Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

BIOSINTESIS DAN KARAKTERISASI PARTIKEL PERAK EKSTRAK TANAMAN DAUN PORANG (Amorphophallus muelleri Blume) SEBAGAI PENDETEKSI ION LOGAM MERKURI Doni Notriawan; Febrika Laila; Eka Angasa; Gustria Ernis; Teja Dwi Sutanto; Reza Pertiwi; Ida Ayu Suci
Indonesian Journal of Pure and Applied Chemistry Vol 6, No 1 (2023)
Publisher : Tanjungpura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/indonesian.v6i1.63771

Abstract

This study aims to synthesize and characterize silver particles using Porang leaf extract (Amorphophallus muelleri Blume) and determine the selectivity of silver particles as mercury metal ion detectors. The study employed Porang leaf extract as a bioreductor and stabilizer, 0.01M AgNO3 solution as a precursor, and HgCl2 salt solution and PbCl2 salt solution as standard salt solutions to be tested for selectivity. The 2 g of Porang leaves used were cleaned, cut into pieces, allowed to stand at room temperature for three days, and mashed. Porang leaf powder was added with 50 mL of demineralized water and then heated for 15 minutes at a solution temperature of 80°C. The reaction of silver particle formation was carried out by adding Porang leaf extract and AgNO3 0.01M in variations of 1:3, 1:4, 1:5, 1:6, and 1:7, then irradiating under indirect sunlight for 15 minutes. The reaction results of a mixture of colloidal extract and AgNO3 solution showed a change in color to brownish-yellow. The color change indicated the formation of silver particles. The silver particles were then characterized with a UV-Vis spectrophotometer after 15 minutes of heating, 1 hour, and 5 hours at room temperature. The results obtained with colloidal silver particles can be synthesized with a bioreductor of Porang leaf extract (Amorphophallus muelleri Blume) with optimum variations of 1:3 and 1:4. The PSa results obtained in the mixture of silver particles formed were micro-nano-sized silver particles. The results of silver particles tested against metal ions showed that silver particles selectively detect Hg (II) metal ions in HgCl2 solutions compared to Pb (II) metal ions in PbCl2 solutions.
Pelatihan Pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) dan Pemanfaatannya Sebagai Bahan Baku Pembuatan Sabun Pada Siswa Man 1 Kota Bengkulu Agus MH Putranto; Eni Widiyati; Teja Dwi Sutanto
Indonesian Journal of Community Empowerment and Service (ICOMES) Vol. 3 No. 1: June 2023
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/icomes.v3i1.27891

Abstract

Tujuan dari kegiatan ini adalah memberi pelatihan tentang pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) dan pemanfaatannya sebagai bahan baku pembuatan sabun pada siswa MAN 1 Kota Bengkulu. Adapun target yang ingin diperoleh adalah agar para Siswa MAN 1 Kota Bengkulu memiliki pengetahuan dan ketrampilan untuk membuat VCO dari daging buah kelapa dan memanfaatkan VCO tersebut sebagai bahan baku pembuatan sabun mandi. Agar tujuan pada kegiatan ini tercapai, maka metode yang ditempuh adalah dengan memberi ceramah, melakukan diskusi, melakukan demonstrasi dan praktik pembuatan VCO dan sabun oleh peserta pelatihan. Dari kegiatan pengabdian yang telah dilakukan dapat disimpulkan, bahwa pelatihan pembuatan VCO dan pemanfaatannya sebagai bahan baku pembuatan sabun pada siswa MAN 1 Kota Bengkulu, telah berhasil dilakukan. Para siswa menyatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dan dari hasil kuisioner yang dibagikan dapat diketahui bahwa para siswa MAN 1 Kota Bengkulu yang mengikuti kegiatan pelatihan ini telah mengetahui cara pembuatan VCO dan sabun berbahan baku VCO. Diharapkan setelah mengikuti pelatihan ini siswa MAN 1 Kota Bengkulu memiliki bekal pengetahuan sehingga dapat dipraktekkan di rumah atau sebagai bekal kelak jika ingin berwira usaha.
Tingkat Pengetahuan Swamedikasi Obat pada Mahasiswa Kota Bengkulu Alya Nuha Mufida; Yona Harianti Putri; Teja Dwi Sutanto
BENCOOLEN JOURNAL OF PHARMACY Vol. 2 No. 1 (2022): April
Publisher : UNIB PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/bjp.v2i1.23488

