Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Produksi Benih Kentang Sistem Aeroponik dan Root Zone Cooling dengan Pembedaan Tekanan Pompa di Dataran Rendah Sumarni, Eni; Sudarmaji, Arief; Suhardiyanto, Herry; Saptomo, dan Satyanto Krido
Jurnal Agronomi Indonesia (Indonesian Journal of Agronomy) Vol. 44 No. 3 (2016): Jurnal Agronomi Indonesia
Publisher : Indonesia Society of Agronomy (PERAGI) and Department of Agronomy and Horticulture, Faculty of Agriculture, IPB University, Bogor, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (516.529 KB) | DOI: 10.24831/jai.v44i3.12855

Abstract

ABSTRACTNutrition  pumps  pressure is important in aeroponic. Optimal  pump  pressure produces well oxygenation, so that increases the dissolved oxygen content in the nutrition. It is good for plant roots. The purpose of this study was to determine pump pressure on the growth and yield  potato seeds grown in aeroponics in lowland 125 m asl with root zone cooling. This study used a randomized block design non factorial. Data were analyzed using analysis of variance followed by a further test of orthogonal contrasts at the level of α = 5%. Results showed that different pump pressure on the provision of nutrient, temperature cooling in the root zone gave different results on the number of potato tubers per plant and weight per tuber in each variety. Root zone cooling temperature 15 °C, the pump pressure> 1.5 atm produce highest number of tubers per plant, i.e. 11.8 tuber of Granola variety and 8.2 tuber of Atlantic variety.  The was no tuber produced from control (without referigeration). The highest weights per tuber (10.35 and 5.01 g for Atlantic and Granola variety, respectively) were reached with cooling temperature at 15 °C and the pump pressure > 1.5 atm.Keywords: evaporative cooling, hydroponics, potato, tuber, variety     
Transfer Teknologi Aeroponik Untuk Produksi Benih Kentang di Kelompok Tani Mulya Bersama, Kabupaten Banjarnegara, Propinsi Jawa Tengah Sumarni, Eni
Jurnal Sinergi Vol. 2 No. 1 (2021): Jurnal SINERGI
Publisher : LPPM Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jsi.v2i1.26

Abstract

Kelompok Tani Mulya Bersama memiliki kendala kontinuitas produksi benih kentang, penurunan kesuburan lahan dan penyakit nematoda sista kuning yang menyerang umbi kentang sehingga menurunkan produksi. Selain itu, penanaman kentang di lahan terbuka menghadapi cuaca ekstrem yaitu turunnya frost (embun beku) yang mematikan tanaman. Kelompok Tani memproduksi kentang dengan metode konvensional, hasil benih kentang rendah (<10 umbi/tanaman), selain itu produksi benih kentang belum belum diperoleh nutrisi yang optimal. Kondisi ini menyebabkan hanya dapat memenuhi 30% permintaan. Oleh karena itu tim Penerapan IPTEK memberikan transfer teknologi aeroponik dan nutrisi hasil paten untuk peningkatan jumlah benih kentang. Tujuan kegiatan ini: 1) Penerapan teknologi aeroponik produksi benih kentang, 2) Penerapan dan pengelolaan nutrisi hasil paten untuk peningkatan jumlah benih (> 25 umbi/tanaman). Metode yang dilakukan: 1) Transfer teknologi tahapan produksi benih kentang secara aeroponik dan membuat demplot, 2) Transfer teknologi pengelolaan nutrisi untuk produksi benih kentang secara aeroponik, dan 3) Pindah tanam bibit aeroponik serta pengamatan pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Hasil kegiatan ini diperoleh bahwa pemahaman kelompok tani terhadap transfer teknologi ini mengalami peningkatan mencapai 85-87% dari sebelumnya 3-5%. Keberlanjutan transfer teknologi ini mendapat dukungan dari Kelompok Tani Mulya Bersama dengan melakukan penambahan box aeroponik secara mandiri sebanyak 4 box (memiliki panjang 40 m).