Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENINGKATAN PERILAKU PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI Riski Dani Simanjuntak; Solichin Solichin; Erianto Fanani
Preventia : The Indonesian Journal of Public Health Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.104 KB) | DOI: 10.17977/um044v1i2p174-185

Abstract

Abstract:Manual Plastic Injection Machine is a tool used to mold the plastics powder to the plastics product. The working process may cause accidents and harm the workers, this supported by interview and observation which held at the preliminary survey that there was accidents but only one of 13 workers who used PPE.Due to these reason, counseling intervention is an effort to improve PPE usage behavior.The aim of this study is to know the effect of counseling to PPE usage behavior to the workers and the method is observational cross sectional. This studied used one group pretes posttest design to 13 workers which is working with injection machine and on the day shift. Data accumulated with test form instrument for knowledge aspect, questionnaire form for attitude aspect and observation method for act aspect. Hypothesis test was conducted by using Wilcoxon Test.The result showed knowledge mean score before counseling 6,08 and after counseling score 9,00. Based on Wilcoxon test was acquired p score 0,002<0,05. Attitude aspect mean score that was acquired before counseling 27 and after counseling 28,85 which the Wilcoxon test showed p score 0,049<0,05.Mean score was acquired by observation before counseling 0,08 and after conseling mean score was acquired 2,53 by three times observation.The conclusion is, that there is difference in PPE usage behavior of CV. Rangros Plastik workers by counselling.Keywords:counselling, PPE,behaviorAbstrak:Mesin injeksi plastik manual merupakan alat yang digunakan dalam mencetak plastik dari butiran menjadi produk plastik. Proses pekerjaan pencetakan plastik memiliki risiko kecelakaandan mengganggu kesehatan pekerja,didukung dari hasil wawancara bahwa pernah terjadi kecelakaan kerja. Pekerja tidak menggunakan APD saat bekerja merupakan salah satu perilaku tidak aman karena berisiko kecelakaan. Survey pendahuluan menunjukan hanya satu dari sembilan pekerja yang mengenakan sarung tangan, sehingga penyuluhan dilakukan sebagai upaya meningkatkan perilaku penggunaan APD pekerja.Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh penyuluhan terhadap peningkatan perilaku penggunaan APD. Penelitian dilakukan dengan metode observational cross sectional dengan desainone group pretest posttest pada 13 pekerja dengan karakteristik pekerja menggunakan mesin injeksi dan bekerja pada waktu pagi. Pengumpulan data menggunakan instrumen berupa tes untuk aspek pengetahuan, kuesioner pada aspek sikap dan observasi untuk melihat tindakan. Uji hipotesis dilakukan menggunakan uji Wilcoxon.Hasil yang didapatkan menunjukan rata-rata pengetahuan pekerja sebelum penyuluhan 6,08 dan setelahnya 9,00 yang berarti ada peningkatan rata-rata pengetahuan. UjiWilcoxon diperoleh skor p 0,002<0,05 yang berarti terdapat perbedaan pengetahuan setelah adanya penyuluhan. Rata-rata sikap sebelum penyuluhan 27 dan setelahnya 28,85 yang berarti terdapat peningkatan sikap, uji Wilcoxon diperoleh skor p 0,049<0,05 yang berarti terdapat perbedaan sikap setelah adanya penyuluhan. Rata-rata tindakan pekerja dari observasi sebelum penyuluhan 0,08 dan setelah tiga kali observasi diperoleh 2,53 yang berarti terdapat perbedaan tindakan pekerja dalam menggunakan APD.Kesimpulannya adalah terdapat perbedaan perilaku penggunaan APD pada pekerja di CV. Rangros Plastik setelah adanya penyuluhan.Kata Kunci: penyuluhan, APD, perilaku
PENGARUH REDESAIN KURSI GAZEBO FIK YANG ERGONOMIS TERHADAP MUSCULOSKELETAL DISORDER Silvia Trias Putri; Solichin Solichin; Erianto Fanani
Preventia : The Indonesian Journal of Public Health Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (512.69 KB) | DOI: 10.17977/um044v3i1p35-48

