Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

Edukasi tentang Bagaimana Cara Mencegah Dan Menanggapi Covid-19 di Panti Yatim Indonesia Cabang Kota Tangerang Vera, Nawiroh; Jemie Aditya, Oxa; Maulina, Shintia; Alya Salsabila, Rifqa; Melliza Andinie, Resti; Anam, Misbahul
Artinara Vol 1 No 2 (2022): Jurnal Artinara Juni 2022
Publisher : Universitas Budi Luhur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36080/art.v1i02.50

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di Panti Yatim Indonesia cabang Kota Tangerang dengan tujuan memberikan pemahaman tentang bagaimana cara mencegah dan menanggapi virus covid-19. Kegiatan pengabdian ini menggunakan metode pelaksanaan pendekatan komunikasi persuasif. Kami berusaha memberikan informasi seputar pandemi covid-19 dan juga cara pencegahannya. Tak hanya pemberian informasi kami juga saling bertukar pikiran dan informasi pada teman teman kami di Panti Yatim Indonesia Cabang Kota Tangerang. Adapun luaran dari hasil pengabdian adalah; Anak panti mendapatkan pengetahuan tentang penjelasan virus covid-19. Anak panti mengetahui dan memahami tentang bagaimana cara pencegahan terkait covid-19. Anak panti menjadi lebih waspada dan berhati hati dengan adanya pandemi covid-19.
ANALISIS RESEPSI KHALAYAK TERHADAP PEMBERITAAN MAKAN SIANG GRATIS DI MEDIA MASSA Azizi, Adira Dzaki; Vera, Nawiroh
NIVEDANA : Jurnal Komunikasi dan Bahasa Vol. 5 No. 4 (2024): NIVEDANA: Jurnal Komunikasi & Bahasa
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri Raden Wijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53565/nivedana.v5i4.1422

Abstract

The mass media coverage during the recent presidential campaign highlighted one of the programs proposed by the Prabowo-Gibran pair, namely the "free lunch" initiative. This news attracted significant public attention. This study aims to analyze the public's reception of the news about the free lunch program. This research is a qualitative study. Data were obtained through in-depth interviews with several informants representing various social backgrounds. Analysis was conducted based on Stuart Hall's encoding-decoding theory, which emphasizes that audiences do not merely receive information passively but also assign their own meanings to the messages they receive according to their social, cultural, and ideological contexts. The results of the study show three main categories of audience reception: dominant-hegemonic, negotiated, and oppositional. Audiences with a dominant-hegemonic reception tend to view the coverage as a positive policy beneficial to the broader society. Those with a negotiated reception recognize the benefits of the program but remain critical of certain aspects of its implementation, such as effectiveness and sustainability. Meanwhile, audiences with an oppositional reception tend to see the free lunch program as a policy that is not well-targeted and does not fully address health issues, appearing as mere political rhetoric.
ANALISIS FRAMING MEDIA ONLINE DETIK.COM DAN KOMPAS.COM PADA PEMBERITAAN ATURAN PENGERAS SUARA MASJID Siahaan, Mikho Fridolin; Vera, Nawiroh
KOMUNIKATA57 Vol 5 No 2 (2024): KOMUNIKATA57
Publisher : FISIP IBI-K57 Prodi Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55122/kom57.v5i2.1372