Abstract

Swamedikasi adalah upaya seseorang dalam mengobati gejala sakit atau penyakit tanpa konsultasi dengan dokter terlebih dahulu, namun bukan berarti asal mengobati, justru pasien harus mencari informasi obat yang sesuai dengan penyakitnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan swamedikasi obat pada mahasiswa Kota Bengkulu. Penelitian ini penelitian deskriptif dengan metode purposive sampling menggunakan 191 responden yang memenuhi kriteria inklusi dengan instrumen soal tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa yang mempunyai pengetahuan swamedikasi obat kategori baik yaitu 4,18%, mahasiswa yang mempunyai pengetahuan swamedikasi obat kategori sedang yaitu 63,8% dan mahasiswa yang mempunyai pengetahuan kategori kurang yaitu 31,93%. Kesimpulan penelitian ini adalah tingkat pengetahuan swamedikasi obat pada mahasiswa Kota Bengkulu tergolong sedang dengan persentase 63,8%.Kata Kunci: Tingkat
Pengaruh Kompon Karet Cair Terhadap Sifat Fisika dan Kimia Papan Partikel dari Serbuk Batang Kelapa TEJA DWI SUTANTO
RAFFLESIA JOURNAL OF NATURAL AND APPLIED SCIENCES Vol. 1 No. 2 (2021): Oktober
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/rjna.v1i2.17849

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai pengaruh kompon karet cair terhadap sifat fisika dan kimia papan partikel dari serbuk batang kelapa. Mula-mula serbuk batang kelapa yang diperoleh dari penggergajian batang kelapa dikering anginkan kemudian diayak untuk mendapatkan berbagai ukuran butir. Selanjutnya sejumlah tertentu serbuk batang kelapa dengan ukuran 75 mesh dicampur dengan berbagai prosentase kompon karet cair yaitu 30%, 35%, 40%, 45% dan 50% kemudian dicetak menjadi potongan uji papan dengan ukuran 10 x 5 x 7,5 cm dan dikeringkan dibawah sinar matahari. Langkah berikutnya dilakukan pengepresan hingga diperoleh ketebalan 2,5 cm kemudian dilakukan karakterisasi yang meliputi pengujian MOR, MOE, kuat cabut sekrup dan kadar air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi terbaik diperoleh pada penggunaan kompon karet cair dengan prosentase 50%. Pada kondisi ini harga MOR, MOE, Kuat cabut sekrup dan daya serap air papan partikel berturut-turut adalah 1850,88 g/mm2; 5321,52 g/mm2 ; 7,1209 N/cm2 dan 53,06%.
Pengaruh Campuran Cocodust Dan Serabut Halus Sabut Kelapa Terhadap Sifat Fisika Papan Partikel Teja Dwi Sutanto; Fika Dwi Andika; Charles Banon; Bambang Trihadi
RAFFLESIA JOURNAL OF NATURAL AND APPLIED SCIENCES Vol. 2 No. 1 (2022): April
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/rjna.v2i1.22961

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai pengaruh campuran cocodust dan serabut halus sabut kelapa terhadap sifat fisika papan partikel. Penelitian ini bertujuan untuk membuat papan partikel dari campuran cocodust dan serabut halus sabut kelapa dengan menggunakan perekat kompon karet cair. Mula-mula 53 gram campuran cocodust dan serat halus sabut kelapa dengan perbandingan prosentase 90:10. 80:20, 70:30, 60:40, dan 50:50 dicampur dengan kompon karet cair 30% diaduk hingga merata kemudian dicetak menjadi potongan uji dengan ukuran 10 cm x 5 cm x 7,5 cm lalu dikeringkan. Langkah berikutnya dilakukan pengepresan hingga diperoleh ketebalan 2,5 cm kemudian dilakukan karakterisasi yang meliputi pengujian MOR, MOE, kuat cabut sekrup dan daya serap air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi terbaik diperoleh pada penggunaan campuran cocodust dan serabut halus sabut kelapa dengan perbandingan prosentase 60 : 40. Pada kondisi ini harga MOR, MOE, Kuat cabut sekrup dan daya serap air papan partikel berturut-turut adalah 35,25 kg/cm2; 74,68 kg/cm2 ; 1,94 kg/cm2 dan 28,34%.
Effect of Liquid Rubber Compound on the Physicochemical Properties of Particle Board from Coconut Frond Powder Teja Dwi Sutanto; Charles Banon; Bambang Trihadi
RAFFLESIA JOURNAL OF NATURAL AND APPLIED SCIENCES Vol. 2 No. 2 (2022): Oktober
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/rjna.v2i2.23932

