Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS CFD HIDRODINAMIKA SLIDER BEARING DENGAN PERMUKAAN HETERO SLIP/NO-SLIP DENGAN/TANPA RECESS Tauviqirrahman, Mohammad; Hermawan, S.
ROTASI Vol 17, No 1 (2015): VOLUME 17, NOMOR 1, JANUARI 2015
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (650.364 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.17.1.45-51

Abstract

Dewasa ini, industri dihadapkan pada tekanan untuk mengurangi konsumsi energi dan memperpanjang umur komponen dalam usaha untuk mengurangi biaya produksi dan dampak lingkungan. Sudah umum diketahui bahwa permukaan slip pada slider bearing dapat memperkecil gaya gesek sekaligus meningkatkan daya dukung beban. Selain itu, pemberian recess pada permukaan juga dapat meningkatkan performansi pelumasan. Dalam tulisan ini, analisis CFD hidrodinamika pada slider bearing dilakukan untuk memperoleh performansi pelumasan yang efektif. Dua bentuk recess (persegi dan trapesium) dan area permukaan slip/no-slip dibandingkan. Hasil simulasi menunjukkan bahwa pemberian slip dengan desain area tertentu pada bearing memberikan hasil performansi yang lebih baik dibandingkan kondisi no-slip. Selain itu, pemberian recess berbentuk trapesium yang dikombinasikan dengan slip terbukti menghasilkan daya dukung beban yang besar dan gesekan yang kecil
ANALISA DINAMIK PADA KONTROL JOINT SIMULATOR KENDALI TURRET Munadi, Munadi; Tauviqirrahman, Mohammad
ROTASI Volume 9, Nomor 4, Oktober 2007
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.981 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.9.4.6-9

Abstract

Secara garis besar dinamik simulator sebagai aplikasi robot berkaitan dengan torsi aktuator yang hasilgeraknya adalah perubahan sudut, kecepatan sudut dan percepatan sudut. Dalam konteks dinamik, output perubahanini dapat dinyatakan sebagai percepatan anguler. Hal tersebut, selanjutnya dapat dikembangkan analisa dinamiknyasebagai konsep tentang kontrol dinamik.Simulator mempunyai dua link utama yaitu link tiga dan link empat. Torsi yang diberikan aktuator pada linktiga dan link empat pada dasarnya harus seimbang dengan torsi yang dihasilkan oleh komponen-komponen dinamikstruktur simulator dalam pergerakan, yaitu torsi yang dihasilkan dari pergerakan (torsi vs kecepatan anguler).
PEMODELAN PEMOSISI DALAM SISTEM FIXTURE-BENDA KERJA UNTUK ANALISA ELEMEN HINGGA Tauviqirrahman, Mohammad
ROTASI Volume 8, Nomor 4, Oktober 2006
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.214 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.8.4.27-33

Abstract

Pengetahuan deformasi elastik benda kerja akibat tata letak pemosisi sebagai elemen fixture dalam sistem fixture-benda kerja merupakan hal yang penting untuk menjamin kualitas produk. Secara tradisional, fixture dirancang secara trial and error sehingga mahal dan banyak makan waktu. Oleh karena itu, penelitian berdasarkan analisa elemen hingga dalam pen-fixturan secara luas digunakan. Pemodelan elemen hingga yang selama ini ada pada umumnya mengabaikan elastisitas pemosisi. Pemosisi sering dimodelkan dalam kondisi rigid.Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan pemodelan pemosisi sebagai elemen fixture sehingga dapat memprediksi deformasi benda kerja secara akurat dan efisien. Pemodelan pemosisi yang dikembangkan adalah kontak titik (rigid dan elastik) dan kontak area (rigid dan elastik). Berdasarkan studi ini, dari dua pemodelan yang dikembangkan diperoleh kesimpulan bahwa kontak titik elastik dapat dipertimbangkan sebagai model pemosisi dalam desain fixture. Selain lebih efisien, kontak titik dapat memprediksi bersarnya deformasi benda kerja dengan hasil yang tidak berbeda dengan kontak area terutama untuk rasio area benda kerja dengan pemosisi yang lebih besar dari 40.
STUDI PERFORMANSI TEXTURED BEARING DENGAN PELUMAS NON-NEWTONIAN DENGAN MEMPERTIMBANGKAN SLIP DAN KAVITASI Tauviqirrahman, Mohammad; Muthik, B.; Risky, R.
ROTASI Vol 18, No 4 (2016): VOLUME 18, NOMOR 4, OKTOBER 2016
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (773.401 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.18.4.117-123

