Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : Buletin Sumber Daya Geologi

RESPONSE OF STABLE OVERALL SLOPE GEOMETRY OF OPEN PIT COAL MINE IN WARUKIN FORMATION TO DEWATERING AND PEAK GROUND SEISMIC IN SOUTH KALIMANTAN, INDONESIA Oscar, Agus W; Muslim M.Sc., Ir. H. Dicky; Sulaksana, Nana; Hirnawan, Febri
Buletin Sumber Daya Geologi Vol 11, No 1 (2016): Buletin Sumber Daya Geologi
Publisher : Buletin Sumber Daya Geologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (22443.505 KB)

Abstract

Understanding of the response of the mine slope stability is very important regarding the safety of life and investment / productivity / environment, as anticipation of landslide prevention based on the latest research. Mine slope behavior previously discussed widely in terms of the response due to dewatering and seismic (Peak Ground Acceleration) as well through verification. This paper aims to obtain a broad dimension of design criteria that are not only unstable slopes, but the slope is stable under various conditions of the rock mass saturation (dewatering) and seismic condition. Response of slope stability per geotechnical rocks unit from different formations or any engineering formation as a result of environmental influences, for example, the same quake, will be different. This means that the geometry of the same slope in other formation will have different stability conditions (safety factor of the slope) due to the same seismic acceleration. This is also similar due to dewatering. The method used for this study is the deductive-probabilistic method with a hypothetical verification approach. The Standard statistical analysis is used to test the data normality and homogeneity, average and independent differences, as well as regression-correlation test. The research results show that dewatering activitycan decrease ground water level (GWL/MAT) of the slope, so the durability of sliding along the sliding plane is reduced (increasing slope safety factor). At the same time earthquake reduces shear strength and increases driving force, so the safety factor of the slope suddenly downs. Slope stability decreased due to the earthquake, but dewatering improves slope stability. Thus, the slope in dewatering conditions will be kept stable through simulation to anticipate earthquake.
PENENTUAN KAWASAN PERTAMBANGAN BERBASIS SEKTOR KOMODITAS UNGGULAN SUMBERDAYA NIKEL KABUPATEN KONAWE DAN KONAWE UTARA PROVINSI SULAWESI TENGGARA Nursahan, Iwan; Isnaniawardhani, Vijaya; Sulaksana, Nana
Buletin Sumber Daya Geologi Vol 8, No 2 (2013): Buletin Sumber Daya Geologi
Publisher : Buletin Sumber Daya Geologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7246.685 KB)

Abstract

Kabupaten Konawe dan Kabupaten Konawe Utara merupakan bagian dari Kawasan Strategis Nasional (KSN) Soroako dan sekitarnya, yang dicanangkan sebagai wilayah dengan komoditi unggulan pertambangan nikel. Penentuan kawasan pertambangan berbasis komoditi unggulansumberdaya nikel ini menggunakan pendekatan Satuan Genetika Wilayah (SGW) dan memanfaatkan Teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG).Valuasi matrik holistik SGW menghasilkan 204 nilai SGW di Kabupaten Konawe dan 248 nilai SGW di Kabupaten Konawe Utara. Valuasi matrik holistik tersebut, menunjukkan adanya keterkaitan  aspek potensi dan kendala wilayah terhadap total nilai valuasi SGW. Berdasarkan valuasi SGW dan analisis SWOT  kawasan pertambangan prioritas I, maka dapat direkomendasikan bahwa SGW Pedataran Patahan Batuan Ultramafik daerah Langikima dan Wiwirano serta SGW Pedataran Batuan Ultramafik daerah Asera, Andowia, Wiwirano dan Molawe sebagai Kawasan Andalan Pertambangan Nikel, dengan total sumberdaya sekitar 1,14 Milyar Ton, dan nilai valuasi skenario dikembangkan/ditambang berkisar 248 hingga 298.
PROFIL ENDAPAN LATERIT NIKEL DI POMALAA, KABUPATEN KOLAKA, PROVINSI SULAWESI TENGGARA Kamaruddin, Hashari; Indrakususma, Riko Ardiansyah; Rosana, Mega Fatimah; Sulaksana, Nana; Yuningsih, Euis Tintin
Buletin Sumber Daya Geologi Vol 13, No 2 (2018): Buletin Sumber Daya Geologi
Publisher : Buletin Sumber Daya Geologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2527.858 KB)

