Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

MISKONSEPSI SISWA SEKOLAH DASAR TENTANG KONSEP-KONSEP CAHAYA APRIANA, DINA; Sutrisno, Leo; ., Hamdani
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 6, No 2 (2017): Februari 2017
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.047 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini menggali miskonsepsi siswa SD Negeri 24 Pontianak Tenggara tentang konsep-konsep cahaya. Partisipan dipilih dengan metode intact group. Sebanyak 56 siswa kelas V diberi tes diagnostik berbentuk CRI termodifikasi. Reliablitasnya ditetapkan dengan menggunakan formula KR-20 (r = 0,289). Ditemukan persentase rata-rata jumlah siswa yang miskonsepsi pada konsep-konsep cahaya sebesar 75,41%. Disarankan penelitian lanjutan untuk menggali miskonsepsi siswa dengan metode yang tepat.   Kata kunci: Konsep-konsep cahaya, miskonsepsi siswa Abstract: This study was to explore SDN 24 Southeast Pontianak students’ misconceptions in the concepts of light. Participants  were chosen by  the method of intact group. A total of 56 5th-grade students were given diagnostic test using modified  form  of CRI. Reliability’s was determined using a formula KR-20 (r = 0.289). It is found the average percentage of the quantity of students’ misconceptions in the concepts of light amounted to 75.41%. Suggestions for further study explore students’ misconceptions with  method that exactly.   Key Words: The concepts of light, student misconception
REMEDIASI MISKONSEPSI SISWA PADA MATERI RANGKAIAN LISTRIK SEDERHANA MENGGUNAKAN WAWANCARA KLINIS DALAM BAHASA IBU Junila, Shella; Sutrisno, Leo; MurSyid, Syukran
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 6, No 1 (2017): Januari 2017
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.057 KB)

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini diarahkan untuk merancang wawancara klinis dalam bahasa Ibu yang digunakan sebagai kegiatan remediasi miskonsepsi siswa SD khususnya tentang rangkaian listrik sederhana. Sembilan orang siswa yang menggunakan bahasa Tionghua “Khek” dengan tingkat pengetahuan tinggi, sedang, dan rendah. Masing-masing tingkat pengetahuan terdiri dari tiga orang yang ditentukan dengan cara sampling purposive. Prosedur pengumpulan data menggunakan soal pilihan ganda dengan tiga alternatif jawaban dan pedoman wawancara klinis. Perubahan miskonsepsi siswa dianalisis menurut tingkat pengetahuan tinggi, sedang, dan rendah serta pengaruh penggunaan bahasa ibu dalam wawancara dan posttest. Penggunaan bahasa Ibu pada posttest lebih baik hasilnya terhadap perubahan miskonsepsi siswa. Wawancara klinis dalam bahasa Ibu yang dirancang ternyata dapat digunakan untuk meremediasi miskonsepsi siswa SD Abdi Agape pada materi rangkaian listrik sederhana. Diharapkan kegiatan wawancara klinis dalam bahasa Ibu dapat menjadi metode alternatif untuk meremediasi miskonsepsi siswa. Kata kunci: Wawancara klinis, remediasi miskonsepsi, rangkaian listrik sederhana Abstract: This research aims to design a clinical interview in mother tonque that can be used for decreasing elementary school students’ misconceptions especially about simple electrical circuit. Participants were 9 grade-6 students who speak Thionghua “Khek” as their mother tongue. They are respectively divided into three levels of knowledge such as high, medium, and low. Each of the level of knowledge consists of three students that have been chosen by purposive random sampling. Students’ conceptual understanding and misconceptions were prompted by a set of diagnostic test with three alternative answers and followed a clinical interview about simple electrical circuit to remediate their misconceptions. There is no significant difference of conceptual change between student with high, medium, and low level of knowledge. Usage of a mother tongue in the posttest is better than in Bahasa for the students’ conceptual change. This design of clinical interview in mother tongue can be used to foster conceptual understanding and to decrease most of the students’ misconceptions in simple electrical circuit. Keywords: Clinical interview, decreasing misconception, simple electrical circuit
MISKONSEPSI SISWA SD TENTANG PERUBAHAN WUJUD BENDA: Digali Menggunakan Wawancara dalam Bahasa Ibu‒Bahasa Melayu Sambas SILVIANTY, ALVIONITA; Sutrisno, Leo; Tiur Maria S, Haratua
