Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

EFFECT OF BLACK GRAPE EXTRACT ON CD4+ and CD8+ EXPRESSION IN MICE INFECTED WITH Salmonella typhimurium rian anggia destiawan; septyana eka rahmawati; anas fadli wijaya; Ahdiah Imroatul Muflihah; Mutia Hariani Nurjanah; Sholihatil hidayati; Ni Ketut Yuliana sari
Jurnal Biosains Pascasarjana Vol. 24 No. 1SP (2022): JURNAL BIOSAINS PASCASARJANA: SPECIAL ISSUE
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jbp.v24i1SP.2022.54-63

Abstract

Salmonelosis is a disease caused by the Salmonella sp. that causes a decrease in CD4+ expression. Black grape can boost the immune system through CD4+/CD8+ proliferation. The purpose of this study was to evaluate the activity of black grape extract to CD4+ and CD8+ expression in mice infected with Salmonella typhimurium. Research method is extract of black grapes, Salmonella typhimurium 108 infection, bacterial evaluation, extract therapy, flowcytometery examination, and 95% Anova test. The results of Anova test showed that the expression of CD4+ and CD8+ is not different. Biologically, an increase in CD4+ and CD8+ expression at doses of 100 mg/KgBB. A decrease in CD4+ and CD8+ expression at doses of 200 mg/KgBB and 400 mg/KgBB. Conclusion, biologically, black grape extract can increase the expression of CD4+ and CD8+ at low doses, as well as may decrease the expression of CD4+ and CD8+ at moderate to high doses.
IN VITRO ANTIOXIDANT ACTIVITY AND GC-MS ANALYSIS OF ETHANOLIC MANGKOKAN LEAVES EXTRACT (Polyscias balfouriana ( Sander ex Andre) L.H.Bailey) Eni Kartika Sari; Sholihatil Hidayati
JURNAL KATALISATOR Vol. 6 No. 1 (2021): jurnal Katalisator Volume 6 No 1, 2021
Publisher : LLDIKTI X Sumbar, Riau, Jambi, Kepri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1481.796 KB) | DOI: 10.62769/katalisator.v6i1.270

Abstract

Abstrak Daun mangkokan (Polyscias balfouriana (Sander ex Andre) L.H.Bailey) merupakan tanaman hias atau pagar yang banyak tumbuh liar di lingkungan namun belum banyak dimanfaatkan secara maksimal. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui komponen senyawa serta potensi ekstrak etanol daun mangkokan sebagai antioksidan dalam menangkal radikal bebas dengan menggunakan metode DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl). Tahap penelitian meliputi skrining fitokimia dari kandungan metabolit sekunder, analisis komponen senyawa dengan metode GC-MS serta uji aktivitas antioksidan dengan metode DPPH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun mangkokan positif mengandung tanin, alkaloid, terpenoid, saponin dan flavonoid. Hasil uji analisis GC-MS menunjukkan bahwa kandungan terbanyak daun mangkokan yaitu Hexadecanoic acid dengan luas area 12,28%. Berdasarkan hasil uji dengan penghambatan radikal bebas dengan metode DPPH diperoleh data bahwa ekstrak etanol daun mangkokan memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 sebesar 161,39 ppm. Ekstrak etanol daun mangkokan memiliki aktivitas sebagai antioksidan sehingga sangat potensial untuk dikembangkan dalam pengobatan penyakit yang disebabkan oleh radikal bebas. Kata kunci: antioksidan, ekstrak etanol, daun mangkokan, DPPH, GC-MS Abstract The leaves of mangkokan (Polyscias balfouriana (Sander ex Andre) L.H.Bailey) are ornamental plants or fences that grow wild in the environment but have not been fully utilized. This research was conducted to determine the components of the compound and the potential of mangkokan leaf ethanol extract as an antioxidant in counter free radicals using the DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl) method. The research stage included phytochemical screening of secondary metabolites, component analysis using the GC-MS method and antioxidant activity testing using the DPPH method. The results showed that the ethanol extract of mangkokan leaves positively contained tannins, alkaloids, terpenoids, saponins and flavonoids. The results of GC-MS analysis showed that the highest content of mangkokan leaves was Hexadecanoic acid with an area of ​​12.28%. Based on the test results with free radical inhibition with the DPPH method, it was found that the ethanol extract of mangkokan leaves had antioxidant activity with an IC50 value of 161,39 ppm. The ethanol extract of mangkokan leaves has antioxidant activity so that it is potential to be developed in the treatment of diseases caused by free radicals. Key words: antioxidant, extract ethanolic, mangkokan leaf, DPPH, GC-MS
STUDI PERESEPAN OBAT ANTIVIRUS OSELTAMIVIR DI APOTEK NGAGEL JAYA SURABAYA Sholihatil Hidayati; Ribut Retno Agustin; Lisus Setyowati; Ayu Angger Putri
Jurnal Farmamedika (Pharmamedika Journal) Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Farmamedika (Pharmamedica Journal)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Industri dan Farmasi Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47219/ath.v8i1.185