Abstract

Abstract: Based on preliminary survey of student in FIK UM who sitting in gazebo FIK chair, there are 72.7% student that not comfortable while sitting in gazebo FIK,  because of the buttock on the edge of the chair (63.6%), the chair is not high enough (45.5%), the chair has a long distance with the table (45.5%). Perceived symptoms such as upper back pain (39.4%), waist pain (36.4%), lower back pain (30.3%), and buttock pain (33.3%). It is because of the chair design is not appropriate with the user anthropometry. The purpose of the research is to know the effect of redesigning ergonomic gazebo FIK’s chair to musculoskeletal disorders of student in FIK UM. The research is a Pre Experimental with one group pretest and posttest design. The sample of this research is 49 people, who selected by using purposive sampling. Based on statistic test, it found that P Value 0.000 < 0.05 which is significant, it means that there is different of average value before and after redesign. The conclusion of the research is there is an effect of redesigning ergonomic gazebo FIK chair to musculoskeletal disorder of student in FIK UMKeywords: redesign, ergonomic, chair, musculoskeletal disorders.Abstrak: Berdasarkan survei pendahuluan pada mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang (FIK UM) yang sedang duduk di gazebo FIK, sebanyak 72,7% mahasiswa mengeluh tidak nyaman saat duduk di gazebo FIK. Keluhan tersebut dikarenakan duduk dengan posisi pantat berada diujung kursi gazebo FIK (63,6%), kursi gazebo FIK kurang tinggi (45,5%), kursi gazebo FIK memiliki jarak yang terlalu jauh dengan meja (78,7%). Keluhan yang dirasakan antara lain sakit pada punggung (39,4%), sakit pada pinggang (36,4%), sakit pada bokong (30,3%), dan sakit pada pantat (33,3%). Keluhan-keluhan tersebut disebabkan desain kursi yang tidak sesuai dengan antropometri pengguna. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh redesain kursi gazebo FIK yang ergonomis terhadap musculoskeletal disorders pada mahasiswa FIK UM. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pre Eksperimental dengan rancangan penelitian one group pre test and post test design. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 49 orang, yang dipilih dengan menggunakan teknik  purposive sampling. Hasil analisis perbedaan keluhan muskuloskeletal sebelum dan sesudah redesain dengan menggunakan uji wilcoxon diperoleh p value  0,000 < 0,05 yang bermakna signifikan, artinya ada perbedaan nilai rata-rata sebelum dan sesudah redesain kursi gazebo FIK. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada pengaruh redesain kursi gazebo FIK terhadap musculoskeletal disorders pada mahasiswa FIK UM.Kata kunci: redesain, kursi, ergonomi, gangguan muskuloskeletal.
PELATIHAN MANAGEMEN PENINGKATAN MUTU BERBASIS SEKOLAH DI SMKN 12 MALANG Widiyanti Widiyanti; Duwi Leksono Edy; Yoto Yoto; Avita Ayu Permatasari; Solichin Solichin
Jurnal KARINOV Vol 1, No 2 (2018): Mei
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.864 KB) | DOI: 10.17977/um045v1i2p%p