Abstract

Geologi daerah Pomalaa merupakan bagian dari batuan ultramafik Ofiolit Sulawesi Timur di lengan tenggara Sulawesi. Di daerah tersebut endapan laterit nikel Pomalaa terbentuk dari pelapukan batuan asal ultramafik yang didominasi oleh harzburgit terserpentinisasikan dan memiliki karakteristik tipe endapan laterit nikel hydrous Mg silicate. Lateritisasi terbentuk pada morfologi perbukitan bergelombang rendah dengan sudut kelerengan berkisar 10° sampai dengan 25°. Proses lateritisasi berlangsung dengan baik terutama pada topografi yang cenderung lebih landai yaitu 10° sampai dengan 15°, yang memungkinkan terbentuknya lateritisasi yang cukup dalam dengan zona saprolit yang tebal.
ALTERASI HIDROTERMAL GUNUNG RENDINGAN BERDASARKAN ANALISIS PETROGRAFI DAN X-RAY DIFFRACTION (XRD) Gentana, Dewi; Sulaksana, Nana; Sukiyah, Emi; Yuningsih, Euis Tintin
Buletin Sumber Daya Geologi Vol 13, No 3 (2018): Buletin Sumber Daya Geologi
Publisher : Buletin Sumber Daya Geologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2520.631 KB)

Abstract

Daerah penelitian terletak di daerah panas bumi Gunung Rendingan, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung. Daerah penelitian dipengaruhi oleh Sesar Semangko, mempunyai pola sesar berarah Barat Laut -Tenggara dan Timur Laut – Barat Daya. Penelitian bertujuan untuk mengetahui himpunan mineral alterasi berdasarkan analisis petrografi dan X-Ray Diffraction (XRD). Analisis petrografi digunakan untuk mengetahui mineral alterasi sebagai indikator temperatur dan fluida hidrothermal di daerah penelitian. Analisis XRD dilakukan untuk mengindentifikasi jenis mineral lempung. Berdasarkan analisis petrografi dan XRD pada batuan permukaan di daerah penelitian menghadirkan mineral kelompok lempung yang terdiri dari smektit, ilit, serisit dan kaolinit. Hasil analisis petrografi dan XRD terhadap serbuk bor (cutting) dari sumur  XD-1, XD-2 dan XD-3 memperlihatkan  himpunan mineral alterasi hidrotermal smektit-kaolinit-serisit dan ilit-epidot pada sumur XD-1, himpunan mineral serisit-smektit, smektit-ilit dan  ilit-epidot pada sumur XD-2, himpunan mineral smektit-kaolinit dan ilit-smektit-epidot pada sumur XD-3. Berdasarkan himpunan mineral alterasi tersebut dapat diperkirakan temperatur bawah permukaan di daerah penelitian berkisar 150°-300°C pada kedalaman 700 – 1900 mKu sebagai zona reservoir. Kehadiran mineral kalk-silikat yaitu epidot bersama wairaikit dan prehnit sebagai indikator zona reservoir memiliki temperatur yang baik. Batuan di daerah penelitian memiliki permeabilitas yang baik dengan kehadiran mineral adularia.
RESPONSE OF STABLE OVERALL SLOPE GEOMETRY OF OPEN PIT COAL MINE IN WARUKIN FORMATION TO DEWATERING AND PEAK GROUND SEISMIC IN SOUTH KALIMANTAN, INDONESIA Oscar, Agus W; Muslim M.Sc., Ir. H. Dicky; Sulaksana, Nana; Hirnawan, Febri
Buletin Sumber Daya Geologi Vol 11 No 1 (2016): Buletin Sumber Daya Geologi
Publisher : Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47599/bsdg.v11i1.10

