda agar tercipta produk es krim dengan kualitas baik. Rancangan penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan dengan variasi penambahan tepung umbi porang yaitu dengan penambahan 0%, 0,2%, 0,4%, 0,6% dan 0,8%. Bahan baku yang digunakan berupa susu sapi segar yang dipasteurisasi, nangka, tepung umbi porang, gula, kuning telur, air dan whipped cream. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung umbi porang yang berbeda memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap nilai overrun, waktu pelelehan, total padatan, dan warna serta tesktur dari es krim nangka. Perlakuan penambahan tepung umbi porang yang optimal adalah konsentrasi tepung umbi porang 0,4% yang menghasilkan overrun 30,17% ; waktu pelelehan sebesar 18,11 menit ; total padatan sebesar 31,14%; kadar serat kasar sebesar 1,33% dan memiliki sifat organoleptik berupa warna kuning khas nangka dan tekstur yang paling lembut.This research aims to determine the value of overrun, melting time, total solids, crude fiber content and organoleptic of jackfruit ice cream by adding some different consentration of umbi porang flour to create good quality ice cream products. This experimental design uses was Completely Randomized Design with 5 times treatment and 4 replications with the variation in the addition of umbi porang flour which are 0%, 0,2%, 0,4%, 0,6%, and 0,8%. The ingredients are pasteurized milk, jackfruit, umbi porang flour,sugar, egg yolk, water and whipped cream. This result of this research shows that the variation in the addition of umbi porang flour gives real effect (P<0,05) toward the overrun grade, melting time, total solids, crude fiber content and color and texture of jackfuit ice cream. The optimal amount of umbi porang flour addition is 0,4% concentration of umbi porang flour which creates 30,17% overrun grade, the melting time of 18,11 minutes, the total solids of 31,14%, crude fiber content of 1,33% and has organoleptic in the form of jackfuit’s yellow color and very smooth texture.
Pengaruh Proporsi Bengkuang (Pachyrrhizus erosus) dan Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhisuz) terhadap Karakteristik dan Tingkat Kesukaan Fruit Leather Niken Werdhosari; Antonius Hintono; Bambang Dwiloka
Jurnal Teknologi Pangan Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Program Studi Teknologi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.017 KB) | DOI: 10.14710/jtp.2019.23825

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh proporsi bengkuang dan buah naga merah terhadap aktivitas air, kuat tarik, kadar air, kadar serat kasar dan tingkat kesukaan fruit leather. Penelitian ini menggunakan 4 perlakuan dan 5 kali ulangan dengan proporsi bengkuang dan buah naga merah yaitu T0 (100:0), T1 (75:25), T2 (50:50), dan T3 (25:75). Bahan baku yang digunakan yaitu bengkuang, buah naga merah, gula, CMC (Carboxylmethyl cellulose) dan air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi bengkuang dan buah naga merah yang berbeda memberikan pengaruh  nyata (p<0,05) terhadap kadar air, kadar serat kasar, kuat tarik dan tingkat kesukaan fruit leather, namun tidak berpengaruh (p>5) terhadap aktivitas air. Perlakuan terbaik yang dipilih yaitu proporsi bengkuang dan buah naga merah sebesar 75:25 yang menghasilkan nilai aw (0,43), kuat tarik (0,23N), kadar air (12,33%), kadar serat kasar (1,53%), nilai warna 4,04 (suka), nilai tesktur 3,76 (suka), nilai rasa 3,60 (suka), aroma 3,36 (agak suka) dan overall kesukaan 3,84 (suka).
Karakteristik Hedonik Sambal Pecel dengan Substitusi Kacang Merah Yesica Rani Ginting; Bhakti Etza Setiani; Antonius Hintono
Jurnal Teknologi Pangan Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Program Studi Teknologi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.556 KB) | DOI: 10.14710/jtp.2018.19913

