Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

PENGARUH JARAK TANAM DAN PEMBERIAN DOSIS LIMBAH CAIR TAHU TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KACANG TANAH (Arachis hypogea L.) Mey Sanjaya; Safruddin Safruddin; Deddy Wahyudin Purba
Bernas : Jurnal Penelitian Pertanian Vol 15, No 1 (2019): Bernas February 2019
Publisher : Universitas Asahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1128.72 KB)

Abstract

Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Asahan Kecamatan Kota Kisaran Barat, Kabupaten Asahan Propinsi Sumatera Utara, dengan tofografi datar berada pada ketinggian ± 35 m diatas permukaan laut. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari 2018 hingga April 2018. Penelitian ini disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor perlakuan dan 3 ulangan. Faktor pertama adalah perlakuan jarak tanam (J) dengan 4 taraf yaitu J1 = 30 cm x 10 cm, J2  = 30 cm x 20 cm, J3 = 30 cm x 25 cm dan J4 = 30 cm x 33 cm. Hasil penelitian Perlakuan jarak tanam menunjukkan adanya pengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil produksi tanaman kacang tanah. Dengan perlakuan terbaik menggunakan jarak tanam 30 cm x 33 cm menghasilkan 1,04 kg. Perlakuan limbah cair tahu terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kacang tanah terbaik dengan dosis 400/ml air per plot menghasilkan prroduksi per plot sebesar 0,99 kg dan Interaksi antara perlakuan perlakuan jarak tanam dan dosis limbah cair tahu pupuk terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kacang tanah menunjukan pengaruh yang tidak nyata terhadap seluruh parameter yang diamati. Tujuan dari penelitian ini adalah Pengaruh Jarak Tanam dan Pemberian Dosis Limbah Cair Tahu Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogea L.).
PENGARUH TEKNIK PEMBERIAN AIR CUCIAN BERAS DAN WAKTU PENYEMPROTAN AIR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN TOMAT (Solanum lycopersicum L.) Yuli Suwardani; Ansoruddin Ansoruddin; Deddy Wahyudin Purba
Bernas : Jurnal Penelitian Pertanian Vol 15, No 3 (2019): Bernas October 2019
Publisher : Universitas Asahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.425 KB)

Abstract

This research was conducted at the Experimental Garden of the Faculty of Agriculture, Asahan University, Kisaran Timur District, Asahan Regency, North Sumatra Province from March to May 2018. The design used in this study was Factorial Randomized Block Design with two factors and four replications. The first factor is the technique of giving rice washing water with a concentration of 250 ml / liter of water consisting of 2 levels: B1 = watered, B2 = sprayed. The second factor when spraying consists of 3 levels: W1 = morning, W2 = daytime, W3 = afternoon. Parameters observed were plant height (cm), number of fruit per plant (fruit), production per plant (g) and production per plot (kg). The results showed that the technique of giving rice washing water affected plant height up to 72.83 cm, number of fruit per plant 55.38 fruit, production per plant 3.88 kg and production per plot 12.86 kg. Watering time affects plant height at 2 MST, up to 10.85 cm and production per plot 12.49 kg but does not affect the number of fruit per plant and production per plant. The interaction of water-giving techniques and watering time did not affect plant height at all ages, number of fruit per plant, production per plant and production per plot.
EFFECT OF ORGANIC NPK FERTILIZER AND HANTU PLANT GROWTH REGULATOR (PGR) APPLICATION ON GROWTH AND YIELD OF CELERY (Apium graveolus L.) Indra Kurniawan; Elfin Efendi; Deddy Wahyudin Purba
Bernas : Jurnal Penelitian Pertanian Vol 14, No 3 (2018): Bernas October 2018
Publisher : Universitas Asahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.875 KB)

Abstract

This research was conducted on Durian street, Kisaran Timur, Asahan Regency of North Sumatera Province with flat topography and is at an altitude of 15 m above sea level. The study was conducted from March to May 2017. This research was arranged based on Factorial Randomized Block Design with 2 treatment factors and 3 replications. The first factor is organic NPK with 3 levels: N0 = 0 g/plot, N1 = 25 g/plot, N2 = 50 g/plot. Second factor with PGR Hantuwith 4 levels ie Z0 = 0 ml/l water, Z1 = 1 ml/l water, Z2 = 2 ml/l water, and Z3 = 3 ml/l water. The results showed that organic NPK fertilizer was the best treatment that produced 32,34 cm height, 21,58 pieces of leaves, 65,53 g per plant and 1.75 kg per plot production. The best treatment of PGR Hantu was obtained at a dose of 2 ml/l of water yielding a plant height of 30.99 cm, thenumber of leaves was 21.86 pieces, the production per plant was 67.15 g and the production per plot was 1.78 kg. The interaction between organic NPK fertilizer and PGR Hantu had no significant effect on all observed variables.
RESPON PEMBERIAN PUPUK NPK MUTIARA DAN BOKASHI JERAMI PADI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L) Elfin Efendi; Deddy Wahyudin Purba; Nida UlHusna Nasution
Bernas : Jurnal Penelitian Pertanian Vol 13, No 3 (2017): Bernas Oktober 2017
Publisher : Bernas : Jurnal Penelitian Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.069 KB)

