Indra Gunawan
Faculty Of Health And Science, Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya And National Taipei University Of Nursing And Health Sciences

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENERAPAN JUS TOMAT TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI Indra Gunawan; Yuyun Solihat
Healthcare Nursing Journal Vol. 4 No. 2b (2022): EDISI PROSIDING WEBINAR NASIONAL DAN DISEMINASI HASIL PENELITIAN “PERAN KOMPLE
Publisher : Program Studi Keperawatan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.996 KB)

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit dengan prevalensi yang masih tinggi di berbagai Negara termasuk Indonesia, kondisi ini dapat menimbulkan komplikasi penyakit jantung dan stroke, oleh karena itu diperlukan penanganan yang baik. Salah satu terapi yang digunakan untuk menurunkan tekanan darah adalah terapi tomat karena kaya akan likopein, kalium, dan bioflavonoid. Penelitian bertujuan menganalisis penerapan jus tomat terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi. Subjek pada studi kasus ini adalah satu pasien hipertensi. Hasil asuhan menunjukkan bahwa terjadi penurunan tekanan darah setelah diberikan terapi jus tomat selama 3 hari yaitu sebelumnya 170/100 mmHg menjadi 130/80 mmHg. Kesimpulan dari hasil asuhan bahwa terapi jus tomat dapat menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi, hal ini disebabkan karena dalam buah tomat terdapat beberapa kandungan yang dapat menurunkan tekanan darah diantaranya adalah likopein sebagai antioksidan, kalium sebagai vasodilatasi, dan bioflafonoid untuk melancarkan keluarnya air seni (sebagai deuritika). Untuk itu penderita hipertensi diharapkan dapat menerapkan penggunaan terapi jus tomat sebagai terapi alternatif untuk menurunkan tekanan darah.
Family Caregivers’ Coping Strategies in Taking care for Relatives with Schizophrenia: A Phenomenological Study Indra Gunawan; Nia Restiana; Rosy Rosnawanty; Saryomo Saryomo
HealthCare Nursing Journal Vol. 5 No. 1 (2023): HealthCare Nursing Journal
Publisher : Program Studi Keperawatan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.827 KB) | DOI: 10.35568/healthcare.v5i1.2933

Abstract

Schizophrenia is a complex mental health disorder that requires long-term treatment even throughout the patient's life cycle. Nowadays, caring for patients with schizophrenia has been shifted from hospital-based to community, and it requires the family as the caregivers. The study's objective was to explore caregivers' coping strategies experiences in taking care of someone with schizophrenia in their family. This study uses a phenomenological qualitative approach to explore caregiver experiences. The sampling technique uses purposive sampling by selecting caregivers who are close relatives of the client, have lived with their ill relatives for at least one year, and bear most of the care responsibilities. Data were collected using an online interview following semi-structured questions as a reference. Then the data collected was analyzed by grouping each critical statement. In the end, the essential meanings are used as the core theme. The researcher achieved data saturation after interviewing eight caregivers. This study found two types of coping strategies used by caregivers: problem-focused coping strategies and emotional-focused coping strategies. In conclusion, caregivers use various techniques to solve problems faced due to caregiving. Moreover, caregivers feel a combination of one or two types of strategy is effective as their strategic coping.
Prevalence of depression and its related factors among older adults in Indonesian nursing homes Indra Gunawan; Xuan-Yi Huang
Belitung Nursing Journal Vol. 8 No. 3 (2022): May - June
Publisher : Belitung Raya Foundation, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33546/bnj.2075

