Claim Missing Document
Check
Articles

GAYA BAHASA PERBANDINGAN DALAM SINANDONG MELAYU TANJUNG BALAI Maida, Hida Al; Marsella, Emma; Widayati, Dwi
JURNAL SASTRA INDONESIA (SASINDO) Vol 12, No 1 (2023): JURNAL SASTRA INDONESIA (SASINDO) EDISI APRIL
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/sasindo.v12i1.44815

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna dari gaya Bahasa dan diksi-diksi yang terkandung dalam Sinandong Melayu Tanjung Balai dengan menggunakan kajian stilistika yang bermanfaat untuk mengembangkan dan melestarikan seni kebudayaan Sinandong Melayu Tanjung Balai. Pradopo (2020: 2) menjelaskan bahwa stilistika adalah ilmu tentang gaya (bahasa). Gaya Bahasa dibagi menjadi gaya Bahasa perulangan, gaya Bahasa perbandingan, gaya Bahasa pertentangan, dan gaya Bahasa pertautan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan analisis isi.  Sumber dari penelitian ini adalah Sinandong Melayu Tanjung Balai dengan data berupa kata-kata atau kalimat yang ditemukan melalui teknik telaah pustaka, analisisi data, dan pengolahan data. Hasil penelitian ditemukan banyak sekali gaya Bahasa dan diksi dalam Sinandong Melayu Tanjung Balai yang mengandung makna sarat akan nasehat, pelajaran hidup, petuah-petuah orang tua, dan lain-lain.Kata kunci: analisis, gaya bahasa, sinandong Melayu, Stilistika AbstrackThis study aims to determine the meaning of the language style and dictions contained in the Tanjung Balai Malay Sinandong by using stylistic studies that are useful for developing and preserving the Tanjung Balai Malay Sinandong cultural arts. Pradopo (2020: 2) explains that stylistics is the science of style (language). Language style is divided into repetition language style, comparative language style, contradicting language style, and linking language style. The method used in this study is a qualitative descriptive method with a content analysis approach. The source of this research is the Tanjung Balai Malay Sinandong with data in the form of words or sentences found through literature review techniques, data analysis, and data processing. The results of the study found that there are many styles of language and diction in Tanjung Balai Malay Sinandong which contain meanings full of advice, life lessons, advice from parents, and others.Keywords: analysis, language style, sinandong Melayu, Stylistics
KAJIAN EKOLOGI SASTRA PADA CERPEN BUMI KITA RUMAH KITA KARYA AJENG DIVA KUSUMA WARDANI Yanti, Rima Evi; Marsella, Emma; Kudadiri, Amhar; Sutan Lubis, Haris
JURNAL SASTRA INDONESIA (SASINDO) Vol 13, No 1 (2024): JURNAL SASTRA INDONESIA (SASINDO) EDISI APRIL
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/sasindo.v13i1.56874

Abstract

Karya sastra tidak lahir dari keadaan yang hampa makna. Ia lahir dari hasil tangan manusia yang di sisi lain berinteraksi dan menyerap banyak hal dari kompleksitas lingkungan tempat tinggalnya. Hal ini menjelaskan bagaimana sebuah karya sastra memiliki hubungan yang intim dengan alam. Ekologi sastra hadir sebagai jembatan untuk memahami bagaimana alam di tempatkan dalam sebuah karya. Objek penelitian ini adalah cerpen Bumi Kita Rumah Kita karya Ajeng Diva Kusuma Wardani. Metode penelitian ini menggunakan interpretasi dan deskripsi mendekati data-data berupa kutipan kata atau kalimat yang diambil dalam cerpen. Teori ekologi menjelaskan bagaimana manusia dan alam saling mempengaruhi satu sama lain sebagai sebuah ekosistem. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di dalam cerpen berisi tentang ekologi alam. Ekologi alam berkaitan dengan interaksi manusia dengan alam, sikap peduli manusia dengan alam, dan bagaimana tindakan manusia terhadap alam. Kaca mata ekologi saat membaca sastra diharapkan mampu menjadi salah satu solusi edukatif kepada para pembaca dalam rangka usaha turut menjaga alam.Kata kunci: ekologi, cerpen, karya sastra 
Bentuk-Bentuk Konflik Keluarga Dalam Novel 00.00 Karya Ameylia Falensia: Pendekatan Sosiologi Sastra Sijabat, Siska Geofani; Harahap, Nurhayati; Marsella, Emma
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 5 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam keseharian, konflik kerap muncul karena setiap individu memiliki kepentingan, tujuan, atau pandangan yang berbeda. Ketika kepentingan, tujuan, atau pandangan tersebut tidak sejalan, konflik pun terjadi. Hal ini juga berlaku dalam kehidupan keluarga, di mana konflik sering timbul di antara anggota keluarga yang terlibat dalam perdebatan, perselisihan, atau pertengkaran terkait berbagai hal yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan berbagai bentuk konflik keluarga dalam novel 00.00 karya Ameylia Falensia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, dengan data berupa kutipan dari novel 00.00 yang memperlihatkan konflik keluarga melalui interaksi antartokoh. Teknik pengumpulan data meliputi studi pustaka, teknik simak, dan teknik catat. Data dianalisis menggunakan teknik analisis isi dan pendekatan sosiologi sastra. Hasil analisis disajikan dalam bentuk narasi berdasarkan temuan penelitian. Penelitian ini mengidentifikasi berbagai bentuk konflik keluarga dalam novel 00.00, termasuk konflik dengan orang tua (antara anak dengan ayah, serta anak dengan ibu), konflik dengan anak-anak (antara ayah dengan anak, serta ibu dengan anak), konflik dengan saudara (antara saudara perempuan dengan saudara laki-laki, antara sesama saudara perempuan, serta antara sesama saudara laki-laki), dan konflik antara suami dengan istri.
Nilai Pendidikan Karakter dalam Novel Anak-Anak Cahaya Karya Ramaditya Adikara: Kajian Sastra Anak Suci Kharani; Nurhayati Harahap; Emma Marsella
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.13354