Abstract

Saat ini, dalam dunia medis telah dikembangkan berbagai peralatan biomekanik yang dibuat untuk memperbaiki kualitas kesehatan manusia. Dalam peralatan tersebut, bearing merupakan salah satu elemen-elemen mesin yang memiliki fungsi vital. Hal ini dikarenakan bearing berfungsi membatasi gerak relatif antara dua atau lebih komponen mesin agar selalu bergerak pada arah yang diinginkan. Dengan menjaga fungsi pelumasan pada bearing, maka putaran bisa berlangsung secara halus dan aman, sehingga diharapkan pada akhirnya nanti peralatan kesehatan tersebut dapat mempunyai umur pakai yang lebih panjang. Penelitian-penelitian tentang pelumasan pada bearing saat ini banyak mengasumsikan pelumas bersifat Newtonian. Dalam kenyataannya, pelumas pada bearing di tingkat lapangan memiliki karakteristik non-Newtonian. Oleh karena itu, dalam penelitian kali ini, bearing dengan pelumas non Newtonian akan dianalisa lebih lanjut dengan menggunakan CFD (computational fluid dynamic). Permukaan kontak pada bearing akan dimodifikasi dengan tekstur dan slip untuk meningkatkan performansi  pelumasan. Kedalaman tekstur divariasikan sebesar 0.1 dan 0.75 kali ketebalan film pelumas. Daya dukung beban dan gesekan menjadi dua parameter utama performansi pelumasan yang akan dianalisa. Dalam tulisan ini, perbandingan hasil antara analisa yang mempertimbangkan model kavitasi dengan yang tidak, menjadi pokok kajian. Hasil simulasi menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil numerik antara yang mempertimbangkan kavitasi dan yang tidak sampai dengan 20 %.  Selain itu, dengan memberikan slip pada tekstur dapat meningkatkan performansi daya dukung beban sebesar 300 % dengan menjaga gesekan tetap kecil. Hasil penelitian kali ini dapat dijadikan sebagai langkah awal untuk memperbaiki kualitas performansi textured bearing yang berpelumas non Newtonian
PEMANFAATAN MESIN PEMANAS INDUKSI UNTUK PENGERASAN PERMUKAAN RODA GIGI PRODUK UKM Rifky Ismail; M. Tauviqirrahman; Sugiyanto Sugiyanto Sugiyanto; Jamari Jamari Jamari; Agung Warsito; Abdul Syakur
Semantik Vol 1, No 1 (2011): Prosiding Semantik 2011
Publisher : Semantik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.139 KB)

Abstract

Pemanasan induksi, yang selama ini telah digunakan dalam proses peleburan logam, merupakan sistem pemanasan yang sangat cepat dan efisien karena rugi-rugi radiasi dapat dikurangi. Pengerasan permukaan roda gigi menggunakan mesin pemanas induksi dilakukan dengan meletakkan roda gigi di dalam kumparan/coil yang dialiri arus listrik sehingga timbul medan magnet yang menghasilkan panas. Pemanasan secara kontinyu pada roda gigi hingga temperaturnya mencapai fase transformasi dan disertai dengan proses pendinginan cepat dapat menghasilkan pengerasan pada permukaan roda gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemanfaatan alat pemanas induksi untuk proses pengerasan roda gigi UKM.Sistem rangkaian berbasis Metal-Oxide Semiconductor Field-Effect Transistor (MOSFET) dirancang untuk menghasilkan arus AC pada kumparan dengan frekuensi tinggi. Frekuensi kerja yang berkisar antara 30- 80 KHz akan memberikan pemanasan yang terkonsentrasi pada permukaan roda gigi sehingga bagiandalam roda gigi tetap bersifat ulet sehingga mampu menahan beban puntir yang besar. Perubahan proses pemanasan yang dilakukan oleh UKM produsen roda gigi dari dapur peleburan atau dapur pemanas beralih pada mesin pemanas induksi dapat meningkatkan keseragaman dan ketepatan proses pemanasan roda gigi. Proses pemantauan dan pengukuran pemanasan menggunakan mesin pemanas induksi lebihmudah sehingga dapat membantu UKM membuat produk roda gigi yang lebih berkualitas dan seragam.Kata Kunci: Pemanas induksi, Pengerasan roda gigi, UKM, Teknologi tepat guna
ANALISIS PENGARUH PEMBEBANAN TERHADAP TEGANGAN DALAM SAMBUNGAN TULANG PINGGUL BUATAN DENGAN METODE ELEMEN HINGGA Sugiyanto Sugiyanto Sugiyanto; M. Tauviqirrahman; Rifky Ismail; Jamari Jamari Jamari
Semantik Vol 1, No 1 (2011): Prosiding Semantik 2011
Publisher : Semantik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.929 KB)