Abstract

Pemberitaan tentang Menteri Agama Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas mengeluarkan Undang-Undang yang mengatur tentang penggunaan pengeras suara tempat ibadah yaitu Masjid. Pemberitaan ini menimbulkan pro kontra. Aturan ini tertulis dalam Surat Edaran Menteri Agama No. 05 tahun 2022 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musala. Surat Edaran ini berisi tentang pemasangan dan penggunaan pengeras suara Masjid dan Musala. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan paradigma konstruktivis. Analisis framing merupakan berfokus pada pembentukan pesan dari sebuah teks, terutama pada bagaimana sebuah pesan/peristiwa dibentuk oleh sebuah media. Bentuk yang di tonjolkan sebuah aspek dari sebuah isu bisa melalui berbagai macam cara, seperti menonjolkan suatu aspek dari sebuah isu yang menonjol. Dalam berita ini, kedua media online tersebut sama-sama memberikan alasan mengapa aturan ini dibuat dan harus diterapkan, yaitu untuk menciptakan keharmonisan dan kenyamanan dalam masyarakat. Disimpulkan bahwa terdapat kesamaan pembingkaian berita antara Detik.com dan Kompas.com yaitu berfokus agar terciptanya keharmonisan dan kenyamanan dalam kehidupan bermasyarakat ditengah perbedaan keyakinan dan latar belakang. Kedua media tersebut berfokus kepada tokoh agama yaitu Gus Miftah yang memprotes adanya surat edaran tersebut, kedua media ini juga memberitakan yang sama, yaitu Gus Miftah dinilai gagal paham dengan surat edaran Kementerian Agama tersebut.
Analisis Framing Berita Kasus Dugaan Korupsi Perwakilan PT Timah Refined Bangka Tim (RBT) Harvey Moeis Pada Berita Massa Kompas.com Novatrianda, Fathurrahman; Vera, Nawiroh
ArtComm Vol 7 No 2 (2024): ArtComm
Publisher : Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37278/artcomm.v7i2.968

Abstract

Korupsi merupakan perilaku penyalahgunaan kekuasaan dan menjadi suatu permasalahan yang ada di negeri ini. Salah satu korupsi yang menjadi perhatian publik dan juga mendapat perhatian media adalah kasus dugaan korupsi Perwakilan PT Timah Refined Bangka Tim (RBT) Harvey Moeis yang biasa dikenal dengan HM. Kasus korupsi HM banyak diberitakan di berbagai media massa salah satunya ialah Kompas.com. isi dari setiap berita berbeda-beda ditentukan oleh berbagai individualisme dan ideologi media, faktor kepemilikan berita media, hingga faktor individu wartawan pemberitaan tersebut. Metode analisis dilakukan menggunakan teori framing dan pendekatan kualitatif terhadap sampel berita dari beberapa media massa. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan perspektif paradigma konstruktivis. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana Kompas.com membingkai berita kasus korupsi HM. Berita yang digunakan adalah 3 berita yang muncul pada saat HM ditahan pada Rabu (27/03/2024). Analisis framing yang digunakan digunakan adalah model framing Robert N. Entman yang memiliki 4 elemen utama: 1. Problem identification, masalah dibingkai sebagai apa; 2. Diagnoses causes, logika sebab akibat terkait masalah tersebut; 3. Make moral judgement, nilai-nilai moral apa yang ditonjolkan media; dan 4. Solution, solusi apa yang ditonjolkan dalam bingkai berita. Hasil penelitian ini menunjukkan Kompas.com memberitakan kasus pidana korupsi yang dilakukan Harvey Moeis mendapatkan tindakan tegas dari Kejaksaan Agung dengan dilakukannya penahanan. Pemberitaan ini diharapkan mampu menjadi pembelajaran agar tindakan serupa tidak terulang kembali dan kasus korupsi menurun.
Ujaran Kebencian di Media Sosial (Studi Netnografi di Akun Instagram @prof.tjokhowie) Dian Fermina Mawati Waruwu; Nawiroh Vera
AGUNA: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 1, No 1: Juli (2020)
Publisher : AGUNA: Jurnal Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35671/aguna.v1i1.1034