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik hedonik sambal pecel yang disubstitusi dengan kacang merah. Desain percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan. Data hasil pengujian hedonik diuji dengan menggunakan uji non parametrik Kruskal-Wallis pada taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian ini menunjukkan tidak ada pengaruh nyata (P<0,05) substitusi kacang merah terhadap karakteristik hedonik. Sambal pecel yang paling diminati dari segi Overall adalah sambal pecel dengan substitusi 20% kacang merah.The aim of this study was to determine the hedonic characteristics of pecel sauce subtituted by red bean. This Research use Completely Randomized Design (RAL) with 6 treatment and 4 Replication. The data obtained were analyzed non parametric Kruskall-Wallis at 5% significance level. The results showed that red bean substitution was not significantly different on hedonic characteristics. The more acceptable pecel sauce on overall appearance was pecel sauce substituted by 20% red bean.
Karakteristik Fisik Selai Wortel (Daucus carota L.) dengan Penambahan Tepung Porang (Amorphophallus oncophyllus) sebagai Bahan Pengental Gilang Ardiansyah; Antonius Hintono; Yoga Pratama
Jurnal Teknologi Pangan Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Program Studi Teknologi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.212 KB) | DOI: 10.14710/jtp.2019.23520

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung porang terhadap karakteristik fisik selai wortel, yang meliputi aktivitas air, sineresis, tekstur dan daya oles. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) 5 perlakuan dan 4 ulangan dengan variasi penambahan tepung porang yaitu T0 dengan konsentrasi 0%, T1 dengan konsentrasi 0,25%, T2 dengan konsentrasi 0,5%, T3 dengan konsentrasi 0,75% dan T4 dengan konsentrasi 1%. Data aktivitas air (aw), sineresis, tekstur (hardness, cohesivenes dan adhesiveness) dianalisis statistik dengan menggunakan uji parametrik Analysis of Variance (ANOVA). Perbedaan nyata dari perlakuan, dilanjutkan dengan Uji Wilayah Berganda Duncan. Data daya oles (uji ranking dan uji hedonik) dianalisis menggunakan uji non parametrik Kruskal Wallis, dan perbedaan nyata dari perlakuan, dilanjutkan dengan Uji Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung porang yang berbeda konsentrasi memberikan pengaruh nyata (P<0,05) dalam menurunkan nilai aw, menurunkan sineresis, meningkatkan hardness, meningkatkan cohesiveness dan meningkatkan daya oles selai wortel. Perlakuan penambahan tepung porang yang terbaik adalah dengan konsentrasi tepung porang 0,5% yang menghasilkan aw sebesar 0,711 ; sineresis sebesar 3,755% ; hardness sebesar 9,950kg/mm2 ; cohesiveness sebesar 0,635 ; adhesiveness sebesar 0,110mJ  dan daya oles yang tidak terlalu sulit untuk dioleskan pada roti.
Karakteristik Daya Leleh dan Hedonik Velva Bengkuang Berperisa Bunga Kecombrang dengan Penambahan Karagenan egi aliyul rahmasari; Yoyok Budi Pramono; Antonius Hintono
Jurnal Teknologi Pangan Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Program Studi Teknologi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.368 KB) | DOI: 10.14710/jtp.2019.23726

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan  karagenan terhadap karakteristik daya leleh dan organoleptik velva bengkuang dengan perisa bunga kecombrang. Materi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu bengkuang, bunga kecombrang, karagenan, gula serta asam sitrat. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan  5 perlakuan dan 4 kali ulangan dengan konsentrasi karagenan yaitu 0% (T0); 0,5% (T1); 1% (T2); 1,5% (T3) dan 2% (T4) dari berat puree. Hasil dari penelitian ini yaitu penambahan konsentrasi karagenan yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata (P>0,05) terhadap daya leleh dan tekstur dari velva bengkuang dengan perisa bunga kecombrang. Perlakuan yang optimal yaitu dengan konsentrasi karagenan 0,5% karena menghasilkan daya leleh yang lama dan tekstur yang diterima panelis. 
Karakteristik Permen Karamel Susu Kedelai yang Dibuat dengan Penambahan Jahe Putih Cynthia Monica; Antonius Hintono; Sri Mulyani
Jurnal Teknologi Pangan Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Program Studi Teknologi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.777 KB) | DOI: 10.14710/jtp.2020.27682

