Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH PERUBAHAN KONTRAK TERHADAP PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DITINJAU DARI PERSEPSI KONTRAKTOR Herman Susila
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 24 No. 2 (2019): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jtsa.v24i2.977

Abstract

kegiatan konstruksi merupakan kegiatan yang sangat dinamis, sumberdaya yang besar dan banyak pihak yang terlibat. Didalam kegiatan konstruksi juga banyak dihadapkan dengan banyak permasalahan-permasalahan salah satunya adalah tidak sesuainya kondisi lapangan dengan perencanaan sehingga harus mengalami perubahan dalam kontrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perubahan kontrak terhadap pelaksanaan proyek dilihat dari persepsi kontraktor pada Proyek Pelebaran dan Overley jalan Diponegoro di kota Sragen. Untuk mengetahui pengaruh perubahan kontrak terhadap pelaksanaan proyek dilakukan dengan analisis data kontrak dan perubahannya serta dengan menggunakan kuesioner kepada pihak kontraktor. Analisa data kuisioner menggunakan program SPSS 19.0 for Windows dengan metode analisis deskriptif. Dari hasil analisis didapatkan bahwa perubahan kontrak pada Proyek Pelebaran dan Overley jalan Diponegoro di kota Sragen terjadi karena ada perubahan volume pekerjaan dan penambahhan lingkup pekerjaan. Perubahan kontrak Proyek Pelebaran dan Overlay Jalan Diponegoro tidak mempengaruhi kinerja proyek, kualitas dan waktu penyelesaian proyek. Perubahan kontrak pada Proyek Pelebaran dan Overlay Jalan Diponegoro sangat berpengaruh pada nilai kontrak. Dari perubahan tersebut ada penambahan biaya untuk pekerjaan fisik sebesar Rp. 110.400.000,00.
VALIDASI DATA CURAH HUJAN SATELIT TRMM DAN PERSIANN DALAM ANALISIS DEBIT BANJIR RENCANA DI DAS TELAGA LEBUR Erni Mulyandari; Herman Susila
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 25 No. 2 (2020): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.076 KB) | DOI: 10.36728/jtsa.v25i2.1070

Abstract

Perkiraan debit banjir perlu dilakukan untuk meminimalisasi terjadinya kerusakan di tubuh bendungan, terutamanya di Waduk Telaga Lebur (DAS Telaga Lebur). Perkiraan debit banjir biasanya menggunakan data hujan terukur permukaan (ground data hujan) dari stasiun hujan, akan tetapi di DAS Telaga Lebur data hujan yang tersedia tidak lengkap sehingga perlu adanya alternatif lain untuk memprediksi debit banjir tersebut yaitu dengan menggunakan data hujan TRMM atau PERSIANN dalam mengisi ground data hujan yang tidak ada. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui data hujan satelit yang paling baik (TRMM atau PERSIANN) untuk menentukan debit banjir rencana di lokasi penelitian. Tahap analisis diawali dengan mencari hubungan antara ground data hujan dengan data hujan satelit yang berupa koreksi atau penyesuaian terhadap waktu dan besaran. Penyesuaian terhadap waktu dicari dengan cross correlation, sedangkan penyesuaian terhadap besaran dicari dengan regresi. Tahap analisis selanjutnya adalah menggunakan data hujan satelit yang memiliki korelasi paling baik untuk digunakan dalam analisis perkiraan debit banjir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara ground data hujan dengan hujan satelit TRMM lebih akurat dibandingkan data hujan satelit PERSIANN sehingga prediksi debit banjir untuk kala ulang 2 tahun, 5 tahun, 10 tahun, 20 tahun, 50 tahun, 100 tahun, dan 1000 tahun secara berurutan adalah 11.31 m3/s; 31.76 m3/s;64.68 m3/s; 114.95 m3/s; 214.68 m3/s; 320.55 m3/s; dan 943.77 m3/s. Kata kunci: hujan terukur permukaan, hujan satelit, regresi, cross correlation, debit banjir rencana.
PENERAPAN PROTOKOL PENCEGAHAN COVID-19 DALAM PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI Herman Susila; Reki Arbianto
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 26 No. 2 (2021): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jtsa.v26i2.1254