Abstract

Pengetahuan letak dan besar tegangan maksimum akibat pembebanan dalam sistem sambungan tulang pinggul buatan merupakan hal yang penting untuk menjamin kualitas sambungan. Selain itu, sifat material pengganti komponen dan dimensi yang digunakan dalam sambungan secara umum dapat mempengaruhi kemampuan sambungan tulang pinggul buatan.Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan modelelemen hingga untuk menganalisa pengaruh pembebanan sebagai model berat beban pada manusia terhadap tegangan yang terjadi dalam sistem sambungan tulang pinggul buatan. Perangkat lunak berdasarkan metode elemen hingga, ANSYS digunakan untuk memodelkan berbagai lapisan komponensambungan yang terbentuk dan sekaligus menghitung besarnya tegangan von Mises untuk mengetahui kegagalan yang mungkin terjadi. Berdasarkan studi ini, diketahui bahwa material viskoelastik berpengaruh terhadap distribusi tegangan yang terjadi pada tiap-tiap lapisan. Besarnya tegangan vonMises maksimum yang terjadi pada semua lapisan dalam sistem sambungan tulang pinggul buatan yang dikembangkan untuk femoral head dengan diameter 28 mm terbukti memenuhi persyaratan secara keteknisan karena tidak melebihi tegangan luluh material pembentuknya.Kata kunci: Viscoelastik, Sambungan tulang pinggul buatan, Metode elemen hingga
PEMANFAATAN MESIN PEMANAS INDUKSI UNTUK PENGERASAN PERMUKAAN RODA GIGI PRODUK UKM Rifky Ismail; M. Tauviqirrahman; Sugiyanto Sugiyanto Sugiyanto; Jamari Jamari Jamari; Agung Warsito; Abdul Syakur
Semantik Vol 1, No 1 (2011): Prosiding Semantik 2011
Publisher : Semantik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.165 KB)

Abstract

Pemanasan induksi, yang selama ini telah digunakan dalam proses peleburan logam, merupakan sistem pemanasan yang sangat cepat dan efisien karena rugi-rugi radiasi dapat dikurangi. Pengerasan permukaan roda gigi menggunakan mesin pemanas induksi dilakukan dengan meletakkan roda gigi di dalam kumparan/coil yang dialiri arus listrik sehingga timbul medan magnet yang menghasilkan panas. Pemanasan secara kontinyu pada roda gigi hingga temperaturnya mencapai fase transformasi dan disertai dengan proses pendinginan cepat dapat menghasilkan pengerasan pada permukaan roda gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemanfaatan alat pemanas induksi untuk proses pengerasan roda gigi UKM.Sistem rangkaian berbasis Metal-Oxide Semiconductor Field-Effect Transistor (MOSFET) dirancang untuk menghasilkan arus AC pada kumparan dengan frekuensi tinggi. Frekuensi kerja yang berkisar antara 30- 80 KHz akan memberikan pemanasan yang terkonsentrasi pada permukaan roda gigi sehingga bagiandalam roda gigi tetap bersifat ulet sehingga mampu menahan beban puntir yang besar. Perubahan proses pemanasan yang dilakukan oleh UKM produsen roda gigi dari dapur peleburan atau dapur pemanas beralih pada mesin pemanas induksi dapat meningkatkan keseragaman dan ketepatan proses pemanasan roda gigi. Proses pemantauan dan pengukuran pemanasan menggunakan mesin pemanas induksi lebihmudah sehingga dapat membantu UKM membuat produk roda gigi yang lebih berkualitas dan seragam.Kata Kunci: Pemanas induksi, Pengerasan roda gigi, UKM, Teknologi tepat guna
Pengaruh Pemodelan Kavitasi untuk Analisis Kontak Terlubrikasi dengan Slip Dinding K. R. Widodo; M. Tauviqirrahman; Jamari Jamari
Semantik Vol 1, No 1 (2011): Prosiding Semantik 2011
Publisher : Semantik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.321 KB)