Abstract

Sekolah menengah kejuruan mempunyai peran utama dalam pengembangan dan pembentukan sumberdaya manusia yang siap pakai di dunia kerja. Dalam dunia pendidikan kejuruan memiliki karakteristik yang berbeda dengan pendidikan umum ditinjau dari kriteria pendidikan, substansi pelajaran, dan lulusannya. Berbagai usaha telah dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional. antara lain melalui berbagai pelatihan dan peningkatan kompetensi guru, pengadaan buku dan alat pelajaran, perbaikan sarana dan prasarana pendidikan, dan peni ngkatan mutu manajemen sekolah. Tujuan dari pelatihan ini adalah 1) Agar para warga sekolah mengetahui tentang konsep MPMBS, 2) Agar Para warga sekolah dapat mengetahui tujuan dari MPMBS, 3) Agar para warga sekolah mengetahui alasan diterapkannya MPMBS, 4) Agar para warga sekolah menegetahui bagaimana pola baru pendidikan masa Depan, 5) Agar warga sekolah mengetahui karakteristik MPMBS. Manfaat dari kegiatan ini adalah: (1) Bagi tenaga dosen dapat menyumbangkan ilmu dan pikirannya kepada masyarakat terutama kepada para guru di SMKN 12 Malang, (2) Bagi para peserta pelatihan dapat meningkatkan pemahaman tentang Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah (3) Dapat meningkatkan kerja sama antara Perguruan Tinggi dengan lembaga-lembaga sekolah terutama di SMKN 12 Malang dengan Jurusan Teknik Mesin FT UM. Kata kunci--pelatihan, MPMBS,, Sekolah Menengah Kejuruan AbstractThe vocational has a major role in the development and establishment of ready -to-use human resources in the world of work . In the world of vocational education has characteristics different from general education in terms of education criteria, substance lessons, and graduates. Various efforts have been made to improve the quality of national education. Among others through various training and improvement of teacher competence, pro curement of books and instructional tools, improvement of education facilities and infrastructure, and improvement of school management quality. The objectives of this training are 1) to enable the school community to know about the concept of MPMBS, 2) to enable the school residents to know the purpose of MPMBS, 3) to make the school residents aware of the reason for the implementation of MPMBS, 4) to make the school residents know how the new pattern of education future, 5) In order for the school community to know the characteristics of MPMBS. The benefits of this activity are: (1) For lecturers can contribute knowledge and thoughts to the community especially to the teachers at SMKN 12 Malang, (2) For the trainees can improve understanding about MPMBS (3) Can improve cooperation between universities with school institutions especially in SMKN 12 Malang with Department of Mechanical Engineering FT UM.Keywords—training, MPMBS, vocational education and training
MENINGKATKAN KEMAMPUAN DAN KETERAMPILAN MANAJEMEN BENGKEL MELALUI PELATIHAN BAGI GURU SMK TUREN KABUPATEN MALANG Yoto Yoto; Widiyanti Widiyanti; Solichin Solichin
Jurnal KARINOV Vol 1, No 1 (2018): Januari
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.066 KB) | DOI: 10.17977/um045v1i1p%p

Abstract

AbstrakBengkel di SMK diketahui sangat riskan terhadap bahaya kecelakaan kerja maupun kebakaran, sebab setiap kegiatan praktikum siswa akan menggunakan sarana dan prasarana yang ada disemua bengkel/laboratorium dan terpakai secara maksimal, serta selalu menggunakan aliran listrik yang berbahaya dengan sengatan listrik.  Guru pengampu mata pelajaran praktik di SMK sehari-hari bertugas mengajar dan melatih peserta didik, bertanggung jawab menciptakan kondisi aman, sehat, dan kenyamanan lingkungan bengkel, serta berperan ikut menjaga dan mengawasi aktifitas dibengkel. Dengan kondisi yang demikian maka dilakukan pelatihan manajemen bengkel bagi guru SMK Turen Kabupaten Malang.Hasil pre-test dan pos-test menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pemahaman konsep manajemen bengkel sebesar 27,08%, pemahaman peran bengkel sebesar  29,59&, pemahaman perawatan dan perbaikan peralatan bengkel sebesar 27,5%, konsep organisasi sarana prasarana bengkel sebesar 29,58%, pemahaman tentang bahan berbahaya pada bengkel sebesar 26,66%, dan pemahaman tentang pengelolaan K3 pada bengkel/laboraorium 26,66%. Dari seluruh indikator yang dilatihkan secara umum peningkatan guru-guru pasca pelatihan terhadap pemahaman manajemen bengkel adalah sebesar 27, 92%. Kata kunci : kemampuan, keterampilan, manajemen bengkel, guru SMK
PELATIHAN MANAJEMEN BENGKEL/LABORATORIUM BAGI GURU MATA PELAJARAN PRAKTIK DI SMK WILAYAH KOTA MALANG Yoto Yoto; Djoko Kustono; Solichin Solichin; Widiyanti Widiyanti; Marsono Marsono
Jurnal KARINOV Vol 1, No 2 (2018): Mei
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.601 KB) | DOI: 10.17977/um045v1i2p%p

