Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

OPTIMASI VITAMIN B1 PADA SETEK PUCUK JAMBU MADU DELI (Syzygium samarangense Hilda Yanti Br Torus Pane; Deddy Wahyudin Purba; Ansoruddin, Ansoruddin; Syafrizal Hasibuan; Tari Anggun Prasasti
Journal of Scientech Research and Development Vol 5 No 2 (2023): JSRD, December 2023
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56670/jsrd.v5i2.305

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kasa Fakultas Pertanian Universitas Asahan. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) Non Faktorial dengan satu faktor dan lima ulangan. Faktor konsentrasi pemberian Vitamin B1 terdiri dari 5 taraf yaitu B1 = 0 ppm, B2 = 250 ppm, B3 = 500 ppm, B4 = 750 ppm, B5 = 1000 ppm. Keberhasilan stek pucuk dipengaruhi oleh ZPT (zat pengatur tumbuh) dalam hal ini Vitamin B1 dan hormon termasuk ke dalam ZPT, Vitamin B1 (Thiamin) merupakan ZPT yang banyak digunakan untuk stek, sehingga perlu dilakukan penelitian untuk mendapatkan konsentrasi Vitamin B1 yang tepat untuk meningakatkan keberhasilan stek pucuk pada Jambu Madu Deli. Vitamin B1 juga bersifat merangsang aktivitas hormon yang terdapat dalam jaringan tanaman yang mendorong pembelahan dan pembelahan sel serta membentuk sel-sel baru. Analisis keragaman menunjukkan bahwa penggunaan Vitamin B1 berpengaruh terhadap Pertambahan panjang pucuk, Jumlah pucuk mati, dan Jumlah akar pada Stek Pucuk Jambu Madu Deli
Kajian Pertanian Indonesia: Estimasi Perkembangan Ekspor Kopi Menggunakan Algoritma Fletcher-Reeves Safruddin, S; Efendi, Elfin; Batubara, Lokot Ridwan; Purba, Deddy Wahyudin; Hardinata, Jaya Tata
Jurasik (Jurnal Riset Sistem Informasi dan Teknik Informatika) Vol 9, No 1 (2024): Edisi Februari
Publisher : STIKOM Tunas Bangsa Pematangsiantar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30645/jurasik.v9i1.760

Abstract

Research on coffee exports to main destination countries is important because it provides an in-depth understanding of the markets that are the main focus. This allows governments and businesses to allocate resources efficiently and design appropriate marketing strategies. In addition, this research provides a strong basis for the government in formulating coffee export policies. By monitoring the development of coffee exports to main destination countries, Indonesia can be better prepared to face changes in global market demand and take appropriate steps in responding to market dynamics. . This research will use the Conjugate Gradient Fletcher-Reeves algorithm, which is one of the algorithms of Artificial Neural Networks. The research was analyzed using 3 architectural models, including: 5-5-1, 5-10-1, and 5-15-1. As a result, the 5-5-1 model was selected as the best model, with the highest accuracy of 94% and the lowest MSE of 0.00500142. Higher than the accuracy of the 5-10-1 model which is only 83% with MSE 0.05058359, and 78% accuracy with MSE 0.01975643 on the 5-15-1 model. Based on the estimation results regarding the development of coffee exports according to main destination countries using the 5-5-1 model, the conclusion that can be drawn is that there will likely be a decline in the level of coffee exports to main destination countries in 2024.
Efek Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea mays) Terhadap Aspek Agronomi Di Bawah Naungan Kelapa Sawit Ansoruddin, Ansoruddin; Wahyudin Purba, Deddy; Lestari Butar-Butar, Winda; Azhari, M.Nanda; Rafitra, M.Reza; Hidayat Tarigan, Rahmat
Agrium Vol 19 No 4 (2022)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v19i4.9743