Abstract

Kondisi no-slip pada umumnya dianggap sebagai kondisi batas pada antarmuka antara pelumas dan permukaan dinding sampai akhir abad ini. Namun terbukti secara eksperimental bahwa slip terjadi pada permukaan baik hydrophobic maupunhydrophilic. Kondisi Navier-slip sering diusulkan sebagai pengganti kondisi batas. Meskipun demikian, dalam beberapapenelitian yang telah dipublikasikan, analisis performansi pelumasan dengan slip masih mengasumsikan bahwa kavitasi tidak terjadi.Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemodelan kavitasi dalam analisa performansi pelumasan dengan slip. Performansi pelumasan yang ditinjau meliputi daya dukung pelumasan dan gaya gesek. Persamaan Reynolds yangdimodifikasi dikembangkan untuk mencari distribusi tekanan dalam kontak. Metode beda hingga digunakan untukmendiskretisasi persamaan Reynolds dan pemecahannya dilakukan dengan menggunakan Tri-Diagonal Matrix Algorithm(TDMA). Model kavitasi yang digunakan adalah Half Sommerfeld (HS) dan Swift-Stieber (SS) pada aplikasi slider bearingdengan permukaan paralel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model kavitasi HS dan SS memiliki pengaruh yang signifikan dibanding dengan analisis tanpa kavitasi. Dengan pemodelan kavitasi, hasil analisis pelumasan menjadi lebih realistis karena dapat meniadakan harga negatif pada tekanan kontak dan daya dukung pelumasan. Oleh karena itu, dalam analisis heterogen, direkomendasikan untuk menggunakan model kavitasi dalam analisis.Kata Kunci: slider bearing, slip, metode beda hingga, model kavitasi
PEMANFAATAN MESIN PEMANAS INDUKSI UNTUK PENGERASAN PERMUKAAN RODA GIGI PRODUK UKM Rifky Ismail; M. Tauviqirrahman; Sugiyanto Sugiyanto Sugiyanto; Jamari Jamari Jamari; Agung Warsito; Abdul Syakur
Semantik Vol 1, No 1 (2011): Prosiding Semantik 2011
Publisher : Semantik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.139 KB)

Abstract

Pemanasan induksi, yang selama ini telah digunakan dalam proses peleburan logam, merupakan sistem pemanasan yang sangat cepat dan efisien karena rugi-rugi radiasi dapat dikurangi. Pengerasan permukaan roda gigi menggunakan mesin pemanas induksi dilakukan dengan meletakkan roda gigi di dalam kumparan/coil yang dialiri arus listrik sehingga timbul medan magnet yang menghasilkan panas. Pemanasan secara kontinyu pada roda gigi hingga temperaturnya mencapai fase transformasi dan disertai dengan proses pendinginan cepat dapat menghasilkan pengerasan pada permukaan roda gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemanfaatan alat pemanas induksi untuk proses pengerasan roda gigi UKM.Sistem rangkaian berbasis Metal-Oxide Semiconductor Field-Effect Transistor (MOSFET) dirancang untuk menghasilkan arus AC pada kumparan dengan frekuensi tinggi. Frekuensi kerja yang berkisar antara 30- 80 KHz akan memberikan pemanasan yang terkonsentrasi pada permukaan roda gigi sehingga bagiandalam roda gigi tetap bersifat ulet sehingga mampu menahan beban puntir yang besar. Perubahan proses pemanasan yang dilakukan oleh UKM produsen roda gigi dari dapur peleburan atau dapur pemanas beralih pada mesin pemanas induksi dapat meningkatkan keseragaman dan ketepatan proses pemanasan roda gigi. Proses pemantauan dan pengukuran pemanasan menggunakan mesin pemanas induksi lebihmudah sehingga dapat membantu UKM membuat produk roda gigi yang lebih berkualitas dan seragam.Kata Kunci: Pemanas induksi, Pengerasan roda gigi, UKM, Teknologi tepat guna
PERHITUNGAN KEAUSAN PADA KONTAK ROLLING-SLIDING Eko Saputra; Rifky Ismail; Muhammad Tauviqirrahman; Jamari Jamari Jamari
Semantik Vol 1, No 1 (2011): Prosiding Semantik 2011
Publisher : Semantik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (556.01 KB)