Abstract

Particle board research made from coconut frond powder with various concentration of liquid rubber compound has been done. First particle board was made by mixing 50 mesh of coconut front powder with various concentration of liquid rubber compound there are 25; 30; 35; 40 and 45 % to obtain a particle board with the length, width and height of 5 x 10 x 7.5 cm and then dried by drying. Subsequently the particle board pressed to a thickness of 2.5 cm and then tested the modulus of rupture (MOR), the modulus of elasticity (MOE), the Screw Hold Strength and water absorption. The results indicated that the best condition was obtained on the use of 45 % of liquid rubber compound. In this condition, the value of MOR, MOE, screw hold strength and water absorption are 1436.16 g/ mm2, 2354.38 g/ mm2, 5.2708 N/ cm2 and 41.85% respectively.
Pelatihan Pembuatan Papan Partikel dari Serbuk Sabut Kelapa Dengan Kompon Karet Cair Teja Dwi Sutanto; Charles Banon; Deni Agustriawan; Agus Martono HP; Budi Harlianto
Indonesian Journal of Community Empowerment and Service (ICOMES) Vol. 3 No. 2: December 2023
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/icomes.v3i2.31388

Abstract

Papan partikel merupakan suatu papan yang terbuat dari partikel-partikel kayu atau bahan berlignoselulose lainnya yang diikat dengan suatu perekat dan kemudian dikempa. Salah satu bahan berlignoselulose yang dapat digunakan untuk membuat papan partikel adalah cocodust atau serbuk halus sabut kelapa. Sebagai perekat dapat digunakan polimer alam berupa kompon karet cair yang merupakan campuran dari lateks pekat dengan beberapa bahan kimia tertentu untuk memperbaiki sifatnya Kegiatan PPM ini bertujuan untuk memberikan pelatihan pembuatan papan partikel dari serbuk sabut kelapa dengan kompon karet cair pada anggota kelompok tani Gelanggang Sakti di desa Pulau Panggung, Kecamatan Luas, Kabupaten Kaur. Kegiatan dimulai dengan ceramah mengenai papan partikel yang dilanjutkan dengan diskusi dan praktek pembuatan kompon karet cair dari lateks pekat yang selanjutnya digunakan sebagai perekat dalam pembuatan papan partikel dari serbuk sabut kelapa dengan kompon karet cair. Hasil pengamatan di lapangan menunjukkan bahwa masyarakat sasaran kegiatan PPM ini sangat antusias untuk mengikuti kegiatan ini karena merasa mendapatkan tambahan pengetahuan baru mengenai cara pembuatan papan partikel dengan menggunakan bahan-bahan yang mudah didapat di lingkungan masyarakat sasaran PPM. Dengan pengetahuan pembuatan papan partikel yang diajarkan pada kegiatan ini maka masyarakat sasaran akan dapat mempunyai pengetahuan mengenai pembuatan papan partikel yang dapat dilakukan dengan mudah dengan bahan-bahan yang tersedia di lingkungan sekitar.
FORMULASI DAN EVALUASI SEDIAAN SABUN PADAT DENGAN MENGGUNAKAN EKSTRAK KUNYIT (Curcuma domestica L.) Fitri, Annisa Salma; Komalasari, Delia; Sutanto, Teja Dwi
BENCOOLEN JOURNAL OF PHARMACY Vol. 3 No. 1 (2023): April
Publisher : UNIB PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/bjp.v3i1.27648