Abstract

Penyebaran virus covid-19 di Indonesia sangat begitu cepat, sehingga pemerintah mengeluarkan status keadaan tertentu darurat bencana wabah penyakit akibat corona virus dan berupaya untuk menekan penyebaran virus tersebut. Langkah pencegahan penyebara covid-19 juga dilakukan di bidang jasa konstruksi. Pemerintah melalui menteri PUPR mengeluarkan Instruksi Menteri No. 02/IN/M/2020 tentang Protokol Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Dalam Penyelenggaraan Jasa Konstruksi. Masalah yang timbul adalah bagaimana penerapan protokol pencegahan COVID-19 dalam pelaksanaan proyek konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana penerapan protokol pencegahan COVID-19 dalam pelaksanaan proyek konstruksi di Surakarta. Penelitian dilakkukan dengan metode deskriptif. Data diambil melalui pengamatan langsung di lapangan dan wawancara dengan questioner. Dari hasil analisis didapat bahwa 60% proyek sudah ada satgas covid-19 dan melaksanakan identifikasi potensial bahaya covid-19 di lapangan. Penyediaan fasilitas kesehatan pada tempat pekerjaan konstruksi termasuk dalam kategori baik dengan nilai mean 1,67. Penerapan Pencegahan Covid-19 dalam pelaksanaan konstruksi termasuk dalam kategori baik dengan nilai mean 1,69. Kata kunci: konstruksi, covid-19, K3
ANALISIS PRODUKTIVITAS DAN KEBUTUHAN ALAT BERAT (Studi Kasus: Proyek Preservasi dan Pelebaran Jalan Palur-Sragen-Mantingan STA 0+325 – STA 2+325) Wilhelmus William; Herman Susila; Erni Mulyandari
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 27 No. 2 (2022): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jtsa.v27i2.2161

Abstract

Proyek infrastruktur jalan sebagian besar menggunakan alat berat. Alat berat harus digunakan secara efisien sehingga perlu mengetahui kemampuan alat, jenis-jenis alat, keterbatasan alat, serta biaya operasional alat. Produktivitas alat berat bergantung pada jenis atau tipe alat, metode kerja, kondisi medan kerja, serta waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produktivitas serta jumlah alat berat yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek jalan Palur-Sragen-Mantingan. Metode penelitian dilakukan dengan menghitung volume pekerjaan, menghitung produktifitas, durasi pekerjaan, dan menghitung kebutuhan alat. Hasil analisis didapat bahwa produktivitas alat berat pada pekerjaan galian : Excavator = 859 m³/hari, Dumptruck = 888,14 m³/hari. Pada pekerjaan LPA : vibrator roller = 2.990 m³/hari, Bulldozer = 2.452 m³/hari. Pada pekerjaan AC-Base : Asphalt Finisher = 2.416,55 Ton/hari, Tandem Roller = 1.567 Ton/hari, Pneumatic tire roller = 1.567 Ton/hari. Pada pekerjaan AC-BC : Asphalt Finisher = 974,95 Ton/hari, Tandem Roller = 632,19 Ton/hari, Pneumatic tire roller = 1.039,48 Ton/hari. Pada pekerjaan AC-WC : Asphalt Finisher = 652,75 Ton/hari, Tandem Roller = 423,26 Ton/hari, Pneumatic tire roller = 713,319 Ton/hari. Pada pekerjaan lapis resap aspal : Asphalt sprayer = 16.494,5 m²/hari. Pada pekerjaan pembersihan : Air Compressor = 2.721,6 m²/hari. Waktu yang dibutuhkan alat berat dalam pelaksanaan pekerjaan galian = 8 hari , pekerjaan Lapis pondasi Atas = 3 hari, pada pekerjaan AC-Base = 3 hari, pekerjaan AC-BC = 3 hari, pekerjaan AC-WC = 3 hari, pekerjaan lapis resap aspal = 4 hari, pekerjaan pembersihan = 4 hari. Alat berat yang dibutuhkan selama pekerjaan pada masing-masing pekerjaan yaitu : Excavator = 2 unit, Dumptruck = 8 unit, Vibrator roller = 1 unit, Bulldozer = 2 unit, Asphalt Finisher = 2 unit, Tandem Roller = 2 unit, Tire Roller = 1 unit, asphalt sprayer = 1 unit, Air compressor = 2 unit.
ANALISIS PRODUKTIVITAS DAN KEBUTUHAN ALAT BERAT (Studi Kasus: Proyek Preservasi dan Pelebaran Jalan Palur-Sragen-Mantingan STA 0+325 – STA 2+325) Wilhelmus William; Herman Susila; Erni Mulyandari
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 27 No. 2 (2022): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jtsa.v27i2.2161

