Articles
ANALISIS ETNOSAINS TRADISI RANTAU LARANGAN KAMPUNG TANDIKAT SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI
Rikizaputra Rikizaputra;
Lufri Lufri;
Syamsurizal Syamsurizal;
Fitri Arsih;
Mega Elvianasti
Bio-Lectura : Jurnal Pendidikan Biologi Vol. 9 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Lancang Kuning
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31849/bl.v9i1.9592
Keberadaan lingungan sekitar merupakan sumber belajar yang tidak bisa dipisahkan dari pembelajaran IPA khususnya Biologi. Tardisi rantau larangan Tandikat merupakan wujud kearifan masyarakat setempat mengelola keseimbangan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan merekonstruksi pengetahuan ilmiah (scientific knowledge) dar tradisi rantau larangan. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara. Sumber data yang digunakan yakni tokoh masyarakat, tokoh adat dan masyarakat setempat yang dipilih secara purposive. Data dianalisis melalui tahapan reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi rantau larangan masyarakat merupakan bagian dalam sistem pengelolaan sumber daya perairan sungai di kampung Tandikat. Adanya larangan kepada masyarakat untuk tidak menagmbil ikan dan biota sungai lainnya pada rentang waktu tertentu atau 1 tahun. Dilarang menebang pohon pohon besar yang tumbuh di bantaran sungai. Dilarang menyentrum dan meracun ikan pada saat membuka larangan. Penerapan aturan ini memiliki nilai konservasi lingkungan untuk menjaga keseimbangan ekosistem sungai. Terdapat potensi sumber belajar IPA Biologi pada tradisi rantau larangan, yaitu pada konsep pelestarian ekosistem dan pencemaran lingkungan.
ANALISIS EFFECT SIZE PENGARUH MODUL BERBASIS SAINSTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPA
Rikizaputra Rikizaputra;
Lufri;
Ali Amran;
Asrizal;
Hardeli
LENSA (Lentera Sains): Jurnal Pendidikan IPA Vol. 11 No. 1 (2021): Mei 2021
Publisher : Faculty of Teaching and Education, University of Wiraraja
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24929/lensa.v11i1.161
Modul IPA berbasis saintifik diperlukan dalam pembelajaran IPA karena memberikan pengaruh baik terhadap perkembangan pemikiran siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui effect size pengaruh modul IPA berbasis saintifik pada hasil belajar, keterampilan proses sains dan berpikir krtitis. Penelitian menggunakan metode meta analisis dengan 20 artikel sebagai subjek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan rerata effect size pengaruh modul IPA berbasis saintifik terhadap hasil belajar yaitu 1,29 kategori tinggi, effect size pengaruhnya terhadap keterampilan proses sains 1,51 kategori tinggi, effect size pengaruhnya terhadap berpikir krtitis 1,08 kategori tinggi dan effect size pengaruh modul IPA berbasis saintifik pada siswa SMP dan SMA masing-masing 1,32 dan 1,68 kategori tinggi. Sehingga disimpulkan bahwa modul IPA berbasis saintifik menunjukkan pengaruh positif pada hasil belajar, keterampilan proses sains dan keterampilan berpikir kritis siswa dan penggunaan modul IPA berbasis saintifik lebih baik di SMA dibandingkan SMP.
Pelatihan Cara Hemat, Nyaman, dan Praktis Pembuatan Hand Sanitizer Berbahan Herbal
Al Khudri Sembiring;
Rikizaputra;
Marta Dinata
COMSEP: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2021): COMSEP : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Asosiasi Dosen Akuntansi Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (650.079 KB)
|
DOI: 10.54951/comsep.v2i1.35
Alcohol is widely used as an antiseptic / disinfectant for clean skin surface disinfection, but not for injured skin. In addition, alcohol also has properties that are irritating to the skin, it burns easily, and also increases viral infections that trigger inflammation of the digestive tract, so the idea emerged to use natural ingredients that can reduce the risk of developing digestive disorders. The methods used to achieve the goal are pretest, lecture, direct practice, extension media, and posttest. Based on the results and discussion, it can be concluded that this service activity gives positive results. This is because this activity can help with difficulties and meet the participants' needs in maintaining health protocols by skillfully making natural hand sanitizers from Piper sp. leaves. After this service activity is complete, participants should stay active and be even more active in understanding the use of herbal hand sanitizers.
Aplikasi Pemanfaatan Maggot (Larva) Sebagai Pengurai Sampah Rumah Tangga
Rahmat Ramadansur;
Marta Dinata;
Rikizaputra Rikizaputra
COMSEP: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2021): COMSEP : JUrnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Asosiasi Dosen Akuntansi Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (338.48 KB)
|
DOI: 10.54951/comsep.v2i2.97
This community service activity is based on the problems and needs of residents to process several types of waste/organic waste that is often found wasted. To find alternative solutions to the problems above, training was held and made media for maggot decomposition in the form of a container for residents of RW 06, Padang Terubuk Village. With the aim of training the residents of RW 06 to make media for the decomposition of household waste using maggots (larvae) that can minimize organic waste. The methods used to achieve the objectives are: 1) Pretest: in the form of a questionnaire given before the counseling and training activities (submission of material and discussion) begin, 2) Submission of material: in the form of delivering media material where household waste is decomposed using maggot (larvae) that can minimize organic waste, 3) Direct practice of making media for household waste decomposition using maggot (larvae), 4) household waste decomposition using maggot (Larvae, 5) Posttest: in the form of a questionnaire given after the counseling and training activities are completed. From the results and discussions that have been described previously, it can be concluded that this service activity provides positive results because this activity can help difficulties and meet the needs of participants in decomposing household waste.