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 5, No 4 (2016): April 2016
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (769.222 KB)

Abstract

Abstrak: Keberadaan bahasa ibu di Indonesia seperti ‘terlupakan’, padahal bahasa ibu memegang peranan penting dalam pembelajaran. Survei deskriptif sederhana ini diarahkan untuk menemukan bentuk miskonsepsi siswa dan menghasilkan model wawancara dalam bahasa ibu khususnya bahasa melayu Sambas. Sebanyak 12 siswa kelas V yang dipilih berdasarkan gender dan tingkat pengetahuan diwawancara. Teknik Interview About Instances digunakan sebagai model untuk menggali miskonsepsi siswa tentang perubahan wujud benda dalam peristiwa daur air. Ditemukan miskonsepsi siswa di semua konsep perubahan wujud benda pada peristiwa daur air, terutama pada kondensasi. Siswa menganggap peristiwa daur air hanya terkait proses mencair dan membeku. Di samping itu, terdapat perbedaan miskonsepsi siswa menurut gender dan tingkat pengetahuan. Pengembangan instrumen Interview About Instances yang lebih bernuansa lokal disarankan sehingga cocok dengan latar budaya responden terutama siswa usia sekolah dasar. Kata kunci: miskonsepsi, daur air, bahasa ibu Abstract: Mother tongue existence in Indonesia was being forgotten, whereas it plays a part in learning. Twelve students, representing gender and three distinct achievement groups were interviewed, using the Interview About Instances in mother tongue to probing students’ misconception. Simple descriptive survey was conducted. Students appear to have misconceptions about state changes of water cycle in all concept, primarily in condensation. In fact, interviews reveal that students tend to view water cycle as confined to freezing and melting. Besides that, there are differences of students’ misconception according gender and achievement groups. Developing the Interview About Instances instrument that will support more to each interviewees’ cultural identity especially for students in basic education age range is suggested. Keywords: misconception, water cycle, mother tongue
REMEDIASI MISKONSEPSI PADA BAHASAN MASSA JENIS MELALUI WAWANCARA KLINIS MENGGUNAKAN TEKNIK DEMONSTRASI DI SMPIT Prastiani, Rini Dwi; Sutrisno, Leo; TMS, Haratua
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 5, No 2 (2016): Februari 2016
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.004 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas penggunaan wawancara klinis untuk meremediasi miskonsepsi siswa kelas VII SMPIT Al-Mumtaz Pontianak tentang massa jenis. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode Pre-Experimental Design, dengan rancangan percobaan One Group Pretest-Postest. Sepuluh orang siswa yang terdiri atas 5 orang yang memiliki miskonsepsi paling banyak dan 5 orang yang memiliki miskonsepsi paling sedikit dipilih untuk mengikuti program remediasi. Tes diagnostik pilihan ganda dengan tiga alternatif jawaban digunakan untuk mengetahui jumlah miskonsepsi mereka baik sebelum maupun setelah remediasi. Ditemukan bahwa rata-rata persentase penurunan miskonsepsi tiap siswa sebesar 75,18% dan rata-rata penurunan jumlah siswa yang miskonsepsi tiap konsep sebesar 52%. Uji Tanda (Sign Test) menunjukkan signifikansi (p = 0,001) dari program ini dengan effect size sebesar 0,0001.   Kata kunci: Remediasi, Wawancara Klinis, Effect Size. Abstract: This study was conducted to find out the effectivity of clinical interview implementation to remediate the misconceptions about the density at 7th grade students SMPIT Al-Mumtaz Pontianak. Through One Group Pretest-Posttest  design of the Pre-Experimental research. Ten students consist of the first five top and the first five below of the diagnostic test results were choosen to participate this study. A set of three options multiple choice test was administered at before and after the experiment. The average misconceptions reductions was 75.18%, the sign test indicates significantly (p = 0.001) with effect size 0.0001. Keyword : Remediation, Clinical Interview, Effect Size
DESKRIPSI DIDAKTOGENIK GURU FISIKA DI KOTA PONTIANAK PADA MATERI GAYA DAN GERAK PERDANA, RIKI; Sutrisno, Leo; Mahmuda, Diah
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 5, No 9 (2016): September 2016
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (781.646 KB)

Abstract

