Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : Journal of Mechanical Engineering Learning

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PENGUKURAN RUGI ALIRAN FLUIDA CAIR DALAM PIPA VENTURI UNTUK MENUNJANG PERKULIAHAN MEKANIKA FLUIDA Ramadhan, Yosi; Ramelan, Ramelan; Sumbodo, Wirawan
Journal of Mechanical Engineering Learning Vol 3 No 2 (2014): Journal of Mechanical Engineering Learning
Publisher : Journal of Mechanical Engineering Learning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengembangkan media pembelajaran pengukuran rugi aliran fluida dalam pipa venturi dan untuk mengetahui pengaruh variasi penutupan gate valve terhadap kerugian aliran fluida cair yang melewati pipa venturi. Penelitian menggunakan katup jenis gate valve dengan ukuran 1 inc. Putaran penutupan gate valve bervariasi dari 0-4 putaran (tertutup 80%). Pengukuran tinggi tekanan  dapat dilihat pada manometer. Metode penelitan yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan dengan pendekatan ADDIE. Validasi media pembelajaran dilakukan oleh 2 pakar ahli mekanika fluida. Pengumpulan data menggunakan metode kuesioner/angket dan dokumentasi. Teknik analisis data untuk kuesioner menggunakan deskriptif persentase. Setelah membuat media pembelajaran pengukur rugi aliran fluida cair, kemudian dilakukan pengujian sesuai variabel yang ditentukan, sehingga diperoleh data hasil penelitian. Hasil pengembangan yang dilakukan berupa penggantian reservoir yang dulunya bahannya dari besi menjadi plastik, dan penambahan manometer U Hg (air raksa), sehingga diperoleh media pembelajaran dengan hasil yang baik berdasarkan dari pakar ahli. Berdasarkan hasil penilaian dari 2 pakar ahli mekanika fluida memperoleh nilai 87,72% sehingga media pembelajaran dikategorikan sangat layak karena dalam pembuatan media pembelajaran komponen-komponen sudah memenuhi standar dan dalam penggunaan sudah berjalan dengan baik. Hasil penelitian menunjukan aliran fluida cair yang melewati pipa venturi (tinggi tekanan, tekanan, kecepatan, debit, dan head losses) mengalami kerugian aliran yang semakin mengecil (terjadi penurunan) ketika gate valve semakin menutup.This research purpose to develop learning media loss measurements of the fluid flow in the venturi pipe and to determine the effect of variations in gate valve closure against loss of fluid flow through a venture pipe. Research use the valve type gate valve size 1 inc. Rotation gate valve closure varies are from 0-4 Rotation (80 % closed). High- pressure measurements can be seen on the manometer .Research method used is a research and development with the ADDIE approach. Validation of  learning media is done by 2 experts fluid mechanics expert. Data collection use questionnaires/questionnaire and documentation. Data analysis Techniques use descriptive questionnaire percentage. After make learning media measuring loss of fluid flow, then appropriate testing specified variable, in order to obtain research data. The results of the development was done by replacing reservoir of metal into a plastic material, and the addition of a manometer U Hg (mercury), so can be obtained learning media with good results based on the expert of experts. Based on 2 expert assessment of fluid mechanics experts, it gained 87,72% so the learning media is very well categorized because in the making of learning media, components meet standard and the using was good. The results show that the flow of fluid that passing through the venturi pipe (high pressure, pressure, velocity, discharge, and head losses) get flow losses that smaller (decrease) when the gate valve is closer.