Abstract

Nilai pendidikan karakter merupakan pembelajaran yang penting untuk menanam, memupuk, dan mengembangkan kepribadian anak agar menjadi orang yang bermatabat dan orang yang berkarakter yang baik. Sastra anak diyakini memiliki kontribusi bagi pengembangan kepribadian anak yang berperan dalam rangka pendidikan karakter. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan nilai pendidikan karakter apa saja yang terdapat dalam novel Anak-Anak Cahaya Karya Ramaditya Adikara dengan menggunakan kajian sastra anak. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif-kualitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berupa novel Anak-Anak Cahaya Karya Ramaditya Adikara. Hasil dari penelitian ini terdapat delapan nilai pendidikan karakter dalam novel Anak-Anak Cahaya Karya Ramaditya Adikara yakni sebagai berikut: (1) religius, yaitu melaksanakan perintah Tuhan Yang Maha Esa, (2) jujur, yaitu bersikap jujur, baik dalam perkataan maupun perbuatan (3) kerja keras, yaitu pantang menyerah, dan semangat (4) kreatif, yaitu mengemukakan ide baru, dan membuat produk baru yang berbeda dari produk yang sudah ada (5) rasa ingin tahu, yaitu dengan bertanya (6) bersahabat, yaitu tidak membeda-bedakan teman dalam bergaul, dan bersikap ramah (7) peduli sosial, yaitu membantu orang yang membutuhkan pertolongan, dan (8) tanggung jawab mempertanggungjawabkan perkataan dan perbuatan.
Konflik Batin Tokoh Utama dalam Novel Kerumunan Terakhir Karya Okky Madasari: Pendekatan Psikologi Sastra Murni Krisdamaiyanti Dohona; Haris Sutan Lubis; Emma Marsella
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.13563

Abstract

Konflik adalah kejadian yang tergolong penting dan menjadi unsur yang esensial dalam pengembangan plot pada sebuah teks fiksi. Peristiwa batin yang memunculkan perlawanan terhadap pikiran, hati, juga perasaan yang timbul dari diri seorang tokoh dalam karya sastra disebut dengan konflik batin. Konflik batin disebabkan oleh adanya dua atau lebih gagasan atau keinginan yang bertentangan menguasai diri individu sehingga memengaruhi tingkah laku. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konflik batin tokoh utama dalam novel Kerumunan Terakhir karya Okky Madasari. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Dalam mencapai tujuan penelitian ini, penulis menganalisis novel Kerumunan Terakhir karya Okky Madasari dengan menggunakan bentuk-bentuk konflik batin menurut teori Kurt Lewin dalam pendekatan psikologi sastra. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya konflik batin yang dihadapi tokoh utama dalam novel Kerumunan Terakhir karya Okky Madasari, antara lain: 1) konflik mendekat-mendekat terjadi ketika Jaya sedang memikirkan Ibunya dan Maera. Secara bersamaan mereka mengharapkan kedatangan Jaya lewat pesan yang dikirimkan. Jaya memilih untuk bertemu Maera sebagai masa depannya; 2) konflik mendekat-menjauh membuat Jaya lebih memilih diam. Jaya selalu merasa tidak berdaya di hadapan orang lain dan ia yang tidak berusaha mewujudkan harapan dan keinginannya. Dalam konflik ini Jaya juga sering merasa tidak yakin apakah orang-orang yang dikenalnya di dunia maya benar-benar ada di dunia nyata; dan 3) konflik menjauh-menjauh muncul ketika Jaya merasa bingung, kecewa dan marah, curiga terhadap bapaknya sendiri, tidak berani mengungkapkan perasaan, rasa cemburu, tidak memiliki impian, tidak percaya diri, dan tidak mau mengakui kebohongannya sendiri.
Nilai-Nilai Sosial dalam Novel Garis Waktu Karya Fiersa Besari: Pendekatan Sosiologi Sastra Khairun Annisa; Ikhwanuddin Nasution; Emma Marsella
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.14365

