Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Determination of Pathotypes from Indonesian Xanthomonas oryzae Pv. Oryzae Population causing Bacterial Leaf Blight and their Reactions on Differential Rice Suryadi, Yadi; Samudra, I Made; Priyatno, Tri Puji; Susilowati, Dwi Ningsih; Lestari, Puji; Fatimah,; Kadir, Trini Suryani
Makara Journal of Science Vol. 20, No. 3
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The objective of this work was to study the virulence of 15 Xanthomonas oryzae pv. oryzae (Xoo) isolates collected in three provinces in Indonesia (North Sumatra, South Sumatra, and South Sulawesi) based on five Indonesian differential rice genotypes and 10 near isogenic lines (NILs) that have been known to differ in their resistance to bacterial leaf blight (BLB), in a greenhouse assessment. In addition, this study also aims to monitor the responses of 31 rice genotypes (21 NILs, five differentials, five improved cultivars) to BLB disease in a field experiment. The 15 isolates showed different virulence patterns on the NILs’genotypes with a single resistance gene indicating the pathogen diversity. Eight different pathotypes were present, as demonstrated by a particular virulence pattern of each isolate on the genotypes. Determination of Xoo pathotype revealed that Xoo pathotypes responded differently based on their reaction to NILs and Indonesian differential genotypes. The field assessment demonstrated the incidence and severity of BLB disease on rice genotypes ranging from 25% to 100% and 5.5% to 72.91%, respectively, while the mean disease index ranged from 1.15% to 72.9%. The disease response varied among rice genotypes. IRBB50 (Xa4+xa5), IRBB51 (Xa4+xa13), IRBB52 (Xa4+Xa21), IRBB53 (Xa4+Xa21), IRBB56 (Xa4+xa5+xa13), IRBB57 (Xa4+xa5+Xa21), IRBB59 (Xa4+xa13+Xa21), IRBB64 (Xa4+xa5+Xa7+Xa21), IRBB66 (Xa4+xa5+Xa7+xa13+Xa21), IRBB7(Xa7), Angke (Xa4+xa5) and Code (Xa4+Xa7) were revealed to be highly resistant to the BLB pathogen. These genotypes have potential as genetic material for the pyramiding of several resistance genes for the development of rice resistance to BLB disease in Indonesia.
Analisis Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Ketaatan Berobat Pada Klien TB Paru di Puskesmas Cimalaka Kabupaten Sumedang Suryadi, Yadi
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Ridwan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (123.208 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v4i10.759

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan antara ketiga faktor tersebut dan ketaatan berobat pada klien TB Paru, meliputi, sikap klien, pengetahuan, tingkat pendidikan, penghasilan, pekerjaan, motif dan motivasi, dukungan keluarga dan sikap masyarakat.Penelitian ini menggunakan metode quota sampling, yaitu metode yang ditetapkan karena telah diketahui bahwa sampel yang dipilih telah memenuhi karakteristik yang sesuai dengan tujuan penelitian dan memberikan jumlah tertentu pada setiap kelompok/klasifikasi yang dianggap sebagai subpopulasi.Hasil penelitian yang telah dilaksanakan di Puskesmas Cimalaka Kabupaten Sumedang pada tanggal 1 Desember 2002 sampai dengan 15 Desember 2002 didapat hubungan bermakna antara pengetahuan klien tentang penyakit TB Paru dan ketaatan berobat klien TB Paru dengan tingkat kemaknaan 0,002 (P<0,05), sebagian besar klien mempunyai ketaatan yang tinggi dalam berobat TB Paru dengan jumlah 19 orang (18,36%) tidak terdapat hubungan bermakna antara tingkat pendidikan dan ketaatan berobat dengan tingkat kemaknaan 0,305 (P<0,05) tidak terdapat hubungan bermakna antara pekerjaan dan ketaatan berobat dengan tingkat kemaknaan 0,280, tidak terdapat hubungan bermakna antara penghasilan dan ketaatan berobat dengan tingkat kemaknaan 0,800, tidak terdapat hubungan bermakna antara sikap klien dan ketaatan berobat dengan tingkat kemaknaan 0,567, tidak terdapat hubungan bermakna antara dukungan dan kemampuan keluarga dalam merawat klien TB Paru dengan tingkat kemaknaan 0,740, tidak terdapat hubungan bermakna antara dukungan masyarakat dan ketaatan berobat dengan tingkat kemaknaan 0,616, tidak terdapat hubungan bermakna antara motif dan motifasi dan ketaatan berobat dengan tingkat kemaknaan 0,809.Walaupun beberapa faktor tidak berhubungan dengan ketaatan berobat pada klien TB Paru, yaitu pendidikan, kemampuan keluarga dalam merawat, dukungan masyarakat, sikap, pekerjaan, motif dan motivasi klien, diharapkan bagi semua yang terkait dengan klien tetap menjalankan sikap dan perilaku yang sesuai dengan tuntutan, sehingga dukungan terhadap program pengobatan berjalan lancer dan kese,nuham tercapai. Kata Kunci :Predisposition faktor, Enabling faktor, Reinforcing faktor, Quota sampling, Tuberculosis Paru.
Pengaruh Ekstrak Bawang Merah (Allium Cepa l.) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus Aureus Suryadi, Yadi; Rismawati, Eri
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Ridwan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.908 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v5i3.986