KAJIAN ETNOSAINS TAPAI KETAN HIJAU MAKANAN KHAS INDRAGIRI HILIR SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI
Rikizaputra Rikizaputra;
Arlian Firda;
Mega Elvianasti
Bio-Lectura : Jurnal Pendidikan Biologi Vol. 9 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Lancang Kuning
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31849/bl.v9i2.11563
ABSTRAK. Keberadaan lingkungan sekitar merupakan sumber belajar yang tidak bisa diisahkan dari pembelajaran IPA khususnya biologi. Tardisi pembuatan tapai ketan hijau di Indragiri Hilir merupakan wujud kearifan masyarakat setempat mengelola dan melestarikan makanan khas daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan merekonstruksi pengetahuan ilmiah (scientific knowledge) dari kearifan lokal bidang makanan khas tapai ketan hijau. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara dan studi literature atau dokumen. Sumber data yang digunakan yakni masyarakat setempat yang biasa membuat tapai ketan hijau. Data dianalisis melalui tahapan reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan asli masyarakat dalam proses pem buatan tapai ketan hijau dapat dikonstruksi menjadi pengetahuan ilmiah dan terdapat keterkaiatan dengan komptensi dasar dalam pembejaran biologi sehingga sesuai untuk dijadikan sumber belajar IPA.
Pendampingan Menggunakan Google Form Untuk Identifikasi Miskonsepsi Siswa Dalam Pembelajaran Hybrid Learning
Mar’atul Afidah;
Sri Wahyuni;
Rikizaputra Rikizaputra;
Desi Nori Sahputri
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 6 (2022): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31849/dinamisia.v6i6.10459
Pembelajaran Hybrid Learning telah menjadi alternative dalam menghadapi kejenuhan berlajar pada musim pandemic yang telah menurun garfik penyebarannya. Namun tetap menjalankan kewaspadaan dan protocol kesehatan dalam penyebarannya. Sekolah yang menerapkan pembelajaran hybrid learning adalah SMA Budhi Luhur di kota Pekanbaru. SMA Budhi Luhur adalah salah satu sekolah tingkat Tas swasta adalah salah satu tempat lokasi mitra pengabdian dosen prodi Pendidikan Biologi FKIP UNILAK. Jarak lokasi dengan tempat tinggal tim pengabdi yang dekat dengan lokasi mitra menjadi dasar untuk pengabdian dilaksanakan pada lokasi tersebut. Mitra pengabdian tersebut mitra pengetahuan guru masih kurang dalam mengevaluasi proses pembelajaran hybrid learning yang diterapkan, khusunya identifikasi miskonsepsi siswa sebagai hasil belajar. Evaluasi belajar yang biasa dilakukan guru belum bisa mengungkap siswa yang paham konsep, tidak paham konsep atau miskonsepsi. Selain itu kurangnya pengetahuan guru dalam memanfaatkan teknologi digital belajar untuk melakasanakan evaluasi hasil belajar.Oleh sebab itu guru merasa perlu untuk memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan teknologi digital belajar google form untuk identifikasi miskonsepsi yang muncul dari hasil belajar hybrid learning. Pelatihan ini diikuti oleh semua guru mata pelajaran yang berjumlah 9 orang. Pada tahap awal guru diperkenalkan dengan alat evaluasi google form, dengan melakukan presentasi materi. Kemudian guru melakukan pelatihan pendampingan pembuatan google form sebagai alat evaluasi belajar dan teknik CRI sebagai teknik identifikasi miskonsepsi. Kegiatan pendampingan memberikan pengetahuan guru dan keterampilan bagi guru untuk menggunakan teknologi digital berupa google form untuk identifikasi miskonsepsi dalam pembelajaran Hybrid Learning yang diterapkan sekolah. Diperoleh dari hasil evaluasi kegiatan bahwa guru mengalami peningkatan pengetahuan dan mengamalami penurunan tingkat miskonsepsi. Dengan demikian kegiatan ini dapat bermanfaat untuk meningkatakan kompetensi pendudkung bagi guru di SMA Budhi Luhur Kota Pekanbaru.