Abstract

Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) merupakan penyakit pernafasan yang disebabkan oleh virus corona jenis baru yaitu Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Salah satu obat yang digunakan selama masa pandemi adalah oseltamivir. penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pola peresepan obat antivirus Oseltamivir berdasarkan umur, jenis kelamin, dosis pemberian, lama pemberian, frekuensi pemberian, peresepan tunggal, peresepan racikan, peresepan obat tambahan di Apotek Ngagel Jaya Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif/retrospektif dengan menyajikan data berupa persentase dalam bentuk tabel. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lembar resep pasien di Apotek Ngagel Jaya periode Juli- Desember 2021 dengan data resep pasien Apotek Ngagel Jaya pada bulan Juli-Desember 2021 yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.jumlah sampel pada penelitian ini ditentukan menggunakan teknik total sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik pasien menunjukkan bahwa usia 46-55 tahun menunjukkan data terbanyak dengan jenis kelamin perempuan. Profil peresepan menunjukkan dosis pemberian obat antivirus oseltamivir yang diresepkan yaitu 75 mg tiap 12 jam dengan frekuensi pemberian obat 2 x sehari 1 tablet dan lama pemberian obat paling banyak yaitu 5 hari. Bentuk peresepan racikan terbanyak dalam bentuk sediaan kapsul dan obat tambahan paling banyak yaitu levofloksasin. Antivirus oseltamivir direkomendasikan dalam terapi covid-19.
Pelatihan Pembuatan Permen Gummy Herbal Sebagai Nutrasetikal Imunbooster di TK Ar Rohim Jember Sholihatil Hidayati; Dhina Ayu Susanti; Rian Anggia Destiawan; Warda Atika Silvana
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v4i4.6688

Abstract

TK Ar Rohim Jember, merupakan salah satu taman kanak-kanak yang berada di Kota Jember dengan posisi didaerah padat penduduk depan RS dr. Soebandi Jember. Posisi yang strategis ini membuat TK Ar Rohim menjadi salah satu pilihan masyarakat sekitar untuk menitipkan buah hatinya dalam mengenal pendidikan pra sekolah. Usia prasekolah disebut sebagai periode golden age dalam pertumbuhan dan perkembangan termasuk periode kritis yang membutuhkan makanan dengan kuantitas dan kualitas yang lebih baik dibandingkan orang dewasa. Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan, dapat diidentifikasi beberapa permasalahan, antara lain anak usia prasekolah rawan mengalami gangguan gizi dan infeksi penyakit, kurangnya pemahaman orang tua/wali terkait kesehatan anak dan kebutuhan gizi anak, beberapa orang tua/wali memiliki tingkat ekonomi rendah sehingga enggan untuk membeli produk vitamin dipasaran yang dinilai mahal, kurangnya kreatifitas orang tua/wali dalam mengolah makan yang memiliki kandungan vitamin tinggi menjadi produk makanan yang diminati anak, kebanyakan anak kurang menyukai rasa dan bau tanaman herbal yang memiliki kandungan senyawa imunomodulator. Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan tujuan memberikan edukasi kesehatan dan pelatihan dalam pembuatan permen gummy herbal untuk meningkatkan daya tahan tubuh kepada para orang tua/wali murid TK Ar Rohim Jember. Hasil penegabdian masyarakat ini menunjukkan bahawa anak-anak suka dengan permen gummy herbal yang dihasilkan. Dengan demikian, permen gummy herbal ini dapat menjadi pilihan sediaan yang mudah dibuat dan disukai anak-anak. Dengan kandungan bahan herbal pilihan yang mememiliki khasiat sebagai imunomodulator, maka permen gummy herbal ini diharapkan dapat meningkatkan daya tahan tubuh anak-anak TK Ar Rohim Jember.
The TRAINING OF MAKING HERBAL TEA HEALTH BEVERAGES IN KOPANG KEBUN hamlet, KEMUNING LOR VILLAGE, JEMBER REGENCY: PELATIHAN PEMBUATAN HERBAL TEA MINUMAN KESEHATAN DI DUSUN KOPANG KEBUN, DESA KEMUNING LOR, KABUPATEN JEMBER Sholihatil Hidayati
EDUKASI DAN PENGABDIAN MASYARAKAT Vol. 2 No. 1 (2022): Epmas: Edukasi dan Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Kristen Immanuel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61179/epmas.v2i1.340

