Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Keripik Daun Singkong Sebagai Arternatif Usaha di Desa Mootilango Kecamatan Anggrek Kabupaten Gorontalo Utara Wahyudin Hasan; Abdul Muis Hilala; Julie Abdullah; Roy Marthen Moonti; Ernikawati Ernikawati; Nurwita Ismail; Ayub Usman Rasid; Mohammad Arif Novriansyah; Roydah Gani; Ahiar Biongan; Olfin Ishak; Nur Istiyan Harun; Lisna Pauweni; Anggita Permata Yakup; Zubaidah Rahman; Muhammad Umsini Putra Olii; Muten Nuna; Yeni Paramata; Dince A Kodai; Rivaldo Pido
Insan Cita : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : Insan Cita : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.262 KB)

Abstract

Tujuan pengabdian ini yakni untuk memberikan pelatihan dan pendampingan kepada kelompok masyarakat tentang mengolah tanaman singkong menjadi keripik daun singkong. Metode yang digunakan yakni pendekatan langsung kepada masyarakat dan mengundang masyarakat untuk mengikuti sosialisasi pembuatan keripik daun singkong. Hasil pelaksanaan pengabdian yakni kelompok masyarakat mendapatkan pengalaman dan informasi baru tentang bagaimana mengolah tanaman lokal menjadi olahan yang memiliki nilai ekonomis. Harapannya dengan kegiatan pengabdian ini maka tercipta kesadaran masyarakat untuk berinovasi memanfaatkan tanaman lokal sebagai alternatif usaha dan dengan usaha tersebut dapat meningkatkan penghasilan tambahan bagi masyarakat
Penyuluhan Hukum, Kesehatan Dan Kewirausahaan Di Desa Motinelo Kecamatan Tabongo Kabupaten Gorontalo Dikson Junus; Roy Marthen Moonti; Ilyas Lamuda; Nurwita Ismail; Muten Nuna; Yeni Paramata; Ayub Usman Rasid; Wahyudin Hasan; Julie Abdullah; Ernikawati Ernikawati; Nur Istiyan Harun; Muhammad Fachri Arsjad; Nirmala Sahi
Dikmas: Jurnal Pendidikan Masyarakat dan Pengabdian Vol 2, No 3 (2022): September
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/dikmas.2.3.817-822.2022