Abstak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keberadaan didaktogenik sejumlah guru fisika tentang konsep gaya dan gerak. Terdapat 12 guru fisika yang terdaftar di Dinas Pendidikan Kota Pontianak berpartisipasi dalam penelitian ini. Para guru diminta memberikan komentar/koreksi tertulis mengenai jawaban soal fisika tentang hukum-hukum Newton yang dibuat secara khusus untuk penelitian ini. Setiap konsep terdapat dua pertanyaan yang ekuivalen disertai dengan jawaban yang salah atau yang benar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komentar/koreksi guru mengandung didaktogenik. Jumlah komentar guru yang mengandung didaktogenik bervariasi. Konsep hukum Newton I dan hukum Newton II masing-masing tujuh (7) komentar. Konsep hukum Newton III dan penerapannya masing-masing empat (4) komentar. Didaktogenik para guru lebih banyak terungkap jika disajikan jawaban yang salah.   Kata Kunci: Didaktogenik, Hukum Newton, Komentar/koreksi guru   Abstract: This study was conducted to describe teachers’ didaktogenic about force and motion. The participants of the study were 12 teachers who officially recorded on The Office of Education Pontianak. Each participant was asked to assess about researcher’s work on several physics problems about Newton’s Law. There were two questions with answers for every concepts, correct and incorrect answers. Results reveals that most of the teacher’s comments have didaktogenic. There are seven (7) comments on Newton’s First Law and Newton’s Second Law, four (4) comments on Newton’s Third Law and the Application. They hold prevalent more didaktogenic when give comments on incorrec answer. Keywords: Didaktogenic, Newton’s Law, Teacher’s Comments
HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN MATEMATIKA DENGAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL FISIKA PADA MATERI GERAK PARABOLA Zairi, Alfi; Sutrisno, Leo; Maria S, Haratua Tiur
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 6, No 3 (2017): Maret 2017
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (499.255 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian korelasional ini menganalisis konsep-konsep matematika yang diperlukan untuk menyelesaikan soal fisika, serta mengukur hubungan antara keduanya pada materi gerak parabola di MAN 2 Filial Pontianak. Sampel penelitian adalah Sampel Jenuh yaitu, 22 orang siswa kelas XI IPA. Instrumen penelitian berupa dua tes esai yaitu tes kemampuan matematika dan tes kemampuan menyelesaikan soal fisika. Masing-masing terdiri dari 8 butir soal. Koefisien reliabilitas kedua tes berturut-turut adalah = 0,68 dan = 0,66. Ditemukan tiga konsep matematika yang diperlukan dalam menyelesaikan soal fisika pada materi gerak parabola yaitu: konsep aritmatika, konsep aljabar dan konsep trigonometri. Hasil uji korelasi menunjukkan terdapat hubungan yang positif antara kemampuan matematika dan kemampuan menyelesaikan soal fisika dengan koefisien korelasi sebesar  0,55. Implikasinya, dalam pembelajaran fisika perlu dipertimbangkan  kemampuan matematika para siswa.   Kata kunci:    Korelasional, Kemampuan Matematika, Kemampuan Menyelesaikan Soal Fisika, Gerak Parabola Abstract: This correlational study was conducted to analyse mathematics concepts in solving physics problem and relationship between them about parabolic motion at MAN 2 Filial Pontianak. A total 22 students were selected from class XI IPA by using statured sampling. The data collection used two essay tests; a mathematics ability test (of 8-item) and a physics problem solving ability test (of 8-item). The reliability coefficients of the tests consecutively were = 0,68 dan = 0,66. Findings revealed there are three necessary mathematics concepts in solving physics problems: arithmetic concepts, algebra concepts and trigonometry concepts. Correlational analysis indicated that there is a positive relationship between mathematics ability and students?abilities to solve physics problem (r = 0.55). The implication is the students?mathematical abilities to be considered in teaching-learning physics. Keyword:       Correlational, Mathematics Ability, Physics Problem Solving Ability, Parabolic Motion
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PROSEDURAL UNTUK KECAKAPAN SIASAT KOGNITIF DALAM PELAKSANAAN KINERJA PRAKTIK DI LABORATORIUM Yuniar, Lily; ., Marzuki; Sutrisno, Leo