Abstract

Bengkel/laboratorium  di Sekolah Menengah Kejuruan masih sebatas sebagai tempat praktik siswa belum banyak dimanfaatkan oleh para steak holders. Keberadaan bengkel di Sekolah Menengah Kejuruan sangat penting dalam menunjang kompetensi guru dan siswa yang dapat mempengaruhi  kualitas lulusan. Kompetensi yang dimiliki oleh siswa tidak hanya pada penguasaan teori saja, apalagi pada bidang teknik, tetapi harus di padukan antara teori dan praktik. Oleh karena itu maka peran guru menjadi sangat penting dalam penguasaan pengelolaan bengkel. Pelatihan manajemen bengkel bagi guru mata pelajaran  praktik di SMK Kota Malang diikuti oleh 30 Orang diselenggarakan oleh Tim Dosen Program Studi Pendidikan Teknik Mesin FT UM.Hasil pelatihan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman manajemen bengkel/laboratorium  bagi para guru SMK di wilayah Kota Malang, diharapkan kegiatan pembelajaran dibengkel/laboratorium dapat berjalan lebih baik dan dapat meningkatkan prestasi siswa baik dari dimensi pengetahuan, keterampilan dan sikap untuk menghadapi dunia kerja.Kata kunci: Pelatihan, manajemen bengkel, Mapel Praktik, SMK
PENERAPAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA UNTUK PEMBUATAN PUPUK ORGANIK DI DESA SELOREJO, KECAMATAN DAU, KABUPATEN MALANG, PROVINSI JAWA TIMUR Solichin Solichin; Yoto Yoto; Wahono Wahono; Duwi Leksono Edy; Windra Irdianto
Jurnal KARINOV Vol 1, No 1 (2018): Januari
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.789 KB) | DOI: 10.17977/um045v1i1p%p

Abstract

AbstrakDesa Selorejo merupakan Desa Wisata Selorejo yang berada di kecamatan Dau, kabupaten Malang. Pertanian vital pada desa ini adalah Jeruk. Sedangkan peternakan, sapi, kambing, lele, ayam menjadi daya tarik tersendiri pada desa ini. Tujuan pengabdian ini untuk memberdayakan masyarakat di Desa Selorejo dalam memanfaatkan limbah rumah tangga, limbah peternakan maupun pertanian yang dapat dijadikan sebagai pupuk organik. Pupuk organik tersebut diharapkan dapat mengurangi konsumsi pupuk kimia dan meningkatkan kesu­bur­an tanah serta dapat mengendalikan organisme pengganggu tanaman, sehingga dapat meningkatkan produksi jeruk yang mana hal ini merupakan komoditi utama bagi masyarakat Desa Selorejo. Metode pengabdian yang digunakan berupa sosialisasi dan pelatihan pembuatan pupuk organik. Hasil yang dicapai pada pelaksanaan pengabdian Penerapan Teknologi Tepat Guna untuk Pembuatan Pupuk Organik di Desa Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang adalah (1) masyarakan bisa memanfaatkan limbah sampah menjadi pupuk; (2) pemanfaatan pupuk dari limbah organik rumah tangga untuk pertanian; (4) kebersihan lingkungan dari limbah-limbah organik. Manfaat dari kegiatan pengabdian ini adalah: (1) Bagi tenaga Dosen dapat menyumbangkan ilmu dan pikirannya kepada masyarakat; (2) Bagi masyarakat di wilayah Desa Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang dapat memproduksi pupuk kompos secara mandiri dan relative murah dari hasil pengolahan sampah organik sebagai penunjang pengolahan proses pertanian dan hasil pertanian.Kata kunci—Teknologi tepat guna, pupuk organik
ANALISIS NERACA SUMBER DAYA AIR DAS KEDUANG Abdul Ghoffar Ahmad BS; Raden Roro Rintis Hadiani; Solichin Solichin
Matriks Teknik Sipil Vol 6, No 4 (2018): DESEMBER 2018
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (897.936 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v6i4.36541