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen yaitu jenis penelitian yang memberikan jawaban pada setiap permasalahan yang bersifat hubungan sebab akibat. Sehingga memberikan informasi atau data ilmiah yang dapat digunakan untuk menjawab permasalahan dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini digunakan ekstrak dari bawang merah dengan berbagai konsentrasi serta kelompok kontrol, dimana kontrol positif menggunakan Clindamicyn dan kontrol negatif aquadest. Hasil penelitian diketahui bahwa ekstrak bawang merah dengan berbagai konsentrasi tertentu menghambat pertumbuhan bakteri dengan adanya zona bening di sekitar cakram. Rekapitulasi data zona bening hari pertama dan kedua diperoleh rata-rata untuk konsentrasi 20% sebesar 0,79 cm, untuk konsentrasi 50% sebesar 0,82 cm, untuk konsentrasi 80% sebesar 1,00 cm dan untuk konsentrasi 100% sebesar 1,47 cm. Dengan demikian ekstrak bawang merah dengan berbagai konsentrasi yang mempunyai pengaruh paling tinggi yaitu dengan konsentrasi 100% sebagai antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis. Namun demikian perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk menguji pengaruh antibakteri terhadap bakteri lain yang berbahaya bagi manusia. Kata kunci: Pengaruh, ekstrak bawang merah, bakteri, Staphylococcus epidermidis.
ANALISIS PENGARUH PERSEPSI MUTU LAYANAN ANTENATAL CARE (ANC) TERHADAP KEPUASAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS LAMEPAYUNG KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2009 Suryadi, Yadi
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Ridwan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.062 KB)

Abstract

EVALUATION OF DISEASE SEVERITY ON RICE GENOTYPES TO BACTERIAL BLIGHT USING AMINO ACID CONTENT ANALYSIS Suryadi, Yadi; Kadir, Triny S.; Daradjat, Aan Andang
Makara Journal of Science Vol. 15, No. 1
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The bacterial blight (BB) disease severity on two rice genotypes i.e.; BP 4110-2d-33 (backcross between Ciherang x Angke; containing Xa-4, xa-5) and BP 3688e-23 (sister lines derived from cingri/memberamo//widas///IRBB 8; containing xa-8) were lower compare with TN-1 (containing Xa-14). The total amino acid content in cultivar’s TN-1 was accounted for about one third to about a half of total amino acid than those of other rice genotypes where the total amino acid was ranging from 1.95% to 4.22%. In BP 3688e-23, and BP 3688e-22 genotypes more amino acid levels were decline although these advance lines showing xa-8 background. BB resistant gene carried by BP 4110-2d-33 and BP 3688e-23 were stable, whilst BP 3688e-22 was less effective to inhibit BB disease severity. Overall, amino acids were not found to be related to the level of BB resistance; where correlation between amino acid content and BB disease severity is not significant. The slower growth of Xoo on rice genotypes BP 4110-2d-33 and BP 3688e-23 may probably due to other than nutritional factors. The degree of resistance in rice genotypes infected by races of pathogen; as well as the resistance gene possessed by genotype BP 3688e-23 need to be further determined.
Penerapan Pendidikan Bencana dalam Membangun Kesiapsiagaan Sekolah Dasar dari Risiko Bencana Suryadi, Yadi; Lukitawati, Lukki; Ulya, Himmatul
Jurnal Basicedu Vol. 8 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v8i1.7158