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk untuk mendeskripsikan nilai-nilai sosial yang terkandung dalam novel Garis Waktu karya Fiersa Besari. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Garis Waktu karya Fiersa Besari dengan fokus penelitian yaitu nilai-nilai sosial yang dikaji dengan pendekatan sosiologi sastra yang mengacu pada teori Zubaedi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan beberapa langkah, yaitu: 1) Membaca; 2) Memahami isi cerita; 3) Mencari dan mencatat data teks; dan 4) Data-data yang sudah terkumpul kemudian akan dianalisis berkaitan dengan isu yang diajukan. Hasil penelitian menunjukkan hal-hal sebagai berikut: Nilai-nilai sosial yang terdapat dalam novel Garis Waktu karya Fiersa Besari yaitu nilai sosial kasih sayang berupa pengabdian dan kesetiaan, lalu nilai sosial tanggung jawab berupa rasa memiliki, disiplin, dan empati. Terakhir yaitu nilai sosial keserasian hidup berupa toleransi.
Konflik Batin Tokoh Toba dalam Naskah Drama Janji Putri Ikan Karya Russel Akbar Fauzi: Pendekatan Psikologi Sastra Meinar Dona Sartika; Ikhwanuddin Nasution; Emma Marsella
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.14471

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) mendeskripsikan konflik batin yang dialami tokoh Toba, 2) mendeskripsikan faktor-faktor penyebab konflik batin tokoh Toba. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan psikologi sastra. Sumber data dalam penelitian ini adalah naskah drama Janji Putri Ikan karya Russel Akbar Fauzi dengan fokus penelitian konflik batin tokoh Toba dan faktor penyebab konflik yang dikaji dengan pendekatan psikologi sastra yang mengacu pada teori Kurt Lewin. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik wawancara yang kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif. Terakhir dilakukan analisis data terhadap kalimat-kalimat dalam teks naskah drama yang berkaitan dengan isu yang diajukan. Hasil penelitian menunjukkan hal-hal sebagai berikut: Konflik batin yang dialami tokoh Toba dalam naskah drama, yaitu kebimbangan, pertentangan, kekecewaan. Sedangkan faktor penyebab konflik dalam naskah drama Janji Putri Ikan karya Russel Akbar Fauzi adalah a) perbedaan antar perorangan, b) perbedaan kebudayaan, dan 3) Bentrokan kepentingan.
Nilai Moral dalam Novel Negeri Para Bedebah Karya Tere Liye : Pendekatan Sosiologi Sastra Nisrina Adefi Br Tarigan; Ikhwanuddin Nasution; Emma Marsella
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nilai adalah konsepsi abstrak dalam diri manusia mengenai apa yang dianggap baik dan apa yang dianggap buruk. Penentuan tentang baik dan buruk atau benar dan salah dilakukan melalui proses menimbang. Salah satu jenis-jenis dari nilai adalah nilai moral. Nilai moral adalah prinsip atau standar yang digunakan untuk menentukan apa yang dianggap benar atau salah dalam tingkah laku dan keputusan yang diambil oleh seseorang atau sekelompok orang. Dalam mempelajari dan menganalisis nilai-nilai moral dalam karya sastra dibutuhkan ilmu lain, yaitu sosiologi sastra. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai moral yang terkandung dalam novel Negeri Para Bedebah karya Tere Liye. Dalam menganalisis novel Negeri Para Bedebah, pendekatan atau kajian yang digunakan adalah sosiologi sastra. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Metode deskriptif kualitatif menghasilkan data yang berupta kata-kata dalam bentuk kutipan-kutipan sebagai prosedur pemecahan masalah. Berdasarkan hasil analisis data, didapat 7 macam bentuk nilai moral dari konsep teori moral menurut Franz Magnis-Suseno dalam Novel Negeri Para Bedebah yaitu : 1) kejujuran, 2) ketersediaanbertanggung jawab, 3) kemandirian moral, 4) keberanian moral, 5) kerendahan hati, 6) realistis, 7) nilai otentik.
Pembentukan Bocah Arif Perubahan Iklim (Apik) sebagai Upaya Penanggulangan Perubahan Iklim di Kecamatan Deli Tua Winni R.E. Tumanggor; Indra Chahaya; Emma Marsella; Izzah Dienillah Saragih
Publikasi Pendidikan Vol 14, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/publikan.v14i2.59927