Abstract

Background: Depression is one of the most severe mental disorders experienced by older adults worldwide. The prevalence of depression among older adults in nursing homes is three-time higher than in the community. Therefore, knowing the incident rates of depression and its related factors would help provide appropriate intervention and prevention programs in the future. Objectives: The study aimed to determine the prevalence of depression and compare the difference in depression status according to the sociodemographic characteristic of the older adults in the Indonesian nursing homes.    Methods: A descriptive cross-sectional study design was used in this study, which involved 116 participants selected using convenience sampling from five different general nursing homes in Bandung City, Indonesia. The Short Form (SF) of the Geriatric Depression Scale (GDS) was used to evaluate depression among older adults in nursing homes. The t-test and one-way ANOVA were used for data analysis. Results: Of the total participants, 56.9% had depression, which 7.8% with mild depression, 37.1% with moderate depression, and 12% with severe depression. In addition, there were significant differences in depression according to age, gender, marital status, educational background, ethnicity, disease history, duration of stay, and the visitor frequency among the older adults in nursing homes (p <.001). Conclusion: A high rate of depression among older adults in Indonesian nursing homes was identified. Therefore, attention to caring for more specific needs, such as the psychosocial needs of older adults in nursing homes, is urgent.
PENINGKATAN KEMAMPUAN CARE GIVER DALAM MERAWAT PASIEN DENGAN GANGGUAN JIWA DI LEMBAGA SOSIAL REHABILITASI PENDERITA GANGGUAN JIWA MENTARI HATI Neni Sholihat; Indra Gunawan; Nia Restiana; Rosy Rosnawanti; Saryomo Saryomo
Balarea: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2022): Balarea: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesehatan jiwa merupakan suatu kondisi yang seimbang antara fisik, mental, spiritual dan sosial sehingga individu dapat mengatasi persoalan hidup, produktif, dan mampu berkontribusi terhadap lingkungan sekitarnya. Apabila individu tidak mampu unuk beradaptasi dengan kondisi sekitarnya maka individu tersebut dapat mengalami ganguan jiwa. Berdasarkan data hasil Riskedas tahun 2013 mengenai prevalansi penderita gangguan jiwa di Indonesia, ditemukan sekitar 6% penduduk Indonesia mengalami gangguan emosional dan sekitar 1.7 % mengalami gangguan jiwa berat. Sedangkan di Jawa Barat prevalansi gangguan jiwa mencapai 1.6 % dan di Kota Tasikmalaya sebanyak 171 penderita. Tujuan pengmas ini untuk meningkatkan kemampuan care giver dalam merawat pasien dengan gangguan jiwa. Hasil didapatkan ada peningkatan pengetahuan care giver dalam memahami cara merawat pasien dengan gangguan jiwa di Lembaga sosial rehabilitasi.
PENINGKATAN KEMAMPUAN CARE GIVER DALAM MERAWAT PASIEN DENGANGANGGUAN JIWA DI LEMBAGA SOSIAL REHABILITASI PENDERITA GANGGUANJIWA MENTARI HATI Neni Sholihat; Indra Gunawan; Nia Restiana; Rosy Rosnawanti; Saryomo Saryomo
Balarea: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2022): Balarea: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesehatan jiwa merupakan suatu kondisi yang seimbang antara fisik, mental, spiritual dan sosial sehingga individu dapat mengatasi persoalan hidup, produktif, dan mampu berkontribusi terhadap lingkungan sekitarnya. Apabila individu tidak mampu unuk beradaptasi dengan kondisi sekitarnya maka individu tersebut dapat mengalami ganguan jiwa. Berdasarkan data hasil Riskedas tahun 2013 mengenai prevalansi penderita gangguan jiwa di Indonesia, ditemukan sekitar 6% penduduk Indonesia mengalami gangguan emosional dan sekitar 1.7 % mengalami gangguan jiwa berat. Sedangkan di Jawa Barat prevalansi gangguan jiwa mencapai 1.6 % dan di Kota Tasikmalaya sebanyak 171 penderita. Gangguan jiwaini disebabkan oleh faktor biologi, psikologis dan sosial budaya. Selain itu masalah kesehatan jiwa juga muncul diakibatkan oleh penyediaan perawatan pada pasien dengan gangguan jiwa yang tidak memadai khususunya di kota kecil atau di perdesaan. Pasien dengan gangguan jiwa kronis memerlukan pengelolaan perawatan yang melibatkan berbagai elemen dalam proses penyembuhan pasien seperti keluarga, komunitas dan care giver agar pengelolaan kilnisnya menunjukan perbaikan.
SIMULASI TANGGAP DARURAT BENCANA PADA MASYARAKAT DESA SINDANG JAYA KECAMATAN CIKALONG Hani Handayani; Yuyun Sholihatin; Asep Setiawan; Ida Herdiani; Hana Ariyani; Miftahul Falah; Bayu Brahmantia; Neni Sholihat; Saryomo Saryomo; Rossy Rosnawanty; Indra Gunawan; Neni Nuraeni; Ida Rosidawati; Sri Mulyanti; Nina Pamela Sari; Aida Sri Rachmawati; Tatang Kusmana; Fitri Nurlina; Lilis Lismayanti; Nia Restiana; Usman Sasyari; Oni Sahroni
Balarea: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2022): Balarea: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia menjadikannya sebagai negara yang memiliki lebih kurang 17.504 buah pulau dengan luas. daratan 1.922.570 km2 dan luas perairan 3.257.483 km2 atau sekitar 70% luas Indonesia merupakan perairan, sedangkan 30% sisanya merupakan daratan. Namun selain diberkahi oleh kekayaan alam yang melimpah, letak Indonesia yang unik ini pun membawa konsekuensi logis bahwa Indonesia merupakan negara dengan memiliki potensi kerawanan bencana geologi yang cukup tinggi dan tersebar dari ujungbarat pulau Sumatera hingga selatan pulau Papua. Hal ini disebabkan oleh letak geologis Indonesia yang dilalui oleh dua jalur pegunungan muda dunia yaitu Pegunungan Mediterania di sebelah barat dan Sirkum Pasifik sebelah timur (Pasific Ring of Fire) serta berada pada pertemuan tiga lempeng besar dunia yaitu Lempeng Pasifik yang bergerak ke arah baratbaratlaut dengan kecepatan sekitar 10 cm per tahun, Lempeng Indo-Australia yang bergerak keutara-timurlaut dengan kecepatan sekitar 7 cm per tahun, serta Lempeng Benua Eurasia yang bergerak ke arah baratdaya dengan kecepatan 13 cm pertahun
Pendidikan kesehatan tentang menarche pada siswi kelas 4 di SDN 1 Cilolohan Neni nuraeni; Sri mulyanti; Hani Handayani; Ida Herdiani; Asep Setiawan; Indra Gunawan; Muhammad Saefulloh; Nita Nuriwyani; Hilma Putri Maulinda
Balarea: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2023): Balarea: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35568/balarea.v2i2.3711