Abstract

Dusun Kopang Kebun, Desa Kemuning Lor, Arjasa, Jember mempunyai banyak potensi sumber daya alam, salah satunya banyak tumbuh tanaman mangga arum manis. Tanaman ini telah banyak dimanfaatkan masyarakat secara empiris dalam mengobati beberapa penyakit. Oleh karena itu daun mangga arumanis sangat berpotensi untuk dikembangkan sebagai minuman kesehatan. Teh celup adalah sebutan untuk serbuk bunga, daun, biji, akar, atau buah kering yang dicelupkan/diseduh dalam air panas untuk membuat minuman. Walaupun disebut "teh", ramuan atau minuman ini tidak selalu mengandung daun dari tanaman teh. Pengembangan potensi daun mangga arumanis dipilih menjadi sediaan celup, sebab keuntungan metode pembuatan sediaan celup yang sederhana, murah, dan praktis. Hal ini juga menarik dan unik karena teh ini bukan terbuat dari daun teh melainkan tanaman mangga arumanis. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk: (1) memberi penyuluhan tentang tanaman daun mangga arumanis dan khasiatnya; (2) melatih keterampilan membuat teh celup; (3) melatih pengemasan teh celup; (4) melatih membuat label pada kemasan teh celup daun mangga arumanis. Bentuk sediaan minuman kesehatan teh celup mempunyai peluang untuk dikembangkan di Dusun Kopang Kebun melihat potensi sumber daya alam yang sangat melimpah. Teh celup daun mangga arumanis memiliki berbagai keunggulan diantaranya praktis, lebih tahan lama, menarik dan murah. Teh celup daun mangga arumanis dikemas dalam wadah yang menarik dan dapat di pasarkan sehingga dapat memiliki nilai jual yang tinggi. Dengan demikian, pengembangan kegiatan pembuatan teh culup daun mangga arumanis diharapkan dapat dijadikan peluang usaha dalam rangka meningkatkan ekonomi keluarga.
Pemanfaatan Tanaman Obat dalam Penanganan Masalah Kesehatan Masyarakat di Desa Gumuksari, Kalisat, Jember Sholihatil Hidayati; Dhina Ayu Susanti; Rian Anggia Destiawan
Jurnal Pengabdian Masyarakat (JUDIMAS) Vol. 1 No. 2 (2023): Juli 2023
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STIKes Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/judimas.v1i2.148

Abstract

Warga masyarakat di Desa Gumuksari sudah terbiasa memanfaatkan pekarangan yang berada di sekitar rumahnya untuk ditanami berbagai jenis tanaman. Dari berbagai macam tumbuhan yang hidup di pekarangan warga, banyak diantaranya yang merupakan tumbuhan yang dapat dipergunakan sebagai tanaman obat tradisional. Beberapa warga, kadang menggunakan tanaman-tanaman tersebut untuk mengobati keluhan kesehatan yang dirasakan, namun pemanfaatannya belum terlalu optimal karena selama ini penggunaan tanaman obat tradisional itu hanya didasarkan pada pendapat teman atau tetangga. Kegiatan penyuluhan telah dapat dilakukan dengan baik pada hari Minggu, tanggal 14 Agustus 2022. Hal ini terlihat dari keseriusan peserta dan sesi Tanya jawab yang terlihat manyarakat begitu antusias dengan menayakan beberapa pertanyaan. Penggunaan obat tradisional dalam mengatasi masalah kesehatan masyarakat merupakan solusi alternative terutama bagi masyarakat di desa yang memiliki tanah subur dan tanaman melimpah. Kemanjuran tanaman obat dalam mengatasi penyakit telah terbukti secara turun temurun dan telah direkomendasikan oleh pemerintah dan WHO.
Pelatihan Pembuatan Permen Gummy Herbal Sebagai Nutrasetikal Imunbooster di TK Ar Rohim Jember Sholihatil Hidayati; Dhina Ayu Susanti; Rian Anggia Destiawan; Warda Atika Silvana
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v4i4.6688