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan jahe putih pada pembuatan permen karamel susu kedelai terhadap kadar air, tekstur, tingkat kemanisan, dan karakteristik organoleptik, yaitu warna, rasa, aroma, dan tekstur. Materi yang digunakan adalah bubuk jahe putih yang digunakan dalam pembuatan permen karamel susu kedelai dengan konsentrasi yang berbeda sesuai dengan perlakuan. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Penelitian ini terdiri dari formulasi yang terbagi menjadi 5 perlakuan berupa penambahan jahe putih dengan konsentrasi 0%, 0,5%, 1%, 1,5%, dan 2%. Analisi data yang digunakan adalah Analysis of Variance (ANOVA) pada taraf signifikansi 5% dan dilanjutkan dengan Uji Wilayah Ganda dari Duncan untuk data kadar air. Sedangkan data uji organoleptik diuji dengan Kruskal-Wallis pada taraf signifikansi 5% dan dilanjutkan dengan uji lanjutan Mann-Whitney. Hasil yang didapatkan adalah penambahan jahe putih pada permen karamel susu kedelai memberikan pengaruh nyata (p<0,05) terhadap kadar air, tekstur, dan uji organoleptik. Penambahan jahe putih dengan konsentrasi 0,5-2% pada permen karamel susu kedelai mengakibatkan kadar air permen karamel semakin tinggi, rasa manis permen menurun, warna permen karamel menjadi semakin coklat, aroma langu pada permen semakin menurun, dan tekstur mengalami sedikit penurunan. Perlakuan terbaik adalah penambahan jahe putih dengan konsentrasi 1% pada permen karamel susu kedelai. This study aims to determine the effect of the addition of white ginger on the manufacture of soymilk caramel candy on water content, texture, sweetness level, and organoleptic characteristics, namely color, taster, flavor, and texture. The material used is white ginger powder used in the manufacture of soymilk caramel candy with different concentrations according to treatment. The experimental design used was a completely randomized design (CRD) with 5 treatments and 4 replications. This research consisted of a formulation which was divided into 5 treaments in the form of addition of white ginger with a concentration of 0%, 0,5%, 1%, 1,5%, and 2%. Analysis of the data used is the Analysis of Variance (ANOVA) at significance level of 5% and continued with the Double Regional Test from Duncan for water content data. While the organoleptic test data were tested with Kruskal-Wallis at a significance level of 5% and continued with the Mann-Whitney test. The results obtained were the addition of white ginger to soymilk caramel candy had a significant effect (p<0,05) on water content, texture, and organoleptic tests. The addition of white ginger with a concentration of 0,5-2% in soymilk caramel candy results in higher water content of caramel candy, the sweetness of candy decreases, the color of caramel candy becomes increasingly brown, the unpleasant flavor in candy decreases, and the texture experiences a slight decrease. The best treatment is the addition of white ginger with a concentration of 1% to soy milk caramel candy. 
Karakteristik Yoghurt dengan Penambahan Tepung Ubi Jalar Ungu taufiqi bagas ramadhani; nurwantoro nurwantoro; antonius hintono
Jurnal Teknologi Pangan Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Program Studi Teknologi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (31.321 KB) | DOI: 10.14710/jtp.2018.21631