Abstract

Remaja yang mengalami menarche biasanya mengalami ketakutan dan kecemasan. Datangnya haid pertama membuat remaja merasakan kebingungan kesedihan, cemas, stres, sampai dengan mudah marah dan emosional  bahkan tertekan dan menolak terkait datangnya menstruasi. Kegiatan penyuluhan ini bertujuan unutk meningkatkan pengetahuan tentang menarche dan juga meningkatkan kesiapan siswi kelas 4 SD Negeri 1 Cilolohan dalam mengahdapi menarche pertama. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini dengan pendekatan partisipasif dan komunikasi individual, artinya siswi diajak untuk memahami teori, kemudian dilakukan pendekatan secara person dan didampingi untuk mendukung pelaksanaan praktik. Pengabdian ini dilakukan di SDN 1 Cilolohan pada siswi kelas 4 berjumlah 40 siswa di Kota Tasikmalaya. Hasil yang didapat bahwa terdapat perubahan antara pengetahuan siswi tentang menarche di SDN 1 Cilolohan Kota Tasikmalaya sesudah diberikan pnyuluhan. Dapat disimpulkan bahwa penyuluhan kesehatan tentang menarche efektif untuk meningkatkan pengetahuan siswi untuk menigktakn kesiapan mereka menjelang menarche. Kegiatan ini memperoleh respon yang positif dari pihak sekolah dan juga para siswi yang sangat antusias selama kegiatan berlangsung. Disarankan guru melakukan Pendidikan kesehatan tentang menarche yang berkala kepada siswi yang akan menjelang menarche pertama