Abstract

Ujaran-ujaran kebencian yang terjadi di media sosial, merupakan aktivitas yang terjadi akibat adanya suatu kebebasan berpendapat. Saat ini media sosial menjadi salah satu platform manusia dalam berinteraksi. Media sosial Instagram menjadi pilihan terbanyak khalayak dalam berkomunikasi. Namun, penggunaan bahasa yang kasar untuk menyudutkan pihak-pihak tertentu seringkali mengindikasikan ujaran kebencian dalam postingan dan komentar-komentar yang ada pada akun Instagram @prof.tjokhowie. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan, menganalisis, dan menafsirkan budaya kelompok dengan memahami sikap, keyakinan, bahasa, perilaku, nilai (values), tentang ujaran-ujaran kebencian (hate speech) di media sosial di akun Instagram @prof.tjohkhowie. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif-kualitatif dengan metodologi Netnografi. Netnografi merupakan metode yang dilakukan untuk melihat fenomena sosial ataupun budaya yang terjadi di ruang siber. Fenomena ujaran kebencian oleh akun Instagram @prof.tjokhowie di analisis dengan menggunakan empat level, yaitu ruang media, dokumen media, objek media dan pengalaman. Pada ruang media akun Instagram @prof.tjokhowie digunakan sebagai media yang menyebarkan ujaran kebencian. Dalam dokumen media, konten-konten yang di posting oleh akun Instagram @prof.tjokhowie berupa tulisan, foto, gambar dan video yang mengandung unsur ujaran kebencian. Pada objek media, pengguna satu dengan pengguna lainnya dapat berinteraksi melalui kolom komentar. Namun, interaksi yang terjadi pada kolom komentar juga terindikasi ujaran kebencian. Dalam level pengalaman, Instagram @prof.tjokhowie ini digunakan untuk mengajak atau menghasut pengguna lain agar juga ikut melakukan indikasi ujaran kebencian terhadap pihak-pihak tertentu, serta melihat bagaimana tanggapan pengguna terkait postingan tersebut.Kata kunci: Ujaran kebencian, Netnografi, Akun Instagram @prof.tjokhowie.
Mistisisme Dalam Program Televisi (Analisis Resepsi Pemirsa Pada Program Menembus Mata Bathin di ANTV) Muhamad Ridwan; Nawiroh Vera
KOMUNIKATIF : Jurnal Ilmiah Komunikasi Vol. 8 No. 2 (2019)
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi UKWMS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/jk.v8i2.2198

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemaknaan pemirsa televisi yang tergabung di dalam Fans Group facebook Menembus Mata Bathin ANTV terhadap pesan unsur mistik dalam program Menembus Mata Bathin di ANTV Episode 15 Desember 2018. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan metode Analisis Resepsi. Teori yang digunakan adalah Teori Analisis Resepsi David Morley (Encoding-Decoding) yang memiliki tiga kategori yaitu Dominant Position, Negotiated Position, dan Oppositional position. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam dengan sepuluh informan. Hasil penelitian menunjukan bahwa ditemukannya pemaknaan yang berbeda-beda dalam memaknai pesan unsur mistik pada program Menembus Mata Bathin di ANTV Episode 15 Desember 2018. Hal ini terjadi karena Decoding yang dihasilkan informan bervariasi menurut faktor sosio-demografis (kelas, usia, jenis kelamin, agama, budaya) serta faktor lain seperti tingkat keyakinan individual terhadap alam ghaib yang mereka miliki.Kesimpulan dari penelitian ini adalah sepuluh informan dan tujuh pertanyaan mendapatkan tiga puluh lima pemaknaan Dominant Position, dua puluh enam pemaknaan Negotiated Position dan Sembilan pemaknaan Oppositional position terhadap pesan unsur mistik dalam program Menembus Mata Bathin di ANTV Episode 15 Desember 2018, sehingga dalam penelitian ini secara keseluruhan pemaknaan yang paling banyak terdapat pada pemaknaan dominan yang artinya khalayak anggota fans group facebook dapat memaknai isi pesan unsur mistik pada program Menembus Mata Bathin Episode 15 Desember 2018 sesuai apa yang diberikan produsen teks dalam tayangan tersebut.
TRANSJAKARTA DAN PELECEHAN SEKSUAL STUDI NETNOGRAFI DI MEDIA SOSIAL TWITTER Deasifa Aqmarina; Nawiroh Vera
Jurnal Mutakallimin : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 6, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jm.v6i2.11973

Abstract

Pelecehan seksual menjadi isu yang sudah tidak lagi menjadi tabu saat dibicarakan di media sosial. Maraknya pelaporan tindakan pelecehan seksual yang dialami di transportasi publik menjadi hal yang harus kita perhatikan. Penulis melihat media sosial digunakan oleh individu atau kelompok sebagai agen perubahan dalam kasus pelecehan seksual di transportasi publik, khususnya transjakarta. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kekuatan media sosial Twitter sebagai sarana seseorang atau kelompok dalam pengawasan laporan pelecehan seksual di Transjakarta. Studi netnografi menjadi pisau analisis penulis dalam melakukan penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penulis melakukan analisis teks dengan studi dokumentasi yang ada pada media sosial Twitter. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa interaksi simbolik yang terjadi dalam thread mengenai laporan pelecehan seksual yang dialami adalah interaksi dalam bentuk informasi dan opini menggunakan teks, gambar, dan video sebagai pendukung konten. Adanya struktur komunikasi visual yang memenuhi unsur komunikasi visual dan lingkungan komunitas virtual membentuk budaya sendiri dalam menyuarakan tindakan pelecehan seksual yang dialami ke media sosial.
PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DI KALANGAN ORANG TUA MILENIAL SEBAGAI MEDIA PARENTING Sifa Nur Fadlilah; Nawiroh Vera
Jurnal Mutakallimin : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 6, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jm.v6i2.12070

