Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Analisis Status Imunisasi Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Paramasan Sanah; Nita Hestiyana; Laurensia Yunita; Susanti Suharti
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol. 8 No. 2 (2025): September 2025
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54100/bemj.v8i2.445

Abstract

Latar Belakang: Stunting merupakan indikator yang menunjukkan buruknya status gizi generasi penerus bangsa di masa depan. Program imunisasi merupakan salah satu implementasi penurunan stunting namun capaiannya masih belum optimal. Status imunisasi yang tidak lengkap dapat menyebabkan anak mengalami infeksi berulang sehingga energi dari asupan nutrisi terfokus untuk penyembuhan dan pertumbuhan anak menjadi terhambat. Tujuan: Menganalisis hubungan status imunisasi terhadap kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Paramasan. Metode: Penelitian kuantitatif dengan rancangan survei analitik dan pendekatan cross sectional ini dilakukan pada 30 balita usia 24-59 bulan di Puskesmas Paramasan dengan teknik purposive sampling dan dianalisa dengan uji korelasi fisher’s exact. Hasil: Sebagian besar responden memiliki status imunisasi tidak lengkap dengan jumlah 22 anak (73,3%), dan tergolong stunting dengan jumlah 15 dari 30 anak (50%). Analisa uji hipotesis secara bivariate menunjukkan nilai p = 0,035. Simpulan: Ada hubungan hubungan status imunisasi terhadap kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Paramasan.
Cari Sukur (Cegah Anemia Remaja Putri dengan Susu Kurma) Untuk Mencegah Stunting Sedari Dini pada Remaja di Wilayah Kerja Puskesmas Giri Mulia Isni Renuati; Susanti Suhartati; Nita Hestiyana
Jurnal Pengabdian Cendekia Vol. 2 No. 1 (2026): In Press
Publisher : PT Pustaka Cendekia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71417/jpc.v2i1.34

Abstract

Usia remaja menurut WHO dimulai usia 12-24 tahun. Salah satu kelompok umur yang rentan mengalami anemia adalah remaja dengan prevelensi anemia dinegara berkembang adalah 27% dan 6% di negara maju. Kondisi  anemia  yang  dialami  saat  remaja  dapat meningkatkan resiko menderita  anemia  saat  hamil.  Apabila kondisi ini  tidak  ditangani  dengan  baik  akan  berisiko  terjadinya  pendarahan  saat persalinan, bayi berat badan lahir rendah, dan akhirnya melahirkan bayi stunting. Berdasarkan indikator TB/U, prevalensi pendek (stunting) secara nasional pada tahun 2023 adalah sebesar 7,1% dimana terjadi penurunan dibandingkan pada tahun 2022 (8,4%) dan 2021 (9,5%). Pada kalimantan selatan didapatkan 8 prevalensi (stunting) pada tahun 2023 sebanyak (8,7%) dimana terjadi penurunan dibandingkan pada tahun 2022 (9,3%) dan 2021 sebanyak (10,4%). Berdasarkan data tersebut penulis melakukan pengabdian masyarakat dengan tujuan untuk mencegah stunting  sedari dini pada remaja di wilayah kerja Puskesmas Giri Mulia.
Empowering a Young Mother Through Continuity of Care: A Case Report of a Primiparous Woman's Journey Zahra Amalia; Rabia Wahdah; Nita Hestiyana; Winda Maolinda
Open Access Indonesian Journal of Medical Reviews Vol. 4 No. 5 (2024): Open Access Indonesian Journal of Medical Reviews
Publisher : HM Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37275/oaijmr.v4i5.654

Abstract

Continuity of midwifery care (CoMC) is a model of care in which a woman is supported by the same midwife, or a small team of midwives, throughout her pregnancy, childbirth, and the postpartum period. This model has been shown to have several benefits for women and their babies, including reduced rates of intervention, increased satisfaction with care, and improved maternal and neonatal outcomes. This case report describes the experiences of a 21-year-old primiparous woman who received CoMC from a midwife in a community setting. The woman was highly satisfied with the care she received, reporting that she felt empowered and in control of her pregnancy and childbirth experience. She also felt that the midwife was a trusted source of support throughout her journey. In conclusion, this case report provides further evidence of the benefits of CoMC for women and their babies, particularly for young mothers who may require additional support and guidance. It highlights the importance of providing woman-centered care that is responsive to the individual needs of each woman.