Abstract

Penelitian dilaksanakan di Penelitian ini dilakukan di Dusun Nusa Indah Desa Benteng Jaya Kecamatan Sei Balai Kabupaten Batu Bara Propinsi Sumatera Utara dengan ketinggian tempat 5 m dpl, topografi datar dan iklim tipe C. Penelitian ini dilakukan pada bulan Pebruari 2017 dan berakhir pada bulan Maret 2017. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah benihbawang merah varietas Bima Brebes, bokashi jerrami padi, pupuk NPK Mutiara, Herbisida TiGold (Bahan aktif Etil pirazosulfuron 10%), Insektisida Raydent 200 EC (Bahan aktif Triazofos), Fungisida Dithane M.45 80 WP (Bahan aktif Mankozeb) dan air Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah cangkul, gembor, meteran, handsprayer, kalkulator, timbangan, planimeter, kawat sebagai pengikat bambu persemaian dan alat-alat lain yang mendukung dalam pelaksanaan penelitian ini. Penelitian ini disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor perlakuan dan 3 ulangan. Faktor pertama adalah pemberian dosis pupuk NPK Mutiara (M) dengan 3 taraf yaitu : M0 0 g/plot, M1 = 125 g/plot, M2 = 250 g/plot. Faktor kedua adalah pemberian pupuk bokashi jerami padi (B), dengan 4 taraf yaitu B0 = 0 kg/plot, B1 = 1 kg/plot, B2 = 2 kg/plot dan B3 = 3 kg/plot. Hasil penelitian Perlakuan pemberian pupuk NPK Mutiara berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman bawang merah. Perlakuan terbaik terdapat pada perlakuan M2 menghasilkan tinggi tanaman tertinggi 35,28 cm, jumlah daun perumpun 11,67 helai, jumlah anakan perumpun 8,08 anakan, produksi per tanaman 46,35 g dan produksi per plot 1,17 kg. Perlakuan pupuk bokashi jerami padi berpengaruh terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman bawang merah. Perlakuan terbaikterdapat pada perlakuan B3 menghasilkan tinggi tanaman tertinggi 35,11 cm, jumlah daun perumpun 10,44 helai, jumlah anakan perumpun 6,67 anakan, produksi per tanaman 43,39 g dan produksi per plot 1,09 kg. Interaksi pemberian pupuk NPK Mutiara dan pupuk bokashi jerami paditidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap pertumbuhan tanaman bawang merah.
GROWTH RESPONSE AND YIELD OF KAILAN (Brassica Oleraceae) AGAINST WATER HYACINTH BOKASHI AND SOME TYPES OF LIVESTOCK URINE APPLICATION Irwanto Irwanto; Cik Zulia; Deddy Wahyudin Purba
Bernas : Jurnal Penelitian Pertanian Vol 14, No 1 (2018): Bernas February 2018
Publisher : Universitas Asahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (143.915 KB)