DESAIN DAN PRODUKSI MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATA KULIAH PNEUMATIK HIDROLIK Santoso, Mizani Yunistyar; Sumbodo, Wirawan; Pramono, Pramono
Journal of Mechanical Engineering Learning Vol 3 No 2 (2014): Journal of Mechanical Engineering Learning
Publisher : Journal of Mechanical Engineering Learning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah membuat desain dan produk multimedia pembelajaran interaktif mata kuliah pneumatik hidrolik serta menguji perangkat lunak berupa program multimedia pembelajaran interaktif mata kuliah pneumatik hidroulik berbentuk CD (Compact Disk). Pengumpulan data menggunakan teknik angket yang diisi oleh pakar media pembelajaran dan dosen jurusan teknik mesin mata kuliah pneumatik hidrolik dan mahasiswa jurusan teknik mesin. Hasil penelitian ini adalah terciptanya produk program pembelajaran multimedia interaktif yang dikemas dalam bentuk perangkat lunak dengan media penyimpanan berupa Compact Disk (CD) dengan tambahan fasilitas autorun dan juga file installer sesuai dengan desain yang direncanakan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa persepsi tentang multimedia pembelajaran interaktif mata kuliah pneumatik hidrolik oleh pakar media pembelajaran, dosen dan mahasiswa, menurut pakar media pembelajaran dari segi kualitas teknis adalah 86,67% dengan kriteria sangat baik, dari segi tampilan 82,33% dengan kriteria sangat baik. Menurut dosen dari segi pendidikan 93,33% dengan kriteria sangat baik. Sedangkan menurut mahasiswa 85,1% dengan kriteria sangat baik. Multimedia Pembelajaran Interaktif mata kuliah Pneumatik Hidrolik ini layak dan dapat digunakan sebagai media pembelajaran tambahan dengan tujuan mahasiswa akan lebih memahami materi dengan belajar sendiri dengan asumsi bahwa mahasiswa mempunyai komputer atau laptop.The purpose of this research is to make the product design and multimedia interactive learning courses hydraulic and pneumatic test the software in the form of multimedia interactive learning program courses hidroulik pneumatic shaped CD (Compact Disk). Collecting data using a questionnaire completed by the technical expert and professor of instructional media department of mechanical engineering subjects hydraulic pneumatic and mechanical engineering majors. The results of this research is the creation of interactive multimedia learning program products are packaged in the form of software with storage media such as Compact Disk (CD) with additional facilities autorun and installer files according to the planned design. Based on the survey results revealed that perceptions of multimedia interactive learning course by a hydraulic pneumatic instructional media specialists, faculty and students, according to media expert learning in terms of technical quality is 86.67% with criteria very well, from 82.33% in terms of appearance with the criteria very well. According to the lecturer in terms of education 93.33% with criteria very well. While 85.1% of students according to the criteria very well. Multimedia Interactive Learning courses Hydraulic Pneumatic is feasible and can be used as a supplementary learning media with the aim of better understanding the student will learn the material by himself with the assumption that students have a computer or laptop. 
ANALISIS PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PROGRAM PLC PEMBACAAN ENCODER PADA SISTEM ROBOT RECORD AND REPLAY Widiyanto, Wahyu; Sumbodo, Wirawan; Hidayat Al Janan, Dony
Journal of Mechanical Engineering Learning Vol 1 No 1 (2012): Journal of Mechanical Engineering Learning
Publisher : Journal of Mechanical Engineering Learning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PERBEDAAN HASIL BELAJAR K3 ANTARA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN METODE TPS DENGAN METODE STAD Ramang Pambudi, Azas; -, Soesanto; Sumbodo, Wirawan
Journal of Mechanical Engineering Learning Vol 2 No 1 (2013): Journal of Mechanical Engineering Learning
Publisher : Journal of Mechanical Engineering Learning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PENGARUH VARIASI SUDUT POTONG MAYOR TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN HASIL PROSES PEMBUBUTAN MUKA ALUMINIUM SILICON (Si) DAUR ULANG Isyrouddin, Faishol Aziz Isyrouddin Aziz; Sumbodo, Wirawan
Journal of Mechanical Engineering Learning Vol 9 No 1 (2020): Journal of Mechanical Engineering Learning
Publisher : Journal of Mechanical Engineering Learning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Non-conventional machining technology becomes a solution to reduce the inefficiency of production time and is required when conventional machines are deemed unable to work on a workpiece with complex and very detailed contours. In the process of machining requires a chisel that works as a means of cutting workpiece. The quality of the lathe can be viewed in many ways including the smoothness of the workpiece surface roughness. Variation of major side edge cutting angle on HSS cutting tool used in this study was 75 °, 77 ° and 80 °. While the dependent variable to be studied is surface roughness. Method of data processing is done by descriptive analysis. The results showed that the larger cutting angle and larger spindle rotation resulted in lower surface roughness. The highest arithmetic mean roughness (Ra) value of 10.782 μm is generated from the major side edgecutting-edge parameters of 75 °, and 293 rpm rotation. While the parameters of cutting angle major 80 °, and round 1480 rpm obtained the lowest surface arithmetic mean value (Ra) of 5.361 μm.