Abstract

Salah satu upaya untuk meningkatkan derajat masyarakat ditengah kehidupan bersosial adalah dengan memberikan pemahaman dan kesadaran untuk menerapkan kepatuhan terhadap aspek-aspek yang berlaku ditengah masyarakat. Pada penyelenggaraan kegiatan pengabdian ini yakni masyarakat dibekali pengetahuan, pemahaman serta kesadaran tentang tiga aspek yakni aspek hukum, aspek kesehatan dan kewirausahaan. Metode yang digunakan yakni pemberian teori dan tanya jawab langsung. Hasil dari kegiatan ini yakni adanya peningkatan pengetahuan individu maupun kelompok masyarakat tentang kesadaran hukum, pentingnya menerapkan pola hidup bersih, serta antusias masyarakat untuk mau memulai berwirausaha.
Perluasan Pemasaran Produk Melalui Rintisan Digital Startup Pada Kelompok Wanita Tani, Kampung Dumpoh, Kota Magelang Yustirania Septiani; Jihad Lukis Panjawa; Nibras Anny Khabibah; Ernikawati Ernikawati; Roy Marthen Moonti
Insan Cita : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2023)
Publisher : Insan Cita : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengelolaan hasil pertanian masih belum baik, sehingga keuntungan dari produksi belum dapat dinikmati secara maksimal oleh kelompok Wanita Tani Manunggal, Kampung Dumpoh, Kota Magelang. Pemasaran produk yang ditawarkan hanya sebatas menunggu datangnya konsumen, belum ada pemasaran berbasih online. Selain itu, kondisi adanya pandemic covid-19 menyebabkan terbatasnya penjualan produk. Mengingat, perkembangan teknologi informasi yang pesat akan menjadi titik perubahan akan teknik memasarkan suatu produk barang dari memasarkan secara konvensional beralih menggunakan pemasaran digital. Solusi yang ditawarkan adalah rintisan digital startup dalam rangka perluasan pemasaran produk tani, Kelompok Wanita Tani, Kampung Dumpoh, Kota Magelang. Metode yang digunakan diskusi dan tutorial mengenai pemasaran digital. Hasil dari program kemitraan masyakarat adalah peserta mempunyai motivasi dan paham konsep pemasaran digital produk tani melalui rintisan digital startup serta pengaplikasian pemasaran digital produk tani yang mudah dipahami serta esuai dengan kebutuhan konsumen.
PENERAPKAN INOVASI PEMBERDAYAAN YANG TERDAMPAK COVID-19 DAN STUNTING MELALUI METODE PENDEKATAN SHARING PEER GROUP DALAM MENINGKATAN KESEHATAN DAN PEMULIHAN EKONOMI Herman Hatta; Maesarah Maesarah; Safrudin Tolinggi; Ernikawati Ernikawati; Haerul Haerul; Fania Dalanggo; Repin Igirisa; Sri Ananda Putri H Mahmud; Riska Afrilia
Insan Cita : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2023)
Publisher : Insan Cita : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting dan covid-19 menjadi permasalahan, karena berhubungan dengan meningkatnya risiko terjadinya kesakitan dan kematian khususnya di negara miskin dan berkembang maupun negara maju. Sebelum pandemi Covid-19 the lancet melaporkan bahwa anak dibawah 5 tahun yang mengalami kurus sebesar 14,3% atau sekitar 47 juta anak. Terhitung mulai tanggal 30 Januari 2022 sebanyak 4.343.185 orang terinfeksi virus corona, 144.303 orang meninggal dunia dan pasien yang telah sembuh sebanyak 4.137.164 orang. Merebaknya pandemi Covid-19 