Abstract

Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Asahan, Kabupaten Asahan, Propinsi Sumatera Utara dengan topografi datar dan tinggi tempat ± 15 m dpl. Penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai bulan Mei 2017. Bahan yang digunakan dalam percobaan ini antara lain benih sawi kailan, bokashi eceng gondok, berbagai urin ternak (urin sapi dan urin kambing), insektisida Matador 25 EC, fungisida Dithane M-45, dan air. Alat yang digunakan selama percobaan ini adalah cangkul dan garu yang digunakan untuk mengolah tanah,baby polibag untuk penyemaian benih, patok, tugal, tali rapia, meteran, digunakan dalam pembuatan plot dan penanaman,kep sprayer yang digunakan untuk aplikasi pupuk, penggaris, timbangan, alat tulis, ember dan gembor digunakan untuk penyiraman. Penelitian ini disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor perlakuan dan 3 ulangan. Faktor pertama, pemberian bokashi eceng gondok, terdiri dari 4 taraf : G0 = 0 kg/plot, G1 = 1,44 kg/plot, G2 = 2,88 kg/plot dan G3 = 4,32 kg/plot. Faktor kedua pemberian berbagai urin ternak (T), terdiri dari 3 taraf, yaitu T0 = tanpa perlakuan, T1 = urin sapi dan T2 = urin kambing. Hasil penelitian bahwa Pemberian bokashi eceng gondok berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, produksi per sampel dan produksi per plot, dengan dosis terbaik pada perlakuan 4,32 kg/plot (G3), menghasilkan produksi 2,84 kg. Pemberian berbagai jenis urin ternak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, produksi per tanaman sampel dan produksi per plot, dengan perlakuan terbaik adalah urin kambing (T2) menghasilkan produksi 2,56 kg. Interaksi antara pemberian bokashi eceng gondok dan berbagai jenis urin ternak terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman sawi kailan menunjukan pengaruh yang tidak nyata terhadap seluruh parameter yang diamati.
RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN TERUNG UNGU (Solanum melongena L.) TERHADAP PEMBERIAN PUPUK FESES KELINCI DAN PUPUK NPK BOOS 324 Siti Rahayu; Safruddin Safruddin; Deddy Wahyudin Purba
Bernas : Jurnal Penelitian Pertanian Vol 16, No 1 (2020): Bernas February 2020
Publisher : Universitas Asahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.048 KB)

Abstract

The study was conducted at the Experimental Garden of the Faculty of Agriculture, Asahan University, Kisaran Naga Village, Kota Kisaran Timur Subdistrict, Asahan Regency, North Sumatra Province with a flat topography and a height of ± 25 m above sea level, with sufficient water sources with sandy clay texture. The study was conducted in April to June 2018. This study was arranged based on Factorial Randomized Block Design (RBD) with two treatment factors and three replications, the first factor was the dose of rabbit feces fertilizer (K) consisting of 4 levels, namely K0 (without treatment), K1 (0.29 kg / plot) , K2 (0.58 kg / plot), and K3 (0.87 kg / plot), and the second fator is NPK BOOS 324 (N) fertilizer consisting of 3 levels namely N0 (control), N1 (10.8 g / plot), and N2 (21.6 g / plot). The results showed that the treatment of rabbit feces fertilizer had a significant effect on the growth and production of purple eggplant plants. The best treatment was at a dose of 0.87 kg / plot (K3) resulting in plant height of 53.26 cm, number of fruit 8.33 fruit, production per plant 1.13 kg and production per plot of 17.00 kg. NPK BOOS 324 fertilizer treatment significantly affected the growth and production of purple eggplant plants. The best treatment was found in the treatment of 21.6 g / plot (N2) resulting in the highest plant height of 53.26 cm, number of fruits of 8.00 fruit, production per plant of 1.00 kg and production per plot of 15.63 kg. The interaction of giving rabbit feces fertilizer and NPK BOOS 324 fertilizer did not show a significant effect on the growth of purple eggplant.
RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KACANG TANAH (Arachis hypogaea L) TERHADAP PEMBERIAN PUPUK GRAND-K DAN ZPT HANTU Happy Syahfitri A; Elfin Efendi; Deddy Wahyudin Purba
Bernas : Jurnal Penelitian Pertanian Vol 15, No 1 (2019): Bernas February 2019
Publisher : Universitas Asahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.082 KB)

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Asahan, dan ketinggian tempat ± 22 m di atas permukaan laut dengan topografi datar. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai Maret 2018. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor dan 3 ulangan.  Faktor pertama adalah dosis pupuk Grand-K dengan  4 taraf yaitu: G0 = 0 g/plot, G1 = 13 g/plot, G2 = 26 g/plot dan G3 = 39 g/plot.  Faktor kedua adalah konsentrasi ZPT HANTU dengan 3 taraf yaitu H0 = 0 ml/liter air, H1 = 4 ml/liter air dan H2 = 8 ml/liter air.Hasil penelitian menunjukkan pemberian pupuk Grand-K dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi kacang tanah. Perlakuan yang terbaik pada dosis 39 g/plot (G3) menghasilkan tinggi tanaman 40,61 cm, jumlah polong per tanaman 126,44 polong, jumlah polong berisi per tanaman 109,11 polong, produksi per tanaman 111,89 g, produksi per plot 1,50 kg dan berat 100 biji 58,00 g.  Perlakuan ZPT HANTU dengan konsentrasi 8 ml/liter air (H2) menghasilkan tinggi tanaman 40,03 cm, jumlah polong per tanaman 101,63 polong, jumlah polong berisi per tanaman 86,96 polong, produksi per tanaman 88,44 g, produksi per plot 1,14 kg dan berat 100 biji 57,83 g.  Interaksi antara pemberian pupuk Grand-K dan ZPT HANTU menunjukkan tidak berpengaruh nyata terhadap semua parameter yang diamati.
RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN PAKCHOY (Brassica rapa L.) TERHADAP PEMBERIAN MULSA SERBUK GERGAJI DAN PUPUK NPK Elfin Efendi; Deddy Wahyudin Purba; Sumain Sumain
Bernas : Jurnal Penelitian Pertanian Vol 13, No 3 (2017): Bernas Oktober 2017
Publisher : Bernas : Jurnal Penelitian Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (144.414 KB)