Abstract

Banjir yang seringkali melanda wilayah Kabupaten Demak Provinsi Jawa Tengah menyebabkan terhambatnya berbagai aktivitas masyarakat, salah satunya yaitu kegiatan yang ada pada lembaga pendidikan SDN Loireng yang berlokasi di Desa Loireng Kecamatan Sayung Kabupaten Demak. Sebagai Lembaga pendidikan yang berlokasi di daerah rawan bencana, SDN Loireng diharapkan mampu menerapkan Pendidikan Bencana di lingkungan sekolahnya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat dan mendeskripsikan penerapan pendidikan bencana di SDN Loireng dalam membangun kesiapsiagaan warga sekolah dari risiko bencana. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi, sedangkan teknik analisis data pada penelitian ini berupa analisis data kualitatif. Hasil penelitian ini berfokus pada pembahasan 5 indikator pendidikan bencana yang dilihat dari berbagai parameter sesuai dengan Pendidikan Bencana yang dikeluarkan oleh kemendikbud. Berdasarkan penelitian ini diperoleh hasil bahwa penerapan pendidikan bencana di SDN Loireng berdasarkan lima indikator tersebut sudah dilaksananan dengan keterlibatan dari sluruh warga sekolah. Namun, masih membutuhkan kerja sama dari seluruh pihak untuk terlaksananya pendidikan bencana di SDN Loireng yang lebih optimal sesuai dengan kurikulum pendidikan kebencanaan dari kementerian pendidikan dan kebudayaan.
TAUHID SEBAGAI PARADIGMA PENDIDIKAN: TINJAUAN FILOSOFIS BERDASARKAN QURAN SURAT AL-ALAQ Sally Badriya Hisniati; Suryadi, Yadi; Rohimah , Elis; Hambali, Adang; Basri, Hasan
Jurnal Pelita Nusa Vol 4 No 1 (2024): Juni-Jurnal Pelita Nusa
Publisher : Pelita Nusa Jurnal, published by the Institute for Research and Community Service (LP2M) of the Pelita Nusa Islamic Religious College West Bandung (STAI PENUS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61612/jpn.v4i1.84

Abstract

This article aims to explain the crucial role of Islamic education in integrating religious knowledge with general scientific knowledge. The author attempts to draw a connection that both types of knowledge have synergy when practiced together, especially between the knowledge of tawhid and general sciences. The interrelation between these fields can be positioned within the concepts of rahmaniyah (compassion), takamuliyah (completeness), syumuliyah (comprehensiveness), tawzuniyah (balance), istimroriyah (continuity), wasaliyah (connectivity), rabbaniyah (divinity), and uswiyah (exemplarity). The research method involves a literature review and analysis. The significant differences between religious knowledge and general scientific knowledge are the causes of disintegration, leading to an educational dichotomy. First, Western perspectives often deem religious knowledge as unscientific because its object is not empirical. Second, general scientific knowledge is sensory-based, whereas religious knowledge is often perceived as hallucinatory, despite its sources being the Quran and Hadith, leading to a belief system that is not fully accepted. Third, knowledge that is considered objective in religion may not be easily studied by modern scholars, necessitating a scientific message that ensures the existence of religious knowledge as a source of belief, integrated in a balanced manner in the development of theoretical and practical learning.
Menanamkan Jiwa Kreativitas dan Kewirausahaan Santri Melalui Lomba Islami di Majlis Ta’lim Miftahul Khoirot Desa Cibinong Jatiluhur Purwakarta Sodik, Muhammad; Saepudin, Ahmad; Suryadi, Yadi
ADINDAMAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2022): ADINDAMAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : STIE Syariah Indonesia Purwakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (749.118 KB) | DOI: 10.37726/adindamas.v2i1.368

