Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : AGREGAT

ANALISIS OKUPANSI DAN KELAYAKAN TARIF BERDASARKAN BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN (BOK) PADA BUS TRANS JATIM RUTE SIDOARJO – GRESIK Brouwer, Rifky Fadhiel; Utomo, Nugroho; Estikhamah, Fithri
AGREGAT Vol 8 No 2 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/ag.v8i2.20050

Abstract

Seiring dengan bertambahnya populasi penduduk, maka kebutuhan akan transportasi yang digunakan untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain juga meningkat. Salah satunya adalah peningkatan pada transportasi umum. Meskipun terdapat peningkatan dalam penggunaan transportasi umum, hal itu belum menjadikan transportasi umum sebagai moda transportasi utama. Pemerintah Provinsi Jawa Timur memiliki transportasi umum Bus Trans Jatim yang diharapkan mampu mengurangi kemacetan, peningkatan minat masyarakat dalam menggunakan transportasi umum, serta kemudahan dalam perpindahan masyarakat yang memiliki tujuan di kota lain. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini ialah untuk mengetahui tingkat keterisian penumpang, biaya operasional kendaraan, dan kemauan penumpang dalam membayar jasa Bus Trans Jatim. Pada penelitian ini menggunakan metode load factor, analisis Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor SK. 687/AJ.206/DRJD/2002 tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan Angkutan Umum Penumpang di Wilayah Perkotaan Dalam Trayek Tetap dan Teratur, serta metode Willingness To Pay (WTP). Hasil analisis penelitian ini diperoleh nilai okupansi rata-rata Bus Trans Jatim dari bulan Agustus 2022 – Februari 2023 sebesar 1,32 (132%). Dari nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa Bus Trans Jatim merupakan angkutan umum sangat baik karena memiliki nilai okupansi diatas 70%, namun melebihi batas nyaman angkutan umum sebesar 70%. Besarnya biaya operasional kendaraan (BOK) Bus Trans Jatim yaitu sebesar Rp 531.649.491 per bus-tahun atau Rp 21.074 per bus-km. Tarif penumpang Bus Trans Jatim sesuai perhitungan biaya operasional kendaraan saat ini apabila menggunakan tinjauan tarif penumpang aktual yaitu sebesar Rp 33.000,00 dan menggunakan tinjauan load factor 70% sebesar Rp 71.000,00. Hasil analisis kelayakan tarif berdasarkan WTP golongan umum sebesar Rp 6.500,00 dan golongan pelajar / mahasiswa / santri sebesar Rp 5.300,00. Hal itu menunjukkan kemauan penumpang dalam membayar sudah di atas tarif yang berlaku saat ini.   Kata Kunci: Bus Trans Jatim, Load Factor, Tarif, Biaya Operasional kendaraan, Willingness To Pay
ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS AKIBAT AKTIFITAS PADA KAWASAN PASAR TURI BARU SURABAYA Hapsari, Yunita Tri; Sholichin, Ibnu; Estikhamah, Fithri
AGREGAT Vol 9 No 1 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/ag.v9i1.21282

Abstract

The increase in road traffic has caused traffic jams in the market area of New Turi Surabaya. The traffic jams on this street were caused by visitors' exits to the Surabaya New Turi Market. In this study on traffic impact analysis was carried out to find out the performance of bridges, side obstacles, level of service in the area of New Turi Market Surabaya. This study uses the intersection method guided by the 2014 Indonesian Road Capacity Guidelines (PKJI) on Traffic Signalling Tool Abnormalities. (APILL). This research was conducted for a week in busy hours. From the results of the calculation of traffic performance, obtained the saturation degree (DJ) Highway Dupak by 0.91, Market Road Turi by 0,93, Tembaan Road by 0.89, Semarang Road by 0.091. Whereas for saturation degrees (dJ) with APILL in the conditions of existing Road Dupak By 0.93 and the average delay (T) = 36.96 seconds/skr, Market Street Turi was 0.92 and the mean delay(T) was 49.76 seconds/sk, Tembaan Street was 0.89 and the medium delay was (T)) = 40.34 seconds/kr, Semarang Street was (0.93 and average delays(T)) was (49.02 seconds/sek). The highest saturation degree (DJ) is 0.93 with the level of service (LOS) E, because the area belongs to the crowded and center of market activity and the density of traffic flows.
Analisis Kinerja Simpang Tidak Bersinyal Jalan Menganti – Jalan Sepat – Jalan Wisma Lidah Kulon Kota Surabaya Menggunakan Metode PKJI 2023 Desanta, Dewa Fabian Firsta Desanta; Ibnu Sholichin; Fithri Estikhamah
AGREGAT Vol 9 No 2 (2024): .
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/ag.v9i2.23975