Abstract

Understanding of the response of the mine slope stability is very important regarding the safety of life and investment / productivity / environment, as anticipation of landslide prevention based on the latest research. Mine slope behavior previously discussed widely in terms of the response due to dewatering and seismic (Peak Ground Acceleration) as well through verification. This paper aims to obtain a broad dimension of design criteria that are not only unstable slopes, but the slope is stable under various conditions of the rock mass saturation (dewatering) and seismic condition. Response of slope stability per geotechnical rocks unit from different formations or any engineering formation as a result of environmental influences, for example, the same quake, will be different. This means that the geometry of the same slope in other formation will have different stability conditions (safety factor of the slope) due to the same seismic acceleration. This is also similar due to dewatering. The method used for this study is the deductive-probabilistic method with a hypothetical verification approach. The Standard statistical analysis is used to test the data normality and homogeneity, average and independent differences, as well as regression-correlation test. The research results show that dewatering activitycan decrease ground water level (GWL/MAT) of the slope, so the durability of sliding along the sliding plane is reduced (increasing slope safety factor). At the same time earthquake reduces shear strength and increases driving force, so the safety factor of the slope suddenly downs. Slope stability decreased due to the earthquake, but dewatering improves slope stability. Thus, the slope in dewatering conditions will be kept stable through simulation to anticipate earthquake.
PENENTUAN KAWASAN PERTAMBANGAN BERBASIS SEKTOR KOMODITAS UNGGULAN SUMBERDAYA NIKEL KABUPATEN KONAWE DAN KONAWE UTARA PROVINSI SULAWESI TENGGARA Nursahan, Iwan; Isnaniawardhani, Vijaya; Sulaksana, Nana
Buletin Sumber Daya Geologi Vol 8 No 2 (2013): Buletin Sumber Daya Geologi
Publisher : Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47599/bsdg.v8i2.79

Abstract

Kabupaten Konawe dan Kabupaten Konawe Utara merupakan bagian dari Kawasan Strategis Nasional (KSN) Soroako dan sekitarnya, yang dicanangkan sebagai wilayah dengan komoditi unggulan pertambangan nikel. Penentuan kawasan pertambangan berbasis komoditi unggulansumberdaya nikel ini menggunakan pendekatan Satuan Genetika Wilayah (SGW) dan memanfaatkan Teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG).Valuasi matrik holistik SGW menghasilkan 204 nilai SGW di Kabupaten Konawe dan 248 nilai SGW di Kabupaten Konawe Utara. Valuasi matrik holistik tersebut, menunjukkan adanya keterkaitan  aspek potensi dan kendala wilayah terhadap total nilai valuasi SGW. Berdasarkan valuasi SGW dan analisis SWOT  kawasan pertambangan prioritas I, maka dapat direkomendasikan bahwa SGW Pedataran Patahan Batuan Ultramafik daerah Langikima dan Wiwirano serta SGW Pedataran Batuan Ultramafik daerah Asera, Andowia, Wiwirano dan Molawe sebagai Kawasan Andalan Pertambangan Nikel, dengan total sumberdaya sekitar 1,14 Milyar Ton, dan nilai valuasi skenario dikembangkan/ditambang berkisar 248 hingga 298.
PROFIL ENDAPAN LATERIT NIKEL DI POMALAA, KABUPATEN KOLAKA, PROVINSI SULAWESI TENGGARA Kamaruddin, Hashari; Indrakususma, Riko Ardiansyah; Rosana, Mega Fatimah; Sulaksana, Nana; Yuningsih, Euis Tintin
Buletin Sumber Daya Geologi Vol 13 No 2 (2018): Buletin Sumber Daya Geologi
Publisher : Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47599/bsdg.v13i2.221

Abstract

Geologi daerah Pomalaa merupakan bagian dari batuan ultramafik Ofiolit Sulawesi Timur di lengan tenggara Sulawesi. Di daerah tersebut endapan laterit nikel Pomalaa terbentuk dari pelapukan batuan asal ultramafik yang didominasi oleh harzburgit terserpentinisasikan dan memiliki karakteristik tipe endapan laterit nikel hydrous Mg silicate. Lateritisasi terbentuk pada morfologi perbukitan bergelombang rendah dengan sudut kelerengan berkisar 10° sampai dengan 25°. Proses lateritisasi berlangsung dengan baik terutama pada topografi yang cenderung lebih landai yaitu 10° sampai dengan 15°, yang memungkinkan terbentuknya lateritisasi yang cukup dalam dengan zona saprolit yang tebal.
ALTERASI HIDROTERMAL GUNUNG RENDINGAN BERDASARKAN ANALISIS PETROGRAFI DAN X-RAY DIFFRACTION (XRD) Gentana, Dewi; Sulaksana, Nana; Sukiyah, Emi; Yuningsih, Euis Tintin
Buletin Sumber Daya Geologi Vol 13 No 3 (2018): Buletin Sumber Daya Geologi
Publisher : Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47599/bsdg.v13i3.231