Abstract

Proyek infrastruktur jalan sebagian besar menggunakan alat berat. Alat berat harus digunakan secara efisien sehingga perlu mengetahui kemampuan alat, jenis-jenis alat, keterbatasan alat, serta biaya operasional alat. Produktivitas alat berat bergantung pada jenis atau tipe alat, metode kerja, kondisi medan kerja, serta waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produktivitas serta jumlah alat berat yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek jalan Palur-Sragen-Mantingan. Metode penelitian dilakukan dengan menghitung volume pekerjaan, menghitung produktifitas, durasi pekerjaan, dan menghitung kebutuhan alat. Hasil analisis didapat bahwa produktivitas alat berat pada pekerjaan galian : Excavator = 859 m³/hari, Dumptruck = 888,14 m³/hari. Pada pekerjaan LPA : vibrator roller = 2.990 m³/hari, Bulldozer = 2.452 m³/hari. Pada pekerjaan AC-Base : Asphalt Finisher = 2.416,55 Ton/hari, Tandem Roller = 1.567 Ton/hari, Pneumatic tire roller = 1.567 Ton/hari. Pada pekerjaan AC-BC : Asphalt Finisher = 974,95 Ton/hari, Tandem Roller = 632,19 Ton/hari, Pneumatic tire roller = 1.039,48 Ton/hari. Pada pekerjaan AC-WC : Asphalt Finisher = 652,75 Ton/hari, Tandem Roller = 423,26 Ton/hari, Pneumatic tire roller = 713,319 Ton/hari. Pada pekerjaan lapis resap aspal : Asphalt sprayer = 16.494,5 m²/hari. Pada pekerjaan pembersihan : Air Compressor = 2.721,6 m²/hari. Waktu yang dibutuhkan alat berat dalam pelaksanaan pekerjaan galian = 8 hari , pekerjaan Lapis pondasi Atas = 3 hari, pada pekerjaan AC-Base = 3 hari, pekerjaan AC-BC = 3 hari, pekerjaan AC-WC = 3 hari, pekerjaan lapis resap aspal = 4 hari, pekerjaan pembersihan = 4 hari. Alat berat yang dibutuhkan selama pekerjaan pada masing-masing pekerjaan yaitu : Excavator = 2 unit, Dumptruck = 8 unit, Vibrator roller = 1 unit, Bulldozer = 2 unit, Asphalt Finisher = 2 unit, Tandem Roller = 2 unit, Tire Roller = 1 unit, asphalt sprayer = 1 unit, Air compressor = 2 unit.
Counseling on Maintenance of Irrigation Canals in Trucuk Village Klaten Regency Central Java Suryo Handoyo; Herman Susila; Sumina Sumina; Erni Mulyandari
International Journal of Social Service and Research (IJSSR) Vol. 3 No. 2 (2023): International Journal of Social Service and Research (IJSSR)
Publisher : CV. Ridwan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/ijssr.v3i2.264

Abstract

The study aims to find out maintenance of irrigation Trucuk Village. Trucuk, is an area in Klaten Regency, which mostly consists of rice fields. The rice fields have been around for a long time and still exist today. The cause of existence of these rice fields can still survive because the Trucuk area and its surroundings still get rice field irrigation from banners or rivers. Water to irrigate the rice fields is channeled through permanent and semi-permanent ditches. Care and maintenance are needed to maintain the function of the ditch as a means to drain water. Some of the factors that can reduce the performance of the ditch include damage to the body of the ditch, illegal water taking, waste disposal, and lack of infrastructure to control the flow of water. After carrying out counseling to parties related to the existence of waterways in the village of Trucuk Klaten, it is hoped that the continuity of the water flow and the sustainability of agriculture in the rice fields can run normally. So that socio-economic life in the Trucuk Klaten area and its surroundings can run normally.
ANALISIS HUBUNGAN VOLUME, KECEPATAN DAN KEPADATAN LALU LINTAS RUAS JALAN SOLO-PURWODADI Arif Irfan Syah; Sumina; Herman Susila
Journal of Civil Engineering and Infrastructure Technology Vol. 2 No. 1 (2023): JCEIT
Publisher : Civil Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jceit.v2i1.2661