Abstract

Yoghurt merupakan produk fermentasi susu yang sering dikonsumsi masyarakat karena manfaatnya untuk kesehatan pencernaan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui jumlah bakteri asam laktat (BAL), total asam, total gula, total serat kasar pada yoghurt dengan penambahan ubi jalar ungu. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan 5 pengulangan. Perlakuan yang dilakukan pada sampel meliputi T0=tanpa penambahan (0%), T1= penambahan tepung ubi jalar ungu 1% (b/v) , T2= penambahan tepung ubi jalar ungu 2% (b/v), T3= penambahan tepung ubi jalar ungu 3% (b/v).Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung ubi jalar ungu berpengaruh nyata (P<0,05) dalam meningkatkan total bakteri asam laktat, total asam, total padatan terlarut, namun tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap serat kasar pada yoghurt. Kesimpulannya, penambahan tepung ubi jalar ungu berpengaruh dala, meningkatkan total bakteri asam laktat, total asam, total padatan terlarut pada yoghurt, namun tidak berpengaruh terhadap serat kasar.
Co-Authors Abduh, Setya Budi M Afrizal Muhamad Nur Agustini Suwarastuti Ahmad Ni’matullah Al–Baarri Al-Baarri, Ahmad Ni'matullah Albaari, Ahmad N AlBaarri, Ahmad Nimatullah Aliza, Zahra Nafa Alya Tiyas Rif&#039;anna Amalina Noor Shabrina Aminuyati Anang M Legowo Arbowati, Jora Linca Arie Widya Sukma Arif Budiman Astrid Agustina Nur Amanah Aulia Nabila Azalia Rohmani Surya Sari Bambang Dwiloka Barlian Rizal Bethany, Rahma Vashti Bhakti Etza Setiani Charliany Hetharia Chindy Iswara Sembiring Cynthia Monica Dwi Agustina Wijayanti Dwi Ahmadi Dipowaseso egi aliyul rahmasari Elisabet Selly Andriani Fahmi Arifan Fito Disa Guna Fitri Nur Karimah Galih Ayu Kinteki Galuh Angga Lukito Gavinda Shailla Nidya Putri Gilang Ardiansyah Hafizh Azzam Hilmy Handoko, Nisfa Handoko, Nisfa Rama Kamila Hardiyanti, Felda Pamella Helga Ayu Sarika Heni Rizqiati Hermin Werdiningsih Hutajulu, Florent Lam Angur Irene Raras Nawangsasi Irene Raras Nawangsasi ISTNA MANGISAH Iwan Fajar Pahlawan Kusrahayu Kusrahayu Legowo, Anang Luna Auria Andansari Lutfi Amalia Shaliha Luthfiyah Nur Sulistiyani Maharani, Arnetta D Megawangi Megawangi Melinda Erdya Krismaputri Mesias, Inish Chris P. Miranda Miranda Muhammad Johan Adhibuana Nabila, Aulia Zalfa Nani Fitriyani Neisya Rizki Adefatma Nida Faradillah Nietha Yuliana Niken Werdhosari Nisa Afifah Hajrah Novita Wibowo Nurwantoro . Oktavia R Puspitarini Pramono, Yoyok Primastuti, Priska Tiara Putra, Rivan Triardhana Putri Setyoningsih Putri, Sayyidah Ghaisani Rafaella Chandraseta Megananda Raras Setyaningsih Risa Fazriyati Siregar Risa Fazriyati Siregar Sabrina Sabiella Husna Salma Salsabila Setya Budi Muhammad Abduh, Setya Budi Muhammad Shafira, Adrina Eka Siti Susanti Siti Susanti, Siti Sri Mulyani Sri Mulyani Sri Mulyani Sutaryo Sutaryo Tambunan, Lia Oktavia taufiqi bagas ramadhani Tisqa Rizky Quna Uswatun Khasanah Valentinus Priyo Bintoro Vita Paramita Widya Dwi Pangesti Winda Chelsy Tarihoran Yesica Rani Ginting Yoga Pratama Yoga Pratama Yos Johan Utama Yoyok Budi Pramono Yoyok Budi Pramono Yoyok Budi Pramono Zaki Mala Nugraheni, Zaki Mala Zuniati, Neti