Abstract

Persimpangan Jalan Menganti – Jalan Sepat – Jalan Wisma Lidah Kulon memiliki tiga lengan yang masing-masing memiliki volume kendaraan yang padat sehingga berpotensi terjadi penumpukan kendaraan karena kurangnya sistem pengaturan sinyal. Maka perlu dilakukan analisis kinerja simpang dengan metode Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI) 2023 untuk mengetahui seberapa besar nilai dari kinerja lalu lintas pada persimpangan. Pada kondisi eksisting (tidak bersinyal) didapatkan hasil perhitungan yang maksimum pada hari Senin, 13 Mei 2024 jam puncak pagi (06.00-07.00) dengan nilai Derajat Kejenuhan (DJ) sebesar 1,195. Sedangkan, pada kondisi rencana (bersinyal) didapatkan hasil perhitungan yang maksimum pada hari Jumat, jam puncak sore (16.30-17.30) pada lengan pendekat B (Jalan Wisma Lidah Kulon) dengan nilai Derajat Kejenuhan (DJ) sebesar 0,848. Kinerja simpang rencana menunjukkan bahwa hasil perhitungan pada kondisi rencana memberikan hasil yang memenuhi karena berada di bawah batas standar (DJ ≤ 0,85), maka alternatif masalah dengan perencanaan simpang bersinyal dapat dijadikan acuan untuk meningkatkan kinerja simpang.
Analisis Kinerja Simpang Tidak Bersinyal Jalan Menganti – Jalan Sepat – Jalan Wisma Lidah Kulon Kota Surabaya Menggunakan Metode PKJI 2023 Desanta, Dewa Fabian Firsta Desanta; Ibnu Sholichin; Fithri Estikhamah
AGREGAT Vol 9 No 2 (2024): Vol. 9 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/ag.v9i2.23975

Abstract

Persimpangan Jalan Menganti – Jalan Sepat – Jalan Wisma Lidah Kulon memiliki tiga lengan yang masing-masing memiliki volume kendaraan yang padat sehingga berpotensi terjadi penumpukan kendaraan karena kurangnya sistem pengaturan sinyal. Maka perlu dilakukan analisis kinerja simpang dengan metode Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI) 2023 untuk mengetahui seberapa besar nilai dari kinerja lalu lintas pada persimpangan. Pada kondisi eksisting (tidak bersinyal) didapatkan hasil perhitungan yang maksimum pada hari Senin, 13 Mei 2024 jam puncak pagi (06.00-07.00) dengan nilai Derajat Kejenuhan (DJ) sebesar 1,195. Sedangkan, pada kondisi rencana (bersinyal) didapatkan hasil perhitungan yang maksimum pada hari Jumat, jam puncak sore (16.30-17.30) pada lengan pendekat B (Jalan Wisma Lidah Kulon) dengan nilai Derajat Kejenuhan (DJ) sebesar 0,848. Kinerja simpang rencana menunjukkan bahwa hasil perhitungan pada kondisi rencana memberikan hasil yang memenuhi karena berada di bawah batas standar (DJ ≤ 0,85), maka alternatif masalah dengan perencanaan simpang bersinyal dapat dijadikan acuan untuk meningkatkan kinerja simpang.