PROSES PRODUKSI DAN PENGUJIAN RISER PANAH RECURVE BOW fajar, syahwal; Sumbodo, Wirawan; Widodo, Rahmat Doni; Aryadi, Widya
Journal of Mechanical Engineering Learning Vol 9 No 2 (2020): Journal of Mechanical Engineering Learning
Publisher : Journal of Mechanical Engineering Learning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Panah merupakan senjata proyektil yang berguna untuk menembakan anak panah ke sasaran. Panah memiliki beberapa jenis, salah satunya yaitu panah jenis recurve bow yang digunakan pada kompetisi. Komponen utama panah recurve bow adalah riser, limb dan stabiliser. Riser merupakan pegangan atau jantung pada panah recurve bow. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui proses produksi dan pengujian produk riser. Riser yang menjadi acuan untuk proses produksi yaitu produk yang pernah dibuat oleh mahasiswa sebelumnya untuk recurve bow. Penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimen, dimana metode ini digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk. Proses pembuatan riser dengan menggunakan metode pengecoran logam non-permanen. Pengujian yang dilakukan yaitu uji pembebanan dan uji kelengkungan. Sebelum melakukan pengujian produk harus diteliti untuk mengetahui ada cacat produk atau tidak. Pengujian tersebut dilakukan untuk mengetahui kekuatan produk dan mengetahui hasil coran. Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan diketahui bahwa kekuatan pembebanan pada setiap produk memiliki hasil mulai produk I 0,36 mm, produk II 0,40 mm dan produk III 0,23. Hasil yang didapat menunjukan perbedaan karena setiap produk hasil coran memiliki bentuk berbeda. Sedangkan uji kelengkungan memiliki hasil mulai produk I 0,59 mm, produk II 0,34 dan produk III 0,28. Setiap produk memiliki hasil yang berbeda. Perbedaan tersebut bisa dari pembuatan cetakan dan saat proses pengecoran berlangsung.
PENGARUH VARIASI SUDUT POTONG MAYOR TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN HASIL PROSES PEMBUBUTAN MUKA ALUMINIUM SILICON (Si) DAUR ULANG Isyrouddin, Faishol Aziz Isyrouddin Aziz; Sumbodo, Wirawan
Journal of Mechanical Engineering Learning Vol 9 No 1 (2020): Journal of Mechanical Engineering Learning
Publisher : Journal of Mechanical Engineering Learning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Non-conventional machining technology becomes a solution to reduce the inefficiency of production time and is required when conventional machines are deemed unable to work on a workpiece with complex and very detailed contours. In the process of machining requires a chisel that works as a means of cutting workpiece. The quality of the lathe can be viewed in many ways including the smoothness of the workpiece surface roughness. Variation of major side edge cutting angle on HSS cutting tool used in this study was 75 °, 77 ° and 80 °. While the dependent variable to be studied is surface roughness. Method of data processing is done by descriptive analysis. The results showed that the larger cutting angle and larger spindle rotation resulted in lower surface roughness. The highest arithmetic mean roughness (Ra) value of 10.782 μm is generated from the major side edgecutting-edge parameters of 75 °, and 293 rpm rotation. While the parameters of cutting angle major 80 °, and round 1480 rpm obtained the lowest surface arithmetic mean value (Ra) of 5.361 μm.
PROSES PRODUKSI DAN PENGUJIAN RISER PANAH RECURVE BOW fajar, syahwal; Sumbodo, Wirawan; Widodo, Rahmat Doni; Aryadi, Widya
Journal of Mechanical Engineering Learning Vol 9 No 2 (2020): Journal of Mechanical Engineering Learning
Publisher : Journal of Mechanical Engineering Learning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Panah merupakan senjata proyektil yang berguna untuk menembakan anak panah ke sasaran. Panah memiliki beberapa jenis, salah satunya yaitu panah jenis recurve bow yang digunakan pada kompetisi. Komponen utama panah recurve bow adalah riser, limb dan stabiliser. Riser merupakan pegangan atau jantung pada panah recurve bow. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui proses produksi dan pengujian produk riser. Riser yang menjadi acuan untuk proses produksi yaitu produk yang pernah dibuat oleh mahasiswa sebelumnya untuk recurve bow. Penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimen, dimana metode ini digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk. Proses pembuatan riser dengan menggunakan metode pengecoran logam non-permanen. Pengujian yang dilakukan yaitu uji pembebanan dan uji kelengkungan. Sebelum melakukan pengujian produk harus diteliti untuk mengetahui ada cacat produk atau tidak. Pengujian tersebut dilakukan untuk mengetahui kekuatan produk dan mengetahui hasil coran. Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan diketahui bahwa kekuatan pembebanan pada setiap produk memiliki hasil mulai produk I 0,36 mm, produk II 0,40 mm dan produk III 0,23. Hasil yang didapat menunjukan perbedaan karena setiap produk hasil coran memiliki bentuk berbeda. Sedangkan uji kelengkungan memiliki hasil mulai produk I 0,59 mm, produk II 0,34 dan produk III 0,28. Setiap produk memiliki hasil yang berbeda. Perbedaan tersebut bisa dari pembuatan cetakan dan saat proses pengecoran berlangsung.