Abstract

Kecamatan Deli Tua merupakan salah satu daerah di Kabupaten Deli Serdang yang memiliki masalah serius mengenai pengelolaan sampah. Peningkatan pengetahuan mengenai pengelolaan sampah menggunakan metode yang sesuai perlu dilakukan. Tujuan kegiatan ini adalah menumbuhkan kesadaran dan meningkatkan pengetahuan dalam upaya pembentukan Bocah Arif Perubahan Iklim (Apik). Kegiatan pengabdian dilaksanakan di Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini Anggrek, Desa Kedai Durian, Kecamatan Deli Tua, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara dengan sasaran anak kelas 4-6 SD. Pelaksanaan kegiatan meliputi 3 tahap diantaranya adalah jalan sehat sambil mengutip sampah, bermain Atteropoly serta kegiatan pojok literasi mengenai upaya pencegahan dan penanggulangan dampak perubahan iklim. Berdasarkan hasil pelaksanaan pengabdian, rata-rata skor pre-test adalah 53,48 dan  rata- rata skor post-test responden adalah 66,09. Perbedaan rata-rata skor responden sebelum dan sesudah pemberian edukasi dan literasi adalah 12,61 artinya rata-rata skor mengalami peningkatan sebesar 23,57%. Hasil ini menginterpretasikan bahwa pembentukan Bocah Apik dapat meningkatkan pengetahuan mengenai pengelolaan sampah sebagai upaya penanggulangan perubahan iklim pada anak-anak usia sekolah dasar di Desa Kedai Durian. Pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat menjadi sarana efektif dalam mendidik masyarakat, terutama anak-anak sekolah dasar menjadi Bocah Apik sebagai upaya mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim.
PENGEMBANGAN ALAT PERAGA EDUKATIF DI TK FALAH ALMUNTAZIR DUSUN III TANJUNG GUSTA SUMATERA UTARA Marsella, Emma; Tumanggor, Winny R.E.; Harahap, Nurhayati
Jurnal Pemberdayaan Sosial dan Teknologi Masyarakat Vol 4, No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Smart Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54314/jpstm.v4i2.2594

Abstract

Abstract: The general problems in this Community Service are first: the lack of educational teaching aids made by PAUD teachers in the classroom learning process, second: the lack of ideas for PAUD teachers in developing educational teaching aids in the classroom learning process so that teachers always use the same media in learning process in the third class: there is a lot of waste from used goods that can be utilized in the learning process so that the teacher automatically becomes an agent of change in reducing waste from used goods because it has been utilized optimally in making media in learning. Making educational teaching aids is not as easy as imagined because teachers have to consider aspects starting from planning the selection of learning media which includes (1) Learning planning in Kindergarten/PAUD (2) Learning targets, namely children (3) Whether the media's readability level meets technical requirements. such as clarity, size, and color arrangement. (4) Suitability to the situation and conditions of the place, such as land area, institutional environment, and community resources around the institution and fourth: Objectivity must avoid choosing media based solely on personal pleasure.  Keywords: Educational Teaching Aids, PAUD, Development Abstrak: Permasalahan umum dalam Pengabdian Masyarakat ini adalah pertama: masih minimnya pembuatan Alat Peraga Edukatif oleh guru PAUD dalam proses pembelajaran di kelas , kedua : kurang nya ide bagi guru PAUD dalam mengembangkan Alat Peraga Edukatif dalam proses pembelajaran di kelas sehingga guru selalu nenggunakan media yang sama dalam proses pembelajaran di kelas ketiga: banyak nya llimbah barang bekas yang bisa di manfaatakan dalam proses pembelajaran sehingga dengan sendirinya maka guru menjadi agen of Change dalam pengurangan limbah barang bekas karena telah dimanfaatkan dengan maksimal dalam pembuatan media di dalam pembelajaran. Dalam Pembuatan Alat Peraga Edukatif memang tidak semudah yang dibayangkan karena guru harus mempertimbangkan aspek mulai dari perencanaan pemilihan media pembelajaran yang meliputi (1) Perencanaan pembelajaran di TK/ PAUD (2) Sasaran belajar yaitu anak (3) Tingkat keterbacaan media apakah sudah memenuhi syarat teknis seperti kejelasan, ukuran, dan pengaturan warna.(4) Kesesuaian dengan situasi dan kondisi tempat , seperti luas lahan, lingkungan lembaga, dan sumber daya masyarakat di sekitar lembaga dan keempat: Objektivitas harus terhindar dari pemilihan media yang didasari oleh kesenangan pribadi-pribadi semata. Kata kunci: Alat Peraga Edukatif, PAUD, Pengembangan