Pelatihan Penyusunan RPP IPA Blended Learning Berbasis TPACK Sebagai Upaya Guru dalam Menghadapi Pembelajaran Pasca Covid-19
Mega Elvianasti;
Novia Heza Lestari;
Maesaroh Maesaroh;
Irdalisa Irdalisa;
Husnin Nahry Yarza;
Rikizaputra Rikizaputra
GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2023): GERVASI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31571/gervasi.v7i1.4448
Pengabdian ini dilaksanakan dengan tujuan memberikan pelatihan bagi guru dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) blended Learning dan berbasis Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) sehingga guru dapat melaksanakan pembelajaran sesuai dengan protokol kesehatan pascapandemi Covid-19. Pasca Covid-19 guru diharapkan dapat merancang dan melaksanakan pembelajaran blended learning. Sebagai penunjang terlaksananya blended learning, guru diberikan pelatihan penyusunan RPP berbasis TPACK. Uraian kegiatan pelatihan tersebut yaitu guru diberikan materi membuat RPP merdeka dan blended learning, serta evaluasi secara online dilanjutkan dengan materi RPP berbasis TPACK. Hari kedua, guru diberikan pelatihan bagaimana menyusun RPP Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) blended learning dan berbasis TPACK sesuai dengan kondisi dan situasi sekolah, hari ketiga dilaksanakan evaluasi terhadap RPP yang sudah dibuat. Hasil yang dicapai adalah guru memahami materi yang disampaikan dengan baik dan dapat mengimplementasikan materi dan waktu penyampaian materi yang sudah baik sekali.
PENGARUH MODEL SCIENCE ENVIRONMENT TECHNOLOGY SOCIETY (SETS) BERMUATAN ETNOSAINS TERHADAP PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA MATERI LINGKUNGAN
Rikizaputra Rikizaputra;
Arlian Firda;
Safira Safira;
Mega Elvianasti
Bio-Lectura : Jurnal Pendidikan Biologi Vol. 10 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Lancang Kuning
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31849/bl.v10i1.13586
Environmental learning that contains ethnoscience or local wisdom really needs to be implemented in the classroom in terms of culture and science that students can understand, for learning it is necessary to use appropriate learning models, one of which is the SETS model. This study aims to determine the effect of the SETS model on students' mastery of concepts in biology material. This research was conducted at SMAN 13 Pekanbaru in the 2021/2022 Academic Year. The population in this study were students of class X with a sample of class X4 as the experimental class (using the SETS model) and X5 as the control class (conventional learning) taken by simple random sampling technique. Quasi-experimental research, with the matching only pretest posttest control group design. Data collection through pretest, posttest and observation. In the research results, it was found that the average N-Gain in the control class was 0.25 (low), while in the experimental class it was 0.51 (medium). The results of the N-Gain t-test showed a significant difference between control and experimental class mastery of concepts. Thus it can be concluded that learning the SETS model.
MODEL SETS BERMUATAN ETNOSAINS: PENGARUHNYA TERHADAP LITERASI SAINS SISWA
Rikizaputra Rikizaputra;
Arlian Firda;
Fani Rahma Sari
Bio-Lectura : Jurnal Pendidikan Biologi Vol. 10 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Lancang Kuning
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31849/bl.v10i2.16278
This research aims to determine the influence of the SETS (Science Environment Technology Society) learning model containing ethnoscience on students' scientific literacy. Conducted in class X SMA Negeri 2 Pekanbaru for the 2022/2023 academic year. Using experimental research with a randomized pretest posttest control group design. The population in this study was class X with a research sample of students in classes X1 and X2 with a total of 36 students in each class. Samples were taken using simple random sampling technique. Data collection was carried out through pretest, posttest and observation sheets. The research results showed that the average N-Gain in the control class was 0.39 (medium) and the experimental class was 0.59 (medium). The results of the N-Gain t-test showed a significant difference between the experimental class and the control class. Thus, it can be concluded that the use of the SETS learning model containing ethnoscience has a significant effect on students' scientific literacy on ecosystem cocept.
Pelatihan Penyusunan RPP IPA Blended Learning Berbasis TPACK Sebagai Upaya Guru dalam Menghadapi Pembelajaran Pasca Covid-19
Mega Elvianasti;
Novia Heza Lestari;
Maesaroh Maesaroh;
Irdalisa Irdalisa;
Husnin Nahry Yarza;
Rikizaputra Rikizaputra
GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 1 (2023): GERVASI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31571/gervasi.v7i1.4448
Pengabdian ini dilaksanakan dengan tujuan memberikan pelatihan bagi guru dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) blended Learning dan berbasis Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) sehingga guru dapat melaksanakan pembelajaran sesuai dengan protokol kesehatan pascapandemi Covid-19. Pasca Covid-19 guru diharapkan dapat merancang dan melaksanakan pembelajaran blended learning. Sebagai penunjang terlaksananya blended learning, guru diberikan pelatihan penyusunan RPP berbasis TPACK. Uraian kegiatan pelatihan tersebut yaitu guru diberikan materi membuat RPP merdeka dan blended learning, serta evaluasi secara online dilanjutkan dengan materi RPP berbasis TPACK. Hari kedua, guru diberikan pelatihan bagaimana menyusun RPP Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) blended learning dan berbasis TPACK sesuai dengan kondisi dan situasi sekolah, hari ketiga dilaksanakan evaluasi terhadap RPP yang sudah dibuat. Hasil yang dicapai  adalah guru memahami materi yang disampaikan dengan baik dan dapat mengimplementasikan materi dan waktu penyampaian materi yang sudah baik sekali.