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 4, No 9 (2015): SEPTEMBER 2015
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.28 KB)

Abstract

Abstrak: Kompetensi merupakan perpaduan dari pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak. Dalam pekerjaannya, seorang perawat akan senantiasa dihadapkan pada pasien dengan berbagai macam kasus. Kecakapan siasat kognitif menjadi sangat penting untuk  menentukan keselamatan kelangsungan bagi hidup pasien dan menjadi dasar sistem penyelesaian masalah serta komponen esensial bagi kinerja seorang perawat di dalam memberikan asuhan keperawatan. Fokus penelitian ini mendeskripsikan tentang desain dan pengembangan produk pembelajaran model prosedural untuk meningkatkan kecakapan siasat kognitif mahasiswa-mahasiswi dalam melaksanakan praktik dan unjuk kerja di laboratorium keperawatan. Jenis penelitian ini adalah kualitatif naturalistik Dimana model  pengembangan dimodifikasi dan diupayakan dapat  menghasilkan produk sumber belajar untuk pemecahan masalah belajar mahasiswa-mahasiswi keperawatan di jurusan keperawatan Singkawang. Hasil penelitian yang ditemukan kecakapan siasat kognitif mahasiswa-mahasiswi  masih  rendah. Untuk itu diperlukan adanya pengembangan model pembelajaran yang dapat mencerminkan siasat kognitif yang teraplikasi dalam proses pembelajaran. Kata kunci : Model Pembelajaran Prosedural, Kecakapan Siasat Kognitif Abstract: Competence is a combination of knowledge, skills, values ​​and attitudes are reflected in the habit of thinking and acting. In his work, a nurse will always be faced with patients with a wide variety of cases. Finesse cognitive skills become very important to determine the safety of survival for a patient's life and be basic problem-solving systems and components essential to the performance of the nurses in providing nursing care. The focus of this study describes the design and product development model learning procedural stratagem to improve cognitive skills the students in carrying out the practice and performance in the nursing lab. The research is a qualitative naturalistic Where modified and pursued development models can produce learning resources for problem solving learning university students majoring in nursing in nursing Singkawang. Results of the study found cognitive strategy skills the students are still low. It is necessary for the development of the learning model that can reflect cognitive strategy applied in the learning process. Keywords: Learning Model procedural, Cognitive Strategy
SECONDARY ANALYSIS SKRIPSI MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN FISIKA FKIP UNTAN YANG BERBENTUK PENELITIAN TINDAKAN KELAS F03109022, Mustika Purnama Sari; Sutrisno, Leo; TMS, haratua
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 2, No 12 (2013): Desember 2013
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: Secondary analysis method was conducted to review the Classroom Action Research (CAR) reports undertaken by Physics Education students of Tanjungpura University. The literature review procedures (Leo Sutrisno, 2007) was adopted to re-analysis 12 CAR study reports avalible in Faculty Libraries. It is find that, in average these 12 studies meet 4 out of 5 CARs characteristics which should be implemented. In addition, there are 7 studies which did not use CARs model correctly. It is suggested, especially for students who will conduct CAR studies to make sure that their understanding statisfaction. Keywords : Classroom Action Research, Secondary Analysis. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan model PTK yang telah dilakukan mahasiswa Pendidikan Fisika FKIP UNTAN seperti yang dilaporkan dalam skripsi pada tahun 2009-2011 dengan menggunakan metode secondary analysis. Prosedur yang digunakan adalah prosedur dalam menelusuri literatur (review literature) menurut Leo Sutrisno (2007). Sebanyak 12 skripsi dianalisis. Analisis menemukan rata-rata kriteria karakteristik PTK yang terpenuhi skripsi-skripsi tersebut adalah 3,67 (4) karakteristik dari 5 karakteristik PTK yang ada. Selain, itu juga ditemukan 7 skripsi yang dilaksanakan tidak sesuai dengan acuan (model PTK) yang telah ditetapkan. Disarankan sebelum berencana melakukan PTK untuk mempelajari dan memahami kaidah-kaidah PTK yang baku. Kata kunci: Penelitian Tindakan Kelas, Secondary Analysis.