Abstract

Jalan Solo - Purwodadi adalah jalan dengan status jalan kolektor dengan menggunakan sistem arus dua arah dua lajur yang menghubungkan antara kota Surakarta dan Purwodadi, Kabupaten Grobogan. Permasalahan di ruas jalan Solo - purwodadi disebabkan karena tingginya volume lalu lintas yang didominasi kendaraan berat dan roda dua (sepeda motor), oleh karena itu perlu dilakukan Analisis hubungan volume, kecepatan dan kepadatan lalu lintas di ruas jalan Solo - Purwodadi. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer & sekunder dari hasil penelitian, kemudian dianalisis dengan menggunakan tiga metode, yaitu metode Greenshield, Greenberg dan Underwood. Hasil penelitian didapat bahwa volume kendaraan pada jalan Solo – Purwodadi termasuk padat, hasil dari perhitungan data pengamatan menunjukan kapasitas jalan sebesar 2300,471 smp/jam. Analisis hubungan lalu lintas di ruas Jalan solo - purwodadi berdasarkan ketiga model diperoleh hubungan yang paling erat antara kecepatan dan kepadatan menggunakan model Greenberg dengan model . Volume tertinggi diperoleh dengan menggunakan model Greenberg yaitu sebesar 25.826,68 smp/jam. Dengan nilai r2 = 0,986 memiliki arti bahwa kesesuaian model sebesar 98,60 % dengan tingkat kepercayaan atau meyakinkan dalam menggambarkan hubungan antara kecepatan dan kepadatan. Hubungan antara volume dan kecepatan merupakan fungsi logaritmik. Hubungan antara volume dan kepadatan juga merupakan fungsi logaritmik.
ANALISIS KEBUTUHAN RUANG PARKIR JALAN SULTAN SYAHRIR SURAKARTA Siti Esa; Reki Arbianto; Herman Susila; RA Dinasty Purnomoasri
Journal of Civil Engineering and Infrastructure Technology Vol. 2 No. 2 (2023): JCEIT
Publisher : Civil Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jceit.v2i2.3084

Abstract

Permasalahan parkir sangat penting untuk dikaji lebih mendalam, apabila kebutuhan ruang parkir tidak cukup maka kendaraan tersebut akan mengambil parkir di tepi jalan (On Street Parking) yang mengakibatkan kemacetan. kemacetan akibat parkir di bahu jalan juga terjadi di jalan Sultan Syahrir kawasan selatan Pasar Legi Surakarta. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kapasitas parkir, derajat kejenuhan jalan, pola parkir serta pendapatan parkir.Metode pengolahan data pada penelitian ini dilakukan secara kuantitatif dengan menganalisa Kebutuhan Ruang Parkir, Menghitung Kapasitas Ruang Parkir, Menentukan Pola Parkir serta Pendapatan parkir. jumlah Kapasitas ruang parkir Statis roda dua pada jalan sultan Syahrir sebesar 36 SRP dan roda empat sebesar 62 SRP, Kapasitas jalannya sebesar 3.039,96 smp/jam. Derajat kejenuhan pada jalan Sultan Syahrir sebesar 0,622 smp/jam pada hari sabtu dan 0,595 smp/jam pada hari Selasa berdasarkan tabel tingkat pelayanan jalan Sultan Syahrir kota Surakarta termasuk dalam tingkat pelayanan C yang berarti Arus stabil, Kecepatan dipengaruhi oleh Lalu Lintas, Volume sesuai untuk jalan kota. Sudut parkir yang tepat sesuai dengan lebar jalan sudut 30 derajat dan sudut pararel. pendapatan rata-rata kendaraan roda 2 dan 4 sebesar Rp. 934,000 - Rp.1,567,500.. Pemerintah dan masyarakat sekitar diharapkan dapat membantu untuk mengatasi Kinerja jalan serta tingkat pelayanan yang perlu di benahi agar penataan ruang parkir di jalan sultan Syahrir menjadi lebih baik,pada penelitian ini diharapkan ada penelitian lanjutan yang dapat menambah variabel dalam metode penelitian
EVALUASI KUALITAS UDARA PADA PEKERJAAN TEROWONGAN PENGAMBILAN (STUDI KASUS K3 PROYEK BENDUNGAN JLANTAH KARANGANYAR) Ruli Wijayanto; Herman Susila; Suryo Handoyo
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 29 No. 1 (2024): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jtsa.v29i1.2879