Abstract

Penelitian dilaksanakan di Lahan Penelitian Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Asahan Kelurahan Kisaran Naga Kecamatan Kota Kisaran Timur, Kabupaten Asahan Propinsi Sumatera Utara dengan bentuk topografi datar dan tinggi tempat ± 15 m dpl, dengan sumber air yang mencukupi dengan tekstur tanah liat berpasir. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret hinggabulan Mei 2017. Bahan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih pakchoy (Varietas Green Fut Choy), pupuk NPK Mutiara, mulsa serbuk gergaji, Insektisida Matador 25 EC bahan aktif Lamda Sihalotrin (25 g/l), fungisida Dithane M-45 WP bahan aktif Mankozwd 80%, dan bahan lain yang mendukung...Alat alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah parangbabat, cangkul, garu dan parang bacok digunakan untuk membersihkan areal penelitian. gergaji, tang, papan, kuas, cat, paku dan palu digunakan untuk membuat plank dan papan plot penelitian. ember untuk membuat larutan pestisida, gembor dan hand sprayer sebagai alat penyiram,meteran untuk mengukur areal penelitian, ukuran plot dan tinggi tanaman dan alat tulis dan alatalat yang kebutuhannya disesuaikan. Penelitian ini disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor perlakuan dan 3 ulangan. Faktor pertama adalah pemberian dosis mulsa serbuk gergaji (G) dengan 4 taraf yaitu : G0 0 kg/plot, G1 = 1 kg/plot, G2 = 2 kg/plot dan G3 = 3 kg/plot. Faktor kedua adalah pemberian dosis pupuk NPK Mutiara (M), dengan 4 taraf yaitu M0 = 0 g/plot, M1 = 2,5 g/plot, M2 = 5 g/plot dan M3 = 7,5 g/plot. Hasil penelitian Pemberian mulsa serbuk gergaji menunjukkan berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman sawi pakchoy. Perlakuan terbaik diperoleh pada dosis 3kg/plot (G3) menghasilkan tinggi tanaman 25,79 cm, jumlah daun 16,00 helai, produksi per tanaman 148,75 g dan produksi per plot 3,72 kg. Pemberian aplikasi pupuk NPK Mutiara menunjukkan berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman sawi pakcho. Perlakuan terbaik diperoleh pada dosis 7,5 g/plot (M3) menghasilkan tinggi tanaman 25,33 cm, jumlah daun 15,17 helai, produksi per tanaman 141,42 g dan produksi per plot 3,54 kg. Interaksi antara pemberian mulsa serbuk gergaji dan NPK Mutiara terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman sawi pakchoy menunjukan pengaruh tidak nyata terhadap seluruh parameter yangdiamati.
KAJIAN PEMBERIAN PUPUK UREA DAN NPK YARAMILA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SAWI PAKCHOY (Brassicarapa Chinensis) Deddy Wahyudin Purba
JURNAL PIONIR Vol 6, No 2 (2020): Mei
Publisher : Universitas Asahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36294/pionir.v6i2.1236