SECONDARY ANALYSIS PELAKSANAAN REMEDIASI MISKONSEPSI SISWA OLEH MAHASISWA PENDIDIKAN FISIKA FKIP UNTAN F03109034, FAJRI; Sutrisno, Leo; Oktavianty, Erwina
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 3, No 1 (2014): Januari 2014
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Absract: The purpose of this study was to describe the implementation of students misconception remediation activity by physics education students of Tanjungpura University period 2010-2012 using secondary analysis method. The samples are 8 from 35 studies chosen randomly in the library of Tanjungpura University. The focus of these review are the definition of remediation and the procedural of remediation. Data was collected by using a questionnaire. It is found that only 3 of 9 remediation characteristics fulfilled remediation activity properly. Based on the determining criteria, only 4 studies which have the definition of remediation conceptual and operational correctly. For the other result of studies conducted by the physics education students of Tanjungpura University period 2010-2012 was not based on the remediation procedure rightly. It is suggested, particularly for students who will conduct the remediation studies to learn and understand so that remediation results were better than now. Keywords: Remediation, Secondary Analysis, Physics Education Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk membuat deskripsi pelaksanaan kegiatan remediasi miskonsepsi (siswa) oleh mahasiswa Pendidikan Fisika FKIP UNTAN periode tahun 2010-2012 dalam bentuk secondary analysis. Delapan skripsi dipilih dari 35 skripsi yang tersedia di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan Universitas Tanjungpura untuk direviu. Telaah difokuskan pada definisi remediasi dan prosedur remediasi. Data dikumpulkan menggunakan instrument lembar isian skripsi. Ditemukan bahwa pelaksanaan remediasi hanya memenuhi 3 dari 9 kriteria remediasi yang baik. Hanya 4 skripsi yang memiliki definisi remediasi secara konsepsional dan operasional dengan betul. Hasil yang lain adalah seluruh remediasi oleh mahasiswa Pendidikan Fisika FKIP UNTAN periode 2010-2012 tidak sesuai dengan prosedur remediasi yang tepat. Disarankan sebelum melaksanakan kegiatan remediasi sebaiknya memahami lebih rinci karakteristik remediasi yang baik. Kata kunci: Remediasi, Secondary Analysis, Pendidikan Fisika
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI KELAS X SMA KEMALA BHAYANGKARI KABUPATEN KUBU RAYA F03110014, HARYADI; Sutrisno, Leo; Tiur Maria S, Haratua
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 4, No 1 (2015): Januari 2015
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: This research’s purpose was describing the implementation of curriculum 2013 in Physics learning process in grade X Senior High School Kemala Bhayangkari, Kubu Raya Regency period 2013/2014 qualitatively. Teacher’s perception about Curriculum 2013, the lesson plan, the questionnaire result of student and teacher, and the interview result  with the principal also with teacher were analyzed. The analysis showed that the learning process conducted by the tenth grade Physics teacher was suitably good. Based on the interview, it was found that the principal would support the implementation of curriculum 2013. Hopefully, these findings could be used to maximize the implementation of curriculum 2013. Keywords: The Implementation of Curriculum 2013, Physics Learning Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan implementasi Kurikulum 2013 pada pembelajaran Fisika kelas X SMA Kemala Bhayangkari Kabupaten Kubu Raya tahun ajaran 2013/2014 secara kualitatif. Pengetahuan/persepsi guru tentang Kurikulum 2013, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), hasil angket peserta didik dan guru, serta hasil wawancara dengan kepala sekolah dan guru dianalisis. Hasil menunjukkan bahwa pembelajaran yang dilakukan oleh guru fisika kelas X SMA Kemala Bhayangkari telah sesuai dengan pembelajaran Kurikulum 2013 dengan kriteria baik. Hasil wawancara dengan kepala sekolah menunjukkan ada dukungan kepala sekolah. Diharapkan, hasil dijadikan sarana yang memadai oleh guru dalam menerapkan Kurikulum 2013 menjadi maksimal.   Kata kunci : Implementasi Kurikulum 2013, Pembelajaran Fisika