Abstract

PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DI KALANGAN ORANG TUA MILENIAL SEBAGAI MEDIA PARENTINGTelah terjadi pergeseran yang manakala orang tua lebih sering memperoleh akses informasi tentang cara pola asuh dari media baru. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi mikro di mana pembahasan dari hasil tersebut ialah tentang pemaknaan khalayak tentang parenting berdasarkan pengalaman masing-masing individu yang bertujuan untuk memperoleh informasi tentang cara orang tua mendidik anak di era digital saat ini. Akses informasi parenting awalnya hanya dapat di peroleh dari lingkungan sekitar (secara offline). Namun sekarang informasi tersebut dapat di akses secara daring (online) parenting dari media, yang pada awalnya seringkali memperoleh informasi tersebut dari orang tua, mertua, dan beberapa orang yang dituakan lainnya. Orang tua juga menerapkan parenting yang efektif jika orang tua mengetahui apa yang harus di buat untuk mendidik anak di era digital yang diantaranya: orang tua perlu mendampingi anak-anak sebagai generasi digital dan penggunaan media digital sesuai usia dan tahap perkembangan anak dan juga orang tua perlu mengetahui dan memahami dampak media digital pada kesehatan mata anak Kata Kunci: media sosial, instagram, aisah dahlan, parenting
Independent Study Practices in Higher Education Seen from the "Bourdieu" Approach Nawiroh Vera
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 8, No 3 (2024): JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan) (Juli)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jisip.v8i2.6855

Abstract

This study aims to analyze the practice of independent learning in tertiary institutions using the "Bourdieu" approach. This approach refers to social theory from Pierre Bourdieu who argues that social practice, including learning practice, is influenced by social, cultural, and economic factors. The research method used is the library research method, which is research that utilizes library resources to obtain research data. And observation of independent learning practices. Data analysis was carried out using key concepts from Bourdieu's theory, such as cultural capital, social capital, and habitus. The results of the study show that independent learning practices in tertiary institutions are influenced by factors such as social background, cultural knowledge, and social networks. Students who have access to higher levels of cultural capital, such as prior education, family knowledge, and economic resources, tend to have better self-learning practices. The findings of this study also indicate that individual habitus plays an important role in self-learning practices. Students who are accustomed to active and independent learning practices early in their lives tend to continue these practices in Univesity.
The Role of Political Communication in School Curriculum: Its Impact on Student Activism Jamil, Achmad; Sari, Afrina; Jati, Rocky Prasetyo; Umaimah, Umaimah; Vera, Nawiroh; Toni, Ahmad
Journal of Educational Management Research Vol. 4 No. 1 (2025)
Publisher : Al-Qalam Institue

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61987/jemr.v4i1.796

Abstract

This study aims to analyze the role of political communication integration in the school curriculum on its impact on student activism in junior high schools. The study is based on the increasing role of civic education in shaping students' political participation, especially in the digital era, where students' have easy access to political information through various social media platforms. This study uses a qualitative approach with a case study type. Data collection techniques include interviews, observations, and documentation taken from students, teachers, and activities at school and data analysis with the Miles and Huberman approach. The findings of this study that political communication in class and extracurricular activities increases students' knowledge of politics and their intention to participate in elections. Integration of political communication through discussion and use of social media enriches students political views and encourages them to voice political opinions openly. Civic learning experiences at school serve as strong predictors of students' offline political involvement, including in social movements and campaign activities. The implications of this study indicate the importance of political education in schools to form students who are more informed, critical, and active in political life, as well as strengthening the role of schools as agents of social change in building political awareness of the younger generation.