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2022, di perkebunan Kelapa Sawit Desa Pondok Bungur Kecamatan Rawang Panca Arga Kabupaten Asahan Sumatera Utara. Penelitian bertujuan mengetahui Efek Pertumbuhan Tanaman Jagung terhadap Aspek Agronomi di Bawah Naungan Kelapa Sawit. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan dua faktor dan tiga ulangan. Perlakuan pertama terdiri dari Tingkat penaungan (P) dengan 4 taraf perlakuan yaitu (P0) Tanpa penaungan, (P1) penaungan 35%, (P2) penaungan 70%. Perlakuan kedua terdiri dari Varietas jagung (J) dengan 6 varietas yaitu Varietas Exsotic Pertiwi (V1), Paragon (V2), Bonanza F1 (V3), Bisi 2 (V4). Hasil penelitian menunjukkan tanaman yang tertinggi 113,98 cm terdapat pada perlakuan yang diberi naungan 35%, sedangkan pada penggunaan Varietas Bisi-2 tanaman tertinggi yaitu 112,83 bila dibandingkan dengan varietas lainnya. Penggunaan varietas berpengaruh nyata terhadap luas daun pada umur 6 dan 8 minggu setelah tanam. Persentase tingkat penaungan dan perbedaan varietas menunjukkan kesamaan kualitas kehijauan daun. Tingkat penaungan menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap klorofil-a dan total klorofil-a dan b dimana jumlah klorofil-a tertinggi terdapat pada blok kontrol yaitu tanpa naungan dan pada penaungan 70%. Sedangkan penggunaan beberapa varietas berpengaruh nyata dalam menghasilkan fotosintesis bersih yang terbentuk.
Pengaruh Konsentrasi Nutrisi-Ab Mix Dan Variasi Media Terhadap Hasil Cabai Merah Dengan Hidroponik Sistem Wick Wahyudin Purba, Deddy; Padhilah, Fikri
Agrium Vol 18 No 2 (2021)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v18i2.5339

Abstract

Penelitian ini disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor perlakuan dan 3 ulangan. Faktor pertama adalah pemberian nutrisi AB Mix (A) terdiri dari tiga taraf yaitu A1 = 1000 ppm/plot, A2 = 1500 ppm/plot, A3 = 2000 ppm/plot. Faktor kedua adalah variasi media tanam (M) terdiri dari 3 jenis yaitu M1 = Rockwool, M2 = Arang Sekam Padi + Serbuk Gergaji, M3 = Arang Sekam Padi + Cocopeat. Hasil penelitian pemberian Pemberian Pupuk Ab-Mix menunjukkan tidak berpengaruh nyata pada pengamatan tinggi tanaman, menunjukkan pengaruh nyata pada pengamatan jumlah daun, jumlah daun terbanyak yaitu konsentrasi AB Mix 1000 ppm/plot (A1) yaitu 40,22 helai. Menunjukkan tidak berpengaruh nyata pada pengamatan jumlah bunga, dan produksi pertanaman sampel, tetapi menunjukkan pengaruh nyata pada pengamatan produksi per plot, dengan produksi terbanyak yaitu pemberian konsentrasi AB Mix 1000 ppm/plot (A1) menunjukkan jumlah produksi yaitu 130,44 g. Pemberian berbagai jenis media tanam menunjukkan tidak berpengaruh nyata pada semua parameter amatan. Interaksi pemberian AB Mix dan media tanam menunjukkan tidak berpengaruh nyata pada parameter pengamatan tinggi tanaman, tidak menunjukkan pengaruh nyata pada parameter pengamatan jumlah daun 2 dan 6 MST, tetapi berpengaruh yata pada umur 4 MST, tidak menunjukkan pengaruh yang nyata pada parameter pengamatan jumlah bunga,  produksi per tanaman sampel dan produksi per plot
Kajian Pemberian Limbah Cangkang Rajungan Dan Berbagai Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Paria (Momordica charantia L.) Di Polibag Wahyudin Purba, Deddy; Nurjuwita, Siti
Agrium Vol 19 No 2 (2022)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v19i2.7833