Abstract

Ketersediaan air menjadi hal yang penting untuk diperharikan. Semakin banyak air digunakan, maka ketersediaannya akan semakin berkurang. Oleh karena itu perlu diakukan penelitian mengenai neraca Air, agar nantinya bisa dibuat perencanaan yang baik, sehingga air masih dapat mencukupi kebutuhan masyarakat.Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini menggunakan data sekunder berupa data curah hujan, data klimatologi, jumlah penduduk, jumlah ternak, data industri, data perikanan, kalender tanam, dan luas lahan irigasi.  Penelitian ini menggunakan metode GR2M sebagai metode untuk menganalisis Hujan-Debit. Komponen kebutuhan Air disesuaikan dengan SNI 6728.1 tahun 2015 meliputi kebutuhan Rumah tangga, Perkotaan, Industri, Kebutuhan Peternakan, perikanan, Irigasi dan kebutuhan Air untuk pemeliharaan sungai. prediksi curah hujan dihitung menggunakan metode SARIMA dengan bantuan Aplikasi Minitab 18. Analisis evapotranspirasi disesuaikan dengan RSNI –T-01 tahun 2004. Peta Neraca sumber daya air dibuat dengan aplikasi ArcGIS 10.2.1.Neraca Air pada tahun 2017 Pada sub DAS titik Kontrol 1 terjadi surplus terbesar terdapat pada Bulan Februari  sebesar 4,161 x 106 m3/bulan. Sedangkan defisit terbesar terjadi pada bulan Nopember dengan devisit sebesar 6,926 x 106 m3/bulan. Pada sub DAS titik Kontrol 2 terjadi defisit terbesar terjadi pada bulan Nopermber dengan defisit sebesar 239,862 x 106 m3/bulan. Prediksi Neraca Air pada Tahun 2018, Pada sub DAS titik Kontrol 1 terjadi Surplus terbesar terdapat pada Bulan Februari  sebesar 5,838 x 106 m3/bulan. Sedangkan defisit terbesar terjadi pada bulan Oktober dengan defisit sebesar 6,157 x 106 m3/bulan. Pada sub DAS titik Kontrol 2 terjadi surplus Air terbesar pada bulan Februari sebesar 7,444 x 106 m3/bulan. Sedangkan Defisit terbesar terjadi pada bulan Nopermber dengan defisit sebesar 234,838  x 106 m3/bulan.
OPTIMASI DIAMETER PIPA PESAT PADA MODEL PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO (PLTMH) Tsani Rakhmawati; Raden Roro Rintis Hadiani; Solichin Solichin
Matriks Teknik Sipil Vol 4, No 3 (2016): September 2016
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.028 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v4i3.37081