berdampak pada semua kehidupan masyarakat dunia, sehingga membuat roda kehidupan seolah berjalan lamban bahkan bisa dikatakan terhenti. Tujuan pengabdian ini adalah memberikan pelatihan pembentukan kader kesehatan teraltih untuk masyarakat yang terdampak covid-19 dan stunting, memberi penyuluhan kesehatan dan pelatihan membuat puding labu kuning subtitusi ikan teri, pemanfaatan lahan pekarangan serta cara pengolahan hasil pertanian untuk olahan jadi produk atau tanaman obat keluarga dalam meningkatan kesadaran kesehatan dan pemulihan ekonomi desa. Pelaksanaan Pengabdian Program Kemitraan Masyarakat meliputi: selama 6 bulan melalui metode pendekatan sharing peer group dalam meningkatan kesehatan dan pemulihan ekonomi dengan memberikan penyuluhan edukasi kesehatan dan cara pemulihan ekonomi desa serta memberikan poster, leaflet gizi, pelatihan pendampingan kepada masyarakat yang terdampak covid-19, stunting.  Kata Kunci : Covid-19, Inovasi, Kesehatan, Stunting
PEMANFAATAN LIMBAH GELAS PLASTIK SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBUATAN PAVING BLOCK DI DESA MOOTILANGO Nurul Auliyah; Roy Marthen Moonti; Ernikawati Ernikawati; Muten Nuna; Dian Puspaningrum; Herman Hatta; Sry Yuyanda Nabu; Aliun Arsa Moses; Windy Olivia Dawa; Vikriyanto Habie; Cindra Demanto
Insan Cita : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2023)
Publisher : Insan Cita : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Limbah plastik merupakan suatu limbah yang dapat membuat kondisi lingkungan tercemar. Konsumsi plastik terus mengalami pertumbuhan dari peningkatan konsumsi  sebesar 4,5 juta ton pada tahun 2015 meningkat sampai 4,8 juta ton pada tahun 2016 atau pertumbuhan sebesar 5,2 %.  Permasalah yang ditimbulkan oleh  limbah plastik menjadi permasalahan yang tidak selesai karena plastik memiliki waktu urai yang cukup lama sehingga limbah plastik menumpuk setiap tahunnya. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah memberikan pengetahuan kepada masyarakat Desa Motilango tentang pemanfaatan limbah gelas plastik yang dapat menjadi paving block yang bernilai ekonomis serta pemanfaatan tersebut juga menjadi salah satu cara untuk mengurangi limbah gelas plastik yang ada di Desa Motilango. Metode yang digunakan pada kegiatan ini yaitu pendampingan/workshop kepada pemuda Desa Motilango agar dapat mempraktekkan pembuatan paving block setelah kegiatan selesai. Tahapan pembuatan paving block diantaranya menyiapkan bahan-bahan yang akan digunakan. Selanjutnya memanaskan plastik sampai lebur kemudian dicampur dengan pasir. Ukuran yang digunakan adalah 1:1 untuk memaksimalkan fungsi dari paving block. Selanjutnya campuran tadi dimasukkan ke dalam cetakan yang sebelumnya telah direndam ke dalam air. Hasilnya didapatkan paving block plastik berbentuk hexagonal yang kuat. 
Thinning on the Growth of Red Jabon Trees (Anthocephallus Macrophyllus) in the Industrial Plantation Forest Area Daud Sandalayuk; Masrukhin; Murni Djabar; Alexander Ruruh; Ernikawati
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 9 No 8 (2023): August
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v9i8.4106