Abstract

Penelitian dilaksanakan di lahan Penelitian Fakultas pertanian Universitas Asahan, pada bulan Februari 2021 sampai April 2021, penelitian bertujuan mengetahui kajian pemberian limbah cangkang rajungan dan berbagai macam media tanam terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman. Rancangan RAK-F yang terdiri atas dua faktor dan tiga ulangan. Faktor pertama pemberian Limbah Cangkang Rajungan (R) : R0 = 0 g /polibag, R1 = 30 g/polibag, R2 = 60g/polibag. Faktor kedua aplikasi berbagai macam media tanam  (M) : M1 = tanah top soil 100% , M2 = tanah top soil 50% + arang sekam 25% + Pupuk kandang sapi 25%, M3 = tanah top soil 50% + cocopeat 25% + sekam padi 25% dan M4 = tanah top soil 50% + arang sekam + sekam padi. Hasil analisis aplikasi limbah cangkang rajungan berpengaruh terhadap pertumbuhan dan produksi. Perlakuan limbah cangkang rajungan berpengaruh terhadap pertumbuhan dan produksi. Perlakuan terbaik di peroleh oleh dosis 60 g/polibag (R2) menghasilkan panjang tanaman 134,03 cm, panjang buah 24,67 cm,  jumlah buah 2,50 buah, berat buah per sampel 212,92 g dan berat buah per plot 713,75 g. Perlakuan bebagai macam media tanam berpengaruh terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman. Perlakuan terbaik pada tanah top soil 50% + aram sekam 25% + sekam padi 25% (M4) panjang tanman 152,69 cm dan berat buah per plot  700,56 g, tetapi perlakuan tanah top soil 50 % + arang sekan 25% + pupuk kandang sapi 25% (M2) panjang buah 27,06 cm,  jumlah buah 2,50 buah dan berat buah per sampel 216,11 g.
PENGARUH INTENSITAS CAHAYA DAN PUPUK KANDANG SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN KACANG TANAH (Arachis Hypogea L) Purba, Deddy Wahyudin; Fajri, Surya; Darmansyah, Dwi Bhakri; Batubara, Lokot Ridwan
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 7, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v7i1.9002

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Asahan, Kelurahan Kisaran Naga, Kecamatan Kisaran Timur, Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara dengan topografi ketinggian 23 mdpl dengan suhu sekitar 20oC-30oC dan kelembaban mencapai 90%. penelitian ini dilaksanakan Januari sampai April 2022. Penelitian ini disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 2 faktor perlakuan dan 3 ulangan. Faktor pertama adalah perlakuan Intensitas Cahaya (I) dengan 3 taraf yaitu I1 = 75% intensitas cahaya, I2 = 50% intensitas cahaya, I3 = 25% intensitas cahaya. Faktor kedua adalah perlakuan Pupuk Kandang Sapi (S) dengan 4 taraf yaitu S0 = 0 ton/ha Pupuk Kandang Sapi (kontrol), S1 = 5 ton/ha Pupuk Kandang Sapi (0,5 kg/plot), S2 = 10 ton/ha Pupuk Kandang Sapi
Viability Test and Polyethylene Glycol (PEG) Soaking Factor of Soybean Seeds Due to Shading Stress Purba, Deddy Wahyudin; Suswati, Suswati; Noer, Zoelhery; Adisty, Fanisa Dwi
JURNAL PEMBELAJARAN DAN BIOLOGI NUKLEUS Vol 10, No 3: Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus November 2024
Publisher : Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpbn.v10i3.5927

Abstract

Soybeans are a type of agricultural crop commodity in Indonesia that has benefits for society, especially as a source of vegetable protein. The aim of this research is to measure the viability test of soybean seeds and the soaking factor of polyethylene glycol due to shade stress. The research was carried out in the Tissue Culture Laboratory at Asahan University from December 2023 to January 2024. The researchers used a completely randomized factorial design (CRD) with 2 factors: first, soybean variety due to shade stress consisting of four levels, including V1 = Dena 1, V2 = Dena 2 , V3 = Denasa 1 and V4 = Denasa-2. The second factor is the duration of soaking in polyethylene glycol with a concentration of 7.5% consisting of four levels (P0) (control), (P1) 3 hours, (P2) 5 hours, (P3) 7 hours. Observed variables consist of maximum growth potential, germination capacity (%), growth simultaneity (%) and vigor index. Research data was analyzed using variance analysis procedures to determine whether there was an effect of each treatment. The soybean seed variety treatment was effective on the maximum growth potential of the Dena-1 V1 variety (96.67%), germination capacity (57.08%), growth simultaneity (59.17%) and vigor index (70.83%). The long soaking treatment of Polyethylen Glycol (PEG) had no significant effect on maximum growth potential, germination capacity and vigor index. but the real influence on the simultaneity of growth with results is P2 (5 hours) 44.17%. There is no interaction various seed varieties and the length of soaking in Polyethylen Glycol (PEG)
Agronomic Characteristics of Various Soybean Varieties (Glycine max L.) Can Grow and Produce Due to Shade Stress Purba, Deddy Wahyudin; Suswati, Suswati; Noer, Zoelhery
JURNAL PEMBELAJARAN DAN BIOLOGI NUKLEUS Vol 10, No 2: Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus July 2024
Publisher : Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpbn.v10i2.5720

