Kesehatan gigi dan mulut adalah bagian penting dari kesehatan umum, namun karies gigi anak masih tinggi di daerah kurang terjangkau seperti Lebak, Indonesia. Data awal Puskesmas Cihara (2023) menunjukkan prevalensi karies 65,69% pada siswa SDN Pondok Panjang, yang belum pernah mendapat edukasi kesehatan gigi. Menilai efektivitas kombinasi media video dan permainan ular tangga dalam meningkatkan praktik menyikat gigi dan indeks PHP pada siswa SD. Desain kuasi-eksperimen pretest-posttest dengan 82 partisipan (41 intervensi, 41 kontrol). Kelompok intervensi mendapat edukasi melalui video dan permainan ular tangga, sedangkan kelompok kontrol tidak. Data dianalisis secara univariat, bivariat, dan multivariat. Kelompok intervensi mengalami peningkatan signifikan dalam pengetahuan (p=0,000), sikap (p=0,000), praktik (p=0,000), dan indeks PHP (p=0,000), meskipun skor N-Gain menunjukkan efektivitas terbatas. Faktor perancu meliputi usia dan kebiasaan menyikat gigi. Pendekatan kombinasi media direkomendasikan untuk program kesehatan gigi di sekolah, namun penelitian selanjutnya perlu mengeksplorasi media interaktif (misalnya AR), desain longitudinal, dan faktor sosioekonomi untuk meningkatkan dampak.