Abstract

TK Ar Rohim Jember, merupakan salah satu taman kanak-kanak yang berada di Kota Jember dengan posisi didaerah padat penduduk depan RS dr. Soebandi Jember. Posisi yang strategis ini membuat TK Ar Rohim menjadi salah satu pilihan masyarakat sekitar untuk menitipkan buah hatinya dalam mengenal pendidikan pra sekolah. Usia prasekolah disebut sebagai periode golden age dalam pertumbuhan dan perkembangan termasuk periode kritis yang membutuhkan makanan dengan kuantitas dan kualitas yang lebih baik dibandingkan orang dewasa. Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan, dapat diidentifikasi beberapa permasalahan, antara lain anak usia prasekolah rawan mengalami gangguan gizi dan infeksi penyakit, kurangnya pemahaman orang tua/wali terkait kesehatan anak dan kebutuhan gizi anak, beberapa orang tua/wali memiliki tingkat ekonomi rendah sehingga enggan untuk membeli produk vitamin dipasaran yang dinilai mahal, kurangnya kreatifitas orang tua/wali dalam mengolah makan yang memiliki kandungan vitamin tinggi menjadi produk makanan yang diminati anak, kebanyakan anak kurang menyukai rasa dan bau tanaman herbal yang memiliki kandungan senyawa imunomodulator. Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan tujuan memberikan edukasi kesehatan dan pelatihan dalam pembuatan permen gummy herbal untuk meningkatkan daya tahan tubuh kepada para orang tua/wali murid TK Ar Rohim Jember. Hasil penegabdian masyarakat ini menunjukkan bahawa anak-anak suka dengan permen gummy herbal yang dihasilkan. Dengan demikian, permen gummy herbal ini dapat menjadi pilihan sediaan yang mudah dibuat dan disukai anak-anak. Dengan kandungan bahan herbal pilihan yang mememiliki khasiat sebagai imunomodulator, maka permen gummy herbal ini diharapkan dapat meningkatkan daya tahan tubuh anak-anak TK Ar Rohim Jember.
Aktivitas Antiinflamasi In Vitro dan In Vivo Ekstrak Etanol Daun Mangga Arumanis (Mangifera indica L.): In Vitro and In Vivo Anti-Inflamatory Activities of Ethanol Extract Mangifera indica L. Leaves Sholihatil Hidayati; Firda Oktavianti; Dhina Ayu Susanti; Qurrotul Aini
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 4 No. 5 (2022): J. Sains Kes.
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/jsk.v4i5.1195

Abstract

Inflammation is a normal process designed to protect oneself and promote healing of body tissues. The mechanism of action of flavonoids as antiinflammatory is through the inhibition of arachidonic acid and the secretion of lysosomal enzymes. The ethanol extract of Mangifera indica L. leaves (EEML) contains flavonoids and is widely used as a medicine empirically. This study was conducted to evaluate the antiinflammatory effect of EEML in vitro and in vivo. In vitro study of the antiinflammatory activity of EEML based on its effect on the stability of blood membranes using UV-Vis spectrophotometry method. While the in vivo activity was tested using the carrageenan induction method on white rats of the Wistar strain. In vitro activity was expressed as EC50 and in vivo activity was expressed as % edema reduction. The results showed that ethanol extract was able to increase membrane stability with an EC50 value of 8.56 ?g/ml better than positive control aspirin with EC50 21.57 ?g/ml. In vivo test results showed that the administration of EEML doses of 200 mg/kg.bw, 400 mg/kg.bw, and 800 mg/kg.bw was not significantly different from the positive control in reducing edema. EEML has shown antiinflammatory effects in vitro and in vivo, so it has the potential to be developed as an antiinflammatory agent.
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN PENETAPAN KADAR FLAVONOID TOTAL EKSTRAK METANOL DAUN SALAM (Syzygium polyanthum) Wima Anggitasari; Lindawati Setyaningrum; Sholihatil Hidayati; Aliyah Purwanti; Rizki Indah Rahayu; Lulut Sasmito
JURNAL KATALISATOR Vol. 8 No. 2 (2023): Jurnal Katalisator Volume 8 No. 2, Oktober 2023
Publisher : LLDIKTI X Sumbar, Riau, Jambi, Kepri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62769/katalisator.v8i2.1871