Abstract

This study aims to observe the growth of red jabon (Anthocephalus macrophyllus) plants at various thinning intensities. Red jabon is a native Indonesian plant species that have the potential to develop forest plantations and reforestation ex-mining land. The research measured stem diameter and plant height at each thinning intensity. The study results are expected to provide information on the potential of red jabon cultivation and become a recommendation for red jabon wood farmers to improve the quality of company and farmer income. This research is expected to contribute to the development of thinning activities in improving the quality of red jabon tree stands, as well as providing a better understanding of this plant's cultivation and potential benefits. The thinning intensity applied 6 months the growth of Red Jabon trees in the Industrial Plantation Forest Area of PT. Global Citra Lestari showed a significant effect on stem diameter increment, 40% intensity treatment has a promising potential to enhance both stem diameter and height growth.
Pelatihan Pengolahan Buah Mangrove Bagi Kelompok Tani Hutan Untuk Peningkatan Ekonomi Masyarakat Dian Puspaningrum; Dikson Junus; Ernikawati Ernikawati; Herman Hatta; Vikisastro Suleman
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan Vol 4, No 6 (2024): JPM: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan
Publisher : Penerbit Widina, Widina Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59818/jpm.v4i6.823

Abstract

Popalo Village is one of the villages in North Gorontalo Regency, Gorontalo Province, which has a mangrove land area of 51.08 ha, 30 ha of which is the target location of the Forest and Land Rehabilitation programme of the Gorontalo Sunga Watershed-Hutan Lindung (BPDAS-HL). The existence of these mangroves is only intended to prevent abrasion, while some of them are converted by the community into ponds.  The lack of public knowledge about the benefits of mangrove plants, especially mangrove fruit, which can be used as raw material for making coffee-like drinks, makes this mangrove not utilised by the community properly. This condition became one of the reasons for training and mentoring the community to be able to process mangrove fruit into coffee-like drinks. The training was conducted using a survey of locations and types of mangroves that grow a lot, training in making mangrove coffee powder, and softlaunching mangrove coffee of various flavours. The results of this training showed that the knowledge of the community, especially forest farmer groups, about mangrove utilisation had increased from not knowing to knowing. In addition, this training is expected to be followed up by the village government so that it becomes one of the opportunities for other community income sources. One form of the village government's seriousness with this activity is softlaunching mangrove coffee products with the Gorontalo Utara Regent.ABSTRAKDesa Popalo merupakan salah satu desa yang ada di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo yang memiliki luas lahan mangrove 51,08 ha, 30 ha diantaranya merupakan lokasi sasaran program Rehabilitasi Hutan dan Lahan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sunga-Hutan Lindung (BPDAS-HL) Gorontalo. Keberadaan mangrove ini hanya diperuntukkan untuk mencegah terjadinya abrasi, sedangkan sebagiannya lagi diubah oleh masyarakat menjadi lahan tambak.  Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang manfaat tanaman mangrove khususnya bagian buah mangrove, yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan minuman mirip kopi menjadikan mangrove ini tidak dimanfaatkan oleh masyarakat dengan baik. Kondisi ini menjadi salah satu alasan dilakukan pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat untuk dapat mengolah buah mangrove menjadi minuman mirip kopi. Pelatihan dilakukan dengan menggunakan metode survei lokasi dan jenis mangrove yang banyak tumbuh, pelatihan pembuatan serbuk kopi mangrove, dan softlaunching kopi mangrove aneka rasa. Hasil dari pelatihan ini menunjukkan pengetahuan masyarakat khususnya kelompok tani hutan tentang pemanfaatan mangrove mengalami peningkatan dari yang tidak tahu menjadi tahu. Selain itu pelatihan ini diharapkan dapat ditindaklanjuti oleh pihak pemerintah desa sehingga menjadi salah satu peluang sumber pendapatan masyarakat lainnya. Salah satu bentuk keseriusan pemerintah desa dengan kegiatan ini adalah melakukan softlaunching produk kopi mangrove bersama Bupati Gorontalo Utara.
QUALITY TEST OF WHITE TEAK (Gmelina arborea) AND CANDLENUT (Aleurites moluccana) SEEDLINGS IN THE BPDAS-HL BONE BOLANGO PERMANENT NURSERY Rilan Djafar; Dian Puspaningrum; Ernikawati Ernikawati
Gorontalo Journal of Forestry Research VOLUME 7 NOMOR 2 TAHUN 2024 GORONTALO JOURNAL OF FORESTRY RESEARCH
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32662/gjfr.v7i2.3695

Abstract

ABSTRACTIndonesian National Standard (SNI) No. 8420 of 2018 concerning forest plant seeds is a reference for determining the quality of quality seeds. Technical instructions for assessing the quality of forest plant seeds by Regulation of the Director General of Land Rehabilitation and Social Forestry (RLPS) number P.05/V-SET/2009. Gmelina arborea and Aleurites moluccana seeds are priority seeds for production and use in RHL activities, so research focuses on these two types. The study aimed to determine the quality of Gmelina arborea and Aleurites moluccana seeds produced by the BPDAS-HL Bone Bolango Permanent Nursery. Data collection was carried out by selecting the sample using the Systematic Sampling with Random Start method based on SNI sampling requirements. There were 19,800 Gmelina arborea seeds and 5,900 Aleurites moluccana seeds with a sampling intensity of 0.2%. Testing for Gmelina arborea showed poor results in contrast to Aleurites moluccana in terms of percentage: Media compactness of the two types tested produced a percentage of 100% of the Aleurites moluccana type and 73.5% of the Gmelina arborea type. Seedling height, from the test percentages for both types, produces a percentage of 100%. For seed diameter, the Gmelina arborea test produced a value of 91%, and the Aleurites moluccana type produced a value of 100%. The percentage of leaves for the Gmelina arborea type is 45%, while the percentage for the Aleurites moluccana type is 100%. Average special requirements (RPK), the Gmelina arborea type produces a percentage of 77.37% while the Aleurites moluccana type produces a percentage of 100%. The test results (final score) resulted in 68 Gmelina arborea seedlings that fell into the first criterion (P), 120 in the second criterion (D) and 12 that did not pass the test (X). Meanwhile, the Aleurites moluccana type produces a percentage of 100% which is in the first quality (P).Keywords: Quality Testing; Seedlings; SNI; BPDASHL; Bone-Bolango.
POTENSI BLUE CARBON EKOSISTEM MANGROVE PILOHULATA GORONTALO UTARA Dian Puspaningrum; Vikisastro Suleman; Ernikawati Ernikawati
Gorontalo Journal of Forestry Research VOLUME 6 NOMOR 2 TAHUN 2023 GORONTALO JOURNAL OF FORESTRY RESEARCH
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32662/gjfr.v6i2.3191