Abstract

Persentase penduduk Indonesia terhadap penggunaan sabun sangat lah tinggi. Oleh karena itu sabun merupakan kebutuhan primer hampir seluruh kalangan. Sabun terbuat dari dua senyawa yaitu natrium dan asam lemak berfungsi sebagai pembersih tubuh. Rimpang kunyit (Curcuma domestica L.) mempunyai warna khas yaitu kuning yang termasuk dalam golongan senyawa pelifenol bermanfaat sebagai antioksidan yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah (Curcuma domestica L.) dapat diformulasikan sebagai sediaan sabun padat dan untuk mengetahui pengaruh ekstrak (Curcuma domestica L.) terhadap sifat sediaan sabun. Metode pada penelitian menggunakan metode eskprimental dengan formula sabun padat kosentrasi F1 sebesar 2%, F2 4%, dan F3 6%. Uji evaluasi mutu fisik sabun padat yaitu uji organoleptik, uji PH, uji stabilitas busa, uji iritasi, dan uji hedonik. Pada uji organoleptik didaptakan warna F0 putih tulang, F1 coklat Muda, F2 Coklat, dan F3 coklat tua. Pada uji pH F0 10,3, F1 10,5, F2 10,5, dan F3 10,5. Pada uji stabilitas busa F0 76%, F1 68%, F2 74%, F3 76%. Berdasarkan hasil uji fisik menujukan F1,F2,dan F3 memenuhi sifat fisik yang baik dengan pH rata-rata 10,3 – 10,6 sesuai dengan pH sabun 9-11, memiliki stabilitas busa rata 68% - 76%.
THE EFFECT OF COPAL RESIN AND TURPENTINE OIL AS TACKIFIER ON THE ADHESIVES QUALITY BASED OF LIQUID RUBBER COMPOUND Widayanti, Tri; Sutanto, Teja Dwi; Gustian, Irfan
Jurnal Kimia Riset Vol. 9 No. 2 (2024): December
Publisher : Universitas Airlangga, Campus C Mulyorejo, Surabaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jkr.v9i2.65365

Abstract

This research aims to develop adhesives from liquid rubber compounds with a variety of tackifiers, a combination of copal resin, and turpentine oil. It also aims to characterize the adhesives to determine the quality of the adhesives produced. The research comprised several stages, including the preparation of rubber additive dispersions and solutions, formulation of liquid rubber compounds and adhesives, fabrication of test pieces, and subsequent characterization. The liquid rubber compound is made by mixing concentrated latex with rubber additives, which include KOH as a stabilizer, stearic acid and ZnO as an activator, BHT as an antioxidant, CaCO3 as a filler, MBTS and TMTD as an accelerator, and sulfur as a vulcanizer. The adhesives are made by mixing liquid rubber compound with tackifier material with various combinations of copal resin/turpentine oil, namely F1 (0 gram/4 gram); F2 (1 gram/3 grams); F3 (2 grams/2 grams), F4 (3 grams/1 gram), and F5 (4 grams/0 grams). Adhesives characterization was carried out by testing pH, viscosity, adhesives strength, FTIR, XRD, and thermal analysis. The research results showed that the best conditions were obtained on F4 adhesives with an adhesives strength value of 1.7452 N/mm, viscosity of 1100 cP, and pH 4.6. In this condition, the resulting adhesives meet the requirements for adhesives in accordance with SNI 06-6049-1999 and SNI 12-7195-2006.
Synthesis and Characterization of Composite Materials Based on Bacterial Cellulose and Fly Ash Yuliah, Maya; Sutanto, Teja Dwi; Maryanti, Evi; Angasa, Eka; Gustian, Irfan
Science and Technology Indonesia Vol. 10 No. 2 (2025): April
Publisher : Research Center of Inorganic Materials and Coordination Complexes, FMIPA Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26554/sti.2025.10.2.552-561

Abstract

The synthesis of composite materials based on bacterial cellulose with fly ash (FA) has been carried out based on the mass ratio between bacterial cellulose and fly ash, namely 0.005:4.995; 0.01:4.99; 0.015:4.985, and 0.02:4.98. Bacterial cellulose was obtained from the fermentation of coconut water and fly ash was treated after being obtained from the Steam Power Plant (PLTU) of Bengkulu Electric Power Plant Pulau Baai. The characterization of the composite material that had been formed was analyzed using Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FTIR), X-ray diffraction (XRD), Raman Spectroscopy, and Scanning Electron Microscope (SEM), the results can be validated that the bacterial cellulose composite has been formed with fly ash. The FTIR results also support the XRD results that have been obtained, Raman spectroscopy shows a Raman shift at 1352 cm-1 as an indication of the bending of C-C-H, CH2, and C-OH the highest conductivity was obtained in the variation of 0.02:4.98 which is 2.45×10-3 S/cm. The methanol permeability test obtained was higher along with the addition of fly ash to bacterial cellulose occurred in the composite material variation of 0.02:4.98, which is 3.66×10-9 mol/cm.s. The highest water absorption occurred in the composite material variation of 0.01:4.98 reaching 718% and the results of SEM micrographs with a magnification of 10000× produced a morphology in the form of fibers with fly ash components interwoven by bacterial cellulose fibers.