Abstract

Daerah penelitian terletak di daerah panas bumi Gunung Rendingan, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung. Daerah penelitian dipengaruhi oleh Sesar Semangko, mempunyai pola sesar berarah Barat Laut -Tenggara dan Timur Laut – Barat Daya. Penelitian bertujuan untuk mengetahui himpunan mineral alterasi berdasarkan analisis petrografi dan X-Ray Diffraction (XRD). Analisis petrografi digunakan untuk mengetahui mineral alterasi sebagai indikator temperatur dan fluida hidrothermal di daerah penelitian. Analisis XRD dilakukan untuk mengindentifikasi jenis mineral lempung. Berdasarkan analisis petrografi dan XRD pada batuan permukaan di daerah penelitian menghadirkan mineral kelompok lempung yang terdiri dari smektit, ilit, serisit dan kaolinit. Hasil analisis petrografi dan XRD terhadap serbuk bor (cutting) dari sumur  XD-1, XD-2 dan XD-3 memperlihatkan  himpunan mineral alterasi hidrotermal smektit-kaolinit-serisit dan ilit-epidot pada sumur XD-1, himpunan mineral serisit-smektit, smektit-ilit dan  ilit-epidot pada sumur XD-2, himpunan mineral smektit-kaolinit dan ilit-smektit-epidot pada sumur XD-3. Berdasarkan himpunan mineral alterasi tersebut dapat diperkirakan temperatur bawah permukaan di daerah penelitian berkisar 150°-300°C pada kedalaman 700 – 1900 mKu sebagai zona reservoir. Kehadiran mineral kalk-silikat yaitu epidot bersama wairaikit dan prehnit sebagai indikator zona reservoir memiliki temperatur yang baik. Batuan di daerah penelitian memiliki permeabilitas yang baik dengan kehadiran mineral adularia.
Co-Authors A. Sudradjat ACHMAD RIFAI Achmad Sjafrudin, Achmad Adjat Sudrajat Alam, Boy Yoseph C. S. S. S Andi Makawaru Yasin, Andi Makawaru Ando, Ferry Andriana Sendjaja, Yoga Asep Nursalim, Asep Bombom Rachmat Suganda, Bombom Rachmat Boy Yoseph C.S.S.S. Alam, Boy Yoseph C.S.S.S. Brilian, Ciria Humanis Burhanidunnur, Muhammad Daliman, Shaparas Binti Dewandra Bagus Eka Putra, Dewandra Bagus Eka Dicky Muslim Dudi Nasrudin Usman Emi Sukiyah Euis Tintin Yuningsih Febri Hirnawan Fikri Abdulah, Fikri G. Hartono Gentana, Dewi Gentana, Dewi Hendarmawan Hendarmawan, Hendarmawan HS, Karyono Ildrem Syafri Imam Santosa Indrakususma, Riko Ardiansyah Indrakususma, Riko Ardiansyah Isandarsyah, Teuku Yan Waliana Muda Iskandarsyah, Teuku Y. M. W. Iskandarsyah, Teuku Yan Waliana Muda Iyan Haryanto, Iyan Jamal Jamal Johanes Hutabarat Kamaruddin, Hashari Kamaruddin, Hashari Khoirullah, Nur M. Nursiyam Barkah, M. Nursiyam Mega Fatimah Rosana Mohamad Sapari Hadian Muhammad Kurniawan Alfadli Muttaqin, Mochamad Aufar Novi Triany Nurasa , Heru Nurohim, Dede Nursahan, Iwan Nursahan, Iwan Oscar, Agus W Oscar, Agus W Persulessy, Janeth Angel Pradnya P. Raditya, Pradnya P. Pradnya Paramarta Raditya Rendra Pradnya Raditya Rendra, Pradnya Raditya Princessca, Channia Puguh Setiyanto, Puguh Rendra, P Paramarta Raditya Rita Yulianti, Rita Setyorini, Dyah Ayu Sipahutar, Sumahang R. Sri Wahyuni Suherman Dwi Nuryana Sulastri, Murni Syamsul Irham, Syamsul T Yan Waliana, T Yan Trisnadiansyah, Mochamad Ridfan Vijaya Isnaniawardhani Waliana, Teuku Yan Yudhi Listiawan Yuniarti Yuskar, Yuniarti Zufialdi Zakaria, Zufialdi