Abstract

ABSTRAKFakta perubahan iklim yang terjadi saat ini mendesak seluruh pihak untuk ikut berkontribusi dalam melakukan mitigasi dan adaptasi, agar dapat mengurangi dampak atau resiko yang ditimbulkan.  Ruang lingkup program Indonesia’s FoLU Net Sink 2030 salah satunya relevan dengan konsep blue carbon yang saat ini juga menjadi fokus pemerintah khususnya sektor perikanan dan kelautan dalam usaha menyerap emisi karbon. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis potensi serapan karbon ekosistem mangrove Pilohulata sebagai salah satu gugus mangrove yang terdapat diwilayah pesisisr pantai dan laut Kecamatan Monano.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi keanekaragaman spesies vegetasi mangrove pilohulata termasuk dalam kategori sedang.  Nilai kemerataan jenis yang dimiliki masuk dalam kategori sedang walaupun cenderung rendah, sedangkan nilai kekayaan jenis vegetasi mangrove pilohulata termasuk dalam kategori rendah.  Kondisi ini tentu saja berdampak pada jumlah serapan karbon yang dimiliki oleh vegetasi mangrove yang ada di Pilohulata.  Nilai serapan karbon tertinggi terdapat pada vegetasi mangrove struktur tingkat pohon sebesar 2081,23 ton/ha sedangkan nilai terendah terletak pada struktur tingkat semai sebesar 52,74 ton/ha.  Nilai serapan CO2 vegetasi mangrove pilohulata tertinggi terdapat pada struktur tingkat pohon sebesar 7638,10 ton/ha, sedangkan nilai terendah terdapat pada struktur tingkat semai sebesar 193,55 ton/ha.  Diketahui bahwa nilai serapan karbon vegetasi mangrove berbanding lurus dengan kemampuan vegetasi mangrove menyerap CO2 di udara, bahkan mangrove dapat menyerap CO2 lebih banyak 27% dari jumlah karbon yang diserap dan disimpan dalam tanaman.ABSTRACTThe fact that climate change is currently occurring urges all parties to contribute to mitigation and adaptation, in order to reduce the impacts or risks caused. One of the scopes of Indonesia's FoLU Net Sink 2030 program is that it is relevant to the blue carbon concept, which is currently also the focus of the government, especially the fisheries and marine sectors, in an effort to absorb carbon emissions. The aim of this research is to analyze the carbon uptake potential of the Pilohulata mangrove ecosystem as one of the mangrove clusters found in the coastal and marine areas of Monano District. The results showed that the diversity potential of pilohulata mangrove vegetation species was included in the moderate category. The species evenness value is in the medium category although it tends to be low, while the species richness value of the pilohulata mangrove vegetation is included in the low category. This condition certainly has an impact on the amount of carbon absorption owned by the mangrove vegetation in Pilohulata  The highest carbon uptake value is found in the tree-level structure of mangrove vegetation at 2081.23 ton/ha, while the lowest