Abstract

Soybeans are the main food crop commodity in Indonesia which is ranked third after rice and corn. The aim of this research is to determine the characteristics of soybean varieties that are able to grow and produce due to shade stress. The research was carried out from November 2023 to February 2024. The research used a Factorial Randomized Group Design (RAK). with the first 2 treatment factors Shading Stress, including P0 = No shade, P1 = TBM and P2 = TM. The second factor is the variation in soybean varieties consisting of six levels including (V1) Mutiara 1, (V2) Agromulyo, (V3) Dena 1, (V4) Dena 2, (V5) Edamame and (V6) Devon 1. Observed parameters include plant height, leaf area index, number of pithy pods and harvest age. Research data was analyzed using the ANOVA variance analysis procedure to determine whether there was an effect of each treatment. The results showed that the effect of TBM shading (P1) could increase plant height (48.18 cm), and treatment without shading (P0) increased the number of pithy pods (45.66 pods). The effect of varietal variations shows that the best performance is the Edamame (V5) variety on plant height (49.64 cm), Dena 2 (V4) produces the highest number of pods (40.62 pods), and Agromulyo (V2) produces the highest harvest age (83 days). Analysis of shade and various varieties that were carefully assessed on the growth and yield of soybean production showed that it had no real influence on all the parameters observed.
PENGARUH INTENSITAS CAHAYA DAN PUPUK KANDANG SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN KACANG TANAH (Arachis Hypogea L) Purba, Deddy Wahyudin; Fajri, Surya; Darmansyah, Dwi Bhakri; Batubara, Lokot Ridwan
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 7, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v7i1.9002

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Asahan, Kelurahan Kisaran Naga, Kecamatan Kisaran Timur, Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara dengan topografi ketinggian 23 mdpl dengan suhu sekitar 20oC-30oC dan kelembaban mencapai 90%. penelitian ini dilaksanakan Januari sampai April 2022. Penelitian ini disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 2 faktor perlakuan dan 3 ulangan. Faktor pertama adalah perlakuan Intensitas Cahaya (I) dengan 3 taraf yaitu I1 = 75% intensitas cahaya, I2 = 50% intensitas cahaya, I3 = 25% intensitas cahaya. Faktor kedua adalah perlakuan Pupuk Kandang Sapi (S) dengan 4 taraf yaitu S0 = 0 ton/ha Pupuk Kandang Sapi (kontrol), S1 = 5 ton/ha Pupuk Kandang Sapi (0,5 kg/plot), S2 = 10 ton/ha Pupuk Kandang Sapi
Implementasi Teknologi Ozonisasi Untuk Meningkatkan Produksi Benih Ikan Pada Pembudidaya Ikan Mekar Jaya Kabupaten Asahan Puspitasari, Dian; Rumiati, Rumiati; Hariyani, Riska; Zahar, Intan; Purba, Deddy Wahyudin
Jurnal SOLMA Vol. 13 No. 3 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v13i3.16382

Abstract

Pendahuluan: Kelompok pembudidaya ikan Mekar Jaya mengalami rendahnya daya tetas telur ikan akibat buruknya kualitas air dan infeksi jamur. Studi ini bertujuan untuk untuk memperkenalkan teknologi ozonisasi yang dapat membantu mitra mengatasi masalah rendahnya tingkat penetasan telur dan kualitas air dalam budidaya ikan. Metode: Sosialisasi dan pelatihan dilakukan kepada 20 peserta. Data kondisi ikan dan kualitas air dikumpulkan melalui wawancara. Implementasi teknologi ozonisasi diuji dengan memantau tingkat penetasan telur, amonia, dan oksigen terlarut (DO). Hasil: Teknologi ozonisasi meningkatkan daya tetas telur ikan hingga >80%, menghilangkan jamur, menurunkan amonia hingga 50% (0,5 mg/L), dan meningkatkan DO sebesar 25% (0,8 mg/L) dalam 20 menit. Ikan yang sakit menunjukkan perbaikan. Kesimpulan: Ozonisasi efektif meningkatkan daya tetas telur dan kualitas air, serta mendukung kesehatan ikan, sehingga meningkatkan produktivitas budidaya.