Abstract

Sungai memiliki potensi energi yang dapat dimanfaatkan menjadi energi listrik. Sungai Kendat, yang terletak di Desa Dukuh, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali dipilih menjadi lokasi penelitian karena debitnya yang ada sepanjang tahun. Lokasi sungai tersebut dekat dengan perumahan yang mengalami keterbatasan listrik sehingga berpotensi untuk dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro. Hasil survei menunjukkan ada site terjunan yang berpotensi menghasilkan daya. Berdasarkan hal tersebut dilakukan simulasi optimasi diameter pipa pesat pada Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro agar diperoleh daya yang maksimum dengan biaya yang minimum. Metode yang digunakan berdasarkan analisis kehilangan energi pada pipa pesat untuk memperoleh tinggi jatuh efektif. Debit dan tinggi jatuh efektif merupakan variabel terpenting untuk menghitung potensi energi pada turbin. Turbin yang digunakan merupakan jenis Propeller Open Flume yaitu turbin yang bekerja dengan memanfaatkan aliran keluar pipa hisap (draft tube). Hasil penelitian menunjukan grafik hubungan diameter dan daya. Diameter pipa berbanding lurus dengan tinggi jatuh efektif dan daya, sedangkan berbanding terbalik dengan kehilangan energi. Analisis yang dilakukan pada model dengan debit 0,26 m3/detik, menghasilkan tinggi jatuh efektif sebesar 2,78 m, daya (Po) = 5,63 kW, D= 12 inchi.
Analisis Pemanfaatan Air Hujan Dengan Metode Penampungan Air Hujan Untuk Kebutuhan Pertamanan Dan Toilet Gedung IV Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret , Surakarta (Studi Kasus: Gedung IV Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret, Surakarta) Siti Qomariyah; Solichin Solichin; Ardhiyanti Putri
Matriks Teknik Sipil Vol 4, No 2 (2016): Juni 2016
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.35 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v4i2.36996

Abstract

Air hujan dapat dimanfaatkan untuk keperluan tanaman dan toilet di Gedung IV Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret pada musim kemarau. Taman disekitar gedung dengan 1031,74 m² selama ini menggunakan air PAM. Jumlah pengguna toilet di Gedung IV yaitu 702 orang yang terdiri dari mahasiswa aktif, tenaga pengajar dan staff. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif kuantitatif, dengan mengumpulkan data kemudian menganasilis dan menyimpulkan hasil penelitian. Data hujan yang digunakan dari stasiun hujan Mojolaban, Pabelan, dan BPSDA. Analisis kapasitas berdasarkan Permen PU No. 16 Tahun 2005 Tentang Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum. Menghasilkan kapasitas tangki PAH untuk kebutuhan 70% dari total adalah 360 m³ ( berdasarkan stasiun hujan Mojolaban, Pabelan, BPSDA) dan 290 m³ ( berdasarkan stasiun Pabelan). Rancangan anggaran biaya untuk pembuatan PAH tersebut dengan kapasitas 360 m³ yaitu Rp. 113.500.000.
INDEKS KEKERINGAN HIDROLOGI BERDASARKAN DEBIT DI DAS KEDUANG KABUPATEN WONOGIRI Putri Pramudya Wardhani; Rintis Hadiani; Solichin Solichin
Matriks Teknik Sipil Vol 3, No 3 (2015): September 2015
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.792 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v3i3.37274

Abstract

Dampak kekeringan yang di timbulkan sangat merugikan makhluk hidup dan alam sekitar, sehingga indeks kekeringan hidrologi dari daerah aliran sungai (DAS) perlu dikaji dalam mengantisipasimusim kemarau kedepanya.Karena aliran sungai Keduang ini masuk ke waduk Wonogiri maka daerah aliran sungai ini dipilih agar pengendalian bencana kekeringan di wilayah Wonogiri dan sekitarnya dapat berjalan lancar.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui indeks kekeringan hidrologi menggunakan data debit simulasi dari hasil metode mock yang digunakan untuk membantu mencari debit normal Q50 sebagai ambang batas threshold. Besar nilai defisit adalah selisih volume kekurangan air dan thershold. Durasi adalah total waktu terjadinya defisit. Indeks kekeringan di dapat dari defisit di bagi luas DAS. Setelah itu mencari ketajaman kekeringan menggunakan batas kriteria kering. Dari hasil analisis menunjukan kekeringan yang parah terjadi pada tahun 2010. Selama tahun 2000-2013 terjadi durasi kekeringan rata-rata selama 5-6 bulan yang menunjukan termasuk kriteria zona 3 menurut oldeman. Indeks kekeringan tahun 2010 menghasilkan -0,024 dimana Qdefisit<11,061 m3/s yang setara amat sangat kering .