Abstract

Radikal bebas bersifat sangat tidak stabil dan reaktif. Radikal bebas yang bertemu dengan senyawa ataupun molekul lain akan mengakibatkan terbentuknya radikal baru dan menjadi reaksi yang berantai (chain reaction). Apabila reaksi tersebut berlangsung terus menerus di dalam tubuh akan menimbulkan berbagai macam penyakit. Antioksidan mampu menghambat terjadinya radikal bebas dengan cara menetralkan radikal bebas. Flavonoid merupakan salah satu senyawa yang memiliki aktivitas antioksidan. Daun salam (Syzygium polyanthum) memiliki beberapa kandungan senyawa termasuk flavonoid. Penelitian ini menggunakan sampel daun salam yang diperoleh dari Banyuwangi dengan menggunakan pelarut metanol. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis aktivitas antioksidan dari Ekstrak Metanol Daun Salam (EMDS) dan kuersetin dengan metode DPPH serta menganalisis flavonoid total dari EMDS. Hasil penelitian menyebutkan bahwa kuersetin memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 sebesar 6,627 ppm sedangkan EMDS memiliki aktivitas antioksidan yang lebih rendah dengan nilai IC50 sebesar 85,112 ppm. Hasil analisis flavonoid total dalam EMDS adalah sebesar 27,13 mgQE/g ekstrak. Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya aktivitas antioksidan daun salam termasuk dalam katagori kuat. Adanya aktivitas antioksidan ini berkaitan dengan kandu1ngan flavonoid total EMDS. Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi dalam penelitian selanjutnya terkait aktivitas farmakologi dari EMDS yang berhubungan dengan antioksidan.  
OPTIMASI KONSENTRASI PELARUT TERHADAP KADAR FLAVONOID EKSTRAK DAUN PEPAYA JEPANG (Cnidoscolus aconitifolius) Sholihatil Hidayati; Dhina Ayu Susanti; Nuryatul Faizah; Aliyah Purwanti
JURNAL KATALISATOR Vol. 8 No. 2 (2023): Jurnal Katalisator Volume 8 No. 2, Oktober 2023
Publisher : LLDIKTI X Sumbar, Riau, Jambi, Kepri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62769/katalisator.v8i2.1897

Abstract

Flavonoid merupakan senyawa polifenol yang terdapat dalam berbagai macam tanaman. Pelarut organik seperti etanol, metanol, aseton, dan isopropanol telah banyak digunakan digunakan untuk mengekstrak flavonoid dari sumber tanaman. Konsentrasi dari pelarut tersebut yang dapat menarik flavonoid dengan maksimal menjadi factor penting dari proses ekstraksi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui konsentrasi pelarut etanol terbaik dari daun papaya jepang yang dapat menarik senyawa aktif secara optimal. Penelitian dilakukan dengan membuat ekstrak daun papaya jepang dengan 3 konsentrasi pelarut etanol yaitu 50%, 70% dan 96%. Skrining fitokimia dilakukan dengan metode tampak noda KLT meliputi identifikasi flavonoid, alkaloid, sapogenin, polifenol dan steroid. Flavonoid total ditetapkan dengan metode spektrofotometri menggunakan standar kuersetin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi pelarut etanol mempengaruhi hasil ekstraksi senyawa aktif pada daun papaya jepang. Skrining fitokimia menunjukkan bahwa flavonoid dapat terekstraksi paling optimal pada penggunaan pelarut etanol dengan konsentrasi 70%, sedangkan alkaloid dapat terekstrasi optimal pada konsentrasi pelarut etanol 96%. Konsentrasi terbaik yang dapat menarik flavonoid total secara optimal adalah etanol 70% dengan nilai flavonoid total sebesar 418,46±3,28 mg QE/g ekstrak.  Hal ini menunjukkan bahwa etanol 70% dapat menjadi pilihan terbaik sebagai pelarut dalam pengembangan daun papaya jepang sebagai obat tradisional.