Abstract

Kontak rolling-sliding adalah suatu fenomena kontak yang terjadi pada proses gerak putar antar benda, dimana gerak rolling (pure rolling) disertai dengan sliding. Salah satu efek dari kontak rolling-sliding adalah terjadinya slip dimana kecepatan putar permukaan satu dengan yang lain tidak sama. Kontakrolling-sliding mengakibatkan keausan pada permukaan yang saling kontak. Sebagai contoh, fenomena ini dapat terjadi dalam kontak antar roda gigi, kontak antar roda dengan rel kereta dll. Keausan yang terjadi pada kontak rolling-sliding dapat dihitung menggunakan metode eksperimen, analitik dan numerik. Metode eksperimen dapat dilakukan dengan menggunakan alat twin disc test, metode analitik dilakukan dengan perhitungan matematis, sedangkan metode numerik dapat dilakukan menggunakan FEM (finite element method) dan BEM (boundary element method). Dalam beberapa tahun terakhir, perhitungan keausan menggunakan metode analitik dan numerik berkembang dengan pesat. Penelitian ini akan membahas mengenai perhitungan keausan kontak rolling-sliding dengan metode analitik GIWM (global incrementalwear model) dan metode numerik (FEM dan BEM) dari beberapa literatur. Metode analitik dan numerik menunjukkan hasil yang berimpit dengan perhitungan secara eksperimen. Kelebihan dari penggunaan metode analitik dan numerik adalah adanya penghematan dari segi biaya eksperimen.Kata kunci : kontak rolling-sliding, keausan, perhitungan analitik, simulasi numerik
Co-Authors . Jamari . Sugiyanto . Sugiyanto Abdul Syakur Agung Warsito Ajialamsyah, Dimas Aldian Ghani Rahman Andar Naek Kristian Nainggolan Andhika Mas Maulana Andreas Partogi H Andromeda, Trias Ariayuda, Muhamad Ari Bara Songka Laktona Siregar Baskoro, Sefrian Imam Ben Oni Pugastri Berkah F.T.K. Budi Setiyana Budi Setiyana Budiman, Rifki Ardiansyah Budiman, Rifky Ardiansyah C. Ansori Cleves Ibrahim Akbar D.J. Schipper D.J. Schipper Defi Fatmawati Deni Mulyana Eflita Yohana Eflita Yohana Egastya Fazal Santoso Eko Saputra Eko Saputra Emile van der Heide Eva Hertnacahyani Herraprastansi Fakhriansyah, Fakhriansyah Farhansyah Savero Fiki Firdaus Fuad Hilmy Gerardus Alvin Kalbuadhi Heide, Emile van der Hidayat Ramadhan Hidayatulloh, Syahrul Nur J Jamari J Jamari J. Jamari J.D. Setiawan Jamari Jamari Jamari Jamari Jamari Juliansyah, Muhammad Anas Jumadi, Dede K. R. Widodo K. R. Widodo Lovida Ahmad Rifo Alfarizky M Agam Julianpatria Adhi M.D. Surindra Michael Wijaya Muchammad Muchammad Muchammad Muchammad Muhammad Arya Wavizayyan Muhammad Imron Rosyadi Muhammad Khafidh Muhammad Luthfi Ridlwan Munadi Munadi Muthik, B. Ojo Kurdi Paryanto Paryanto R. Ismail R. Ismail R. Ismail R. Ismail Rahmanu, Zakaria Rifki Ardiansyah Budiman Rifky Ismail Risky, R. Rizqy Amanullah Akbar Rusnaldy Rusnaldy S. Hermawan Sanilo, Ruben Schipper D. J. Sri Nugroho Sugiyanto Sugiyanto Sugiyanto Sulardjaka Sulardjaka Suryaman, Mufti M. Taufiqurrohman Taufiqurrohman Tian Setiazi Toni Prahasto William Partogi Hutagaol Yudhi Prasetyo, Yudhi Yusuf Muhammad Rizki Zaeni, Fahreza Arfan