Abstract

Angka kecelakaan kerja di Indonesia cukup tinggi, pada tahun 2018 data BPJS menunjukan angka 157.313 kasus, salah satunya kasus kecelakaan kerja pada pekerjaan area ruang terbatas. Pelaksanaan pekerjaan ruang terbatas harus dilaksanakan sesuai dengan standar operasional prosedur keselamatan kerja yaitu pengendalian kualitas udara seperti kandungan O2, CO, H2S, dan gas pemicu ledakan (LEL), dipastikan tidak melebihi nilai ambang batas sesuai peraturan agar terhindar dari accident. Penelitian ini dilakukan di PT Waskita Karya-Adhi Karya, KSO, pada pekerjaan terowongan pengambilan Proyek Bendungan Jlantah yang terletak di kecamatan Jatiyoso kabupaten Karanganyar. Objek yang diteliti sendiri merupakan salah satu pekerjaan konstruksi yang merupakan pekerjaan beresiko tinggi yaitu pekerjaan pembangunan terowong pengambilan yang dikategorikan sebagai ruang terbatas atau confined space. Data-data diperoleh dari data riwayat pengukuran kualitas udara menggunakan alat Gas Detector pada saat pekerjaan galian terowong intake pada rentang waktu November 2020. Hasil pengukuran kadar O2 didalam area kerja menunjukan fluktuasi antara 20,8% – 21% namun tidak signifikan dan masih dalam ambang batas normal 19,5% - 23%. Hasil pengukuran kadar CO selama masa penelitian terdapat beberapa kali peningkatan diatas ambang batas sampai dengan 38 ppm dan 40 ppm dari nilai ambang batas yang diijinkan sebesar 35 ppm. Hasil pengukuran gas H2S dan LEL tidak terdeteksi adanya gas tersebut. Kata kunci: Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Kecelakaan Kerja, Terowongan Pengambilan, Bendungan Jlantah
EVALUASI KUALITAS UDARA PADA PEKERJAAN TEROWONGAN PENGAMBILAN (STUDI KASUS K3 PROYEK BENDUNGAN JLANTAH KARANGANYAR) Wijayanto, Ruli; Herman Susila; Handoyo, Suryo
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 29 No. 1 (2024): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jtsa.v29i1.2879

Abstract

Angka kecelakaan kerja di Indonesia cukup tinggi, pada tahun 2018 data BPJS menunjukan angka 157.313 kasus, salah satunya kasus kecelakaan kerja pada pekerjaan area ruang terbatas. Pelaksanaan pekerjaan ruang terbatas harus dilaksanakan sesuai dengan standar operasional prosedur keselamatan kerja yaitu pengendalian kualitas udara seperti kandungan O2, CO, H2S, dan gas pemicu ledakan (LEL), dipastikan tidak melebihi nilai ambang batas sesuai peraturan agar terhindar dari accident. Penelitian ini dilakukan di PT Waskita Karya-Adhi Karya, KSO, pada pekerjaan terowongan pengambilan Proyek Bendungan Jlantah yang terletak di kecamatan Jatiyoso kabupaten Karanganyar. Objek yang diteliti sendiri merupakan salah satu pekerjaan konstruksi yang merupakan pekerjaan beresiko tinggi yaitu pekerjaan pembangunan terowong pengambilan yang dikategorikan sebagai ruang terbatas atau confined space. Data-data diperoleh dari data riwayat pengukuran kualitas udara menggunakan alat Gas Detector pada saat pekerjaan galian terowong intake pada rentang waktu November 2020. Hasil pengukuran kadar O2 didalam area kerja menunjukan fluktuasi antara 20,8% – 21% namun tidak signifikan dan masih dalam ambang batas normal 19,5% - 23%. Hasil pengukuran kadar CO selama masa penelitian terdapat beberapa kali peningkatan diatas ambang batas sampai dengan 38 ppm dan 40 ppm dari nilai ambang batas yang diijinkan sebesar 35 ppm. Hasil pengukuran gas H2S dan LEL tidak terdeteksi adanya gas tersebut. Kata kunci: Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Kecelakaan Kerja, Terowongan Pengambilan, Bendungan Jlantah