value is at the seedling-level structure at 52.74 ton/ha. The highest CO2 uptake value for pilohulata mangrove vegetation was at the tree level structure at 7638.10 ton/ha, while the lowest value was at the seedling level structure at 193.55 ton/ha. It is known that the carbon absorption value of mangrove vegetation is directly proportional to the ability of mangrove vegetation to absorb CO2 in the air, in fact mangroves can absorb 27% more CO2 than the amount of carbon absorbed and stored in plants. 
Co-Authors Abdul Ahmad Pakaya Abdul Muis Hilala Abdul Shamad Thaib Abdullah, Julie Adam Gobel Ahiar Biongan Ain Anggraini Nuna Aldian Komendangi Aliun Arsa Moses Anastasia Aurelia Putri Andi Khairun Mutia Andri Arkan Polidu Anggita Permata Yakup Angki S Bahu Aprillia Nanda Susanti Ariyanti Pakaya Azhar A. Wahab Bachtiar Bachtiar Cindra Demanto Daud Sandalayuk Dea Lorenza Hasan Dewi Walahe Dian Puspaningrum Dian Puspaningrum Dikson junus Dikson Junus Diminus Kiwo Dince A Kodai Dince A. Kodai Ervizal AM Zuhud Fadliyanto Ramli Fania Dalanggo Farija Mobilingo Fauzia Saini Febrianti Moito Febrianto Febrianto Febrianto Harundja Febrinawati Mangalo Feiby Lelyta Salindeho Fian Bonggu Firanda Malapo Firjai Pangalima Haerul Haerul Halid Mawardi Kuka Harun, Nur Istiyan Hatta, Herman Hendra Wijaya Huzaima Bahmid Ian Setiawan Ilham Akbar Kaharu Irfandi Pakelo Ismail, Nurwita Jihad Lukis Panjawa Lamuda, Ilyas Leni Rahayu Lisna Pauweni Maesarah, Maesarah Magdalena Kadepa Masrukhin Meriyanti Ngabito Mirta Akuba Mita R. Hikaya Mobarak S Noho Moh. Aristia Yusuf Moh. Eka Valen Moh. Erikrianto Uno Moh. Fauzan Ramadhan Moh. Janwar Nani Moh. Safar Ahmad Moh. Zulfikar Abd. Haris Moh. Zulkarnain Atima Mohammad Arif Novriansyah Moonti, Roy Marthen Muhamad Machfud Muhammad Fachri Arsjad Muhammad Kamaru Muhammad Umsini Putra Olii Murni Djabar Murni Djabar Najwa Sesilya Noe Namiron Kiwo Nibras Anny Khabibah Nilawati Igirisa Nirmala Sahi Nuna, Muten Nurain Labaco Nurindah Aripin Nurjana Alamri Nurlela Ali Nurliani Rosa Razak Nurmaya Panigoro Nurul Auliyah Oktafiani Lanuru Olfin Ishak Paramata, Yeni Puspaningrum, Dian Rahman, Zubaidah Rahmat Olii Rahmat Tahir Rani Mamonto Rasid, Ayub Usman Repin Igirisa Rifaldi Arafa Rifaldo Pido Rilan Djafar Rilman Karim Riska Afrilia Riswanto Dusa Rivaldo Pido Riyan R. Albakir Rizky A.C Mohammad Roy Marthen Moonti Roy Marthen Moonti Roydah Gani Ruruh, Alexander Shasha Apriliana Sigit H Olii Sintiya Kasim Siti Rahma Labuna Sri Ananda Putri H Mahmud Sri Hian Mooduto Sri Vinka Binol Sri Yulanda Moito Sry Yuyanda Nabu Suparmanto S Lamami Susanti Padunggala Sutan Zulham Panigoro Taufik F.I Mantali Tolinggi, Safrudin Vikisastro Suleman Vikisastro Suleman Vikisastro Suleman Vikriyanto Habie Wahyudin Hasan Wanti Jasirudin Windy Olivia Dawa Yanto Santosa Yayan Hanapi Yowines Kiwo Yulianty Adipu Yunisa N.A Abdullah Yusril Katili Yustirania Septiani Zaenab Hasan