Abstract

Penelitian dilaksanakan di Jl. Gajah Kelurahan Sei Renggas Kecamatan Kota Kisaran Barat, Kabupaten Asahan Propinsi Sumatera Utara dengan bentuk topografi datar dan tinggi tempat ± 20 m dpl, dengan sumber air yang mencukupi dengan tekstur tanah liat berpasir dan lokasi penelitian merupakan tanah ladang yang pernah ditanami tanaman hortikultura  Penelitian dilaksanakan pada Desember 2019 hingga bulan Maret 2020. Bahan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih pakchoy (Varietas Green Fut Choy), pupuk urea, pupuk NPK Yaramila, air, insektisida decis bahan aktif Deltamethrin 70% dan fungisida Dithane bahan aktif Mankozeb 80%. Alat alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah parang babat, cangkul, garu dan parang bacok digunakan untuk membersihkan areal penelitian. gergaji, tang, papan, kuas, cat, paku dan palu digunakan untuk membuat plank dan papan plot penelitian. ember untuk membuat larutan pestisida, gembor dan hand sprayer sebagai alat penyiram, meteran untuk mengukur areal penelitian, ukuran plot dan tinggi tanaman dan alat tulis dan alat-alat yang kebutuhannya disesuaikan. Penelitian ini disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor perlakuan dan 3 ulangan. Faktor pertama adalah pemberian pupuk urea dengan 4 taraf yaitu : U0 = 0 g/plot (kontrol), U1 = 5 g/plot, U2 = 10 g/plot dan U3 = 15 g/plot.  Faktor kedua adalah pemberian pupuk NPK Yaramila, dengan 3 taraf yaitu N0 = 0 g/plot, N1 = 10 g/plot, dan N2 = 20 g/plot. Hasil penelitian Pemberian pupuk urea menunjukkan berpengaruh nyata terhadap parameter tinggi tanaman, jumlah daun, produksi per tanaman sampel dan produksi per plot, dengan dosis terbaik pada perlakuan U3 (15 g/plot). Pemberian pupuk NPK Yaramila menunjukkan berpengaruh nyata terhadap paramter tinggi tanaman, jumlah daun, produksi per tanaman sampel, produksi per plot, dengan dosis terbaik pada perlakuan N2 (20 g/plot). Interaksi kedua perlakuan antara pemberian pupuk urea dan pupuk NPK Yaramila tidak menunjukkan adanya pengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman sawi pakcoy. Kata Kunci : pupuk urea, pupuk NPY Yaramila, Sawi Pakchoy
PENGARUH PEMBERIAN SLUDGE KELAPA SAWIT DAN BERBAGAI JENIS PUPUK KANDANG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt) Deddy Wahyudin Purba
JURNAL PIONIR Vol 2, No 4 (2018): Januari
Publisher : Universitas Asahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.126 KB) | DOI: 10.36294/pionir.v2i4.191

Abstract

Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Sidodadi, Kabupaten Asahan, Propinsi Sumatera Utara dengan tofografi datar berada pada ketinggian ± 25 m diatas permukaan laut. Penelitian dilaksanakan pada bulan April – Juli 2017. Bahan penelitian yang digunakan antara lain benih jagung manis varietas Bonanza, limbah sludge pabrik kelapa sawit, pupuk kandang (ayam dan sapi), insektisida decis 2,5 EC (bahan aktif Deltametrin 25 g/liter) dan fungisida Dithane M-45 80 WP (bahan aktif Mankozeb 80 %) dan air sedangkan Alat penelitian yang digunakan adalah Cangkol, garu, meteran, gergaji, papan, gergaji, timbangan, alat tulis.Penelitian ini disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor perlakuan dan 3 ulangan. Faktor pertama adalah pemberian limbah Sludge Kelapa Sawit dengan 4 taraf yaitu : S0 = 0 kg/plot, S1 = 3,15 kg/plot, S2 = 6,30 kg/plot dan S3 = 9,45 kg/plot.  Faktor kedua adalah pemberian berbagai jenis pupuk kandang (K), dengan 3 taraf yaitu K0 = tanpa pupuk perlakuan, K1 = pupuk kandang sapi, dan K2 = pupuk kandang ayam.Hasil penelitian bahwa Pemberian sludge kelapa sawit menunjukkan perlakuan terbaik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung manis, dimana perlakuan terbaik terdapat pada perlakuan S3 = 30 ton/ha (9,45 kg/plot). Perlakuan pemberian berbagai jenis pupuk kandang menunjukkan perlakuan terbaik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung manis, dimana perlakuan pupuk kandang terbaik terdapat pada perlakuan K2 yaitu pupuk kandang ayam. Interaksi pemberian limbah sludge kelapa sawit dan pemberian berbagai jenis pupuk kandang terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung manis menunjukkan pengaruh yang tidak nyata terhadap seluruh parameter yang diamati.Kata Kunci: Sludge kelapa sawit, pupuk kandang.  (Zea mays saccharata sturt).