Abstract

Creativity is needed for every individual, including children or students, in order to face challenges and intense competition in the growing era of globalization. Each individual is challenged to be able to create unique works or ideas, as well as something different from the existing ones to be able to win the competition. Santri are not only equipped with ukhrawi affairs, but it is also important to be equipped with worldly knowledge, as one of the provisions to maintain survival and social life. Creativity must always be trained in order to continue to grow. This PKM program aims to motivate students to be more active in studying Islam, generate and develop students' hidden talents by honing creativity in accordance with the categories of interest, as well as providing an understanding of creativity and entrepreneurship. This PKM method uses counseling, and practice. The results of this PKM can be concluded that the Community Service program at Majlis Ta'lim Miftahul Khoirot has been carried out well and the goals set have been achieved. This PKM activity is only at the stage of making students more confident in expressing themselves, increasing creativity, and fostering an entrepreneurial spirit. To start entrepreneurship, serious efforts are needed, of course, from the Majlis Ta'lim Miftahul Khoirot to support and provide more assistance in an effort to help the children of students at the Majlis Ta'lim Miftahul Khoirot to start entrepreneurship
The Impact Of Transformational Leadership On Organizational Performance And Employee Motivation Suryadi, Yadi; Dewi, Ni Luh Yulyana; Trisnawati, Trisnawati; Al-Amin, Al-Amin
Transforma Jurnal Manajemen Vol. 2 No. 2 (2024): Transforma: Jurnal Manajemen
Publisher : Pascasarjana Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56457/tjm.v2i2.129

Abstract

Transformational leadership is a leadership approach that focuses on inspiring and motivating employees to achieve higher performance and achieve organizational goals. Descriptive qualitative methods were used to understand the impact of transformational leadership on organizational performance and employee motivation through in-depth interviews, observations and document analysis. This research found that transformational leaders tend to have a clear vision and are able to communicate this vision effectively to employees, so that employees feel inspired and motivated to work better. In addition, transformational leaders also provide emotional and intellectual support to employees, helping them in personal and professional development. This creates a positive and collaborative work environment, which in turn improves overall organizational performance. From the interviews, employees stated that they felt more appreciated and motivated to contribute to the success of the organization when led by a transformational leader. Employees' intrinsic motivation increases because they feel they have an important role in achieving the organization's vision and mission. In addition, transformational leaders also encourage innovation and creativity, which are important factors in improving organizational performance. Overall, transformational leadership has a significant positive impact on organizational performance and employee motivation. Leaders who are able to inspire and motivate employees effectively can create a dynamic and productive organizational culture. Thus, the application of transformational leadership in various types of organizations can be an effective strategy for achieving competitive advantage and sustainable growth.
Penerapan Pendidikan Bencana dalam Membangun Kesiapsiagaan Sekolah Dasar dari Risiko Bencana Suryadi, Yadi; Lukitawati, Lukki; Ulya, Himmatul
Jurnal Basicedu Vol. 8 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v8i1.7158

Abstract

Banjir yang seringkali melanda wilayah Kabupaten Demak Provinsi Jawa Tengah menyebabkan terhambatnya berbagai aktivitas masyarakat, salah satunya yaitu kegiatan yang ada pada lembaga pendidikan SDN Loireng yang berlokasi di Desa Loireng Kecamatan Sayung Kabupaten Demak. Sebagai Lembaga pendidikan yang berlokasi di daerah rawan bencana, SDN Loireng diharapkan mampu menerapkan Pendidikan Bencana di lingkungan sekolahnya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat dan mendeskripsikan penerapan pendidikan bencana di SDN Loireng dalam membangun kesiapsiagaan warga sekolah dari risiko bencana. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi, sedangkan teknik analisis data pada penelitian ini berupa analisis data kualitatif. Hasil penelitian ini berfokus pada pembahasan 5 indikator pendidikan bencana yang dilihat dari berbagai parameter sesuai dengan Pendidikan Bencana yang dikeluarkan oleh kemendikbud. Berdasarkan penelitian ini diperoleh hasil bahwa penerapan pendidikan bencana di SDN Loireng berdasarkan lima indikator tersebut sudah dilaksananan dengan keterlibatan dari sluruh warga sekolah. Namun, masih membutuhkan kerja sama dari seluruh pihak untuk terlaksananya pendidikan bencana di SDN Loireng yang lebih optimal sesuai dengan kurikulum pendidikan kebencanaan dari kementerian pendidikan dan kebudayaan.